NovelToon NovelToon

Terhanyut Dalam Perasaan Terlarang

BERTEMU FRANS

Di dalam sebuah Mall, seorang wanita cantik berusia dua puluh dua tahun sedang berjalan sambil berbicara di telepon dengan suaminya.

Siapa lagi kalau bukan Alexa Wardana. Istri dari seorang pengusaha pertambangan batu bara bernama Arian Wardana.

Ponsel masih menempel di telinganya.

" Iya Mas aku lagi mau belanja nih!" Ucapnya.

..........

" Iya iya nanti aku akan langsung pulang, jangan khawatir deh! Aku juga mau...

Tiba tiba...

Brugh...

" Awh maaf maaf!" Ucap Alexa mematikan sambungan ponselnya.

" Alexa!"

" Frans!"

Pekik keduanya saling menatap satu sama lain.

" Aku tidak menyangka kita akan ketemu di sini, bagaimana kabarmu?" Tanya Frans.

" Aku baik Frans, kamu sendiri?" Alexa balik bertanya.

" Aku juga baik, by the way bisalah kita ngobrol ngobrol dulu." Ujar Frans.

" Boleh, mau di mana?" Tanya Alexa.

" Di cafe itu, kebetulan istriku ada di sana." Frans menunjuk cafe yang ia maksud.

" Istri? Kau sudah menikah rupanya?" Selidik Alexa.

" Sudah.. Tapi baru satu bulan." Sahut Frans.

" Kalau begitu selamat untukmu." Ucap Alexa.

" Terima kasih." Sahut Frans.

Keduanya berjalan menuju cafe lalu masuk ke dalam. Frans menuju meja nomer tiga dimana seorang wanita duduk di sana.

" Xa, kenalin ini istriku namanya Sinta, sayang kenalin ini sahabatku." Ucap Frans menatap Sinta.

" Hai aku Alexa." Alexa menyodorkan tangannya.

" Hai, aku Sinta. Silahkan duduk!" Sahut Sinta.

" Terima kasih."

Alexa duduk di depan Frans dan Sinta.

" By the way kenapa nggak ngasih kabar aku pas pernikahan kalian? Aku jadi nggak datang deh." Alexa menatap keduanya.

" Tidak pa pa. Maaf aku kehilangan kontak kamu jadi nggak bisa ngabarin saat itu." Sahut Frans.

Alexa menganggukkan kepalanya.

" Kamu juga waktu nikah nggak ngabarin aku." Sambung Frans.

" Gimana mau ngabarin kamu? Orang kamu aja di luar negeri." Sahut Alexa.

" He he iya kau benar." Sahut Frans meringis.

" Sinta selamat untuk pernikahan kalian, semoga kalian berbahagia." Ucap Alexa.

" Terima kasih, begitupun untukmu." Sahut Sinta.

Mereka makan bersama sambil mengobrol dengan menu yang berbeda.

" Suamimu kerja dimana?" Tanya Frans.

" Mas Arian bekerja di pertambangan batu bara di provinsi xx." Sahut Alexa.

" Pulangnya berapa bulan sekali Xa?" Tanya Sinta.

" Nggak tentu, kadang dua bulan sekali, kadang tiga bulan sekali, ini malah udah empat bulan nggak pulang." Sahut Alexa.

" Wih... lama amat! Meski sabar nih menjalin hubungan LDR an." Ucap Sinta.

" Yah begitulah, habis mau gimana lagi? Demi masa depan yang cerah katanya." Sahut Alexa.

Sinta menganggukkan kepala.

Setelah selesai makan Alexa pamit pulang lebih dulu.

" Aku pulang duluan ya! Kapan kapan mampirlah ke rumah." Ucap Alexa.

" Lhah katanya mau belanja, apa nggak jadi belanjanya?" Tanya Frans.

" Nggak jadi, temanku ngajak jalan soalnya nih." Sahut Alexa.

" Share nomer telepon dulu donk! Barang kali ada apa apa aku bisa menghubungimu." Ucap Frans memberikan ponselnya.

Alexa mengetikkan nomernya di ponsel Frans.

" Ini." Alexa mengembalikan ponsel Frans.

" Kalau begitu aku pulang duluan ya, bye Frans, bye Sinta." Alexa meninggalkan mereka.

" Bye." Sahut Sinta.

