Cinta hadir karena terbiasa dan sayang hadir karena nyaman, mungkin itulah yang Alexa dan Frans rasakan saat ini. Sejak mereka bertemu kembali, mereka menjadi teman chat.
Perhatian, candaan, ejekan membuat keduanya merasa nyaman dengan satu sama lain. Perasaan yang masih membekas di hati Frans muncul ke permukaan hingga membuatnya mendekati Alexa lagi.
Saat ini Alexa sedang duduk balkon kamar menatap indahnya suasana pagi hari. Teleponnya berdering tanda panggilan masuk.
" Frans." Gumam Alexa.
Alexa segera mengangkatnya.
" Halo."
" Pagi Xa, bagaimana kabarmu hari ini?" Tanya Frans di sebrang sana.
" Aku baik Frans, pagi pagi begini kamu udah telepon aku, apa istrimu tidak marah kalau tahu?" Tanya Alexa.
" Aku sudah ada di kantor, jangan khawatirkan istriku dia cuek dengan apa yang aku lakukan." Sahut Frans.
" Hmm." Gumam Alexa.
Mereka mengobrol ringan sambapi...
" Frans bolehkah aku tahu sesuatu darimu?" Tanya Alexa.
" Tanyakan saja Sa." Sahut Frans.
Apa sampai saat ini kau masih punya perasaan yang sama seperti dulu terhadapku?" Pancing Alexa, entah mengapa ia ingin tahu perasaan Frans padanya.
" Iya Xa, perasaanku padamu masih sama. Aku tidak bisa melupakanmu walaupun aku sudah menikahi orang lain, terserah kau mau menganggapku bagaimana, kau mau menganggapku play boy atau apapun itu yang jelas aku masih ada rasa denganmu." Sahut Frans.
Alexa menghela nafasnya. Ia tidak tahu apakah ia harus senang atau bagaimana.
" Kenapa Xa? Apa kau terbebani dengan perasaanku padamu? Kau tidak perlu memikirkannya! Biarkan kita tetap seperti ini saja!" Ucap Frans entah apa maksudnya.
" Apapun perasaanmu padaku, maaf Frans aku tidak bisa membalasnya. Anggap aku sebagai temanmu saja." Ujar Alexa.
" Iya santai aja, aku temanmu dan sampai kapanpun akan begitu, aku paham situasi kita sekarang, kau sudah menjadi milik orang lain dan aku tahu itu, aku tidak akan merebutmu dari suamimu." Sahut Frans.
" Hmm." Gumam Alexa.
" Ya sudah ya aku mau lanjut aktifitas." Ujar Alexa.
" Ok.. Fighting." Sahut Frans menutup panggilannya.
Awalnya Alexa tidak menanggapi perasaan dan sikap Frans kepadanya.Tapi karena seringnya berhubungan melalui ponsel, ada rasa nyaman terselubung dalam hatinya.
" Entah kenapa aku merasa nyaman ngobrol denganmu walaupun hanya lewat WA, aku merasa gelisah dan selalu menunggu chat darimu, sebenarnya ada apa dengan hatiku? Aku tidak mungkin kan memiliki perasaan yang sama dengannya? Tidak... Ini tidak boleh terjadi, aku mencintai Mas Arian, aku tidak akan mengkhianatinya, aku akan setia padanya sampai kapanpun, sebelum semuanya semakin jauh aku harus menjauh dari Frans. Aku tidak boleh membalas chat ataupun teleponnya." Monolog Alexa.
Drt... Drt....
Ponsel Alexa kembali berdering, kali ini Arian yang menelepon.
" Halo Mas." Sapa Alexa.
" Halo sayang, sedang apa pagi pagi begini?" Tanya Arian.
" Biasa, sedang minum teh sambil duduk di balkon mencari inspirasi." Sahut Alexa.
" Owh." Sahut Arian.
" Oh iya sayang Mas pulang nanti sore tapi cuma satu hari aja. Setelah itu Mas harus kembali lagi ke sini karena masih banyak pekerjaan." Ucap Arian.
" Kalau cuma sehari mending nggak usah deh Mas, kamu hanya akan capek di perjalanan." Ucap Alexa.
" Tidak pa pa sayang, demi rasa rindu Mas padamu. Yang penting bisa terobati." Ujar Arian.
" Baiklah terserah Mas saja." Sahut Alexa.
Keduanya mengobrol hingga jam setengah delapan.
" Ya udah Mas kerja dulu ya, kamu hati hati di rumah! Jaga diri baik baik." Ucap Arian.
" Iya Mas, Mas juga hati hati kerjanya, jaga diri, jaga mata dan jaga hati." Ucap Alexa.
" Tentu sayang, love you." Ucap Arian.
" Love you too Mas." Sahut Alexa memutuskan sambungan teleponnya.
Alexa menatap ke depan.
" Ya... Aku mencintai Mas Arian, hanya Mas Arian." Gumam Alexa.
...****************...
Sore hari Alexa sedang berkutat di dapur, Ia ingin menyambut Arian dengan makan malam romantis ala rumahan.
Tiba tiba...
Grep...
