Belenggu Hasrat Bujang Lapuk

Belenggu Hasrat Bujang Lapuk

Pertemuan Kedua

Seorang pria matang dengan julukan bujang lapuk itu, tengah memasuki sebuah tempat yang begitu sangat dibenci bayi mungil-nya, sebab ia datang ke tempat itu tujuannya untuk menenangkan diri.

Akibat sikapnya yang telah membuat bayi mungil-nya alias sang keponakan tercinta merasa dikecewakan dan untuk itulah kaki sang bujang lapuk itu melangkah ke tempat ini.

Agar ia bisa melampiaskan rasa marah pada dirinya yang terlalu posesif pada sang keponakan, bahkan sikapnya seperti itu karena bujang lapuk itu tak ingin terjadi sesuatu kepada bayi mungil-nya.

Kedatangan ia ke tempat itu, menarik perhatian arah di sekitarnya termasuk seorang wanita dengan baju yang begitu sexy begitu terkejut melihatnya, secara garis besar wanita itu tergila-gila dengan dirinya yang sama sekali tak menganggap ada.

Oleh karena itu, kedatangannya ke tempat ini justru menguntungkan bagi wanita tersebut, untuk bisa membuat si bujang lapuk bertekuk lutut di hadapannya.

Akhirnya setelah sekian lama kau datang ke tempat ini dan juga pertemuan kita kesempatan bagus untukku karena apa? Aku akan membuatmu bertekuk lutut di hadapanku untuk membalaskan rasa sakit akibat penolakan darimu dan aku tidak tahan itu sayang.

Di dalam genggaman tangan wanita itu, terdapat sebungkus sebuah obat peranggsang dosis tinggi yang, akan ia pergunakan untuk menjebak sang bujang lapuk dan membuatnya menjadi milik wanita tersebut.

Mendekati meja bartender untuk meminta sebuah wine dengan kadar alkohol tinggi dan ditambah obat peranggsang yang akan ia campuran menambah rasa semangat membara di dalam diri wanita tersebut karena sudah tidak sabar melihat reaksi pria miliknya.

Setelah mendapatkan keinginannya, di dalam sebuah gelas yang ada genggaman tangan wanita itu, telah tercampur obat peranggsang dosis tinggi.

Rencana selanjutnya ia akan berpura-pura menyapa dan mendekat pria-nya sambil menyodorkan minuman yang telah disiapkan sesuai dengan keinginan wanita tersebut.

“Hai, Sayangku. Kita bertemu di sini ya,” sapa wanita dengan nada dibuat-buat.

Si bujang lapuk yang akan menenggak minuman pesanannya terkejut mendengar nada sapaan berasal dari, seorang wanita dan sialnya wanita itu tak pernah sedikit pun berhenti mengejar dirinya.

“Kau!”

“Pepatah selalu mengatakan jodoh tidak akan kemana-mana betul tidak, Sayang?”

“Untuk apa kau datang kemari, hah!” geramnya dengan kedua tangan terkepal.

Niat hati ingin menenangkan diri, justru bujang lapuk tersebut dipertemukan dengan wanita yang begitu sangat ia benci.

“Oh, ayolah Sayangku tempat ini siapa saja bisa datang kemari dan itu berlaku untukku.”

“Pergilah aku tidak punya waktu untuk meladeni omong kosongmu!” Tanpa perasaan sang bujang lapuk itu, mengusir wanita di hadapannya karena pria itu benar-benar muak bertemu.

“Sapalah aku dulu, Sayang,” ujarnya sembari menyodorkan gelas yang sedari tadi ada di genggamannya. “Kau pasti membutuhkan ini bukan?”

Menyambar gelas yang disodorkan tanpa menyadari seringai licik tersungging di wajah wanita, di depannya karena bujang lapuk itu menenggak hingga tandas meminum disodorkan untuk dirinya.

“Sekarang biarkan aku lewat karena melihat wajahmu membuatku mual.” Pria itu berkata sarkas karena memang dirinya, benar-benar tidak biasa bertatap muka dengan wanita tersebut.

Beberapa langkah kaki dilewati oleh bujang lapuk begitu terburu-buru, sampai ia mulai menyadari dengan keadaan tubuh, seperti ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

Sialan! Ternyata dia ingin menjebakku dengan trik murahan ini? Aku bahkan benar-benar mual berdekatan dengannya. Kau terlalu naif menganggapku menyukaimu, padahal sejatinya aku tidak pernah menaruh rasa apa pun terhadapmu.

Setelah masuk ke dalam ruangan VVIP yang dipesan, tanpa menyadari dari arah belakang wanita tersebut mengekor, setelah berhasil masuk ke dalam dengan cepat ia menutup pintu dan menguncinya dari dalam, dengan membuang kunci dan melempar kasar yang membuat sang bujang lapuk terkejut.

