Bab 3 ~ Selamat Dunia Akhirat

“Selamat sore, Kak Nabil!” Sapa Shanum dengan ramah.

“Ehm, sore. Selamat sore, Om!” jawab Nabil sekaligus menyapa Bagas yang duduk tak jauh dari Shanum.

Nabil berusaha bersikap tenang setelah sempat terpesona dengan kecantikan Shanum. Setelah itu ia ikut duduk bergabung dengan Papanya.

Nabil hanya mendengar dan menyimak ceramah dari Papanya mengenai Shanum yang akan menjadi asistennya mulai besok. Sesekali pria itu menganggukkan kepalanya dengan tersenyum ramah pada Om Bagas. Walau sebenarnya ia sangat bosan dengan sesi seperti ini. bukankah tadi siang sudah cukup Papanya mengatakan kalau Shanum akan tinggal di sini. kenapa harus diulang-ulang lagi.

“Om juga titip Shanum ya, Bil? Tolong ajari dia ilmu berbisnis dengan baik.” Ucap Bagas dan hanya diangguki oleh Nabil.

Nabil benar-benar heran. Sebenarnya Shanum dikirim ke sini untuk misi apa. Papanya mengatakan akan menjadi asistennya, namun Ayah Shanum menitipkan anaknya agar diajarai ilmu berbisnis. Dan sayangnya Nabil enggan bertanya kejelasannya. Karena dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa Shanum tidak terlalu pandai mengenai bisnis. Jadi dia bisa memanfaatkan situasi itu dan hidupnya bisa bebas seperti biasanya.

“Om Bagas jangan khawatir soal itu. serahkan semuanya pada Nabil.” Tiba-tiba Nabil berkata dengan semangat.

Barra melirik putranya seolah sedang menerka apa yang ada dalam pikiran Nabil saat ini.

“Bukankah Nabil dan Shanum itu sepupu, jadi Om jangan khawatir. Saya akan menjaganya dengan baik dan mengajarinya ilmu berbisnis sampai sukses.” Tambah Nabil demi membuat Papanya percaya.

Sedangkan Shanum sejak tadi hanya senyum-senyum saja. hatinya sangat berbunga-bunga bisa sedekat itu dengan pria idamannya. Dia jadi tidak sabar ingin segera terjun langsung bekerja dengan Nabil.

Usai perbincangan singkat itu, mereka berempat memutuskan untuk makan malam di luar. Karena setelah makan malam nanti, Bagas dan Barra memutuskan untuk pulang bersama. Kedua pria paruh baya itu juga sama-sama pengusaha yang pastinya sangat sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya terlalu lama.

Kini mereka berempat sudah berada di sebuah restaurant. Sejak tadi Shanum selalu mencuri pandang Nabil yang tampak sibuk dnegan gadgetnya. Begitu juga Nabil yang sempat mencuri pandang Shanum yang sibuk menyuap makanan ke dalam mulutnya. Hingga akhirnya kedua pasang mata itu tak sengaja bertemu. Buru-buru Nabil memutus kontak mata itu sebelum membuat jantungnya bermasalah.

Setelah makan malam yang cukup singkat, Nabil segera mengantar Papanya dan juga Bagas menuju bandara. Shanum memeluk Ayahnya sebentar sebagai tanda perpisahan. Bagaimanapun juga ada rasa tidak rela saat membiarkan anak perempuannya tinggal jauh dari rumah.

“Kabari Ayah atau Bunda kalau ada apa-apa.” Ucap Bagas sembari mencium kening Shanum.

“Iya, Yah. Pasti Shanum akan sangat merindukan Ayah dan Bunda.” Jawab Shanum sambil mengusap air matanya.

Nabil yang melihat pemandangan itu hanya berdecak kesal, karena dia sangat anti dengan perempuan manja sejenis Shanum. Luntur sudah pesona Shanum setelah melihat sifat manjanya.