" Argh!" Teriak Alexa kaget.
Alexa membalikkan badannya lalu...
" Mas Arian!" Pekik Alexa.
Alexa mematikan kompornya lalu memeluk Arian dengan perasaan bahagia.
" A... Mas... Aku kangen banget." Ucap Alexa.
" Mas juga kangen banget sama kamu sayang." Sahut Arian mencium pucuk kepala Alexa.
" Katanya sampai sini malam, ini masih sore udah sampai rumah, Mas ngerjain aku ya." Tebak Alexa.
" Kasih surprise buat istri donk." Ujar Arian.
" Benar benar surprise yang mengejutkan, aku kira tadi orang jahat." Alexa mengalungkan tangannya ke leher Arian.
" Maaf telah mengagetkanmu! Mas tidak bawa oleh oleh, kamu mau Mas beliin apa?" Tanya Arian.
" Tidak usah Mas, cukup kau sehat dan pulang dengan selamat aku sudah bahagia." Sahut Alexa.
Arian menatap Alexa, ia memajukan wajahnya lalu...
Cup...
Arian ******* bibir Alexa dengan lembut. Alexa pun membalasnya membuat suara decapan memenuhi dapur mereka. Keduanya saling bertukar saliva.
" Manis." Arian mengusap lembut bibir Alexa dengan jempolnya.
" Mas mandi dulu gih! Aku akan selesaikan masaknya setelah itu kita makan bersama." Ujar Alexa.
" Oke sayang." Arian mengecup kening Alexa.
Setelah itu Arian menuju kamarnya.
" Aku mencintaiku suamiku, ya hanya suamiku." Gumam Alexa meyakinkan hatinya.
Makan malam berlangsung dengan romantis. Arian menyuapi Alexa begitupun sebaliknya. Selaan canda tawa membuat keduanya nampak harmonis.
Selesai makan mereka kembali ke kamar.
Malam ini Alexa dan Arian lalui dengan penuh cinta, kelembutan dan kebahagiaan melalui penyatuan yang begitu memabukkan. Setelah selesai Arian memeluk Alexa di balik selimutnya.
" Mas berharap akan segera hadir Arian junior di sini sayang." Arian mengusap perut Alexa.
" Semoga Mas, tapi kalau mau cepat berhasil kita harus sering sering berusaha. Makanya Mas sering sering pulang." Ujar Alexa.
" Akan Mas usahakan sayang, sekarang kita pasrahkan saja pada Tuhan, kapan dia akan memberikannya kepada kita." Ucap Arian.
" Iya Mas." Sahut Alexa.
" Sekarang tidurlah dengan nyenyak! Malam ini Mas akan memelukmu sampai pagi." Sahut Arian.
Keduanya memejamkan mata menuju alam mimpi.
...----------------...
Baru di temani satu malam kini Alexa harus sendiri lagi. Saat ini Alexa mengantar Arian ke Bandara karena Arian harus kembali bekerja.
" Mas berangkat ya, kamu hati hati pulangnya, jaga diri baik baik di rumah." Arian mengecup kening Alexa.
" Iya Mas." Sahut Alexa.
" Kamu juga hati hati, jangan lupa makan!" Sahut Alexa. Arian membalasnya dengan senyuman.
Alexa melajukan mobilnya ke jalan raya. Saat ia melewati sebuah cafe, ia berhenti di sana.
Alexa masuk ke dalam lalu Ia memesan coffelatte dan fried potatto.
Sambil menikmati pesanannya ia mengetik salah satu karyanya.
" Alexa."
Alexa mendongak menatap Sinta yang berdiri di depannya.
" Hai, silahkan duduk!" Ucap Alexa.
Sinta duduk di depan Alexa.
" Darimana?" Tanya Alexa.
" Aku dari rumah, sepi di rumah sendirian jadi aku jalan jalan." Sahut Sinta.
" Kalau kamu sendiri?" Tanya Sinta
" Aku baru saja mengantar suamiku ke Bandara." Sahut Alexa.
" Owh." Gumam Sinta.
Sinta memanggil pelayan memesan coklat panas dan fried potatto juga.
" Apa kesibukanmu sehari hari Xa?" Tanya Sinta.
" Aku membuat novel online." Sahut Alexa.
Mereka mengobrol membahas ini dan itu.
Alexa menatap Sinta dengan perasaan yang entah.
" Tidak mungkin aku melukai hatinya, aku sama sama wanita, aku tidak mau menghancurkan hidup wanita lain dengan mencintai suaminya. Aku harus menghindar dari Frans sebelum perasaanku padanya terlihat jelas." Batin Alexa.
Bisakah Alexa menjauhi Frans?
Ataukah Alexa semakin tenggelam dengan perasaan yang masih abu abu dalam hatinya?
Tekan like koment vote dan 🌹 buat mendukung Alexa.
Terima kasih untuk readers yang telah mendukung author.. Semoga sehat selalu...
Miss U all...
TBC.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Jatmiko Ipunk
hmmm kayaknya tidak nih....
2022-12-19
1
sella surya amanda
lanjut
2022-12-01
1