MBOK AYU
"Jika kamu tak membayar uang sewa sampai besok, sebaiknya kamu segera angkat kaki dari kos an ini! kamu pikir ini tempat penampungan anak yatim piatu apa?! Tante sarankan sama kamu ya , sebaiknya si Indra itu suruh kerja aja! orang kere sok sok an mau sekolah tinggi-tinggi, kerjaan nya buat onar saja di sekolah!Ingat ya Neng,Tante akan kirim kalian ke panti asuhan jika kamu gak bayar bayar uang sewaan nya!tiga bulan pokok nya, harus dibayar lunas segera!"Pagi pagi sekali Neneng sudah kedatangan pemilik kos yang menagih uang sewa, memang benar, Neneng sudah tiga bulan nunggak uang sewa, gajinya tiap bulan selalu habis untuk biaya sekolah Indra yang mahal.
Sebenarnya dia pernah berniat menghentikan sekolah Indra, tapi sayang, Indra sudah duduk di kelas tiga SMA dan sekarang sudah mau ujian.
Neneng yang bernama asli Siti Soleha,dia seorang pekerja paruh waktu yang harus bekerja siang malam demi menghidupi dirinya dan seorang Adik laki laki yang masih duduk di bangku SMA.
Kedua orang tua mereka sudah meninggal dan menyisakan banyak hutang sehingga mereka harus kehilangan rumah mereka dan terpaksa Neneng dan adiknya harus menyewa kamar kost yang bahkan sering nunggak bayar nya.
Siang ini sehabis sholat dhuhur, cuaca begitu panas, sepertinya matahari bersinar tanpa ada penghalang.
Neneng masih sibuk menata barang yang baru datang di rak tempat penyimpanan sambil membawa buku dan pulpen yang selalu ia bawa kemana pun.
Lelah sebenarnya, namun apa boleh buat, kehidupan yang sulit memaksa nya harus hidup keras seperti ini, jika bisa memilih tentu ia ingin hidup kaya raya agar tak harus terus bekerja keras siang malam seperti ini.
Siang hari,Neneng harus bekerja di sebuah minimarket hingga sore, sore hingga tengah malam ia harus bekerja di sebuah restoran cepet saji.
Siang ini pun begitu,dengan malas Neneng mengambil tumpukan sampah dan berniat membuang nya keluar sambil hendak membeli makanan untuk ia ganjal perut.
"Mau beli es cendol nya Neng?dari tadi Mamang belum dapet penglaris,Mamang lapar belum makan siang!"Kata seorang tukang cendol keliling yang tengah lewat.
Neneng melirik ke arah gerobak yang Mamang itu panggul,memang terlihat masih sangat penuh, seperti nya benar Mamang itu belum dapat penglaris.
Neneng tak habis pikir, di cuaca sepanas ini kok gak ada yang mau beli es cendol yang terlihat menyegarkan itu.
Neneng merogoh saku celana nya,dan hanya ada uang 5000ribu rupiah saja yang tersisa,itu pun buat ia beli makanan untuk makan siang,tapi ia tak tega melihat Mamang itu, dia terlihat lemas karena belum makan.
"Boleh Mang, tolong buat kan satu gelas saja,tapi Aku cuma ada uang 5000 Mang?apa ini cukup?"Tanya Neneng sambil menyodorkan uang 5000 milik nya yang sudah kucel itu.
"Cukup Neng cukup! Alhamdulillah akhirnya dapat juga penglaris!"ucap tukang cendol itu sambil segera membuatkan satu gelas es cendol untuk Neneng.
Neneng duduk di samping tukang cendol itu sambil menikmati es cendol yang rasanya memang sangat menyegarkan.
"Mamang dari mana?kok logatnya kaya orang Jawa gitu?Mang udah lama jualan es cendol?!"Tanya Neneng.
"Iya Neng, Mamang memang berasal dari solo, Mamang baru hari ini jualan cendol, ikut saudara yang merantau ke Bandung!"
Jawab nya sambil tersenyum, tukang es cendol ini terlihat sangat rapi dan bersih, meskipun sudah sedikit berumur.
"Oh pantes, seperti nya Mamang belum tahu tempat yang rame di daerah sini ya,tapi gak apa apa Mang,eh Mas, Insyaallah sebentar lagi pasti laku ,Es cendol nya enak kok!"
Neneng memberi semangat dengan wajah ceria nya.
"Iya terimakasih ya Neng,Neng orang baik, pasti akan ketemu hal baik juga suatu hari nanti!"Ucap tukang es cendol itu.
