Bab 4 ~ Khawatir

Shanum memasuki rumah barunya yang berjarak sekitar lima langkah saja dari rumah Nabil. Perempuan dua puluh dua tahun itu sudah terbiasa tinggal seorang diri. Jadi, dia tidak masalah jika harus tinggal berjauhan dengan kedua orang tuanya. Mengingat dulu saat statusnya masih menjadi seorang model, Shanum pernah tinggal di luar kota dan menetap di apartemen.

Shanum memasuki kamarnya, lalu mengganti pakaiannya. Setelah itu ia akan istirahat, karena besok adalah hari pertamanya bekerja di tempatnya yang baru. Terlebih dia akan bertemu dengan pria pujaan hatinya, yaitu Nabil.

Shanum teringat dengan kenangan saat pertama kalinya bertemu dengan Nabil dulu. Dia senyum-senyum sendiri membayangkan senyuman Nabil yang sangat menarik dan berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. namun semua itu hanya Shanum simpan dalam hati dan tidak berani mengutarakannya secara langsung. terlebih setelah tahu kalau Nabil masih ada hubungan saudara dengannya. Meskipun saudara jauh.

“Cukup berada di dekatmu saja sudah membuatku sangat senang, Kak.” Gumam Shanum sambil membayangkan wajah Nabil.

Sementara itu Nabil saat ini sedang berada di sebuah Club. Tempat langganannya berkumpul dengan teman-temannya untuk menghilangkan penat sekaligus mencari hiburan.

Seperti biasa, Nabil akan menyewa ruangan vvip jika berkumpul dengan teman-temannya. Ditambah lagi pasti akan ada satu atau dua orang wanita pelayan Club yang bertugas menuangkan minuman untuk Nabil dan teman-temannya.

“Kenapa kamu telat datang?” tanya Dave yang saat ini sedang duduk bersebalahan dengan Nabil.

Sepulang dari bandara dan mengantar Shanum pulang, memang Nabil tidak langsung pergi ke Club. Entah kemana pria itu mampir, hingga membuat ketiga temannya menunggu dan memutuskan untuk memesan minuman terlebih dulu.

“Aku tadi habis ngantar Papa ke bandara. Setelah itu ngantar Sahnum pulang.” jawab Nabil lalu meneguk minumannya.

“Wow!!! Siapa lagi nih? Mainan baru? Tumben-tumbenan sampai kamu antar pulang?” sahut Andra yang sejak tadi terus mera ba-raba paha si pelayan Club. Bahkan Andra sampai duduk tegak karena terkejut mendengar nama yang baru saja disebut oleh temannya.

“Ck, dia sepupuku sekaligus akan menjadi asistenku.” Jawab Nabil dengan berdecak kesal.

“Apa dia cantik? Apa dia sekssi? Kenalin ke kita-kita dong, Bil kalau kamu nggak mau.” Seloroh Lucky yang paling semangat.

Ketiga teman Nabil itu memang sefrekuensi. Keempat pria itu semuanya playboy tapi mempunyai kadar masing-masing. Hanya Nabil lah yang memiliki kadar playboy cap tanggung. Karena selama dekat dengan beberapa teman kencannya, Nabil sama sekali tidak pernah sekalipun berhubungan badan dengan mereka. Bahkan hubungannya saja tidak sampai satu bulan sudah berakhir. Semua itu dikarenakan Nabil yang tidak suka terikat dengan status. Walau dia paling tampan sendiri diantara ketiga temannya. Namun sampai saat ini dia masih menjaga keperjakaannya.

“Lain kali saja kalian bisa kenalan sendiri. Dia tinggal di rumah sebelahku. Tapi ingat, hanya berkenalan saja. tidak lebih dari itu.” jawab Nabil dengan memberi sedikit ancaman untuk teman-temannya.

“Wohoooo…. Apa jangan-jangan mau kamu embat sekalian? Kok ngancem gitu? Kita jadi penasaran nih. Bener nggak guys?” ucap Lucky lalu menatap dua temannya yang lain.

