TIDAK BISA MENILAI

Entah mengapa dosa yang Alexa lakukan terasa begitu indah di matanya. Hatinya tersentuh oleh rayuan Frans dan mulai menenggelamkan perasaannya pada Arian.

Malam ini Alexa menghadiri acara ulang tahun Rama, teman semasa putih abu abu Alexa dan Frans. Ia berjalan menghampiri Rama yang berdiri di depan sana.

" Happy birthday Ram, semoga panjang umur dan semakin sukses." Ucap Alexa.

" Terima kasih Xa, kamu datang sendiri? Di mana suamimu?" Tanya Rama menatap Alexa.

" Dia bekerja di luar kota." Sahut Alexa.

" Owh." Gumam Rama.

Keduanya berbincang sampai Frans datang bersama Sinta.

" Happy birthday bro." Ucap Frans memeluk Rama sekilas.

" Thank you." Sahut Rama.

Alexa menatap tangan Frans yang menggenggam tangan Sinta. Ada sesuatu yang mengusik hatinya.

" Kenalin Ram, ini Sinta istriku." Ucap Frans.

" Hai, aku Rama."

" Aku Sinta." Ucap mereka berkenalan.

" Terima kasih sudah datang, silahkan nikmati acara dan hidangannya." Ucap Rama.

" Ok." Sahut Frans.

" Alexa maukah kau bergabung dengan kami?" Tanya Sinta menatap Alexa.

" Tidak terima kasih, aku di sini saja menemani Rama." Sahut Alexa tersenyum.

" Baiklah kalau begitu." Ucap Sinta.

Frans dan Sinta menuju salah satu meja party yang ada di sana. Alexa menatap Sinta yang saat ini sedang menyuapi Frans begitupun sebaliknya, hatinya terasa seperti di remas remas melihat keharmonisan mereka.

" Saat bersama istrimu, kau tidak menoleh ke arahku Frans. Kenapa rasanya sesakit ini? Apakah aku memang ada perasaan sama Frans? Atau aku hanya terbawa perasaan saja? Ya Tuhan... Jika memang benar aku memiliki perasaan untuknya aku mohon hapuslah, aku tidak mau merasakan sakit yang lebih dari ini." Batin Alexa menjerit. Ia menahan sesak yang menjalar dari dalam hatinya.

" Xa, kamu kenapa?" Rama menyenggol lengan Alexa membuat Alexa tersadar.

" Eh enggak... Aku nggak pa pa Ram, aku pulang dulu ya. Sekali lagi selamat untukmu." Ucap Alexa.

" Kenapa terburu buru? Kau bahkan belum mencicipi hidangannya, apa kau sakit?" Tanya Rama menatap Alexa.

" Tidak! Aku hanya lelah saja. Aku pulang bye." Ucap Alexa.

Setelah itu Alexa keluar meninggalkan pesta. Ia melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Sampai di rumah Alexa membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Ia menatap langit langit kamar.

" Ayo Alexa.... Lupakan Frans! Kau tidak boleh menyimpan perasaan padanya! Kasihan suamimu yang bekerja jauh di sana demi menghidupimu. Lupakan dia sebelum semuanya semakin jauh, kau pasti bisa Alexa... Semangat!" Monolog Alexa menyemangati dirinya sendiri.

Jam sembilan malam Frans mengirim pesan untuk Alexa.

Hai, apa kau sudah tidur? Dimana dirimu saat pesta tadi? Kenapa aku tidak melihatmu lagi? ~ Frans

Aku pulang! Aku tidak sanggup melihat kebahagiaanmu dengan istrimu. Kau sudah bahagia lalu kenapa kau masih mengharap menjalin hubungan denganku? Kita lupakan saja semua yang sudah terjadi Frans ~ Me

Tidak bisa Xa! Aku sudah mencoba melupakannya tapi aku gagal. Perasaan ini tidak pernah mati untukmu ~Frans

Alexa msnghela nafasnya sambil memijat kepalanya.

Kenapa kau terpengaruh dengan semua itu? Apa kau juga memiliki perasaan yang sama denganku? ~ Frans

Alexa sedikit berpikir apakah ia memang ada perasaan dengan Frans atau tidak.

Entahlah Frans, aku bingung dengan perasaanku sendiri. Jujur aku nyaman bersamamu, tapi aku tidak tahu apakah aku memendam perasaan untukmu atau tidak ~ Me

Baiklah aku paham dengan perasaanmu ~Frans

Apa kau benar benar menyayangiku? ~ Me

Ya aku menyayangimu ~ Frans

Kalau begitu aku ingin bertemu denganmu, temui aku besok di cafe xx jam 9 ~ Me

Maaf aku tidak bisa! Di sana ada papa mertuaku Xa. Aku tidak mau dia tahu kalau aku jalan sama kamu, bisa bisa hancur pernikahanku ~ Frans

Kalau kamu takut kehilangan istrimu, seharusnya kau setia saja padanya Frans, tidak perlu bermain di belakangnya ~ Me

Alexa meletakkan ponselnya di atas ranjang dengan kesal. Perasaannya kacau, entah kenapa ia merasa tidak terima kalau Frans lebih mementingkan keluarganya daripada dirinya.

