04 Mimpi Buruk!!

Bibir Zale terbuka tipis, ia menghimpit bibir merah lembut milik Arlana perlahan sebelum lidah miliknya menerobos masuk dan bermain dengan lidah Arlana.

Jemari tangan Zale di leher Arlana semakin erat, Ia mendesak bibir miliknya dan menekan bibir merah yang berada tepat di hadapannya seolah ingin melahapnya utuh.

Arlana tersentak kaget dengan mata melotot dan nafas memburu di sertai detak jantungnya yang berdebar kencang. Setetes keringat dingin mengalir deras di antara alis indah miliknya.

Mata berwarna cokelat keemasan miliknya berkedip ribuan kali sebelum menyadari tempatnya berada.

Kamar itu cukup kecil, tidak sempit namun juga tidak luas. Hanya saja udara di sekitar ruang kamar itu begitu akrab dan hangat untuknya. Itu adalah kamar tempatnya tidur.

"Sialan!!!" Arlana menarik rambut hitam miliknya yang berantakan dengan frustasi, ia ingin menangis! Namun air matanya terasa kosong dan kering.

Ini sudah 3 hari berlalu sejak kejadian Hujan yang memberinya mimpi buruk.

Seolah kejadian paling ternoda dalam hidupnya itu tidak kunjung hilang, ia malah terus menghantui Arlana setiap detiknya.

Tidak peduli bagaimana Arlana mencoba melupakan kejadian itu, pada akhirnya semua sia-sia. Ia akan memimpikannya, ia akan mengingatnya kembali saat melihat ataupun menyentuh bibir miliknya.

"Ini semua karena pria Bajing4n itu!!!" Lagi dan lagi Arlana hanya dapat mengutuk dengan kesal seraya membenamkan wajah miliknya di atas bantal.

Keheningan berlalu cukup lama, suara nafas dan detak jantung Arlana yang memburu perlahan kembali normal. Setelah beberapa menit waktu berlalu, Arlana mulai merasa lebih tenang. Mata emas kecoklatan miliknya menatap kearah sinar Matahari yang menerobos melalui jendela.

Merasakan hari yang sudah mulai terik, Ia mendesah lirih sebelum menarik dirinya untuk pergi ke kamar mandi dengan malas.

Saat Zale dengan cerobohnya mencium Arlana untuk kedua kalinya, kesadaran Arlana mulai kembali pada waktu yang sangat buruk.

Ciuman ke dua Zale begitu dalam dan ganas, dia menekan dan membuat Arlana kehabisan nafas.

Dengan tubuhnya yang kecil dan rapuh, Arlana mulai menarik diri dari Zale penuh perjuangan. Setelah benar-benar bebas, wajah gadis itu tidak lagi tampak merah sepenuhnya. Urat di dahinya menonjol dan wajah cantik itu tampak hitam gelap penuh amarah.

Dengan sebuah tendangan keras di kaki Zale dan kepalan tinju yang mendarat tepat di pipi pria tampan itu, Arlana meneriakkan kalimat terakhirnya sebelum pergi "S4mp4h sepertimu tidak berhak untuk menciumku! Ciumanmu benar-benar sangat menjijikkan dan Bau mulutmu membuatku muntah!"

Tangan Zale berada di kaki dan pipinya dengan rengekan kecil pada rasa sakit akibat pukulan yang di berikan Arlana. Namun, saat ia mendengarkan apa yang Arlana ucapkan ia tidak lagi merasakan sakit, melainkan rasa bahagia yang membuatnya tertawa keras di bawah guyuran hujan layaknya orang yang tidak waras.

.....Bunyi smartphone terdengar berulang kali dengan sangat nyaring. Seolah Smartphone itu akan meledak untuk detik berikutnya, Smartphone itu tetap berdering dan tidak memiliki tanda akan berhenti.

Arlana keluar dari kamar mandi dengan tangan miliknya yang tengah mengusap rambut basahnya dengan handuk kecil.

Mata emas miliknya menatap Smartphone yang terus menerus berdering penuh kekesalan. Seolah tidak perduli dengan Smartphone yang berdering, Arlana hanya mengabaikannya dan mulai menata rambutnya dan memakai baju.

Selesai dengan apa yang ia lakukan pada dirinya sendiri, jemari tangan Arlana menggapai Smartphone miliknya yang telah berhenti berdering.

Ia mengusap layar datar itu ringan, tindakan sepele itu langsung saja membuatnya melotot kaget dan memencet beberapa nomor di Smartphone miliknya untuk memanggil seseorang.

Setelah menunggu selama dua nada telepon, panggilan itu di angkat oleh seseorang di seberang.

"Aku butuh tempat sembunyi!" Tanpa mendengar jawaban di seberang Arlana hanya menumpahkan apa yang ia butuhkan

Suara di seberang telepon juga tampak tidak ingin bertele-tele dan hanya menjawab "Oke!" Sebelum memutuskan panggilan.

