My Gentle Boyfriend

My Gentle Boyfriend

01 Heh(?)

Cinta?

Sebuah kata yang memiliki banyak arti dan makna..

Namun, tidak peduli bagaimana kalian mengartikannya..

Semua hanya akan berakhir dalam satu kesimpulan,,

Cinta adalah Rasa manis dan asam yang akan menemanimu dalam hidup untuk membuatnya lebih berwarna..

Sebuah warna yang akan merubah hidupmu berdasarkan apa yang kau alami ketika Cinta itu datang menghampiri..

My Gentle Boyriend from Author Little Monster

Sumber pict : Google

***

Cahaya samar matahari dengan kabut gelap dan awan hitam tebal menghalagi terlihat di atas langit, seolah awan itu adalah pertanda hujan yang akan datang.

Beberapa menit setelah angin menderu, Hujan turun menghantam tanah dengan keras dan rata di iringi suara petir menggelegar.

"Kurasa kita akan terjebak di sekolah sampai larut, mungkin aku perlu menghubungi papa dan mama ku untuk menjemput" suara seorang gadis berusia 17 tahun terdengar bosan seraya menatap kearah hujan di luar jendela

"Aku akan meminta pacarku untuk menjemputku!" Sahut gadis yang lainnya seraya bermain dengan smartphone miliknya

"Arlana! Guru Mei memintamu untuk ke ruang guru sekarang!" Teriak seorang pria dengan keras

Seisi kelas yang tadi gaduh tampak sunyi dalam sekejap, hanya meninggalkan suara hujan yang terdengar.

Semua mata di dalam kelas menatap kearah gadis bernama Arlana dengan pandangan rumit masing-masing di matanya.

Gadis itu bukanlah gadis yang jahat, hanya saja mulut miliknya akan mengeluarkan kata-kata pedas setiap kali terbuka. Dan lagi entah kenapa gadis itu seolah memiliki sebuah dinding besar tidak kasat mata yang meminta semua orang untuk menjauh darinya.

Arlana yang sedari tadi tidak memperdulikan lingkungan kelas itu menutup buku yang tengah ia baca dengan desahan nafas. Ia menopang tubuhnya untuk berdiri dari tempat duduknya dan beranjak pergi keruang Guru tanpa menghiraukan tatapan sekitarnya.

"Dia bahkan tidak mengucapkan terimakasih?" Pria yang tadinya memberitahu Arlana menggaruk tengkuk rambutnya seraya menggeleng dan terduduk kembali di bangku miliknya

Suasana sunyi di kelas kembali normal dalam sekejap.

"Gadis itu terlihat sedikit menyeramkan bukan?" Gadis yang tadi berbicara untuk menelfon papa dan mamanya berseru lirih kearah temannya

"Itu karena kau terlalu anak mami Kana, dia sama sekali tidak menyeramkan hanya aneh!"

Kanaya mendengus kesal menatap temannya yang menjawab acuh seraya terus bermain dengan smartphone miliknya "Apa hubungannya dengan aku yang anak mami?" Tanyanya kesal dan terus mengoceh "Arlana memang menyeramkan sejak kelas 10, semua teman sekelasnya tahu itu. Humph! Kuharap di kelas 12 nanti aku tidak satu kelas lagi dengannya!"

Gadis yang bermain dengan Smartphone miliknya tertawa renyah seraya menepuk pundak Kanaya "Itu sungguh sial jika kau tetap satu kelas dengannya di kelas 12 nanti. Seperti sebuah takdir 3 tahun berbagi kelas yang sama, haha~~"

"Diam kau Celsi, aku mengutukmu untuk menjadi teman sekelas Arlana di kelas 12 nanti!"

Kedua orang itu terus mengolok satu sama lain sampai jam istirahat siang usai. Jika Arlana mendengar apa yang mereka ucapkan, mungkin mereka telah lama menjadi kentang rebus matang.

... Menatap berbagai tumpukan buku di tangannya, Arlana mendecakkan lidahnya kesal. Ia mengatakan bahwa tidak ingin melanjutkan keperguruan tinggi pada Guru Mei. Tapi siapa sangka bahwa guru wanita itu dengan marah tidak mengidahkan perkataannya dan malah memberinya referensi tumpukan buku pelajaran untuk memasuki Universitas dan memintanya belajar dengan giat.

Membawa tumpukan buku di tangannya dengan kesusan, Arlana berjalan perlahan melewati koridor tiap kelas. Pandangan mata gadis itu tampak kosong dengan sesekali menatap hujan yang jatuh.

Tepat saat ia akan berbelok di samping kelas 11 C sosok hitam terbang melintasinya dengan kilat dan menabrak tubuhnya hingga terdorong jatuh menumpahkan serpihan buku di tangannya seperti adegan novel.

Namun, novel yang kalian lihat di adegan itu bukanlah novel romance melainkan novel komedi.

Dengan mata melotot kaget. Tubuh Arlana begitu kaku menatap seorang pemuda seumurannya tengan terjatuh dan duduk tepat di atas tubuhnya dengan punggung dan pant4t miliknya tepat di dada Arlana.

