Terjebak Cinta Tuan Mafia

Terjebak Cinta Tuan Mafia

Bab 1: Awal dengan kata SAH

H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Pagi hari, di mana seharusnya menjadi hari bahagia untuk calon pengantin, tapi tidak dengan rini, dia merasa hari ini adalah hari terburuk yang pernah dia jalani.

Rini tidak tau bagaimana cara menjalani pernikahan tanpa adanya cinta. Berpikir saja tidak pernah.

"Sial! kenapa semua harus terjadi pada ku? ini tidak adil, kenapa kebahagiaan yang ku inginkan tidak pernah bisa ku miliki? selalu saja kesengsaraan hidup yang ku dapat kan? aku benci ini!" marah Rini, menatap pantulan wajah nya yang sudah di rias oleh MUA.

Beberapa jam lagi acara pernikahan akan di mulai, sosok pria yang tidak dia cintai, pria yang tidak dia kenal luar dalam, akan menjadi bagian penting dalam hidup nya.

Gaun indah di tubuh Rini, sama sekali tidak membuatnya bahagia.

"Semua ini karena Anisa, jika dia tidak masuk di dalam kehidupan Kak Bara, pasti sekarang akulah istri Kak Bara dan hidup bahagia, bukan seperti ini," gumam Rini menyalahkan semua yang terjadi padanya pada Anisa.

"Aku tidak akan membiarkan kalian bahagia, jika hidup ku berakhir buruk, kalian juga harus merasakan itu."

Tok... Tok... Tok

"Rini, ini Mommy sayang, boleh Mommy masuk?" tanya Mommy Diana dari luar, berdiri di depan pintu kamar.

"Masuk aja Mom, Rini gak kunci," jawab Rini, masih duduk di kursi meja rias tanpa berniat bangun membuka pintu.

"Subhanallah, anak mommy cantik sekali, Mommy masih gak percaya, hari ini anak mommy yang manja akan menikah, dan menjadi seorang istri," tabjuk Mommy Diana melihat kecantikan Rini putri semata wayang nya.

"Itu sudah pasti Mom, Rini cantik karena Mommy cantik, jika saja mommy jelek, Rini sebagai keturunan mommy pasti jelek bukan?" balas Rini.

"Tetap saja sayang, kamu sangat cantik. Mommy bahagia sekali, mommy berat harus berpisah dari kamu, ingat harus selalu kabari Mommy di mana pun berada, jika perlu sering-sering ke sini, nginap juga sekalian," pesan Mommy Diana, matanya berkaca-kaca.

"Pasti, Rini juga berat harus pisah dari mommy dan dady. Gimana kalau mommy bilang sama daddy, bicarakan ini pada Felix setelah menikah tinggal di sini saja, Rini gak bisa jauh dari mommy?" mohon Rini membujuk Mommy Diana.

"Tidak sayang, jangan seperti itu, mommy dan daddy tidak punya hak untuk menentukan kamu harus tinggal di mana, karena semua itu adalah hak suami mu nanti," nasehat Mommy Diana, menolak halus permintaan Rini.

"Tapi Mom ak-"

"Sudah, gak ada tapian lagi. Sekarang ayo turun. Kasihan para tamu yang sudah nungguin kamu," ajak Mommy dan langsung mengandeng tangan Rini.

Tidak ada penolakan atau bantahan, Rini diam beribuh bahasa, semua benar-benar membuat nya pusing sekarang.

Rini tidak bisa menghindar lagi dari pernikahan yang dia yakin akan menjadi awal buruk untuk hidup nya di lembar baru menjadi seorang istri.

"Tidak ada yang bisa ku perbuat, selain menerima takdir buruk ku," sedih Rini dalam batin.

****************

Di sisi lain, Rio yang setia mendampingin Felix, melihat wajah santai tidak ada tegang-tegang seperti para pengantin lain di luar sana menjadi bingung dan bertanya-tanya.

Wajah Felix tidak terlihat seperti orang yang akan melakukan pernikahan hari ini, wajah Felix seolah hari ini bukanlah hari penting nya.

"Kasihan wanita itu, hidup nya pasti akan seperti neraka setelah ini, semoga dia kuat nanti, jika tidak mati adalah salah satu pilihan nya untuk bebas dari penderitaan hidup," batin Rio sedih dan sudah dapat menebak apa yang akan terjadi ke depan dengan kehidupan rumah tangga bos nya.

Beberapa menit kemudian, Rini turun di dampingi Mommy dan juga bunda Tami, adik dari Mommy nya.

Rini di tengah, kiri kanan ada mommy dan bunda yang siaga memengang nya melangkah turun anak tangga.