Melihat wanita itu, menghampirinya dengan melenggak-lenggok tubuh sexy. Namun, dimata bujang lapuk itu tidak lebih dari, seorang ja'lang yang sangat berbahaya.

“Apa maksudmu mengikutiku, hah!” Morgan Gayatri Smith, tengah berjuang menahan gejolak hasrat di dalam tubuhnya.

Mengingat minuman tersebut, tercampur dengan obat peranggsang dengan dosis tinggi, hal tersebut membuat bujang lapuk itu geram.

“Aku hanya ingin membantumu melepaskan diri.” Ucapan yang terlontar, dari wanita licik membuat sang bujang lapuk, semakin geram dengan tingkah laku dari Liora.

Karena tidak tahan dengan hasrat, dengan terpaksa bujang lapuk itu membalik keadaan, yap pria itu menodongkan sebuah pistol yang ditodongkan ke pelipis wanita tersebut.

Agar wanita tersebut mengerti bahwa Morgan tidak akan segan untuk membunuh, Liora jika saja wanita itu masih nekat mengusik apa yang tidak seharusnya diusik.

“Apa kau sudah bosan hidup, Liora? Bagaimana kalau peluru ini menembus, wajah cantik yang selalu kau banggakan? Sekarang katakan ada di mana kunci yang kau lemparkan itu … jika tidak peluru ini akan cepat bersarang di pelipismu. Mau mencobanya?”

Setelah mendapatkan petunjuk, sambil menahan hasrat bujang lapuk itu, bergegas mencari kunci dan setelah ketemu, dengan gerakkan cepat Morgan berhasil keluar dari ruangan tersebut.

Tanpa memedulikan teriakkan dari Liora yang gagal menaklukkan seorang bujang lapuk. Namun, wanita itu tidak akan pernah berhenti menyerah untuk membuat sang bujang lapuk bertekuk lutut di hadapannya.

Kali ini kau bisa lolos dariku Morgan. Namun, tidak lain kali kau yang akan kuʼ buat mengemis di hadapanku sendiri.

*

*

*

Sementara itu, di sisi lain ada seorang gadis yang pertama kali menginjakkan kaki di tempat terkutuk, mengingat ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebab, ia sendiri datang ke tempat tersebut, bersama rekan se-indekos tempat gadis itu tinggal.

“Benar tidak ingin masuk ke sana?”

“Masuklah, mungkin kau sudah ditunggu, aku menunggumu di sini saja.”

“Ayolah, Cit.”

Citra, nama gadis yang pertama kali datang ke tempat terkutuk itu, tetap pada pendiriannya dengan gelengan kepala, bahwa dia benar-benar tidak ingin semakin masuk di dalamnya.

“Beneran tidak mau masuk?”

“Tidak!” tegas Citra, dengan menolak halus.

Setelah berdebat panjang, mau tidak mau teman indekos yang mengajak gadis itu, meninggalkan dia seorang diri sembari menunggu temannya tersebut, sampai Citra tidak menyadari dari arah lain terdapat seorang pria.

Pria itu adalah Morgan sungguh benar-benar tidak tahan dengan tubuhnya yang semakin, panas sambil mengumpat geram karena Liora telah menguji batas kesabarannya.

Teriakkan dari bujang lapuk itu pun, menarik perhatian seorang gadis yang sedari menatap heran ke arah dirinya, Citra begitu terkejut mengetahui wajah yang pernah bertemu dengannya, bahkan diam-diam gadis itu menghampiri dan membuat sang bujang lapuk tidak dengan gejolak panas yang membara.

Tanpa sadar Morgan menarik kasar tangan tersebut, pada saat gadis itu sedang menanyakan keadaan tubuhnya. Namun, bujang lapuk itu malah membawa Citra di sebuah hotel yang berjarak, tak jauh dari tempat tersebut sehingga dia pasrah dengan yang menimpanya.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mampir di karya keren ini, langsung like and favorit ❤️👍

2023-09-02

1

Nayla Ujji ...

Nayla Ujji ...

Duh...
tuan morgan kena jebakan batman nich.

Author... saya mmpir.
salken dari emak²

2023-05-30

3

Nadyne

Nadyne

o......ini lapaknya bujang lapuk ....
udah panjang juga babnya...