Dave dan Andra mengangguk setuju. Sedangkan Nabil hanya mengendikkan bahunya acuh. Karena malas menanggapi ucapan Lucky baru saja.

“Hei Nona cantik, kesinilah! Minumanku sudah hampir habis.” Nabil mengalihkan pembicaraan dengan memanggil salah satu pelayan wanita itu untuk menuangkan kembali minumannya.

Mereka berempat kembali menikmati minumannya masing-masing sambil membicarakan hal-hal absurd yang hanya mereka berempat tahu maksudnya. Namun tiba-tiba saja ponsel Nabil berdering. Ada panggilan dari seorang wanita yang tadi siang sempat datang ke kantornya.

Nabil sangat malas menerima panggilan dari Laura. Tapi belum sempat Nabil memutus panggilannya, tiba-tiba saja pintu ruangan itu terbuka dan muncullah sosok Laura.

“Hai, Sayang! Ternyata benar kamu di sini.” ucap Laura lalu segera mengambil tempat duduk tepat di sebalah Nabil. Bahkan Laura mengusir pelayan yang tadi menuangkan minuman pada Nabil.

Nabil hanya melirik malas pada Laura. Ketiga temannya hanya tersenyum miring melihat reaksi Nabil seperti itu pada Laura. Karena sudah bisa dipastikan kalau Nabil sudah bosan dengan mainannya.

“Kita tadi siang belum selesai loh, Bil. Bagaimana kalau kita sekarang melanjutkannya?” goda Laura sambil menyentuh rahang kokoh Nabil.

“Kamu bisa memilih ketiga dari mereka. Mulai sekarang jangan temui aku lagi. guys, aku cabut duluan!” Ucap Nabil langsung bergegas keluar dari ruangan itu.

Laura sangat kesal diacuhkan oleh Nabil. Bahkan tanpa perasaan sedikitpun Nabil melarangnya untuk bertemu lagi.

Sedangkan Nabil memutuskan langsung keluar dari Club karena dia tiba-tiba saja teringat dengan Shanum. Entahlah kenapa saat kedatangan Laura tadi, Nabil menjadi khawatir karena telah meninggalkan Shanum yang baru pertama kalinya tingga di tempat baru dan masing asing.

Setelah beberapa saat berkendara, mobil Nabil sudah memasuki halaman rumahnya. Bukannya dia langsung masuk ke rumahnya, namun ia berbelok ke rumah yang ada di sebelahnya, yaitu rumah Shanum.

Bahkan saat ini Nabil sudah berdiri tepat di depan pintu rumah Shanum dan tangannya siap mengetuk pintunya.

“Sialll!!! Kenapa juga aku kesini.” Gumamnya menyesal, lalu berbalik badan hendak pergi meninggalkan rumah Shanum.

“Kak Nabil?”

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Baiq Muliati

Baiq Muliati

lambat laun kau akan bertekuk lutut, cowok cuek

2023-08-02

0

Neneng cinta

Neneng cinta

♥️ ga bs dibohongin bil , kamu blm nyadar az kamu suka sm shanum...😍

2022-12-02

2

Ana

Ana

bilang aja kamu mulai ada rasa sama shanum bil tapi menolak perasaan itu mungkin 🙈😁
next kaka💪 semangat

