Bab 3: Semua karena masa lalu

H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Rini semakin takut, wajah Felix sudah sangat dekat dengan nya, bahkan hembusan nafas Felix dapat dia dengar.

Kedua tangan nya di remas, dalam batin dia terus berdoa di lindungi dari kejahatan apapun yang di lakukan pria jahat di depan nya ini pada dirinya.

"Menjauh lah, jangan macam-macam atau kau aka-"

"Akan apa? kau ingin teriak? silakan lakukan saja, tapi kau akan di curigai orang tua mu sendiri. Kita sudah menikah, jadi saya bebas melakukan apapun yang saya mau, tidak mau nya kau itu bukan urusan saya, tapi urusan mu sendiri," ucap Felix cepat memotong perkataan Rini.

"Layani saya sekarang," bisik Felix tepat di telinga Rini.

Tubuh Rini seketika gemetaran mendengar perkataan Felix tersebut.

Rini kaget kenapa mendadak Felix menginginkan hal gila itu, padahal pernikahan mereka tanpa dasar cinta, lalu bagaimana dia menginginkan penyatuan, dimana penyatuan itu harus di lakukan saling cinta dan menginginkan kedua belah pihak, bukan salah satu nya saja.

"Kita lakukan sekarang," ajak Felix dan langsung menggendong Rini ala brydel.

"Turunkan saya sekarang, saya tidak ingin melakukan dengan mu!" teriak Rini berontak, Felix tidak mendengarkan itu terus berjalan membawa Rini.

Tiba di depan ranjang, dia langsung menjatuhkan Rini dan langsung menindih dengan cepat.

"Apa yang kau lakukan, lepaskan saya! saya tidak mau melakukan ini, kau tidak bisa memaksa saya melakukan ini!"

"Memaksa? tidak bisa? kenapa harus seperti itu? kau istri saya, jadi sudah kewajiban mu bukan melakukan ini, tapi jika kau menganggap saya memaksa tidak masalah, itu pendapat mu silakan," ujar Felix, membuka baju yang di kenakan dan membuang sembarang arah.

"Aku akan membuat mu hamil, dengan begitu kau akan selalu terikat dan tidak bisa pergi kemana pun lagi," batin Felix.

Tanpa membuang waktu, Felix langsung mel***t bibir Rini dengan rakus dan kasar, tidak ada kelembutan yang di berikan pada Rini.

Tangan nya yang satu mer***s kuat gunung kembar Rini. Sesuatu yang baru dan pertama bagi Rini mendapat sentuhan ini membuat tubuh nya menegang.

Air mata Rini berjatuhan, dia merasa sekarang sedang di le**hkan.

Semua tenaga sudah dia lakukan untuk melawan dan menghentikan tindakan Felix terhadap nya, namun apa daya nya, kekuatan Felix lebih besar darinya.

"Hiks... hiks... hiks... kenapa nasib ku harus seperti ini? aku membenci mu Felix, aku sangat membenci mu," tangis Rini dalam batin.

Ciuman Felix berpindah ke leher jenjang Rini, tidak ada cela yang di lewati Felix, seinci pun.

Bahkan kini leher Rini di penuhi tanda kepemilikan yang di berikan Felix.

"Ahk... hentikan saya mohon jangan lakukan ini," pinta Rini, namun tidak di turuti Felix.

"Nikmati saja, jangan munafik saya tau kau menyukai ini bukan. Perempuan seperti mu itu banyak kebohongan tidak ada kebenaran yang keluar, jadi susah di percaya mana benar dan tidak nya," ujar Felix.

"Terserah apapun pendapat mu tentang saya, tapi satu hal yang harus kau tau, saya tidak menyukai semua ini, saya tidak sudih di sentuh kau!"

Felix menjadi marah, perkataan Rini tersebut seakan sekarang membutakan Felix dalam bertindak.

Permainan Felix semakin agresif, lilitan handuk yang di kenakan Rini di tarik paksa dengan kuat.

Tubuh Rini sekarang menjadi polos, tanpa sehelai benang pun.

Felix membuka pakaian yang di kenakan dan menjadi polos sama seperti Rini, dengan satu hentakan tanpa apa-apa langsung terobos masuk.

"Ahk... sakit... hentikan saya mohon... sakit..." tangis Rini memohon.

Namun, Felix tidak mengindahkan sama sekali, dia melakukan lebih kasar dari tadi.

Gawang Rini belum bisa di bobol, Felix sedikit kesusahan, tapi dengan tekad dan usaha yang besar dia terus melakukan.

