Gadis Nakal Om

Gadis Nakal Om

bab 1 pertemuan pertama

Suasana malam yang di tambah hujan membuat penglihatan Charli sedikit terganggu mengendarai mobil di saat seperti ini , berhubung sopir pribadinya baru saja mengundurkan diri akibat sudah tua

Ia terpaksa sekarang membawa mobil sendirian.

Bruk !

" Astaga! Apakah aku menabrak seseorang? "

Tidak peduli lagi ia akan basah ketika turun dari mobil , sedikit terkejut dia langsung membopong pria yang baru ditabraknya itu.

" Sepertinya pria ini sedang mabuk , lihatlah bau alkohol menyeruak di tubuhnya namun untung saja saya mengendarai mobil dengan kecepatan rendah jika tidak , saya tidak akan tau nasib pria tersebut "

Begitu sampai di rumah dengan baju yang sudah setengah basah Charli membopong pria tersebut ke dalam rumah , menidurkannya di sofa panjang ruangan tamu itu.

" Ayah bagiamana kau basah seperti ini , bukankah ayah mengendarai mobil ?"

Selin yang baru saja menuruni tangga mendekat kepada ayahnya dengan raut wajah bingung , alisnya kembali bertaut lagi ketika ia sadar ada seseorang yang berbaring di sofa.

" Siapa pria itu ayah ? " Ujarnya menutup mulutnya dengan sebelah tangan melihat ada banyak bekas luka di tubuh pria tersebut.

Charli mengusap kepala putrinya , " nanti ayah cerita , sekarang kamu bersihkan lukanya. Ayah mau ganti pakaian dulu "

Selina Charli biasa di panggil Selin , ia adalah putri satu-satunya yang dimiliki Charli. gadis cantik blasteran indo dan rusia yang memiliki tubuh proporsional dengan tinggi 160 cm seperti tidak ada kekurangan dalam dirinya selain cantik dia juga termasuk atlet beladiri yang sudah mewakili Indonesia , so jangan main-main dengannya. Sekarang ia sedang menempuh pendidikan sekolah menengah atas ternama di Jakarta, ini merupakan tahun terakhir buatnya yang duduk di kelas tiga.

" Oh my God , ayah ! Pria ini tampan sekali walaupun sedang tertidur wajahnya masih mempesona , lihatlah bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah itu terlihat mengoda iman untuk menautkannya " ujar Selin berbicara sendiri mengambil kapas memberikan cairan pembersih ke bibir pria tersebut.

Selepas membersihkan luka dan membalutnya dengan kain perban , Selin di buat bingung melihat pakaian pria tersebut basah jika tidak di ganti maka dia akan masuk angin.

" Mimpi apa gua semalam , dapat pria tidur setampan ini. Waw ! " Selin berucap takjub menutup mulutnya yang refleks terbuka melihat dada dan perut atletis terpampang jelas di depan matanya sekarang , bukan hanya yang dia lihat di media sosial yang kerap dia lihat.

Jari lentiknya meraba-raba dada bidang tersebut mengukir setiap gerakannya terhenti merasakan lebih lama-lama menyentuh perut yang sama sekali tidak terlihat ada lemak di situ.

" Ehemmmm"

Charli berdehem tersenyum melihat tingkah putrinya dengan pakaian tidur yang telah dia ganti.

"Lah ,ayah ganggu aja aku kan lagi menikmati ciptaan tuhan yang indah.lihatlah ayah perutnya begitu indah "

Charli mengacak rambut putrinya tertawa pelan " ngak boleh sayang kamu kan masih kecil , nanti kalau udah besar baru ayah Carikan pria yang tepat buat kamu "

" Ini kan udah ada ayah , ngapain di cari lagi so jangan buat ribet ayah yang paling ku sayang "

Charli menganggap hal tersebut hanya gurauan saja , ia sudah terbiasa menyikapi putrinya yang sedikit agresif melihat pria.berlain dengan Selin , pesona pria tersebut membuatnya menyukainya di saat pertama.

Kedua ayah dan anak tersebut tampak sedikit berdebat ingin mengantikan pakaian si pria , Selin memang keras kepala membuat Charli ekstra sabar menghadapinya.

Menghindari keributan Charli hanya mengizinkan putrinya membuka pakaian atas pria tersebut agar putrinya tidak cemberut lagi ketika dirinya membantah.

