Skandal CEO Playboy

Skandal CEO Playboy

Bab 1 ~ Asisten Baru

Siang ini di sebuah ruangan Ceo tampak seorang wanita berbaju seksii sedang duduk di atas meja dengan posisi menghadap seorang pria tampan yang tak lain pemilik ruangan itu.

Wanita itu sejak tadi terus menggoda Nabil yang tengah sibuk menelepon seseorang, entah itu siapa. Dan Nabil sama sekali tidak terpengaruh oleh rayuan wanita seksii itu. bahkan wanita itu sampai memainkan dasi Nabil dengan menariknya pelan agar ia mudah untuk menciumnya.

“Stop Laura!!” Sentak Nabil saat wanita yang bernama Laura itu menraik dasi Nabil sampai mendekat.

Bukannya Laura takut dengan suara bentakan Nabil, wanita itu justru semakin tertantang. Dan dengan beraninya Laura turun dari meja lalu berpindah posisi ke pangkuan Nabil.

Cklek

“Apa-apaan kamu ini Nabil?”

Suara seseorang yang tiba-tiba saja memasuki ruangan Ceo itu tampak murka melihat tingkah anaknya. ttapan Barra sangat tajam tertuju pada wanita berbaju sekssi itu. sedangkan Laura sendiri sangat ketakutan saat melihat kedatangan Papa dari teman kencannya.

Ya, Laura hanya teman kencan Nabil. Bukan kekasih. Karena Nabil tidak pernah suka terikat hubungan dengan seseorang, apalagi dengan makhluk berjenis kelamin wanita.

Tanpa mengucapkan sesuatu, Laura langsung pergi keluar dari ruangan Nabil sebelum hal buruk menimpa dirinya. Ya anggap saja cari aman.

Sedangkan Nabil sendiri tampak cuek saja saat melihat kedatangan Papanya. Bahkan wajah Barra yang sudah mengeram kesal juga sama sekali tidak membuat Nabil takut atau merasa bersalah atas perbuatannya baru saja. tapi tunggu dulu, itu bukan perbuatan Nabil, melainkan Laura lah yang menggodanya.

“Mau sampai kapan kamu seperti ini terus, Bil? Sudah berapa kali Papa bilang, jangan sesekali membawa ja***g ke kantor!” Maki Barra pada anak sulungnya itu.

“Nabil nggak pernah bawa mereka kesini. Itu resiko anak Papa saja yang terlalu tampan hingga membuat mereka datang sendiri dan menggoda Nabil.” Jawab Nabil denan tenang dan penuh percaya diri.

Barra hanya memutar bola matanya. padahal masa mudanya tidak seperti Nabil. Entah nurun dari siapa hingga anak laki-lakinya itu menjadi seorang playboy cap tanggung dan penuh percaya diri.

Barra sendiri sudah bosan menangani masalah Nabil yang sering terlibat skandal dengan beberapa teman kencannya. Memang Barra akui kalau anaknya itu sangat tampan dan banyak digandrungi banyak wanita. namun skandal yang sering menyeret nama baik Nabil selalu memojokkan Nabil seolah dia playboy sekaligus penjahat kel***n. padahal semuanya itu tidak benar. Dan para wanita yang sengaja melakukan itu karena ingin menjadikan Nabil miliknya dengan cara bertanggung jawab atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan.

Nabil kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa peduli Papanya yang sedang duduk di hadapannya dengan tatapan kesal. Palingan juga sang Papa ingin melihat perkembangan perusahan cabang yang saat ini tengah ia pegang.

“Ada hal penting yang ingin Papa bicarakan.” Ucap Barra dan Nabil hanya melirik sekilas.

Meskipun Nabil terlihat cuek seperti itu, dia akan tetap menghormati orang tuanya. Terlebih Barra baru saja mengatakan kalau ada hal penting yang ingin dibicarakan. Akhirnya Nabil meletakkan kembali dokumen yang sedang dipegangnya dan fokus dengan Papanya.

“Papa lihat perkembangan perusahaan cabang yang kamu pegang selama lima tahun terakhir ini mangalami perkembangan yang signifikan. Papa sangat salut dengan kinerja kamu.” Ucap Barra jujur.

Nabil pun merasa dihargai oleh Papanya. Pria berusia dua puluh sembilan tahun itu tersenyum pongah sambil menepuk dadanya.

“Nabil gitu loh, Pa.” ucapnya dengan sombong.

