Terhanyut Dalam Perasaan Terlarang

Terhanyut Dalam Perasaan Terlarang

BERTEMU FRANS

Di dalam sebuah Mall terbesar di kota ini nampak seorang wanita cantik berusia dua puluh dua tahun sedang berjalan dengan anggunnya. nampak sebuah telepon genggam menempel pada telinganya sepertinya ia sedang menelepon seseorang di sebrang sana. Wanita itu adalah Alexa Wardana. Istri dari seorang pengusaha pertambangan batu bara bernama Arian Wardana.

Ponsel masih menempel di telinganya, bibirnya pun nampak bergerak gerak membuatnya nampak terlihat seksi.

" Iya mas aku lagi mau belanja nih! Aku di mall xx sekarang. Kenapa? mas kangen?" Ucapnya sambil tersenyum.

" iya, mas kangen banget sama kamu sayang. Kamu jangan kecapekan, setelah ini langsung pulang." Ujar Arian di sebrang sana.

" Iya iya nanti kalau udah selesai, aku langsung pulang. Jangan khawatir gitu lah mas! Aku juga mau...

Tiba tiba...

Brugh...

" Awh maaf maaf!" Ucap Alexa mematikan sambungan ponselnya. Ia menatap seorang pria yang berdiri di depannya, begitupun sebaliknya.

" Alexa!"

" Frans!" Pekik keduanya saling menatap satu sama lain.

" Aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini Alexa. Bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak bertemu." Ujar pria bernama Frans.

" Alhamdulillah aku baik Frans, kamu sendiri gimana?" Alexa balik bertanya.

" Aku juga baik, by the way bisalah kita ngobrol ngobrol dulu. Hitung hitung merayakan pertemuan kita yang setelah sekian purnama terpisah." Ujar Frans.

" Emmm gimana ya?" Alexa nampak menimbang nimbang.

" Aku sama istriku lho, dia ada di resto itu. Kalau kamu mau, aku bisa kenalin kamu sama dia." Ujar Frans menunjuk sebuah resto tak jauh dari sana.

" Oke boleh deh. Yuk kita ke sana! Aku juga pengin kenal sama istri kamu." Sahut Alexa.

" Ayo!" Timpal Frans.

Mereka berdua berjalan menuju resto yang Frans maksudkan.

" Sudah berapa lama kamu menikah?" Tanya Alexa yang memang tidak tahu tentang pernikahan Frans.

" Sudah satu bulan." Sahut Frans.

" Kalau begitu selamat untukmu. Semoga kau dan istrimu selalu bahagia" Ucap Alexa.

" Terima kasih." Sahut Frans.

Keduanya berjalan menuju resto lalu masuk ke dalam. Frans menuju meja nomer tiga dimana seorang wanita duduk di sana.

" Xa, kenalin ini istriku namanya Sinta, sayang kenalin ini sahabatku." Ucap Frans menatap Sinta.

" Hai aku Alexa." Alexa menyodorkan tangannya.

" Hai, aku Sinta. Senang bertemu denganmu, silahkan duduk!" Sahut Sinta.

" Terima kasih." Alexa duduk di depan Frans dan Sinta.

" By the way kenapa nggak ngasih kabar aku pas pernikahan kalian? Aku jadi nggak datang deh." Alexa menatap keduanya.

" Maaf aku kehilangan kontak kamu karena ponselku hilang waktu di Bandara, jadi nggak bisa hubungin kamu saat itu." Sahut Frans.

" Owh." Alexa menganggukkan kepalanya.

" Kamu juga waktu nikah nggak ngabarin aku." Sambung Frans.

" Gimana mau ngabarin kamu? Orang kamu aja di luar negeri." Sahut Alexa.

" He he iya kau benar." Sahut Frans meringis.

" Sinta selamat untuk pernikahan kalian, semoga kalian berbahagia." Ucap Alexa.

" Terima kasih, begitupun untukmu." Sahut Sinta.