Shanum juga mencium tangan Barra dengan takzim setelah pria itu hendak menuju pintu keberangkatan bersama Ayahnya. Sedangkan Nabil sendiri tidak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Shanum.

Shanum terus melambaikan tangannya pada sang Ayah walau sejak tadi Bagas sudah hilang dari pandangannya. Bahkan Shanum sampai terisak lirih lantaran ditinggal oleh Ayahnya.

“Sudah, jangan manja! Kayak anak kecil saja. sana ikut pergi sekalian kalau tidak mau ditinggal.” Ucap Nabil menghentikan isakan Shanum.

Shanum tak menjawab. Dia hanya mengusap air matanya lalu berjalan mengekori Nabil. Ternyata Shanum baru tahu sifat Nabil yang seperti tadi. tapi dia tetap senang berada di dekat Nabil.

Dalam perjalanan pulang, Shanum sudah terlihat lebih tenang karena saat ini dia sedang duduk tepat di samping Nabil. Tapi sejak tadi keduanya sama-sama diam.

“Ketik nomor ponsel kamu!” ucap Nabil sambil menydorkan ponselnya pada Shanum.

Usai mengetik nomornya sendiri, Shanum mengembalikan ponsel itu pada Nabil. Dan mereka kembali diam.

Beberapa saat kemudian mobil Nabil sudah berhenti di depan rumah Nabil. Namun Nabil masih tetap berada di dalam tanpa berniat untuk keluar.

“Kamu bisa keluar sendiri kan?” tanya Nabil tiba-tiba.

“Bisa, Kak.” Jawab Shanum bergegas memegang handle pintu.

“Tunggu dulu, Num! pekerjaan kamu hanya sebagai asistenku saat di kantor. di luar jam kantor bukan menjadi urusanmu kemana aku pergi. Jadi jangan sekali-kali kamu mencampuri urusanku. Dan kamu juga jangan melaporkan semua ini pada Papaku kalau kamu ingin selamat dunia akhirat.” Ucap Nabil cukup membuat Shanum terkejut sekaligus tercengang. Memangnya Nabil itu malaikat yang bisa menjamin keselamatannya di dunia dan akhirat. Namun Shanum memilih diam dan menurut dnegan perintah Nabil.

“Baik, Kak. Aku mengerti kok. Ya sudah aku masuk ke rumah dulu.” Jawab Shanum dengan cukup ramah walau ia sangat penasaran kemana Nabil akan pergi saat malam-malam seperti ini.

“Terserah kamu kamu masuk atau tidak. Cepat keluarlah!” sentak Nabil yang seketika itu membuat Shanum memegang dadanya karena terkejut.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Baiq Muliati

Baiq Muliati

jadi laki laki tdk boleh sombong

2023-08-02

0

Felycia R. Fernandez

Felycia R. Fernandez

ya ampuuun, jangan ketus ketus ntar cinta lo bil...