“Sayangnya seiring dengan kemajuan kinerja kamu, skandal kamu juga semakin melejit.” Sahut Barra kembali meruntuhkan kesombongan Nabil.

Nabil hanya menghela nafasnya mendengar kalimat Papanya yang lagi-lagi membahas masalah skandalnya. Walau memang dia akui semua itu benar. Tapi tak sepenuhnya itu kesalahan Nabil. Sebagian wanita yang menginginkan Nabil lah yang nekat menyebar berita skandal itu. bahkan ada juga saingan bisnis Nabil yang sengaja ingin menjatuhkannya, mereka akan berbuat licik dengan cara seperti itu. terlebih Nabil sendiri memang terkenal seorang playboy.

“Langsung ke intinya saja, Pa. hal penting apa yang ingin Papa sampaikan sampai mau datang ke sini jauh-jauh.” Pungkas Nabil merasa tidak betah kalau Papanya membahas tentang keburukannya.

“Papa akan mengangkat seorang asisten baru yang akan membantumu bekerja sekaligus mengawasimu agar tidak lai terlibat skandal dengan beberapa teman kencan kamu.” Jawab Nabil dan seketika itu membuat Nabil membelalakkan matanya.

“Apa?? Asisten? Big No, Pa!” tolak Nabil mentah-mentah, karena sejak dulu ia paling tidak suka bekerja dengan diawasi. Maka dari itu sejak dulu Nabil selalu bekerja sendiri tanpa perlu bantuan seorang asisten. Kemampuannya juga di atas rata-rata. Jadi dia merasa tidak membutuhkan seorang asisten.

“Papa tidak menawarkan. Papa hanya memberitahu. Jadi kamu tidak ada hak untuk menolaknya.” Sahut Barra dengan kesal.

Nabil mengusap wajahnya dengan kasar. Sepertinya kedatangan Papanya hari ini membuat harinya semakin sial. Selama ini dia sudah merasa damai, aman, dan Sentosa dengan bekerja tanpa ada pengawasan. Kini Papanya datang dengan membawa kabar buruk baginya. Jelas hidupnya tidak akan tenang dan sebebas biasanya.

“Nanti sore Shanum akan datang diantar oleh Om Bagas. Shanum nanti akan menempati rumah yang berada tepat di samping rumah kamu.” Lanjut Barra.

“Shanum? Apa maksudnya, Pa? Papa menjadikan Shanum asisten Nabil? Nggak salah apa, Pa?” tanya Nabil masih tidak percaya dengan ucapan Papanya baru saja.

Bagaimana mungkin seorang perempuan manja seperti Shanum akan menjadi asistennya. Bahkan yang Nabil tahu kalau Shanum sama sekali tidak ada pengalaman bekerja sama sekali. Apalagi sejak perempuan itu mundur dari dunia modelling setahun yang lalu, otomatis Shanum hanya seorang pengangguran. Palingan hanya membantu sebisanya saja di kantor Ayahnya. Tapi bagi Nabil itu belum cukup untuk menjadi seorang asisten.

“Papa nggak salah. Shanum akan menjadi asistenmu sekaligus kamu bisa mengajarinya di dunia bisnis. Ingat, dia itu saudara kamu. Jadi jangan harap kamu bisa macam-macam di luaran sana, karena ada Shanum yang akan mengawasimu.” Jawab Barra dengan seringai tipis di bibirnya tanpa diketahui oleh Nabil.

Entah apa tujuan Barra menjadikan Shanum sebagai asisten Nabil. Namun yang pasti pria paruh baya itu ingin anaknya berhenti bermain-main dengan seorang wanita. setidaknya dengan keberadaan Shanum, ruang gerak Nabil akan terbatas.

Sedangkan Nabil sendiri masih kesal, namun tidak berani membantah perintah Papanya. Apa jadinya nanti jika Shanum sudah memasuki kantornya dan resmi menjadi asistennya. Perempuan mantan model itu paling juga hanya bisa memamerkan lekuk tubuhnya saja saat bekerja. Bisa-bisa justru akan tebar pesona pada karyawan pria. Jujur saja Nabil akui kalau Shanum memang memiliki wajah yang sangat cantik dan menarik.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

 