Mereka makan bersama sambil mengobrol dengan menu yang berbeda.

" Suamimu kerja dimana Xa?" Tanya Frans.

" Mas Arian bekerja di pertambangan batu bara di provinsi xx." Sahut Alexa.

" Widih... hebat juga ya suami kamu." Puji Frans.

" Biasa aja." Sahut Alexa.

" Pulangnya berapa bulan sekali Xa?" Tanya Sinta menatap Alexa.

" Nggak tentu, kadang dua bulan sekali, kadang tiga bulan sekali, ini malah udah empat bulan nggak pulang." Sahut Alexa.

" Wih... lama amat! Meski sabar nih menjalin hubungan LDR an." Ucap Sinta.

" Yah begitulah, habis mau gimana lagi? Demi masa depan yang cerah katanya." Sahut Alexa. Sinta menganggukkan kepala.

Setelah selesai makan Alexa pamit pulang lebih dulu.

" Aku pulang duluan ya! Kapan kapan mampirlah ke rumah." Ucap Alexa.

" Lhah katanya mau belanja, apa nggak jadi belanjanya?" Tanya Frans.

" Nggak jadi, temanku ngajak jalan soalnya nih." Sahut Alexa.

" Share nomer telepon dulu donk! Barang kali ada apa apa aku bisa menghubungimu." Ucap Frans memberikan ponselnya.

Alexa menatap Sinta yang menganggukkan kepala, lalu ia mengetikkan nomernya di ponsel Frans.

" Ini." Alexa mengembalikan ponsel Frans.

" Kalau begitu aku pulang duluan ya, bye Frans, bye Sinta." Alexa meninggalkan mereka.

" Bye." Sahut Sinta.

Frans menatap kepergian Alexa dengan perasaan tak menentu.

" Ternyata rasa ini masih ada Xa, semoga kita bisa merajut kenangan indah bersama." Batin Frans.

Frans Wilson, pria tampan yang tak lain teman Alexa semasa putih abu abu. Ia mencintai Alexa sejak pandangan pertama namun sayang, Alexa menolaknya karena Alexa mencintai pria yang sekarang menjadi suaminya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam hari Alexa baru saja keluar dari kamar mandi, ia naik ke ranjang duduk bersandar sambil memainkan ponselnya.

Ting..

Malam ~Frans

Malam ~ Me

Belum tidur ~Frans

Belum lah... Kalau aku tidur siapa yang balas chat qm~ Me

Iya bego' ya aku ~ Frans

Dari dulu ~ Me

Ngomong2 apa istrimu tidak marah qm chatan sama q, Q nggak mau ya kalau sampai dia salah paham~ Me

Tidak!! Dia lagi di kamarnya nonton drama romantis dari negeri oppa ~ Frans

Owh ~ Me

Tak terasa mereka berbalas pesan sampai larut malam. Jam sebelas malam Arian menelepon Alexa.

" Malam Mas." Sapa Alexa.

" Malam sayang, kok tumben belum tidur? Dari tadi juga on terus?" Tanya Arian di sebrang sana.

" Iya aku baru lihat chat di grup, rame banget nih." Kebohongan pertama yang Alexa ucapkan.

Ia ingin jujur tapi takut melukai hati Arian. Ia tidak mau Arian berpikir macam macam tentangnya. Toh dia dan Frans hanya berbalas pesan biasa.

" Owh Mas kirain lagi chat sama siapa, maaf ya Mas udah berprasangka buruk sama kamu." Ucapan Arian menohok hati Alexa.

" Iya Mas nggak pa pa kok, lagian wajar kan kalau kamu berpikiran seperti itu." Sahut Alexa menghilangkan kecurigaan Arian.

" Tidurnya jangan malam malam! Kamu harus bisa jaga kesehatan, kalau kamu sakit siapa yang akan menjagamu? Mas di sini masih lama sayang." Ujar Arian.