2023-01-17

1

Ikoh Zia

Ikoh Zia

jangan takut num sama si nabil nanti juga ketulah sendiri sama perbuatannya

2022-12-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Asisten Baru
2 Bab 2 ~ Terpesona
3 Bab 3 ~ Selamat Dunia Akhirat
4 Bab 4 ~ Khawatir
5 Bab 5 ~ Aroma Parfum
6 Bab 6 ~ Tidak Aman
7 Bab 7 ~ Memikirkan Shanum
8 Bab 8 ~ Membayangkan
9 Bab 9 ~ Murahan
10 Bab 10 ~ Sangat Tajam
11 Bab 11 ~ Menunggu Nabil
12 Bab 12 ~ Hawa Aneh
13 Bab 13 ~ Objek Fantasi
14 Bab 14 ~ Omong Kosong
15 Bab 15 ~ Khilaf Dalam Kenikmatan
16 Bab 16 ~ Keperawanan Sepupu
17 Bab 17 ~ Berpindah Kamar
18 Bab 18 ~ Menghindari
19 Bab 19 ~ Rasa Cemburu
20 Bab 20 ~ Peraturan Di Kantor
21 Bab 21 ~ Nona Cantik
22 Bab 22 ~ Pergi Jauh
23 Bab 23 ~ Tidak Aktif
24 Bab 24 ~ Kejanggalan
25 Bab 25 ~ Ceo Yang Kejam
26 Bab 26 ~ Jadi Obat Nyamuk
27 Bab 27 ~ Kegelisahan
28 Bab 28 ~ Jus Mangga
29 Bab 29 ~ Bertemu Andra
30 Bab 30 ~ Pertunangan
31 Bab 31 ~ Tak Percaya
32 Bab 32 ~ Benar-Benar Hancur
33 Bab 33 ~ Kemarahan Barra
34 Bab 34 ~ Bertanggung Jawab
35 Bab 35 ~ Minta Doa
36 Bab 36 ~ Tanda Kehamilan
37 Bab 37 ~ Pergi
38 Bab 38 ~ Buah Segar
39 Bab 39 ~ Mencari Shanum
40 Bab 40 ~ Kedatangan Nila
41 Bab 41 ~ Minta Ijin
42 Bab 42 ~ Titik Terang
43 Bab 43 ~ Tidak Menyangka
44 Bab 44 ~ Bertemu Shanum
45 Bab 45 ~ Rasa Nyaman
46 Bab 46 ~ Mencampakkannya
47 Bab 47 ~ Aku Mencintaimu
48 Bab 48 ~ Pulang
49 Bab 49 ~ Kebohongan Belaka
50 Bab 50 ~ Suami Siaga
51 Bab 51 ~ Persiapan Acara
52 Bab 52 ~ Pura-Pura Tidur
53 Bab 53 ~ Menasehati Shanum
54 Bab 54 ~ Menghapus Ingatan
55 Bab 55 ~ Perlakuan Manis
56 Bab 56 ~ Dekat Dengan Papanya
57 Bab 57 ~ Kejutan
58 Bab 58 ~ Penuh Cinta
59 Bab 59 ~ Rasanya Sangat Manis
60 Bab 60 ~ Suka Berhemat
61 Bab 61 ~ Mantan Tunangan
62 Bab 62 ~ Tidak Fokus
63 Bab 63 ~ Sepaket
64 Eps 64 ~ Memabukkan
65 Bab 65 ~ Mencuri Ciuman
66 Bab 66 ~ Teman Lama
67 Bab 67 ~ Reuni Dadakan
68 Bab 68 ~ Pergi Ke Mall
69 Bab 69 ~ Bahagia Yang Luar Biasa
70 Bab 70 ~ Pulang Dari Rumah Sakit
71 Bab 71 ~ Kado Terindah
72 Bab 72 ~ Baby Blues Syndrome
73 Bab 73 ~ Hadiah Teristimewa
74 Bab 74 ~ Tidak Tega
75 Bab 75 ~ Tidak Akan Terganggu
76 Bab 76 ~ Mimpi Buruk
77 Bab 77 ~ Tidak Akan Pernah Tergantikan
78 Bab 78 ~ Pertanda
79 Bab 79 ~ Pernikahan Andra Kayla
80 PROMO NOVEL BARU
81 Bab 80 ~ Terguncang
82 Bab 81 ~ Terancam
83 Bab 82 ~ Membuatnya Gila
84 Bab 83 ~ Keadaan Ruby
85 Bab 84 ~ Menembak Shanum