Frans menatap kepergian Alexa dengan perasaan tak menentu.

" Ternyata rasa ini masih ada Xa, semoga kita bisa merajut kenangan indah bersama." Batin Frans.

Frans Wilson, pria tampan yang tak lain teman Alexa semasa putih abu abu. Ia mencintai Alexa sejak pandangan pertama namun sayang, Alexa menolaknya karena Alexa mencintai pria yang sekarang menjadi suaminya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam hari Alexa baru saja keluar dari kamar mandi, ia naik ke ranjang duduk bersandar sambil memainkan ponselnya.

Ting..

Malam ~Frans

Malam ~ Me

Belum tidur ~Frans

Belum lah... Kalau aku tidur siapa yang balas chat qm~ Me

Iya bego' ya aku ~ Frans

Dari dulu ~ Me

Ngomong2 a**pa istrimu tidak marah qm chatan sama q, Q nggak mau ya kalau sampai dia salah paham~ Me

Tidak!! Dia lagi di kamarnya nonton drama romantis dari negeri oppa ~ Frans

Owh ~ Me

Tak terasa mereka berbalas pesan sampai larut malam. Jam sebelas malam Arian menelepon Alexa.

" Malam Mas." Sapa Alexa.

" Malam sayang, kok tumben belum tidur? Dari tadi juga on terus?" Tanya Arian di sebrang sana.

" Iya aku baru lihat chat di grup, rame banget nih." Kebohongan pertama yang Alexa ucapkan.

Ia ingin jujur tapi takut melukai hati Arian. Ia tidak mau Arian berpikir macam macam tentangnya. Toh dia dan Frans hanya berbalas pesan biasa.

" Owh Mas kirain lagi chat sama siapa, maaf ya Mas udah berprasangka buruk sama kamu." Ucapan Arian menohok hati Alexa.

" Iya Mas nggak pa pa kok, lagian wajar kan kalau kamu berpikiran seperti itu." Sahut Alexa menghilangkan kecurigaan Arian.

" Tidurnya jangan malam malam! Kamu harus bisa jaga kesehatan, kalau kamu sakit siapa yang akan menjagamu? Mas di sini masih lama sayang." Ujar Arian.

" Iya Mas nggak pa pa aku paham kondisi kita berdua kok, aku akan selalu menjaga kesehatan, biasanya juga udah tidur. Tadi lembur ngetik soalnya." Sahut Alexa.

" Coba aja kalau kamu mau ikut sama Mas ke sini, tapi Mas juga kasihan sih kalau kamu tinggal di sini, di sini medannya susah sayang, apalagi musim hujan begini." Ujar Arian.

" Aku di sini aja Mas, aku juga tidak terbiasa hidup di daerah terpencil." Ucap Alexa.

Mereka melanjutkan mengobrol sampai jam dua belas malam.

" Ya udah kamu bobok dulu sayang udah malam, Mas tutup ya.." Ucap Arian.

" Iya Mas, kamu hati hati ya kerjanya, jaga juga kesehatannya, jangan lupa makan! Aku tidak mau kamu sampai sakit." Ujar Alexa.

" Iya sayang, terima kasih atas perhatiannya, tidurlah yang nyenyak dan mimpi indah. Night sayang.. Love you." Ucap Arian.

" Night Mas.. Love you too." Alexa memutuskan sambungan teleponnya.

" Maafkan aku Mas." Gumam Alexa.

Ting...

Kok masih on, belum tidur ya~ Frans

Alexa menghela nafasnya menatap ponselnya.

" Aku balas nggak ya? Kalau nggak di balas entar di kirain sok seleb, kalau di balas takut ketahuan Mas Arian malah jadi masalah, aku kan harus menjaga perasaannya. Hah.. Biarin aja lah, semoga dia mengerti kalau aku nggak mau menanggapinya chat darinya." Gumam Alexa.

Alexa meletakkan ponselnya di samping bantalnya. Ia mencoba memejamkan matanya.

Ting...

Alexa melihat ponselnya, Frans kembali mengirim chat untuknya.

Udah tidur ya... Ya udah met malam, met mimpi indah Alexa ~ Frans.

Alexa merasuk ke alam mimpi tanpa mau memikirkan chat dari Frans. Ada sedikit ke khawatiran kalau perasaan Frans kembali muncul untuk dirinya.

