Flashback on.
Kembali Sultan menyesap minuman nya. Dia begitu letih dengan sendirian nya. Kehilangan seseorang bukan karena meninggal dunia namun kehilangan seseorang karena dirinya tidak mampu menggenggam nya erat. Saat terlepas seseorang mengambil nya dengan cepat. Dan Sultan benar-benar sudah kehilangan seseorang itu. Padahal dalam hatinya masing ingin memiliki nya. Namun Sultan menyadari akan sulit untuk merebut seseorang tersebut lantaran dia ada di genggaman laki-laki lain. Kecuali merebut nya dengan cara licik.
"Bagaimana kabar wanita ku? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Sultan kepada Zionis. Zionis masih berdiri sambil menuangkan botol minuman ke gelas tuan mudanya. Sultan segera menegak habis minuman di gelas itu.
"Non Anura sehat, tuan muda. Saat ini non Anura di kelilingi orang-orang yang menyayangi nya. Kedua orang tua dan juga mertuanya. Ada acara tujuh bulan dari kehamilan nya. Semuanya sangat menantikan kehadiran bayi yang masih dalam perut Anura," terang Zionis menjelaskan. Sultan tersenyum lebar saat mendengar kabar gembira yang berhubungan dengan Anura.
"Syukurlah! Aku ikut senang jika mendengar wanita ku selalu bahagia. Seandainya saja ayah dari anak yang dikandungnya adalah aku, betapa bahagianya aku, Zionis! Betapa dulu aku sangat merindukan saat-saat seperti itu. Melihat Anura mengandung dan aku mengusapnya dengan penuh kelembutan. Menjadi suami siaga saat Anura manja meminta sesuatu karena ngidam. Andaikan saja, Zionis," curhat Sultan. Zionis tersenyum getir mendengar nya.
"Tuan muda Sultan! Tidakkah anda mau mencoba membuka hati tuan muda dengan wanita lain, contohnya seperti non Lela misalnya. Ini supaya hati anda tidak selalu terpaut dengan non Anura. Dan ini sama artinya supaya anda belajar mengikhlaskan non Anura bahagia dengan laki-laki lain," kata Zionis mencoba memberikan masukannya. Sultan mengerutkan dahinya. Kini senyuman getirnya tiba-tiba muncul.
"Lela? Dia bukan wanita seperti Anura. Dia wanita murahan sama seperti Tinira. Harga dirinya sudah dijual belikan demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan baik kesuksesan, ketenaran bahkan harta benda. Zionis aku tetap ingin Anura. Aku ingin menunggu saat-saat itu tiba. Aku akan kembali bersama dengan Anura," ucap Sultan. Zionis menyipitkan matanya.
"Maksud tuan muda Sultan?" sahut Zionis bertanya.
"Setelah Anura melahirkan bayi nya, aku akan merebutnya dari tangan suaminya. Bagaimana pun caranya. Aku sudah tidak perduli lagi, Zionis. Aku sudah memiliki segalanya. Baik harta, kekuatan maupun kekuasaan. Tetapi kenapa aku merasakan kehampaan saat tidak bersama dengan Anura. Aku ingin Anura," kata Sultan. Zionis tiba-tiba takut dengan ambisi Sultan yang tiba-tiba muncul.
"Tuan muda Sultan! Ini bukan lagi cinta itu sendiri, tuan muda! Ini adalah ambisi tuan muda untuk mendapatkan Anura kembali. Tolong tuan muda! Jangan lakukan itu tuan muda Sultan! Anda akan menyakiti Non Anura jika anda akan melenyapkan orang yang dia sayangi," sahut Zionis berusaha memberikan nasihat yang baik bagi tuan muda nya.
"Aku sudah tidak perduli lagi, Zionis!" kata Sultan kembali menengguk minuman beralkohol itu.
"Aku ingin Anura! Aku ingin Anura!" teriak Sultan sambil melemparkan botol minuman itu hingga pecah berkeping-keping. Zionis melebar matanya melihat tuan mudanya sudah tidak terkontrol lagi.
"Tuan muda Sultan! Kendalikan emosi anda!" sahut Zionis.
"Aku sudah tidak bisa mencintai wanita manapun selain Anura, Zionis! Kamu tahu itu. Bahkan beberapa kali aku mencobanya dan kamu mencoba mendatangkan wanita-wanita penghibur itu. Namun apa? Aku tidak bisa melakukan itu selain dengan Anura," kata Sultan. Zionis menyipitkan matanya.
"Bagaimana dengan non Tinira? Bukankah dulu anda bisa bersama dengan non Tinira?" sahut Zionis ingin memprotes yang pernah terjadi.
"Entahlah! Setelah semuanya terjadi, dan aku menyesal telah melepaskan Anura. Aku sudah tidak bisa memaafkan diriku sendiri," kata Sultan.
"Anda terlalu naif tuan muda Sultan! Ayolah tuan muda Sultan. Wanita tidak hanya non Anura! Bangkit dan temukan wanita yang lebih baik dari Anura! Saya yakin anda bisa melupakan non Anura. Hem, bagaimana kalau besok saya akan memperkenalkan gadis muda yang masih perawan? Ini akan membuat tuan muda bersemangat," kata Zionis.