Di sinilah awal perasaan Alexa semakin mendalam.

Maafkan aku jika aku belum bisa membuktikan sayangku, tapi suatu hari nanti akan aku buktikan padamu ~ Frans

Alexa hanya membacanya saja. Ia tidak tahu kalau di sebrang sana Frans sedang menanti balasannya dengan sangat gelisah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ingin melupakan dan menjauh tapi nyatanya Alexa tak mampu melakukannya. Ia sudah terbiasa dengan Frans yang selalu menyemangatinya saat ia membuat cerita. Perhatian Frans benar benar meluluhkan hati Alexa.

Hingga suatu malam Frans kembali mendatangi rumahnya. Ia berdiri di depan Alexa. Keduanya saling melempar tatapan hingga....

Grep....

Entah dorongan darimana Alexa langsung menubruk tubuh Frans. Ia memeluk Frans dengan erat seolah ingin meluapkan semua perasaannya. Ia menahan tangis yang siap meledak saat ini juga.

Jantung Frans berdetak sangat kencang. Ia merasa heran kenapa Alexa bersikap seperti ini. Apakah Alexa mencintanya? Selama ini tidak ada kata cinta yang terucap dari bibir Alexa.

Frans membalas pelukannya. Pelukan yang terasa begitu nyaman di dalam hatinya. Sesekali ia mencium pipi Alexa.

" Kau jahat Frans! Kenapa kau buat aku seperti ini? Kenapa kau kembali mendekatiku saat kita sudah menikah? Perasaan ini menyiksaku Frans." Ucap Alexa.

Alexa tahu jika ini salah. Tapi ia tidak bisa mengendalikan dirinya saat berada di dekat Frans. Pria yang selalu ia harapkan kehadirannya akhir akhir ini.

Alexa melepas pelukannya. Ia menatap wajah Frans dengan perasaan yang entah. Frans memajukan wajahnya lalu...

Cup...

Frans mengecup bibir Alexa membuat Alexa memejamkan matanya. Sadar tidak ada penolakan, Frans menahan tengkuk Alexa lalu mencium bibir Alexa dengan lembut. Untuk sesaat keduanya terbuai dalam manisnya bertukar saliva.

Sikap jahil Alexa mulai mengambang ke permukaan, tiba tiba ia menggigit bibir Frans sampai sedikit berdarah.

" Shhh." Desis Frans.

" Maaf!" Ucap Alexa.

" Nakal kamu ya!" Frans kembali memeluk Alexa.

Tidak tahan melihat leher Frans yang begitu menggoda, ia pun menggigitnya membuat tubuh Frans meremang. Dengan sekuat tenaga Frans mengendalikan dirinya.

Alexa menatap Frans sambil tersenyum simpul.

" Sekarang aku pulang ya, kamu tidur yang nyenyak supaya besok pagi bangun sudah fresh lagi." Frans kembali mencium pipi Alexa.

" Hati hati!" Ucap Alexa di balas senyuman oleh Frans.

Setelah kepergian Frans, Alexa kembali ke kamarnya.

" Kenapa tidak ada rasa bersalah sedikitpun kepada Mas Arian setelah apa yang aku lakukan? Apakah perasaan ini sudah condong pada Frans? Ya Tuhan... Apa yang sebenarnya aku lakukan ini? Aku semakin yakin jika aku memang memiliki perasaan untuk Frans." Alexa memejamkan matanya berharap hari esok akan lebih baik dari sekarang.

Ting...

Kenapa bibirku perih 😄~ Frans

Maaf aku sengaja melakukannya! ~ Me

Ya sudah tidak pa pa. Yang penting dapat yang manis manis ~ Frans.

Alexa tersenyum membacanya.

Mereka bertukar pesan sampai tengah malam. Hati Alexa semakin berbunga mendapat perlakuan lembut dari Frans.

Tanpa Alexa sadari jika separuh hatinya telah tertulis nama Frans di sana.

Jangan lupa like koment dan 🌹nya...

Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All....

TBC

Terpopuler

Comments

Jatmiko Ipunk

Jatmiko Ipunk

ha ha ha... Alexa Alexa...

2022-12-19

1

sella surya amanda

sella surya amanda

next

2022-12-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!