2022-12-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Asisten Baru
2 Bab 2 ~ Terpesona
3 Bab 3 ~ Selamat Dunia Akhirat
4 Bab 4 ~ Khawatir
5 Bab 5 ~ Aroma Parfum
6 Bab 6 ~ Tidak Aman
7 Bab 7 ~ Memikirkan Shanum
8 Bab 8 ~ Membayangkan
9 Bab 9 ~ Murahan
10 Bab 10 ~ Sangat Tajam
11 Bab 11 ~ Menunggu Nabil
12 Bab 12 ~ Hawa Aneh
13 Bab 13 ~ Objek Fantasi
14 Bab 14 ~ Omong Kosong
15 Bab 15 ~ Khilaf Dalam Kenikmatan
16 Bab 16 ~ Keperawanan Sepupu
17 Bab 17 ~ Berpindah Kamar
18 Bab 18 ~ Menghindari
19 Bab 19 ~ Rasa Cemburu
20 Bab 20 ~ Peraturan Di Kantor
21 Bab 21 ~ Nona Cantik
22 Bab 22 ~ Pergi Jauh
23 Bab 23 ~ Tidak Aktif
24 Bab 24 ~ Kejanggalan
25 Bab 25 ~ Ceo Yang Kejam
26 Bab 26 ~ Jadi Obat Nyamuk
27 Bab 27 ~ Kegelisahan
28 Bab 28 ~ Jus Mangga
29 Bab 29 ~ Bertemu Andra
30 Bab 30 ~ Pertunangan
31 Bab 31 ~ Tak Percaya
32 Bab 32 ~ Benar-Benar Hancur
33 Bab 33 ~ Kemarahan Barra
34 Bab 34 ~ Bertanggung Jawab
35 Bab 35 ~ Minta Doa
36 Bab 36 ~ Tanda Kehamilan
37 Bab 37 ~ Pergi
38 Bab 38 ~ Buah Segar
39 Bab 39 ~ Mencari Shanum
40 Bab 40 ~ Kedatangan Nila
41 Bab 41 ~ Minta Ijin
42 Bab 42 ~ Titik Terang
43 Bab 43 ~ Tidak Menyangka
44 Bab 44 ~ Bertemu Shanum
45 Bab 45 ~ Rasa Nyaman
46 Bab 46 ~ Mencampakkannya
47 Bab 47 ~ Aku Mencintaimu
48 Bab 48 ~ Pulang
49 Bab 49 ~ Kebohongan Belaka
50 Bab 50 ~ Suami Siaga
51 Bab 51 ~ Persiapan Acara
52 Bab 52 ~ Pura-Pura Tidur
53 Bab 53 ~ Menasehati Shanum
54 Bab 54 ~ Menghapus Ingatan
55 Bab 55 ~ Perlakuan Manis
56 Bab 56 ~ Dekat Dengan Papanya
57 Bab 57 ~ Kejutan
58 Bab 58 ~ Penuh Cinta
59 Bab 59 ~ Rasanya Sangat Manis
60 Bab 60 ~ Suka Berhemat
61 Bab 61 ~ Mantan Tunangan
62 Bab 62 ~ Tidak Fokus
63 Bab 63 ~ Sepaket
64 Eps 64 ~ Memabukkan
65 Bab 65 ~ Mencuri Ciuman
66 Bab 66 ~ Teman Lama
67 Bab 67 ~ Reuni Dadakan
68 Bab 68 ~ Pergi Ke Mall
69 Bab 69 ~ Bahagia Yang Luar Biasa
70 Bab 70 ~ Pulang Dari Rumah Sakit
71 Bab 71 ~ Kado Terindah
72 Bab 72 ~ Baby Blues Syndrome
73 Bab 73 ~ Hadiah Teristimewa
74 Bab 74 ~ Tidak Tega
75 Bab 75 ~ Tidak Akan Terganggu
76 Bab 76 ~ Mimpi Buruk
77 Bab 77 ~ Tidak Akan Pernah Tergantikan
78 Bab 78 ~ Pertanda
79 Bab 79 ~ Pernikahan Andra Kayla
80 PROMO NOVEL BARU
81 Bab 80 ~ Terguncang
82 Bab 81 ~ Terancam
83 Bab 82 ~ Membuatnya Gila
84 Bab 83 ~ Keadaan Ruby
85 Bab 84 ~ Menembak Shanum
86 Bab 85 ~ Pesan Terakhir