Hingga gol.

"Hiks... hiks... hiks... sakit, hiks... hiks... " tangis Rini semakin menjadi, dia tak bisa menyembunyikan lagi, sakit nya penyatuan malam pertama nya sangat dahsyat.

Tangisan Rini itu pun di sambut Felix dengan senyum mengembang di wajah nya, bagaimana tidak? tangisan Rini terdengar merdu di telinga dan membuat nya semakin semangat melakukan lebih gila lagi.

"Mom, Dad, sakit, Rini gak kuat, Rini gak sanggup lagi, bantu Rini," tangis Rini berucap dalam hati.

Felix menaik turunkan pinggul nya dengan irama dan tempo yang cepat, hingga Rini kewalahan tempo Felix begitu cepat tanpa memberi jeda pada gawang nya.

3 jam pertempuran ranjang, akhir nya Felix menyudahi dan bangkit pergi meninggalkan Rini begitu saja tanpa mengatakan apapun.

"Hiks... hiks... hiks... Mom, Dad, Rini gak sanggup, Rini lelah, sampai kapan hal seperti ini harus Rini jalani? Rini juga pengen bahagia, bukan penderitaan terus? kenapa Tuhan tidak adil? semua yang ku ingin kan tidak pernah bisa ku miliki? kenapa? apa salah ku?" tangis Rini pecah, menutupi tubuh polos nya dengan selimut.

Dia kembali teringat pada masa lalu nya. Di mana semua keinginan kakak nya Rina selalu tercapai, namun tidak dengan nya.

"Apa karena Rini tidak seperti kak rina yang selalu nurut dan patuh sama daddy dan mommy, jadi Rini tidak begitu di sayang? apa karena kakak pintar, kakak cantik, kakak baik? Apa Rini ini tidak pernah di pandang penting buat kalian? hingga hidup ku sekarang sangat hancur."

"Rini akui, Rini adalah perempuan jahat, Rini perempuan iblis seperti yang di katakan nya, tapi Rini tetap manusia, Rini bukan malaikat yang suci. Tidak ada manusia yang tidak memiliki masa lalu yang suram, karena dari masa lalu itu kita belajar menjadi pribadi yang yang lebih baik dari sebelum nya."

"Kak, Rini minta maaf jika Rini jahat sudah membunuh kakak, Rini iri sama kakak yang selalu mendapatkan apa yang kakak ingin kan, dan daddy lebih sayang pada kakak, Rini bahkan tidak pernah merasakan kasih sayang yang di berikan daddy pada kakak," sedih Rini.

Terus menangis dan mengeluarkan semua unek yang di pendam belasan tahun, Rini tertidur dengan mata sembab dan sisa air mata masih menghiasi wajah nya.

Felix yang baru keluar membersihkan diri melihat Rini tertidur dengan butiran bening menghiasi wajah nya sedikit kasihan melihat itu.

"Ternyata sudah tidur, pantas tidak ada suara berisik lagi," ucap Felix menjatuhkan bokong di tempat tidur samping Rini.

Dia mengusap lembut pipi Rini, menghapus sisa air mata, tidak seharusnya dia melakukan hal sekasar tadi pada Rini, bagaimana juga itu adalah yang pertama bagi Rini.

Felix sedikit kaget melihat bercak di seprei yang menandakan Rini tidak seperti yang di bayangkan, milik Rini masih tersegel aman.

📞:"Hari ini saya akan langsung pindah, pulangkan semua art, karena beberapa hari ke depan saya tidak membutuhkan art," ucap Felix memberi perintah pada orang kepercayaan nya.

📞:"Baik Bos, laksanakan."

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

𖤓⃠☠︎ Mom Indri🐼𖡹

𖤓⃠☠︎ Mom Indri🐼𖡹

Sedih sih jadi rini. seharusnya felix tidak melakukan sekasar itu.

untuk rini jika tidak mau di kasar terima saja, sejahat suami tidak akan terus kasar kalau kamu nurut

2022-12-31

0

Novie Rochana

Novie Rochana

penyebab kematian rinakan karena Rini.... tapi author belum jelaskan, Rina meninggal belum dijelaskan.... atau sy baca terlewatkan .... 🤔🤔

2022-12-18

0

Nur Yuniarni

Nur Yuniarni

pasti yg komentar belum baca "Di Balik Cadar ( istriku orang kedua )
mending kalian baca itu dulu biar tau kalo rini itu jahat

2022-12-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!