Sinar matahari masuk ke kamar Alexa melalui celah celah korden. Alexa membuka matanya. Ia menatap jam yang menunjukkan pukul enam pagi.

Ting..

Ponsel Alexa kembali berbunyi.

" Frans lagi, Frans lagi... Apa dia tidak takut ketahuan istrinya ya." Gumam Alexa setelah melihat id pengirim.

Ia pun membukanya.

Pagi Xa, apa hari ini ada acara

kalau tidak aku ingin mengajakmu main ke taman yang dulu sering kita kunjungi ~ Frans

Maaf Frans, aku ada acara dengan keluarga suamiku ~ Me

Yah sayang sekali.. Kalau begitu kita bisa pergi kapan2 aja ~ Frans

Alexa turun dari ranjang masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai mandi ia turun ke bawah membuat sarapan.

Sarapan pun selesai, Alexa mulai berseluncur mengetik novel online pada ponselnya.

Ya.. Alexa merupakan salah satu penulis di aplikasi novel online. Setelah lulus kuliah sebenarnya ia ingin mencari pekerjaan tapi malah Arian menikahinya.

Arian melarangnya untuk bekerja, Arian tidak mau Alexa membantu keuangannya karena menurutnya tugas seorang istri bekerja di rumah bukan mencari uang. Alhasil untuk menghilangkan kegabutannya Alexa mencoba menjadi penulis novel online.

Hai Hai readers... Author bawa cerita baru tentang perselingkuhan nih ya....

Babang Frans

Alexa

Arian

Jangan lupa tekan like koment vote dan 🌹nya buat author...

Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

MULAI NYAMAN

Cinta hadir karena terbiasa dan sayang hadir karena nyaman, mungkin itulah yang Alexa dan Frans rasakan saat ini. Sejak mereka bertemu kembali, mereka menjadi teman chat.

Perhatian, candaan, ejekan membuat keduanya merasa nyaman dengan satu sama lain. Perasaan yang masih membekas di hati Frans muncul ke permukaan hingga membuatnya mendekati Alexa lagi.

Saat ini Alexa sedang duduk balkon kamar menatap indahnya suasana pagi hari. Teleponnya berdering tanda panggilan masuk.

" Frans." Gumam Alexa.

Alexa segera mengangkatnya.

" Halo."

" Pagi Xa, bagaimana kabarmu hari ini?" Tanya Frans di sebrang sana.

" Aku baik Frans, pagi pagi begini kamu udah telepon aku, apa istrimu tidak marah kalau tahu?" Tanya Alexa.

" Aku sudah ada di kantor, jangan khawatirkan istriku dia cuek dengan apa yang aku lakukan." Sahut Frans.

" Hmm." Gumam Alexa.

Mereka mengobrol ringan sambapi...

" Frans bolehkah aku tahu sesuatu darimu?" Tanya Alexa.

" Tanyakan saja Sa." Sahut Frans.

Apa sampai saat ini kau masih punya perasaan yang sama seperti dulu terhadapku?" Pancing Alexa, entah mengapa ia ingin tahu perasaan Frans padanya.

" Iya Xa, perasaanku padamu masih sama. Aku tidak bisa melupakanmu walaupun aku sudah menikahi orang lain, terserah kau mau menganggapku bagaimana, kau mau menganggapku play boy atau apapun itu yang jelas aku masih ada rasa denganmu." Sahut Frans.

Alexa menghela nafasnya. Ia tidak tahu apakah ia harus senang atau bagaimana.

" Kenapa Xa? Apa kau terbebani dengan perasaanku padamu? Kau tidak perlu memikirkannya! Biarkan kita tetap seperti ini saja!" Ucap Frans entah apa maksudnya.

" Apapun perasaanmu padaku, maaf Frans aku tidak bisa membalasnya. Anggap aku sebagai temanmu saja." Ujar Alexa.

" Iya santai aja, aku temanmu dan sampai kapanpun akan begitu, aku paham situasi kita sekarang, kau sudah menjadi milik orang lain dan aku tahu itu, aku tidak akan merebutmu dari suamimu." Sahut Frans.

" Hmm." Gumam Alexa.

" Ya sudah ya aku mau lanjut aktifitas." Ujar Alexa.

" Ok.. Fighting." Sahut Frans menutup panggilannya.