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

kita bacaaaaaa

2024-08-12

0

Mamh Rahma

Mamh Rahma

lnjut

2022-12-04

0

Neneng cinta

Neneng cinta

siiip mampir,,👍🏼👍🏼👍🏼

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Asisten Baru
2 Bab 2 ~ Terpesona
3 Bab 3 ~ Selamat Dunia Akhirat
4 Bab 4 ~ Khawatir
5 Bab 5 ~ Aroma Parfum
6 Bab 6 ~ Tidak Aman
7 Bab 7 ~ Memikirkan Shanum
8 Bab 8 ~ Membayangkan
9 Bab 9 ~ Murahan
10 Bab 10 ~ Sangat Tajam
11 Bab 11 ~ Menunggu Nabil
12 Bab 12 ~ Hawa Aneh
13 Bab 13 ~ Objek Fantasi
14 Bab 14 ~ Omong Kosong
15 Bab 15 ~ Khilaf Dalam Kenikmatan
16 Bab 16 ~ Keperawanan Sepupu
17 Bab 17 ~ Berpindah Kamar
18 Bab 18 ~ Menghindari
19 Bab 19 ~ Rasa Cemburu
20 Bab 20 ~ Peraturan Di Kantor
21 Bab 21 ~ Nona Cantik
22 Bab 22 ~ Pergi Jauh
23 Bab 23 ~ Tidak Aktif
24 Bab 24 ~ Kejanggalan
25 Bab 25 ~ Ceo Yang Kejam
26 Bab 26 ~ Jadi Obat Nyamuk
27 Bab 27 ~ Kegelisahan
28 Bab 28 ~ Jus Mangga
29 Bab 29 ~ Bertemu Andra
30 Bab 30 ~ Pertunangan
31 Bab 31 ~ Tak Percaya
32 Bab 32 ~ Benar-Benar Hancur
33 Bab 33 ~ Kemarahan Barra
34 Bab 34 ~ Bertanggung Jawab
35 Bab 35 ~ Minta Doa
36 Bab 36 ~ Tanda Kehamilan
37 Bab 37 ~ Pergi
38 Bab 38 ~ Buah Segar
39 Bab 39 ~ Mencari Shanum
40 Bab 40 ~ Kedatangan Nila
41 Bab 41 ~ Minta Ijin
42 Bab 42 ~ Titik Terang
43 Bab 43 ~ Tidak Menyangka
44 Bab 44 ~ Bertemu Shanum
45 Bab 45 ~ Rasa Nyaman
46 Bab 46 ~ Mencampakkannya
47 Bab 47 ~ Aku Mencintaimu
48 Bab 48 ~ Pulang
49 Bab 49 ~ Kebohongan Belaka
50 Bab 50 ~ Suami Siaga
51 Bab 51 ~ Persiapan Acara
52 Bab 52 ~ Pura-Pura Tidur
53 Bab 53 ~ Menasehati Shanum
54 Bab 54 ~ Menghapus Ingatan
55 Bab 55 ~ Perlakuan Manis
56 Bab 56 ~ Dekat Dengan Papanya
57 Bab 57 ~ Kejutan
58 Bab 58 ~ Penuh Cinta
59 Bab 59 ~ Rasanya Sangat Manis
60 Bab 60 ~ Suka Berhemat
61 Bab 61 ~ Mantan Tunangan
62 Bab 62 ~ Tidak Fokus
63 Bab 63 ~ Sepaket
64 Eps 64 ~ Memabukkan
65 Bab 65 ~ Mencuri Ciuman
66 Bab 66 ~ Teman Lama
67 Bab 67 ~ Reuni Dadakan
68 Bab 68 ~ Pergi Ke Mall
69 Bab 69 ~ Bahagia Yang Luar Biasa
70 Bab 70 ~ Pulang Dari Rumah Sakit
71 Bab 71 ~ Kado Terindah
72 Bab 72 ~ Baby Blues Syndrome
73 Bab 73 ~ Hadiah Teristimewa
74 Bab 74 ~ Tidak Tega
75 Bab 75 ~ Tidak Akan Terganggu
76 Bab 76 ~ Mimpi Buruk
77 Bab 77 ~ Tidak Akan Pernah Tergantikan
78 Bab 78 ~ Pertanda
79 Bab 79 ~ Pernikahan Andra Kayla
80 PROMO NOVEL BARU
81 Bab 80 ~ Terguncang
82 Bab 81 ~ Terancam
83 Bab 82 ~ Membuatnya Gila
84 Bab 83 ~ Keadaan Ruby