86 Bab 85 ~ Pesan Terakhir
87 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 ~ Asisten Baru
2
Bab 2 ~ Terpesona
3
Bab 3 ~ Selamat Dunia Akhirat
4
Bab 4 ~ Khawatir
5
Bab 5 ~ Aroma Parfum
6
Bab 6 ~ Tidak Aman
7
Bab 7 ~ Memikirkan Shanum
8
Bab 8 ~ Membayangkan
9
Bab 9 ~ Murahan
10
Bab 10 ~ Sangat Tajam
11
Bab 11 ~ Menunggu Nabil
12
Bab 12 ~ Hawa Aneh
13
Bab 13 ~ Objek Fantasi
14
Bab 14 ~ Omong Kosong
15
Bab 15 ~ Khilaf Dalam Kenikmatan
16
Bab 16 ~ Keperawanan Sepupu
17
Bab 17 ~ Berpindah Kamar
18
Bab 18 ~ Menghindari
19
Bab 19 ~ Rasa Cemburu
20
Bab 20 ~ Peraturan Di Kantor
21
Bab 21 ~ Nona Cantik
22
Bab 22 ~ Pergi Jauh
23
Bab 23 ~ Tidak Aktif
24
Bab 24 ~ Kejanggalan
25
Bab 25 ~ Ceo Yang Kejam
26
Bab 26 ~ Jadi Obat Nyamuk
27
Bab 27 ~ Kegelisahan
28
Bab 28 ~ Jus Mangga
29
Bab 29 ~ Bertemu Andra
30
Bab 30 ~ Pertunangan
31
Bab 31 ~ Tak Percaya
32
Bab 32 ~ Benar-Benar Hancur
33
Bab 33 ~ Kemarahan Barra
34
Bab 34 ~ Bertanggung Jawab
35
Bab 35 ~ Minta Doa
36
Bab 36 ~ Tanda Kehamilan
37
Bab 37 ~ Pergi
38
Bab 38 ~ Buah Segar
39
Bab 39 ~ Mencari Shanum
40
Bab 40 ~ Kedatangan Nila
41
Bab 41 ~ Minta Ijin
42
Bab 42 ~ Titik Terang
43
Bab 43 ~ Tidak Menyangka
44
Bab 44 ~ Bertemu Shanum
45
Bab 45 ~ Rasa Nyaman
46
Bab 46 ~ Mencampakkannya
47
Bab 47 ~ Aku Mencintaimu
48
Bab 48 ~ Pulang
49
Bab 49 ~ Kebohongan Belaka
50
Bab 50 ~ Suami Siaga
51
Bab 51 ~ Persiapan Acara
52
Bab 52 ~ Pura-Pura Tidur
53
Bab 53 ~ Menasehati Shanum
54
Bab 54 ~ Menghapus Ingatan
55
Bab 55 ~ Perlakuan Manis
56
Bab 56 ~ Dekat Dengan Papanya
57
Bab 57 ~ Kejutan
58
Bab 58 ~ Penuh Cinta
59
Bab 59 ~ Rasanya Sangat Manis
60
Bab 60 ~ Suka Berhemat
61
Bab 61 ~ Mantan Tunangan
62
Bab 62 ~ Tidak Fokus
63
Bab 63 ~ Sepaket
64
Eps 64 ~ Memabukkan
65
Bab 65 ~ Mencuri Ciuman
66
Bab 66 ~ Teman Lama
67
Bab 67 ~ Reuni Dadakan
68
Bab 68 ~ Pergi Ke Mall
69
Bab 69 ~ Bahagia Yang Luar Biasa
70
Bab 70 ~ Pulang Dari Rumah Sakit
71
Bab 71 ~ Kado Terindah
72
Bab 72 ~ Baby Blues Syndrome
73
Bab 73 ~ Hadiah Teristimewa
74
Bab 74 ~ Tidak Tega
75
Bab 75 ~ Tidak Akan Terganggu
76
Bab 76 ~ Mimpi Buruk
77
Bab 77 ~ Tidak Akan Pernah Tergantikan
78
Bab 78 ~ Pertanda
79
Bab 79 ~ Pernikahan Andra Kayla
80
PROMO NOVEL BARU
81
Bab 80 ~ Terguncang
82
Bab 81 ~ Terancam
83
Bab 82 ~ Membuatnya Gila
84
Bab 83 ~ Keadaan Ruby
85
Bab 84 ~ Menembak Shanum
86
Bab 85 ~ Pesan Terakhir
87
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!