BAB 7

Sedari tadi Fara bingung, harus dengan cara bagaimana memberi surat panggilan itu pada Ayahnya. Dia hanya menggenggam surat panggilan itu sejak makan malam selesai. Bahkan dia hanya berjalan mondar mandir saja di dalam kamarnya.

Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu, itu pasti Ayahnya. Fara segera membuka pintu itu, kebetulan sekali di saat Fara akan bicara dengan Ayahnya.

"Fara, Ayah mau bicara sebentar."

Fara menatap ragu Ayahnya, kemudian mereka duduk di tepi ranjang.

"Ayah, mau bicara apa?" tanya Fara.

"Malam minggu ini ada acara makan malam. Kamu ikut Ayah ya." kata Pak Ridwan. Dia sebenarnya ingin membahas masalah perjodohan itu karena baru saja dia mendapat telepon dari Bu Lani bahwa putranya setuju dengan perjodohan itu.

"Acara makan malam. Sama siapa?" tanya Fara. Meski sebenarnya dia sudah bisa menebak alur ceritanya.

"Sama keluarga teman Mama kamu yang kemarin ke sini." kata Pak Ridwan.

Benar sekali dugaan Fara. Dia menautkan alisnya dan menggelengkan kepalanya. "Fara gak mau dijodohkan."

"Darimana kamu tahu soal perjodohan itu?"

Fara hanya terdiam sambil menundukkan pandangannya.

"Ayah ingin kamu kenal lebih dekat dulu sama putranya Om Robi. Siapa tahu kalian memang cocok."

"Fara udah punya pacar." kata Fara lagi.

"Siapa? Arsyad?"

Fara menganggukkan kepalanya pelan.

"Baru pacar, belum tentu berjodoh."

Mendengar kalimat Ayahnya hati Fara terasa ngilu. Itu tandanya Ayahnya mendo'akan dirinya dan Arsyad tidak berjodoh.

Akhirnya Fara memberikan surat panggilan itu ke tangan Ayahnya.

"Apa ini?" Pak Ridwan mengerutkan dahinya sambil membuka surat itu. Dia membacanya dalam hati surat yang berisi panggilan ke sekolah karena sebuah pelanggaran. "Kamu sudah melakukan pelanggaran apa?"

Fara hanya terdiam. Dia semakin menundukkan pandangannya mendengar nada bicara Ayahnya yang telah berubah menjadi lebih tinggi.

"Kamu kepergok pacaran di sekolah?" tebak Pak Ridwan, karena yang mengganjal dipikirannya beberapa hari ini hanyalah masalah itu.

Fara hanya terdiam. Dia kini menggenggam tangannya sendiri mendengar intonasi bicara Pak Ridwan yang terdengar semakin keras.

"Ayah sudah menduga, Arsyad pasti membawa pengaruh buruk buat kamu. Mulai sekarang kamu jauhi Arsyad!"

Fara menggelengkan kepalanya sambil menatap Ayahnya. "Aku cinta sama Arsyad. Aku gak mau dijodohkan."

"Cinta? Kamu mengerti apa yang dimaksud cinta!" Pak Ridwan berdiri. "Ayah semakin yakin untuk menjodohkan kamu dan secepatnya menikahkan kamu agar ada yang membimbing kamu."

"Ayah, Fara gak mau."

"Keputusan Ayah sudah bulat."

"Ayah kenapa selalu mengatur hidup Fara! Fara masih ingin kuliah di luar negeri dan setelah kuliahpun Fara gak mau dijodohkan seperti ini!"

"Tidak! Kamu harus tetap menerima jodoh pilihan Mama kamu. Urusan kuliah nanti kamu bisa kuliah di sini."

"Ayah udah gak sayang lagi sama Fara!" Fara menghempaskan dirinya di atas ranjang sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Pak Ridwan hanya menghela napas panjang, lalu dia keluar dari kamar putrinya.

Selama ini aku udah berusaha jadi anak baik dan menjadi kebanggan tapi ternyata semua itu gak ada gunanya.

Fara membuka selimutnya, dia meraih ponselnya dan menghubungi Arsyad lewat panggilan video. Beberapa saat kemudian Arsyad mengangkat panggilan itu.

"Kamu kok nangis?" tanya Arsyad yang melihat mata basah Fara lewat panggilan video itu.

Fara hanya terdiam sambil menatap wajah Arsyad yang terpampang jelas di layar ponselnya.

"Kamu dimarahi sama Ayah kamu?" tanya Arsyad lagi.

Sebenarnya Fara tidak masalah dimarahi Ayahnya tapi yang membuat hatinya hancur adalah masalah perjodohan itu.

"Ar, Ayah semakin ingin menjodohkan aku dengan jodoh pilihan Mama. Aku gak mau menikah dengan orang itu. Aku masih mau kuliah." Fara semakin terisak. Sepertinya cita-cita itu akan kandas begitu saja.

"Nanti kamu coba bicara baik-baik sama Ayah kamu."

Fara menggelengkan kepalanya. "Kalau Ayah sudah membuat keputusan, Ayah tidak akan bisa dibantah."

Mereka terdiam beberapa saat sambil saling menatap lewat layar ponsel.

"Nanti kita cari solusi masalah ini. Kamu jangan sedih lagi. Senyum ya, kamu jauh lebih cantik kalau lagi senyum." goda Arsyad berusaha menghibur Fara.