85 Bab 84 ~ Menembak Shanum
86 Bab 85 ~ Pesan Terakhir
87 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 ~ Asisten Baru
2
Bab 2 ~ Terpesona
3
Bab 3 ~ Selamat Dunia Akhirat
4
Bab 4 ~ Khawatir
5
Bab 5 ~ Aroma Parfum
6
Bab 6 ~ Tidak Aman
7
Bab 7 ~ Memikirkan Shanum
8
Bab 8 ~ Membayangkan
9
Bab 9 ~ Murahan
10
Bab 10 ~ Sangat Tajam
11
Bab 11 ~ Menunggu Nabil
12
Bab 12 ~ Hawa Aneh
13
Bab 13 ~ Objek Fantasi
14
Bab 14 ~ Omong Kosong
15
Bab 15 ~ Khilaf Dalam Kenikmatan
16
Bab 16 ~ Keperawanan Sepupu
17
Bab 17 ~ Berpindah Kamar
18
Bab 18 ~ Menghindari
19
Bab 19 ~ Rasa Cemburu
20
Bab 20 ~ Peraturan Di Kantor
21
Bab 21 ~ Nona Cantik
22
Bab 22 ~ Pergi Jauh
23
Bab 23 ~ Tidak Aktif
24
Bab 24 ~ Kejanggalan
25
Bab 25 ~ Ceo Yang Kejam
26
Bab 26 ~ Jadi Obat Nyamuk
27
Bab 27 ~ Kegelisahan
28
Bab 28 ~ Jus Mangga
29
Bab 29 ~ Bertemu Andra
30
Bab 30 ~ Pertunangan
31
Bab 31 ~ Tak Percaya
32
Bab 32 ~ Benar-Benar Hancur
33
Bab 33 ~ Kemarahan Barra
34
Bab 34 ~ Bertanggung Jawab
35
Bab 35 ~ Minta Doa
36
Bab 36 ~ Tanda Kehamilan
37
Bab 37 ~ Pergi
38
Bab 38 ~ Buah Segar
39
Bab 39 ~ Mencari Shanum
40
Bab 40 ~ Kedatangan Nila
41
Bab 41 ~ Minta Ijin
42
Bab 42 ~ Titik Terang
43
Bab 43 ~ Tidak Menyangka
44
Bab 44 ~ Bertemu Shanum
45
Bab 45 ~ Rasa Nyaman
46
Bab 46 ~ Mencampakkannya
47
Bab 47 ~ Aku Mencintaimu
48
Bab 48 ~ Pulang
49
Bab 49 ~ Kebohongan Belaka
50
Bab 50 ~ Suami Siaga
51
Bab 51 ~ Persiapan Acara
52
Bab 52 ~ Pura-Pura Tidur
53
Bab 53 ~ Menasehati Shanum
54
Bab 54 ~ Menghapus Ingatan
55
Bab 55 ~ Perlakuan Manis
56
Bab 56 ~ Dekat Dengan Papanya
57
Bab 57 ~ Kejutan
58
Bab 58 ~ Penuh Cinta
59
Bab 59 ~ Rasanya Sangat Manis
60
Bab 60 ~ Suka Berhemat
61
Bab 61 ~ Mantan Tunangan
62
Bab 62 ~ Tidak Fokus
63
Bab 63 ~ Sepaket
64
Eps 64 ~ Memabukkan
65
Bab 65 ~ Mencuri Ciuman
66
Bab 66 ~ Teman Lama
67
Bab 67 ~ Reuni Dadakan
68
Bab 68 ~ Pergi Ke Mall
69
Bab 69 ~ Bahagia Yang Luar Biasa
70
Bab 70 ~ Pulang Dari Rumah Sakit
71
Bab 71 ~ Kado Terindah
72
Bab 72 ~ Baby Blues Syndrome
73
Bab 73 ~ Hadiah Teristimewa
74
Bab 74 ~ Tidak Tega
75
Bab 75 ~ Tidak Akan Terganggu
76
Bab 76 ~ Mimpi Buruk
77
Bab 77 ~ Tidak Akan Pernah Tergantikan
78
Bab 78 ~ Pertanda
79
Bab 79 ~ Pernikahan Andra Kayla
80
PROMO NOVEL BARU
81
Bab 80 ~ Terguncang
82
Bab 81 ~ Terancam
83
Bab 82 ~ Membuatnya Gila
84
Bab 83 ~ Keadaan Ruby
85
Bab 84 ~ Menembak Shanum
86
Bab 85 ~ Pesan Terakhir
87
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!