"Wahh,Aamiin ya Allah!Saya masuk dulu ya Mang, jam istirahat saya sudah habis!"
Tukang es cendol itu hanya manggut sambil memperhatikan Neneng yang bersiap masuk kembali ke minimarket tempatnya bekerja.
Tiba tiba terdengar suara ponsel nya berbunyi, kemudian Neneng menerima panggilan itu dan berbicara serius dengan seseorang.
"Teh!tolong teh, cepetan kesini! Indra mau di gebukin oleh para rentenir! sekarang dia sedang dikejar kejar,cepetan teh, Aduh!mana mereka banyakan lagi!"
Teriak teman Indra di balik ponselnya, dia terdengar sangat panik dan terengah-engah.
"Apa?! kok bisa?"Neneng begitu kaget mendengar adiknya sedang ada dalam bahaya
"Pokoknya Teteh kesini aja dulu,nanti Aku jelasin!kita masih berada di daerah sekolahan!"Kata Rian, temen sekelas Indra,sikap panik nya semakin membuat Neneng khawatir terhadap adiknya.
Dengan segera Neneng berangkat ke tempat dimana adiknya sedang kena masalah.
Dia mencegat tukang ojek yang sedang melintas,tak memperdulikan teriakan rekan kerjanya yang berteriak memanggil manggil namanya.
Sesampainya di sana, Neneng melihat Indra sudah terpojok dan benar saja dia tengah di kejar oleh beberapa orang Pria bertubuh kekar berpakaian preman, entah siapa sebenarnya mereka dan ada masalah apa dengan adiknya itu.
"Teh tunggu Teh! Teteh jangan nekad seperti itu! mereka bukan orang sembarangan, mereka adalah anak buah Bram,kita tidak akan menang melawan mereka!"Rian segera mencegah Neneng yang akan berhambur menolong Indra,dia khawatir malah akan menambah masalah.
"Memang nya siapa Bram,dan mengapa mereka mengejar Indra,Rian?!"Tanya Neneng sambil panik dan ingin segera menolong adiknya yang tengah di kerumuni mereka.
"Bram adalah ketua Geng Motor paling ditakuti di daerah kita ini,Teh,dan Indra memiliki hutang banyak kepada nya yang sudah jatuh tempo, Indra terjerat hutang judi online dan terus meminjam kepada Bram, mereka memaksa Indra untuk bayar hutang itu atau dijadikan anggota mereka untuk dijadikan anak buah Bram, mengedarkan narkoba,merampok, mencopet dan banyak lagi kejahatan mereka yang lainnya Teh, pokok nya serem!Aku sudah coba peringatkan Indra, tapi Indra terlanjur ketagihan judi online itu!"Jawab Rian setengah berbisik,dia memegang bahu Neneng untuk mencegah Neneng berbuat gegabah.
"Lalu kita harus bagaimana sekarang?!gak mungkin kan kita ngebiarin Indra gitu aja?!apa sebaiknya kita lapor polisi aja!?ya kita harus lapor polisi,Rian!"
"Percuma teh! Polisi udah gak mempan sama mereka!"
"Terus gimana dong!?, Argh! kebanyakan mikir Lo! dasar pengecut!"
Umpat Neneng kepada Rian,dia segera berlari menuju Indra yang sudah siap dipukuli, Neneng mengambil parang milik tukang kebun yang tergeletak begitu saja di pinggir taman.
Dia mengacungkan parang sambil berteriak ke arah para preman itu ,
"Lepaskan Adikku!atau kalian akan ku bunuh satu persatu!"
Sontak mereka membalikkan badan ke arah suara yang mengancam mereka.
Namun kemudian mereka tertawa terbahak-bahak setelah melihat siapa yang berani menantang mereka.
"Oh!jadi kau adalah kakak nya!bagus kalau begitu, bayarkan segera hutang dia,baru dia akan kita lepaskan!"Kata salah satu diantara mereka.
"Memang nya berapa hutang adikku?!"
Tanya Neneng berpura pura berani.
"25 juta, belum termasuk bunga nya!"
"Apa?!25 juta?!"
Neneng begitu terkejut dengan angka yang disebutkan mereka.
Gila!dari mana dapat uang se gede itu!?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Indra Fianti
adik g ada ahlak udah susah Masih main judi ol
2022-12-29
2
Wilniz
mohon dukungan nya ya, komen jika kalian suka dan aku akan lanjutkan cerita nya😍
2022-12-04
0