2023-03-08

7

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Kedua
2 Gadis Yang Terenggut
3 Kecewa-nya Si Bayi Mungil
4 Permintaan Maaf
5 Beberapa Minggu Setelah Kejadian Itu
6 Tekad Bujang Lapuk
7 Dia Adalah Anugerah Untukku
8 Wanita Licik Yang Begitu Gigih
9 Cinta Segitiga
10 Nama Besar Hanya Keturunan Asli Pantas Menyandangnya
11 Judulkan Sendiri!
12 Obsesi Yang Begitu Bernafsu
13 Rasa Takut Kehilangan Sahabat Terbaik
14 Ikatan Batin
15 Bertemu Dengan ....
16 Kenyataan Yang Menyakitkan
17 Memutuskan Mengubah Menutup Identitas-nya
18 Kekesalan Ivone
19 Tugas David
20 Jalan Lain Menghentikan Wanita Gila
21 Rencana Masa Depan Si Kembar
22 Duo R
23 Belenggu Hasrat Bujang Lapuk
24 Bujang Lapuk Yang Tak Tersentuh
25 Menantang Duo R
26 Kesedihan Duo R
27 Bingung Judulnya
28 Sisi Lain Irene/Renodio
29 Kalah Telak Dalam Permainan-nya
30 Kesepakatan Bersama
31 Tidak Pernah Berhenti Mencari-nya
32 Terkejut Dengan Bakat Duo R
33 Seperti Sedang Bercermin
34 Ikatan Batin Antara Duo & Bujang Lapuk
35 Jalan Petunjuk Untuk Bujang Lapuk
36 Obrolan Antara Duo R vs Kelima Anak Kembar Ratu
37 Masih Menduga
38 Gagal Bertemu
39 Dendam Liora
40 Kejadian Tidak Terduga
41 Bertemu Kembali
42 Di Alam Bawah Sadar
43 Tranfusi Darah
44 Teringat Masa Kelam
45 Pertama Kali Mengobrol
46 Diam-diam Melakukan Tes DNA
47 Takdir Yang Mempertemukan-nya
48 Amarah Yang Meledak
49 Menyudahi Hukuman Untuk ....
50 Tidak Sabar Menunggu Hasilnya
51 Rere Yang Ingin ....
52 Di Usir
53 Saling Merindu
54 Sifat Bertolak Belakang Dari Duo R
55 Bertemu Sahabat Lama
56 Pertama Kali Bertatap Muka Dengan Cucu Kembar
57 Obrolan Yang Sejak Lama Dirindukan Gunawan
58 Maaf Terlambat Datang
59 Rencana Bujang Lapuk
60 Misi Rahasia
61 Bertemu Kesekian Kali
62 62
63 63
64 END
65 Extra Part
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Pertemuan Kedua
2
Gadis Yang Terenggut
3
Kecewa-nya Si Bayi Mungil
4
Permintaan Maaf
5
Beberapa Minggu Setelah Kejadian Itu
6
Tekad Bujang Lapuk
7
Dia Adalah Anugerah Untukku
8
Wanita Licik Yang Begitu Gigih
9
Cinta Segitiga
10
Nama Besar Hanya Keturunan Asli Pantas Menyandangnya
11
Judulkan Sendiri!
12
Obsesi Yang Begitu Bernafsu
13
Rasa Takut Kehilangan Sahabat Terbaik
14
Ikatan Batin
15
Bertemu Dengan ....
16
Kenyataan Yang Menyakitkan
17
Memutuskan Mengubah Menutup Identitas-nya
18
Kekesalan Ivone
19
Tugas David
20
Jalan Lain Menghentikan Wanita Gila
21
Rencana Masa Depan Si Kembar
22
Duo R
23
Belenggu Hasrat Bujang Lapuk
24
Bujang Lapuk Yang Tak Tersentuh
25
Menantang Duo R
26
Kesedihan Duo R
27
Bingung Judulnya
28
Sisi Lain Irene/Renodio
29
Kalah Telak Dalam Permainan-nya
30
Kesepakatan Bersama
31
Tidak Pernah Berhenti Mencari-nya
32
Terkejut Dengan Bakat Duo R
33
Seperti Sedang Bercermin
34
Ikatan Batin Antara Duo & Bujang Lapuk
35
Jalan Petunjuk Untuk Bujang Lapuk
36
Obrolan Antara Duo R vs Kelima Anak Kembar Ratu
37
Masih Menduga
38
Gagal Bertemu
39
Dendam Liora
40
Kejadian Tidak Terduga
41
Bertemu Kembali
42
Di Alam Bawah Sadar
43
Tranfusi Darah
44
Teringat Masa Kelam
45
Pertama Kali Mengobrol
46
Diam-diam Melakukan Tes DNA
47
Takdir Yang Mempertemukan-nya
48
Amarah Yang Meledak
49
Menyudahi Hukuman Untuk ....
50
Tidak Sabar Menunggu Hasilnya
51
Rere Yang Ingin ....
52
Di Usir
53
Saling Merindu
54
Sifat Bertolak Belakang Dari Duo R
55
Bertemu Sahabat Lama
56
Pertama Kali Bertatap Muka Dengan Cucu Kembar
57
Obrolan Yang Sejak Lama Dirindukan Gunawan
58
Maaf Terlambat Datang
59
Rencana Bujang Lapuk
60
Misi Rahasia
61
Bertemu Kesekian Kali
62
62
63
63
64
END
65
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!