Menyadari sesatu yang lembut berada di bawahnya, pemuda itu berbalik ringan membuat mata hitamnya bertemu dengan mata emas Arlana. Ia meringis menampakkan senyuman manis tidak bersalah di bibirnya.

Melihat senyuman bodoh pria di atasnya, Arlana dengan geram mengangkat jemari tangannya untuk menarik rambut pria itu hingga merengek sakit.

"Baik, itu sakit! Sangat sakit! Aku minta maaf, oke? Maaf?" Rengekan pemuda itu tampak kesakitan, ia menggenggam tangan Arlana seraya berusaha mebebaskan rambutnya dengan mengeliat tidak beraturan.

Bukannya bebas, kelakuannya malah membuatnya terlihat menghimpit tubuh Arlana di bawahnya seolah akan menidurinya.-

"Zale, sudah kukatakan untuk tidak berlarian di koridor dengan sepatu basah penuh lumpur! Bajumu juga basah! Kau mengotori lantai sekolah-" terdengar suara seorang pria tertahan. Mata pria yang berbicara itu melotot kaget menatap temannya Zale tengah melakukan perbuatan tidak senonoh di lantai umum sekolah

"Kalian- apa yang kalian lakukan?-."

Menyadari posisi aneh mereka, wajah Arlana tampak semakin menghitam dan gelap. Ia melepaskan tangannya dan menendang tubuh di atasnya hingga terpental jauh.

"Hei itu benar-bebar sakit!" Zale mengutuk keras ke arah Arlana seraya memegang perut miliknya dengan sedikit membungkuk

"Diam kau!" Arlana melotot tajam seraya menatap tubuh dan baju miliknya "Apa yang akan kau lakukan dengan bajuku yag basah dan tubuhku yang tercemar sekarang?"

Mendengar ucapan Arlana yang sedikit aneh, Alis indah yang seperti bulan sabit milik Zale terangkat bingung "Apa yang tercemar?"

"Tubuhku telah tercemar dengan bau B4b1 milikmu!"

"Phffttt... Haha~~" pria yang tadinya bingung di samping itu tertawa lebar setelah memahami apa yang terjadi, di tambah ia tidak kuat menahan tawa saat mendengar apa yang di katakan oleh Arlana

"Aku tidak memiliki bau b4b1?!" Zale mengendus bau tubuhnya dengan kebingungan

Menatap Zale yang tampak bodoh atau sengaja bodoh, Arlana menjadi semakin geram. Ia mengambil buku miliknya yang berserakan dengan cepat mengabaikan Zale yang terduduk diam.

"Bukankah kau harus meminta maaf Zale?" Teman Zale kembali berbicara mengingatkan

Zale terkesiap menatap temannya yang menyeringai kearahnya. Ia menggosok hidungnya dengan jari telunjuk "Maaf aku tidak sengaja menabrakmu!"

"Jika kau benar-benar merasa bersalah, Kenapa kau tidak Mati saja dan membusuk di neraka!" Arlana berbicara tajam seraya beranjak pergi dengan buku yang telah tertata rapi di tangannya

"Bukankah itu keterlaluan?.-"

"Haha~~, seperti yang di harapkan dari si lidah beracun!" Teman Zale tertawa lebar, ia menatap Zale yang tampak geram serta kebingungan dan menjelaskan "Gadis itu terkenal dengan lidah beracunnya. Ia akan mengatakan kalimat kasar dan pedas setiap kali membuka mulutnya. Bisa di bilang ia cukup terkenal"

Menatap punggung Arlana yang semakin menjauh, Zale tampak terkejut dan sedikit tertarik. Ia tersenyum tipis menatap ketempat Arlana yang telah menghilang

"Hehh? Menarik!!!...-"

"Benar, menarik sekali melihatmu berlari dengan berani mengelilingi sekolah dan membuatnya kotor!" Sebuah suara serak dan datar terdengar tepat di telinga Zale dan temannya itu

Mereka menelan air ludahnya dengan kesusahan sebelum menolehkan kepala untuk melihat kebelakang punggung mereka asal suara berada.

"Haha~~ itu benar dia sangat berani pak! Zale memang pantas di hukum!"

Zale melotot tajam kearah temannya yang dengan mudahnya mengorbankan dirinya di depan guru olah raga yang memiliki julukan Dan si Ular Purba .

"Kau juga perlu di hukum Glen, jadi tidak perlu untuk tertawa seperti orang yang menang!" Guru Dan tersenyum sinis seraya mencengkram ke dua bocah di hadapannya "Baiklah mari kita pergi untuk mendapatkan hukuman yang sangat menyenangkan!"

Ke dua bocah bodoh yang telah mengotori tiap lantai dan membuat masalah itu akhirnya hanya dapat menangis sedih karena telah tertangkap oleh guru terburuk dalam memberikan hukuman pada siswa yang bermasalah.

Terpopuler

Comments

🌸

2022-04-21

1

chybie abi moetziy

chybie abi moetziy

nyimak....

2020-11-07

1

xk_ekga

xk_ekga

novel ke2 author yg aq baca

2020-10-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!