87 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 ~ Asisten Baru
2
Bab 2 ~ Terpesona
3
Bab 3 ~ Selamat Dunia Akhirat
4
Bab 4 ~ Khawatir
5
Bab 5 ~ Aroma Parfum
6
Bab 6 ~ Tidak Aman
7
Bab 7 ~ Memikirkan Shanum
8
Bab 8 ~ Membayangkan
9
Bab 9 ~ Murahan
10
Bab 10 ~ Sangat Tajam
11
Bab 11 ~ Menunggu Nabil
12
Bab 12 ~ Hawa Aneh
13
Bab 13 ~ Objek Fantasi
14
Bab 14 ~ Omong Kosong
15
Bab 15 ~ Khilaf Dalam Kenikmatan
16
Bab 16 ~ Keperawanan Sepupu
17
Bab 17 ~ Berpindah Kamar
18
Bab 18 ~ Menghindari
19
Bab 19 ~ Rasa Cemburu
20
Bab 20 ~ Peraturan Di Kantor
21
Bab 21 ~ Nona Cantik
22
Bab 22 ~ Pergi Jauh
23
Bab 23 ~ Tidak Aktif
24
Bab 24 ~ Kejanggalan
25
Bab 25 ~ Ceo Yang Kejam
26
Bab 26 ~ Jadi Obat Nyamuk
27
Bab 27 ~ Kegelisahan
28
Bab 28 ~ Jus Mangga
29
Bab 29 ~ Bertemu Andra
30
Bab 30 ~ Pertunangan
31
Bab 31 ~ Tak Percaya
32
Bab 32 ~ Benar-Benar Hancur
33
Bab 33 ~ Kemarahan Barra
34
Bab 34 ~ Bertanggung Jawab
35
Bab 35 ~ Minta Doa
36
Bab 36 ~ Tanda Kehamilan
37
Bab 37 ~ Pergi
38
Bab 38 ~ Buah Segar
39
Bab 39 ~ Mencari Shanum
40
Bab 40 ~ Kedatangan Nila
41
Bab 41 ~ Minta Ijin
42
Bab 42 ~ Titik Terang
43
Bab 43 ~ Tidak Menyangka
44
Bab 44 ~ Bertemu Shanum
45
Bab 45 ~ Rasa Nyaman
46
Bab 46 ~ Mencampakkannya
47
Bab 47 ~ Aku Mencintaimu
48
Bab 48 ~ Pulang
49
Bab 49 ~ Kebohongan Belaka
50
Bab 50 ~ Suami Siaga
51
Bab 51 ~ Persiapan Acara
52
Bab 52 ~ Pura-Pura Tidur
53
Bab 53 ~ Menasehati Shanum
54
Bab 54 ~ Menghapus Ingatan
55
Bab 55 ~ Perlakuan Manis
56
Bab 56 ~ Dekat Dengan Papanya
57
Bab 57 ~ Kejutan
58
Bab 58 ~ Penuh Cinta
59
Bab 59 ~ Rasanya Sangat Manis
60
Bab 60 ~ Suka Berhemat
61
Bab 61 ~ Mantan Tunangan
62
Bab 62 ~ Tidak Fokus
63
Bab 63 ~ Sepaket
64
Eps 64 ~ Memabukkan
65
Bab 65 ~ Mencuri Ciuman
66
Bab 66 ~ Teman Lama
67
Bab 67 ~ Reuni Dadakan
68
Bab 68 ~ Pergi Ke Mall
69
Bab 69 ~ Bahagia Yang Luar Biasa
70
Bab 70 ~ Pulang Dari Rumah Sakit
71
Bab 71 ~ Kado Terindah
72
Bab 72 ~ Baby Blues Syndrome
73
Bab 73 ~ Hadiah Teristimewa
74
Bab 74 ~ Tidak Tega
75
Bab 75 ~ Tidak Akan Terganggu
76
Bab 76 ~ Mimpi Buruk
77
Bab 77 ~ Tidak Akan Pernah Tergantikan
78
Bab 78 ~ Pertanda
79
Bab 79 ~ Pernikahan Andra Kayla
80
PROMO NOVEL BARU
81
Bab 80 ~ Terguncang
82
Bab 81 ~ Terancam
83
Bab 82 ~ Membuatnya Gila
84
Bab 83 ~ Keadaan Ruby
85
Bab 84 ~ Menembak Shanum
86
Bab 85 ~ Pesan Terakhir
87
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!