Akhirnya Fara bisa tersenyum. Mereka berlanjut mengobrol tentang hal lainnya sampai Fara tertidur dengan panggilan video yang masih menyambung.

...***...

Pagi itu, Arsyad datang bersama Papanya. Mulai dari semalam sampai tadi pagi Arsyad masih saja mendapat ceramah dari Papanya itu. Bahkan sampai di sekolah masih tetap sama.

"Arsyad, ingat! Sekali lagi Papa mendapat panggilan ke sekolah karena kasus pacaran seperti ini, Papa akan hukum kamu! Kamu masih sekolah, gak boleh pacaran."

"Iya, Pa." Arsyad hanya menundukkan pandangannya sambil berjalan karena beberapa murid lain kini memandangnya sambil berbisik-bisik. "Papa, nanti aja marahnya dilanjut, ada teman-teman. Malu."

Papa Arsyad yang bernama Pak Rasya itu hanya menghela napas panjang sambil masuk ke dalam ruang BK. Dia menjabat tangan Pak Eko dan Pak Aslan yang sudah duduk di dalam ruangan itu.

"Pak Rasya, maaf kami terpaksa memanggil Bapak terkait pelanggaran yang dilakukan Arsyad." kata Pak Eko yang memang telah mengenal Pak Rasya selaku orang tua Arsyad.

"Iya, tidak apa-apa, Pak. Justru ini bagus, agar saya tahu tingkah laku putra saya saat di sekolah."

Beberapa saat kemudian Fara dan Ayahnya masuk. Pak Ridwan menyalami kedua guru itu dan Pak Rasya. "Pak." sapa Pak Ridwan.

"Iya Pak." Mereka berdua memang sudah beberapa kali bertemu di acara rapat dan terakhir kali saat menerima penghargaan murid berprestasi.

Mereka semua sudah duduk dengan tenang dan Pak Aslan memulai pembicaraan. "Perkenalkan saya Aslan guru baru di sini."

Kedua Bapak itu hanya menganggukkan kepalanya karena sedari tadi mereka berdua juga penasaran dengan guru muda yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

"Sebelumnya saya minta maaf sudah memanggil Bapak dalam masalah ini. Saya hanya tidak mau masalah ini terulang lagi. Memang terlihat sepele, hanya berpacaran saat pulang sekolah tapi jika dibiarkan masalah ini akan terus berlanjut ke tingkat selanjutnya."

"Iya Pak. Kami mengerti."

"Sebelumnya saya sudah memperingatkan mereka berdua dan ternyata diulangi lagi." lanjut Pak Aslan lagi.

Pak Ridwan menatap tajam putrinya yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya.

"Mereka sudah kelas 12, bukan saatnya main-main lagi. Untuk kali ini, saya serahkan masalah ini pada orang tua. Jika mereka masih mengulanginya lagi, dengan terpaksa saya memberi hukuman yang tegas." kata Pak Aslan lagi.

"Iya Pak. Saya akan menasihati Arsyad dan terus memantau kegiatannya."

Arsyad hanya terdiam. Sudah sejak semalam Papanya menasihatinya, apa masih kurang?

"Mulai sekarang saya juga akan mengawasi Fara. Saya justru terima kasih sudah diberi tahu tentang masalah ini."

"Ya sudah, kalian berdua boleh kembali ke kelas."

Fara dan Arsyad berdiri.

"Arsyad, ingat pesan Papa."

"Iya, Pa."

"Fara, mulai nanti Ayah akan jemput kamu sepulang sekolah."

Fara hanya mengangguk kecil. Kemudian mereka berdua keluar dari ruang BK. Mereka sangat kesal dengan Pak Aslan.

Terpopuler

Comments

Na'Fa

Na'Fa

tp salah besar memang sekolah masak ciuman.. lama" nambah trs tu jadi deh bunting wajar klo orang tua mencegah.. baru berpacaran berapa hari udh nyosor aja.. aq pernah jadi siswa sekarang JD orang tua .. JD tau RS takut anak melenceng karna aib bukan main" dipertanggung jawabkan sampai keaherat .. audubilaminzalik

2024-01-15

1

🍾⃝ͩʀᷞɪͧsᷠᴀͣ🌼(hiatus)

🍾⃝ͩʀᷞɪͧsᷠᴀͣ🌼(hiatus)

klo aku jadi fara aku juga kesel si

2023-07-30

1

Yus Warkop

Yus Warkop

katanya citacitanya mau kuliah di oxford, tapi pacaran udah sampai cium" gitu yaiyalah bpnya khawatir ,kalo mau sebatas penyemangat aja atuh jangan sampe ke hal" yg dilanggar agama syangkan otak cerdas nantinya ada ngeres" gitu

2023-07-25

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 Pengumuman
122 Gadis SMA Milik Casanova
123 Ada Dia Di Antara Kita (Novel Baru)
124 Karya Baru
125 Married With Bad Boy
126 Obat Cinta Pak Dokter
127 I Like Your Kiss
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
Pengumuman
122
Gadis SMA Milik Casanova
123
Ada Dia Di Antara Kita (Novel Baru)
124
Karya Baru
125
Married With Bad Boy
126
Obat Cinta Pak Dokter
127
I Like Your Kiss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!