Felix melihat hal tersebut nampak biasa, tidak terlihat kagum atau apapun.

"Dasar pria aneh," batin Rini melihat Felix tidak memberi reaksi seperti tamu hadirin yang melihat tabjuk padanya.

"Ayo duduk sini, biar acara nya bisa langsung di mulai," ucap Mommy memberi arahan.

"Iya Mom," jawab Rini dan langsung duduk di kursi sebelah Felix.

"Apa ijab kabul nya sudah bisa di mulai sekarang?" tanya pak penghulu.

"Iya, kita mulai sekarang saja," jawab Daddy Tirtan menoleh pada Felix mengangguk siap.

Rini melihat hal tersebut hanya bisa pasrah, menghela nafas kasar.

Pak penghulu menatap Felix dan menjabat tangan Felix.

"Bapak sudah siap sekarang?" tanya pak penghulu.

"Iya, siap," jawab lantang Felix, tanpa ada keraguan.

"Baiklah, kita mulai sekarang," kata Pak penghulu.

Felix mengangguk dan tersenyum kecil membalas perkataan pak penghulu.

"Felix Brama Kavindra bin Hendra Pratomo Kavindra, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Rini Aziaskyah Subroto binti Tirtan Alfin Subroto yang wali nya telah mewakilkan kepada saya untuk menikahkannya dengan anda maskawin 100 mayam logam mulia dan seperangkat alat sholat di bayar tunai," tutur Pak penghulu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Rini Aziaskyah Subroto binti Tirtan Alfin Subroto dengan maskawin tersebut di bayar tunai," timpal Felix dengan satu kali tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi? sah?" tanya Pak penghulu.

"Sah," jawab serentak para tamu hadirin.

"Alhamdulilah, sekarang kalian telah resmi menjadi pasangan suami istri, silakan pasangkan cincin di jemari istri mu, begitu pun sebaliknya," ujar Pak penghulu.

5 jam berlalu...

Setelah melewati banyak acara, sekarang Rini dan Felix berada di kamar.

Rini duduk di tepi kasur, rasanya semua seperti mimpi.

"Sekarang aku sudah menjadi istri, sampai kapan aku harus memikul beban ini? pernikahan seperti apa yang harus ku jalani?" batin Rini bertanya-tanya bingung sikap seperti apa yang harus dia berikan.

Dia tidak sudi bersikap baik pada Felix, karena Felix bukanlah pria yang di cintai atau yang di inginkan.

Pernikahan nya ini keterpaksaan, ketidakberdayaan yang harus di lakukan tidak bisa di tolak lagi. Atau hidupnya yang penuh kemewahan berakhir penuh penderitaan.

"Kemas kan barang mu, hari ini juga kita akan pindah dari sini, bawa seperlunya saja tidak perlu bawa yang tidak penting," ucap Felix buka suara sambil menatap Rini.

"Sekarang? gak salah apa? kenapa mendadak? besok kan, masih bisa," bantah Rini menolak.

"Bukan urusanmu, jika saya memerintah mu berkemas maka berkemas lah jangan banyak tanya. Saya tidak suka wanita banyak tanya, kau paham itu?" Felix menekan kalimat akhir nya dan berjalan mendekat Rini.

"Lalu apa urusan dengan saya jika kau tidak suka? jangan pikir saya akan diam ya, jika ada orang memperlakukan saya buruk. Hanya orang bodoh yang seperti itu," balas Rini tanpa gentar melawan Felix.

Hingga saat ini Rini belum tau siapa Felix sebenarnya.

"Hahahaha, kau perempuan yang berani saya suka perempuan seperti mu ini," tertawa Felix dan Rini mendengar itu merasa diri nya sedang di ledek, tidak terima.

"Kau!"

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

hadir thor .. aku penasaran akan kisah nya .. benar2 keterlaluan kelakuan nya dikisah Anisa dan Bara .. apakah perbuatannya yg juga melenyapkan kakak nya sendiri terbongkar ??

2023-02-10

1

𖤓⃠☠︎ Mom Indri🐼𖡹

𖤓⃠☠︎ Mom Indri🐼𖡹

Balasan yang harus Rini terima dari hasil keputusan nya sendiri karena tidak mau terbongkar semua kebusukan di masa lalu sudah menghabisi saudaranya karena Cinta.

Cinta sih Cinta tapi tidak harus bodoh mengorbankan saudara yang sudah berada di Sisi kita.

Aku yang udah ikuti S1 lihat sikap Rini tetap kesal meski sekarang di S2 wanita ular itu terima karma dari ulah jagat di masa lalunya sendiri

2022-12-31

1

Puji Lestari

Puji Lestari

hadiirrr
ikut menyimak thoooorrr

2022-12-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!