"Tidak Zionis! Cari saja untuk kamu sendiri! Bukankah kamu perjaka ting ting yang belum pernah merasakan jatuh cinta seperti ku? Apalagi merasakan bagaimana rasanya kehilangan permata yang sudah ada digenggaman," kata Sultan. Zionis diam dan melongo. Kini Zionis tidak bisa berkata-kata. Benar! Dirinya memang belum merasakan itu semua. Namun, apakah jatuh cinta akan menjadi sebodoh itu?
Zionis menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan nya dengan pelan.
"Baiklah tuan muda Sultan! Besok malam saya akan mencobanya. Saya akan melepaskan perjaka saya," ucap Zionis dengan bodohnya. Sultan tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Zionis. Zionis malah melongo ketika tuan mudanya menertawakan dirinya.
🦋🦋🦋🦋🦋
Pagi hari itu, Sultan menjalankan aktivitasnya dengan memenuhi janji dengan klien-klien nya. Di dampingi oleh Zionis sang asisten pribadinya, Sultan dengan penuh percaya diri dan semangat mengembangkan bisnis nya sampai ke beberapa kota bahkan sampai di manca negara.
Setelah semua urusan nya selesai, Sultan segera kembali ke kantor di ruangan kerjanya. Zionis terlihat sibuk menerima panggilan masuk di ponselnya. Wajahnya terlihat serius ketika mendapatkan kabar terkini mengenai seseorang. Sultan mengernyitkan dahinya menatap asistennya yang sangat serius mendengarkan kabar berita dari anak buah Sultan di seberang sana.
"Ada apa, Zionis?" tanya Sultan seraya mengerutkan dahinya. Sultan sudah sangat penasaran dengan perubahan Zionis setelah menerima telepon dari anak buahnya yang bertugas di lapangan.
"Itu tuan muda, suami non Anura kecelakaan dan tidak bisa diselamatkan lagi," jawab Zionis. Sultan melebarkan matanya. Walaupun Dewa adalah saingan nya dalam soal percintaan memperebutkan hati Anura, tentu saja Sultan juga ikut merasakan syok mendengar nya.
"Kamu bicara yang jelas, Zionis! Apakah Dewa meninggal dunia?" tanya Sultan memperjelas akan kabar berita yang disampaikan oleh Zionis dari anak buahnya.
"Benar tuan muda! Tapi tuan muda, kalau boleh saya bertanya satu hal. Apakah kecelakaan tuan Dewa ini adalah... " kata Zionis. Seketika Sultan melotot matanya dengan sempurna. Bola mata itu seperti hendak keluar dari tempat nya.
"Kau menuduh ku Zionis? Kamu menuduh ku kalau kecelakaan Dewa itu merupakan sabotase atas rencana jahat ku?" sahut Sultan merasa geram karena dituduh melakukan kejahatan itu.
"Maaf, saya tidak berani tuan muda," kata Zionis.
"Walaupun aku sangat mencintai Anura dan rasanya ada keinginan untuk merebutnya dari tangan Dewa, tapi aku tidak mempunyai pikiran untuk melenyapkan Dewa. Kamu harus percaya akan ucapan ku, Zionis!" kata Sultan.
"Maaf tuan muda! Saya hanya takut dan khawatir jika tuan muda ku yang paling saya banggakan melakukan tindakan kriminal," ucap Zionis.
"Anura! Kasihan Anura ku. Di saat dirinya sudah mendapatkan kebahagiaannya dengan Dewa dan mendapatkan keturunan nya, Anura harus kembali menerima kesedihan dan kedukaan kembali. Anura harus kehilangan orang yang ia sayangi," pikir Sultan.
"Tuan muda! Apakah tuan muda Sultan merasa senang dan bersyukur?. Paling tidak setelah ini tuan muda akan mempunyai peluang kembali untuk mendekati dan mendapatkan non Anura kembali," ucap Zionis tanpa perasaan.
"Apa katamu, Zionis?" sahut Sultan dengan membulat matanya seperti kelereng. Zionis menahan tawa nya melihat ekspresi dan tanggapan dari tuan muda nya tersebut.
Flashback off.
🍀🍀🍀🍀🍀
Tinira bisa bernafas dengan lega karena perusahaan nya telah selamat dari kebangkrutan. Sultan terbuka hatinya mau membantu dan menyelamatkan perusahaan suaminya itu tanpa diketahui oleh Zainal. Perusahaan baru yang telah didirikannya itu membantu memberikan modal pinjaman dan juga membeli beberapa saham perusahaan milik Zainal. Perusahaan baru itu tidak diketahui oleh Zainal kalau pemilik aslinya adalah Sultan sendiri.
Om Fata pun juga susah jarang sekali memanfaatkan Tinira untuk memenuhi segala hasrat nya. Om Fata sudah tidak bisa mengancam Tinira karena Tinira sudah mengambil video rekaman mesumnya dan telah memusnahkan nya. Tinira takut jika suatu saat video tersebut bisa ditemukan oleh suaminya yaitu Zainal jika tidak ia musnahkan lebih awal.
🦋🦋🦋🦋🦋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
👑Meylani Putri Putti
tenang sultan ada aku, gak perlu di genggam erat, aku udah nempel kayak prangko 🤣🤣🤣
2022-12-02
1