" Sekarang ayah jelaskan kenapa dia seperti itu , apakah ayah menabraknya ? "

pertanyaan Selin ketika mereka sudah menganti pakaian pria yang tertidur barusan , jangan kalian harap Selin melihat semua tubuh si pria karena Charli menyuruhnya berbalik ketika membuka pakaian pria tersebut.

Jawaban Selin terjawab ketika Charli mengangukkan kepalanya, lantas ia menceritakan semua yang terjadi tanpa kurang sedikit pun.

" Hari sudah malam , kamu besok sekolah tidurlah sekarang "

Sedikit mengerutu Selin menaiki anak tangga ke kamarnya padahal ia masih ingin berlama-lama memandang pria yang tertidur tersebut.

Charli hanya menggelengkan kepalanya melihat Selin sudah tumbuh besar tanpa sadar dia telah membesarkan putrinya sendiri tanpa figur seorang ibu yang didapat Selin , istri Charli sudah pulang untuk selamanya meninggalkan putrinya yang sudah tumbuh menjadi dewasa.

Tak mau bersedih lama-lama mengenang mendiang istrinya , Charli menyelimuti tubuh pria tersebut lantas ia melangkahkan kakinya menuju kamar buat istirahat selepas kesibukannya di kantor.

*****

Bukan seperti Selin yang biasanya bangun kesiangan sekarang dia rela bangun lebih awal bukannya malah mandi membersikan diri , ia bergegas menuruni tangga melihat seseorang yang membuatnya susah tidur semalaman.

" Apakah dia sudah bangun ? "

Effort yang begitu besar di lakukan Selin sedikit berlari ia mendekatkan diri pada pria itu , mendekatkan wajahnya mengikis jarak di antara mereka.

Sedikit kecupan yang diberikan Selin namun seakan candu dia mengulanginya berulang kali hingga menyesapnya sedikit kuat membaut sang empunya bangun.

" Siapa kamu ? "

Tidak ada keterkejutan di wajah Selin malah dia bersikap biasa saja selepas meraup bibir orang tersebut , dengan senyumannya Selin mendekatkan mulutnya di telinga pria itu.

" Selina Charli. Bisa di panggil selin , om "

Pria tersebut menelan Salivanya melihat sedikit belahan dada Selin yang begitu menggodanya akibat dirinya membungkuk.

"Bangsat! Pagi-pagi begini dirinya sudah di uji oleh seorang remaja " umpat pria tersebut di dalam hati

Suara bariton Charli mengalihkan pandangan kedua insan tersebut.

" Selin , bersihkan dirimu sekarang siap-siap buat sekolah. dua puluh menit lagi ayah tunggu harus siap " ujar Charli sudah biasa mengajarkan kedisiplinan waktu buat anaknya

Tak ada bantahan dari mulut Selin ia sedikit berlari langsung menaiki tangga, hal ini sudah terbiasa dilakukannya di didik seperti militer oleh ayahnya bahkan setia weekend sekolah dirinya akan berolahraga dan melatih beladiri bersama Charli.

Pria tersebut merubah posisinya menjadi duduk memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing di tambah bingung saat bangun mendapati Selin menciumi nya.

" Semalam saya tidak sengaja menabrak kamu akibat cuaca hujan yang membuat saya sedikit kesusahan berkendara di cuaca seperti itu " ujar Charli menjelaskan situasi yang tengah di hadapi pria itu hingga berakhir dirumahnya

Di lihat dari wajahnya pria tersebut masih bingung , entah akibat alkohol yang diminumnya begitu banyak.

" Sepertinya kamu masih bingung , bersihkan dirimu biar lebih segar dan pakailah dulu pakaian saya " Charli menunjuk kamar tamu

" kamu bisa memakai kamar itu untuk sementara "

Pria tersebut hanya mengangguk kepalanya lalu mengucapkan terimakasih , berjalan memasuki kamar tersebut.

Ia masih berdiri melihat keadaan kamar karena masih merasakan pusing di kepalanya dengan cepat dia mencari dimana kamar mandi untuk membersihkan dirinya berharap sakit kepalanya mereda.

air shower membasahi tubuhnya , pria tersebut menengadahkan kepalanya menutup mata Merakan tetesan air tersebut membasahi wajahnya.

sekarang pria tersebut sudah sedikit lebih segar selepas mandi dengan mengunakan handuk yang masih melilit pinggangnya terlibat begitu mempesona pahatan tubuhnya yang sempurna.

pria tersebut membuka lemari pakaian di sana untunglah terdapat pakaian yang cocok dan pass membalut tubuhnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!