Arlana mendesah lirih sebelum mengambil beberapa barang miliknya dan memasukkannya dalam tas. Ia kembali menatap pesan di layar Smartphone miliknya sebelum beranjak pergi dari rumahnya.

[Aku membelikanmu tiket pesawat jam 11 siang. Jika kau tidak terlihat sampai jam 10, maka aku akan mengirim seseorang untuk membawamu secara paksa!]

"Sialan!!! Hari yang sangat buruk!!!" Arlana kembali mengumpat kesal menatap Jam pada Smartphone yang telah menunjukkan pukul 09.30, ia bergegas untuk pergi dari rumah miliknya dan ketempat orang yang tadi ia panggil.

***

Matahari pagi bersinar terang dengan cahaya hangatnya menyinari Bumi. Sinar yang begitu hangat dan cerah, dapat membuat seseorang terhipnotis kagum dengan keindahnya yang tampak menawan di atas langit biru.

Seorang pemuda tampan berusia sekitar 17 tahun tengah terduduk dengan malas menopang dagu miliknya seraya menatap halaman luar tepat kearah kolam renang yang memantulkan cahaya Matahari dengan malas. Dia tampak acuh dengan pemandangan itu dan memiliki pikiran yang berkelana, dia juga tampak tidak peduli dengan ke dua teman lainnya yang tengah asik mengobrol.

"Jadi siapa itu hingga membuat seorang Kelvin kita yang tidak peduli pada apapun tampak kesusahan?" Seorang pria yang juga berusia 17 tahun bertanya penasaran setelah menatap temannya yang bernama Kelvin itu terlihat buruk setelah menerima panggilan telepon.

"Dia sepupuku!" Kelvin menjawab ringan "Maaf Glen, Zale. Tapi, bisakah kalian menunggu sebentar sebelum kita pergi? Sepupuku akan kemari sebentar lagi, setelah itu kita bisa pergi!"

Glen mengerutkan kening "Sepupu?" Mendapatkan anggukan kepala dari Kelvin, Glen kembali bertanya "Jika dia kemari, apakah itu baik-baik saja untukmu meninggalkannya pergi bersama kami?"

"Itu baik-baik saja" Kelvin menegaskan "Dia kemari hanya untuk bersembunyi jadi tidak perlu untuk khawatir!"

"Bersembunyi?"

"Ya, itu rumit" Kelvin mendesah pelan pada Glen yang terlihat bingung "Ini masalah keluarga, sebelumnya Ibu dan Ayah yang akan menjaganya. Tapi karena mereka berada di Luar Negeri untuk 5 bulan kedepan maka mereka memintaku untuk menjaganya!"

Glen menganguk mengerti dan tidak bertanya hal itu lebih dalam lagi "Tapi aku tidak pernah tahu kau memiliki sepupu. Katakan padaku! Apakah dia wanita cantik? Atau pria?"

Kelvin tampak akan tersenyum namun tidak tersenyum, hal itu sangat aneh dan membuat Glen menjadi penasaran "Kami tidak terlalu dekat. Dia wanita yang aneh, sangat aneh! Dia tidak cantik tapi juga tidak jelek, mungkin manis. Kau akan tahu jika dia datang sebentar lagi!"

Sesaat setelah Kelvin mengatakan hal itu pada Glen yang semakin penasaran, seorang pengurus rumah tangga datang menghampiri mereka dan mengatakan bahwa dia memiliki seorang tamu.

Kelvin mengangguk ringan pada pengurus rumah tangga itu dan memintanya untuk membawa tamu yang ia maksud untuk pergi menemuinya.

Setelah beberapa menit menunggu tidak terlalu lama, sesosok wanita berusia sama 17 tahun yang terlihat sangat sederhana dengan rambut sedikit basah terurai datang ke arah mereka dengan canggung.

Kelvin tersenyum tipis dan menyapa "Kau sudah datang?"

Bukannya menjawab, sepupu wanita kelvin itu tampak melotot kaget dengan mulut menganga lebar seolah rahang bawah miliknya akan lepas.

Bukan hanya sepupunya saja, Glen juga melotot kaget dan tersenyum menawan. Ia menoleh untuk menatap kearah Zale yang terlihat bosan itu kini tengah berdiri tegap dengan mata menyala dan senyuman konyol dibibirnya.

"Arlana? Glen! Zale?" Kelvin menggaruk rambut kepalanya yang tidak gatal tampak kebingungan sepenuhnya.

Terpopuler

Comments

Lilis Ferdinan

Lilis Ferdinan

seru nih,,,, 🤭😁😁

2021-05-18

1

chybie abi moetziy

chybie abi moetziy

❤❤❤

2020-11-07

1

xk_ekga

xk_ekga

selalu seru

2020-10-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!