" Iya Mas nggak pa pa aku paham kondisi kita berdua kok, aku akan selalu menjaga kesehatan, biasanya juga udah tidur. Tadi lembur ngetik soalnya." Sahut Alexa.

" Coba aja kalau kamu mau ikut sama Mas ke sini, tapi Mas juga kasihan sih kalau kamu tinggal di sini, di sini medannya susah sayang, apalagi musim hujan begini." Ujar Arian.

" Aku di sini aja Mas, aku juga tidak terbiasa hidup di daerah terpencil." Ucap Alexa.

Mereka melanjutkan mengobrol sampai jam dua belas malam.

" Ya udah kamu bobok dulu sayang udah malam, Mas tutup ya.." Ucap Arian.

" Iya Mas, kamu hati hati ya kerjanya, jaga juga kesehatannya, jangan lupa makan! Aku tidak mau kamu sampai sakit." Ujar Alexa.

" Iya sayang, terima kasih atas perhatiannya, tidurlah yang nyenyak dan mimpi indah. Night sayang.. Love you." Ucap Arian.

" Night Mas.. Love you too." Alexa memutuskan sambungan teleponnya.

" Maafkan aku Mas." Gumam Alexa.

Ting...

Kok masih on, belum tidur ya~ Frans

Alexa menghela nafasnya menatap ponselnya.

" Aku balas nggak ya? Kalau nggak di balas entar di kirain sok seleb, kalau di balas takut ketahuan Mas Arian malah jadi masalah, aku kan harus menjaga perasaannya. Hah.. Biarin aja lah, semoga dia mengerti kalau aku nggak mau menanggapinya chat darinya." Gumam Alexa.

Alexa meletakkan ponselnya di samping bantalnya. Ia mencoba memejamkan matanya.

Ting...

Alexa melihat ponselnya, Frans kembali mengirim chat untuknya.

Udah tidur ya... Ya udah met malam, met mimpi indah Alexa ~ Frans.

Alexa merasuk ke alam mimpi tanpa mau memikirkan chat dari Frans. Ada sedikit ke khawatiran kalau perasaan Frans kembali muncul untuk dirinya.

Sinar matahari masuk ke kamar Alexa melalui celah celah korden. Alexa membuka matanya. Ia menatap jam yang menunjukkan pukul enam pagi.

Ting..

Ponsel Alexa kembali berbunyi.

" Frans lagi, Frans lagi... Apa dia tidak takut ketahuan istrinya ya." Gumam Alexa setelah melihat id pengirim.

Ia pun membukanya.

Pagi Xa, apa hari ini ada acara

kalau tidak aku ingin mengajakmu main ke taman yang dulu sering kita kunjungi ~ Frans

Maaf Frans, aku ada acara dengan keluarga suamiku ~ Me

Yah sayang sekali.. Kalau begitu kita bisa pergi kapan2 aja ~ Frans

Alexa turun dari ranjang masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai mandi ia turun ke bawah membuat sarapan.

Sarapan pun selesai, Alexa mulai berseluncur mengetik novel online pada ponselnya.

Ya.. Alexa merupakan salah satu penulis di aplikasi novel online. Setelah lulus kuliah sebenarnya ia ingin mencari pekerjaan tapi malah Arian menikahinya.

Arian melarangnya untuk bekerja, Arian tidak mau Alexa membantu keuangannya karena menurutnya tugas seorang istri bekerja di rumah bukan mencari uang. Alhasil untuk menghilangkan kegabutannya Alexa mencoba menjadi penulis novel online.

Hai Hai readers... Author bawa cerita baru tentang perselingkuhan nih ya....

Babang Frans

Alexa

Arian

Jangan lupa tekan like koment vote dan 🌹nya buat author...

Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

Terpopuler

Comments

Denis blora

Denis blora

kak kebalik itu visualnya...masak ganteng Frans daripada Arian...ganti dong kak visual Arian. yg lebih ganteng ya ..jhi Chang Wook mungkin🤭✌️✌️🤣

2023-02-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!