Awalnya Alexa tidak menanggapi perasaan dan sikap Frans kepadanya.Tapi karena seringnya berhubungan melalui ponsel, ada rasa nyaman terselubung dalam hatinya.

" Entah kenapa aku merasa nyaman ngobrol denganmu walaupun hanya lewat WA, aku merasa gelisah dan selalu menunggu chat darimu, sebenarnya ada apa dengan hatiku? Aku tidak mungkin kan memiliki perasaan yang sama dengannya? Tidak... Ini tidak boleh terjadi, aku mencintai Mas Arian, aku tidak akan mengkhianatinya, aku akan setia padanya sampai kapanpun, sebelum semuanya semakin jauh aku harus menjauh dari Frans. Aku tidak boleh membalas chat ataupun teleponnya." Monolog Alexa.

Drt... Drt....

Ponsel Alexa kembali berdering, kali ini Arian yang menelepon.

" Halo Mas." Sapa Alexa.

" Halo sayang, sedang apa pagi pagi begini?" Tanya Arian.

" Biasa, sedang minum teh sambil duduk di balkon mencari inspirasi." Sahut Alexa.

" Owh." Sahut Arian.

" Oh iya sayang Mas pulang nanti sore tapi cuma satu hari aja. Setelah itu Mas harus kembali lagi ke sini karena masih banyak pekerjaan." Ucap Arian.

" Kalau cuma sehari mending nggak usah deh Mas, kamu hanya akan capek di perjalanan." Ucap Alexa.

" Tidak pa pa sayang, demi rasa rindu Mas padamu. Yang penting bisa terobati." Ujar Arian.

" Baiklah terserah Mas saja." Sahut Alexa.

Keduanya mengobrol hingga jam setengah delapan.

" Ya udah Mas kerja dulu ya, kamu hati hati di rumah! Jaga diri baik baik." Ucap Arian.

" Iya Mas, Mas juga hati hati kerjanya, jaga diri, jaga mata dan jaga hati." Ucap Alexa.

" Tentu sayang, love you." Ucap Arian.

" Love you too Mas." Sahut Alexa memutuskan sambungan teleponnya.

Alexa menatap ke depan.

" Ya... Aku mencintai Mas Arian, hanya Mas Arian." Gumam Alexa.

...****************...

Sore hari Alexa sedang berkutat di dapur, Ia ingin menyambut Arian dengan makan malam romantis ala rumahan.

Tiba tiba...

Grep...

" Argh!" Teriak Alexa kaget.

Alexa membalikkan badannya lalu...

" Mas Arian!" Pekik Alexa.

Alexa mematikan kompornya lalu memeluk Arian dengan perasaan bahagia.

" A... Mas... Aku kangen banget." Ucap Alexa.

" Mas juga kangen banget sama kamu sayang." Sahut Arian mencium pucuk kepala Alexa.

" Katanya sampai sini malam, ini masih sore udah sampai rumah, Mas ngerjain aku ya." Tebak Alexa.

" Kasih surprise buat istri donk." Ujar Arian.

" Benar benar surprise yang mengejutkan, aku kira tadi orang jahat." Alexa mengalungkan tangannya ke leher Arian.

" Maaf telah mengagetkanmu! Mas tidak bawa oleh oleh, kamu mau Mas beliin apa?" Tanya Arian.

" Tidak usah Mas, cukup kau sehat dan pulang dengan selamat aku sudah bahagia." Sahut Alexa.

Arian menatap Alexa, ia memajukan wajahnya lalu...

Cup...

Arian ******* bibir Alexa dengan lembut. Alexa pun membalasnya membuat suara decapan memenuhi dapur mereka. Keduanya saling bertukar saliva.

" Manis." Arian mengusap lembut bibir Alexa dengan jempolnya.

" Mas mandi dulu gih! Aku akan selesaikan masaknya setelah itu kita makan bersama." Ujar Alexa.

" Oke sayang." Arian mengecup kening Alexa.

Setelah itu Arian menuju kamarnya.

" Aku mencintaiku suamiku, ya hanya suamiku." Gumam Alexa meyakinkan hatinya.

Makan malam berlangsung dengan romantis. Arian menyuapi Alexa begitupun sebaliknya. Selaan canda tawa membuat keduanya nampak harmonis.

Selesai makan mereka kembali ke kamar.

Malam ini Alexa dan Arian lalui dengan penuh cinta, kelembutan dan kebahagiaan melalui penyatuan yang begitu memabukkan. Setelah selesai Arian memeluk Alexa di balik selimutnya.

" Mas berharap akan segera hadir Arian junior di sini sayang." Arian mengusap perut Alexa.

" Semoga Mas, tapi kalau mau cepat berhasil kita harus sering sering berusaha. Makanya Mas sering sering pulang." Ujar Alexa.

" Akan Mas usahakan sayang, sekarang kita pasrahkan saja pada Tuhan, kapan dia akan memberikannya kepada kita." Ucap Arian.

" Iya Mas." Sahut Alexa.

" Sekarang tidurlah dengan nyenyak! Malam ini Mas akan memelukmu sampai pagi." Sahut Arian.

Keduanya memejamkan mata menuju alam mimpi.

...----------------...

Baru di temani satu malam kini Alexa harus sendiri lagi. Saat ini Alexa mengantar Arian ke Bandara karena Arian harus kembali bekerja.

" Mas berangkat ya, kamu hati hati pulangnya, jaga diri baik baik di rumah." Arian mengecup kening Alexa.

" Iya Mas." Sahut Alexa.

" Kamu juga hati hati, jangan lupa makan!" Sahut Alexa. Arian membalasnya dengan senyuman.

Alexa melajukan mobilnya ke jalan raya. Saat ia melewati sebuah cafe, ia berhenti di sana.

Alexa masuk ke dalam lalu Ia memesan coffelatte dan fried potatto.

Sambil menikmati pesanannya ia mengetik salah satu karyanya.

" Alexa."

Alexa mendongak menatap Sinta yang berdiri di depannya.

" Hai, silahkan duduk!" Ucap Alexa.

Sinta duduk di depan Alexa.

" Darimana?" Tanya Alexa.

" Aku dari rumah, sepi di rumah sendirian jadi aku jalan jalan." Sahut Sinta.

" Kalau kamu sendiri?" Tanya Sinta

" Aku baru saja mengantar suamiku ke Bandara." Sahut Alexa.

" Owh." Gumam Sinta.

Sinta memanggil pelayan memesan coklat panas dan fried potatto juga.

" Apa kesibukanmu sehari hari Xa?" Tanya Sinta.

" Aku membuat novel online." Sahut Alexa.

Mereka mengobrol membahas ini dan itu.

Alexa menatap Sinta dengan perasaan yang entah.

" Tidak mungkin aku melukai hatinya, aku sama sama wanita, aku tidak mau menghancurkan hidup wanita lain dengan mencintai suaminya. Aku harus menghindar dari Frans sebelum perasaanku padanya terlihat jelas." Batin Alexa.

Bisakah Alexa menjauhi Frans?

Ataukah Alexa semakin tenggelam dengan perasaan yang masih abu abu dalam hatinya?

Tekan like koment vote dan 🌹 buat mendukung Alexa.

Terima kasih untuk readers yang telah mendukung author.. Semoga sehat selalu...

Miss U all...

TBC.....

AWAL SEBUAH DOSA

Ujian terberat dalam hidup adalah mengendalikan diri. Seperti yang di alami oleh Alexa. Niat ingin menjauh dari Franz tidak dapat tersampaikan, justru kini keduanya semakin dekat walau hanya melalui media sosial saja.

Kekosongan hati dan rasa kesepian membuat Alexa nyaman dengan semua perhatian Franz. Ia selalu mencoba memastikan hanya menganggap Franz sebagai teman, namun tanpa ia sadari hatinya ikut bermain di dalamnya.

Siang ini di rumah Renata, Alexa dan lima teman lainnya sedang berkumpul. Mereka membuat acara makan siang bersama.

" Alexa masak rica rica aja, dia kan jagonya masak." Ucap Renata.

" Iya nanti aku yang masak sop nya, terus Rara bikin sambal rujaknya." Sahut Diah.

" Ok deh." Sahut Alexa.

Drt... Drt....

Ponsel Alexa berdering, ia melihat id pemanggil nya.

" Franz..." Gumam Alexa.

" Sebentar ya aku angkat telepon dulu!" Alexa menjauh dari teman temannya.

" Halo."

" Halo Xa, kamu dimana?" Tanya Franz.

" Ada di rumah teman, kenapa?" Tanya Alexa.

" Katanya minta traktiran bakso, gimana jadi nggak?" Tanya Franz.

" Hei aku hanya bercanda saja, kalau cuma bakso aku bisa beli sendiri tahu Frans." Ujar Alexa.

" Ya nggak pa pa sekali kali bolehlah jalan." Sahut Frans.

" Memangnya kamu beneran mau nraktir aku?" Tanya Alexa mulai goyah.

Ya semalam mereka chat an, dan Frans menghapus salah satu isi chat yang ia kirimkan. Alhasil Alexa memberikan denda kepadanya dengan semangkok bakso seperti saat masa masa sekolah dulu.

" Ya benar lah, jangankan makan bakso apapun yang kamu minta pasti aku kasih. Kalau jadi aku tunggu di jalan xx." Ujar Frans.

Alexa menimang nimang antara ya dan tidak. Pikirannya mengatakan tidak tapi hatinya mengatakan iya.

Alexa menghela nafasnya pelan.

" Baiklah aku akan kesana, tunggu aku!" Alexa mematikan sambungan teleponnya.

Setelah berpamitan pada teman temannya, Alexa segera melajukan mobilnya ke jalan xx dimana Franz sudah menunggunya. Ia mengikuti mobil Frans sampai di kedai bakso yang sangat terkenal di kota itu.

Keduanya masuk ke dalam mencari tempat duduk di pojokan.

" Hah gila Frans... Jantungku merasa deg deg an tahu nggak, aku takut ada yang lihat kita berdua di sini. Apalagi kalau keluarga suamiku yang melihatnya, matilah aku." Ucap Alexa menetralkan detak jantungnya.

Bagaimanapun ini yang pertama Alexa jalan bersama suami orang. Ada banyak ketakutan di dalam hatinya tapi sepertinya hatinya justru mengkhianatinya.

" Nggak usah panik atau khawatir! Kalau ada yang lihat bilang aja kita lagi cari makan, terus kebetulan kita bertemu di sini." Sahut Frans nampak tenang.

" Ini mah benar benar nekat namanya, terlalu nekat malahan, baru kali ini aku jalan sama suami orang Ya Tuhan... Ternyata rasanya begitu menegangkan." Alexa menyugar rambutnya.

Frans tersenyum melihatnya. Inilah yang membuat Frans tidak bisa melupakan Alexa. Gadis periang, jahil, dan bahkan kelakuannya sedikit nyeleneh.

Setelah pesanan datang, mereka makan sambil sesekali mengobrol.

" Frans, apa istrimu tidak tahu kalau kita sering chat an? Aku takut kalau dia tahu terus ngelabrak aku di rumah gimana? Aku tidak bisa membayangkan itu." Alexa menatap Frans.

" Tidak, dia tidak pernah membuka ponselku. Lagian aku selalu menghapus chat kita kok setelah selesai. Kamu tenang aja!" Sahut Frans.

Pertemuan pertama yang membuat hati keduanya merasa ingin semakin dekat.

Terutama Frans, ia sangat bahagia bisa makan berdua dengan Alexa. Hatinya berbunga bunga dan ia selalu mengembangkan senyuman di bibirnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari hari berlalu tak terasa enam bulan sudah kedekatan mereka. Perasaan Frans semakin mendalam terhadap Alexa. Keinginan untuk menjalin hubungan begitu besar dalam hatinya.

Jam sembilan malam Frans rebahan di atas sofa, Ingin sekali ia mengirim pesan namun takut mengganggu Alexa karena biasanya jam segini Alexa sudah tidur.

Ting...

Bak dayung bersambut, Frans tersenyum melihat chat dari Alexa.

Frans temenin donk! Aku lagi lembur ngetik nih! ~ Me

Tanpa membuang waktu Frans langsung membalasnya.

Siap... ~Frans

Alexa mengetik sambil berkirim pesan dengan Frans. Entah mengapa Alexa merasa Frans adalah inspirasi terbesarnya.

Selesai menyerahkan satu bab, Alexa terus berlanjut chat dengan Frans.

Frans, sampai saat ini kau menganggapku sebagai siapa ~ Me

Teman!

Bukankah kau yang menyuruhku mengganggapmu sebagai teman saja? Aku melakukan apa yang kamu mau.

Sekarang aku bertanya, bagaimana perasaanmu kepadaku setelah kedekatan dan waktu yang kita lalui bersama ini? ~ Frans

Entahlah! Q sendiri tidak tahu ~ Me

Baiklah tidak perlu di pikirkan, dekat denganmu aku sudah bahagia Xa ~ Frans

Mereka berlanjut saling melempar candaan sampai pada chat...

Kalau aku berani ke rumahmu, kau mau kasih apa ~ Frans

Kau maunya apa ~Me

Ciuman

Kalau kamu mau kasih itu, aku akan kesana sekarang juga~ Frans

Alexa sedikit berpikir.

" Aku yakin Frans tidak akan berani ke sini apalagi ada istrinya di rumah." Batin Alexa.

Oke! Aku tunggu ~ Me

Beneran ya? Aku langsung otw ~ Frans

WA Frans langsung off.

Alexa sedikit gelisah pasalnya ia takut kalau Frans beneran nekat datang ke rumahnya.

" Apa Frans beneran datang ke sini ya? Kalau iya apa yang akan aku lakukan? Apa dia akan menagih ciuman beneran kepadaku? Oh Tuhan... Bagaimana ini? Kenapa aku malah menantangnya?" Monolog Alexa.

Alex berguling guling di atas ranjang. Tiba tiba ponselnya berbunyi.

Aku sudah di belakang rumah, segera bukakan pintu sebelum orang orang melihatku ~ Frans

Alexa berjingkrak kaget membaca chat dari Frans.

" Astaga!!! Nekat sekali dia jadi orang, aku harus segera membukakan pintunya dan menyuruhnya segera pergi dari sini, kalau tidak dia akan membawa masalah untukku." Gerutu Alexa.

Alexa segera turun ke bawah membukakan pintunya.

Ceklek...

Alexa langsung menarik tangan Frans masuk ke dalam. Ia kembali menutup pintunya.

" Gila kamu Frans! Kenapa kamu nekat ke sini hah?" Alexa menyugar kasar rambutnya.

" Katanya suruh ke sini, ya aku ke sinilah! Mana? Katanya mau ngasih ciuman." Ujar Frans menatap Alexa.

" Nggak ada! Aku hanya menantang kamu saja, aku kira kamu tidak berani ke sini tapi ternyata kamu berani melakukannya, aku tidak akan menantang kamu lagi lain kali." Ujar Alexa.

Frans merapatkan tubuhnya.

" Lain kali jangan pernah menantangku! Aku bisa melakukan apapun yang tidak pernah kau bayangkan Lexa." Frans mengelus pipi Alexa.

Jantung keduanya berdetak sangat kencang.

" Ya Tuhan... Apa yang aku rasakan ini?" Batin Alexa.

Tiba tiba...

Cup....

Alexa membulatkan matanya saat Frans mengecup pipi kirinya.

" Frans... " Ucap Alexa menatap Frans.

" Menagih janjimu." Ucap Frans.

" Benar benar ya." Alexa menggelengkan kepalanya.

Alexa ingin marah, ia ingin menampar Frans tapi entah kenapa ia tidak bisa melakukannya. Lagi lagi hati dan pikirannya tidak sinkron.

Untuk beberapa saat hening, sampai....

Cup...

Frans mengecup pipi kanan Alexa.

" Untuk saat ini sampai di sini dulu! Sekarang tidurlah dengan tenang dan mimpiin aku, aku harus pergi sebelum ada orang yang mencurigai kalau kita berduaan di sini." Ujar Frans.

Kecupan Frans bagai sihir untuk Alexa, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya saja.

Frans keluar dengan aman kembali ke rumahnya.

Selepas kepergian Frans, Alexa justru menangis sesegukan. Ia merasa bersalah karena telah mengkhianati suaminya.

" Hiks.... Kenapa aku malah diam saja menerima ciumannya? Apa yang aku lakukan? Aku mengkhianati suamiku sendiri... Hiks... Hiks.. Maafkan aku Mas! Maafkan aku." Isak Alexa bersandar pada pintu.

" Sebenarnya apa yang aku inginkan? Kenapa aku tidak bisa menolak pesonanya? Ya Rob... Tolong aku! Jangan biarkan hati ini tersesat lebih jauh lagi." Monolog Alexa.

Jangan lupa tekan like koment vote dan 🌹nya untuk menguatkan Alexa...

Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!