BAB 11

Laki-laki yang baru tiba dan saling tabrak dengan Anura tadi adalah Pak Dino Sudajmico. Pak Dino Sudajmico mendekati resepsionis nya. Beliau mulai mempertanyakan sesuatu perihal dua wanita yang baru saja menabrak dirinya.

"Siapa dua perempuan yang baru saja pergi tadi, Vita?" tanya Pak Dino Sudajmico.

"Dua wanita tadi bernama nona Fatika dan nona Anura. Mereka berdua sebenarnya mencari Pak Dino," jelas Vita. Dino mengerutkan keningnya.

"Lalu kenapa kamu tidak menyampaikan nya kepada ku?" tanya Dino mulai murka.

"Sebenarnya tadi saya sudah menghubungi asisten pribadi Pak Dino, katanya Pak Dino tidak bisa diganggu dan sedang ada meeting di perusahaan pak Dino. Jadi saya menyampaikan hal itu kepada mereka berdua," bela Vita yang tidak mau di salah kan.

"Apakah mereka juga bilang kalau mereka datang karena perintah Pak Roy? Mereka aktris dan anak-anak Pak Roy?" tanya Dino kembali menegaskan.

"Pak Roy? Hem, benar Pak Dino! Mereka tadi berkata kalau mereka datang kemari karena pak Roy sudah membuat janji dengan Pak Dino. Mereka lah anggota Pak Roy," sahut Vita merasa bersalah.

"Haduh! Ini semua karena kesalahan Zen, asisten pribadi ku itu!" gumam Dino segera melangkah masuk menuju ruang kerjanya di lantai atas. Sedangkan resepsionis tersebut akhirnya bisa bernafas lega karena pak Dino tidak menyalahkan dirinya karena membuat dua nona-nona itu pergi dari tempat itu.

Dino kini sudah berada di ruangannya. Dengan tergesa-gesa Zen segera mendatangi pimpinan nya itu yang sudah mencarinya.

Tok.

Tok.

Tok.

"Masuk saja, Zen!" sahut Dino sambil membuka laptop nya. Zen sudah berada di ruangan Dino dan berdiri di depan Dino dengan terhalang meja di depannya.

"Apakah kamu ingin menjadi patung pancoran? Duduklah!" ucap Dino masih menunjukkan sikap ramah dan tidak ada kemarahan di sana.

"Sekarang bicaralah, laporkan siapa saja yang mencari aku hari ini di perusahaan ini selama aku pergi di perusahaan ku yang lain," kata Dino. Zen segera menyebutkan siapa saja yang mencari Dino dari pagi ini baik secara langsung datang maupun via telephone.

"Apakah ada yang mencari ku dengan nama Anura?" tanya Dino. Zen mengerutkan dahinya.

"Tidak ada tuan muda!" jawab Zen tegas dan jelas.

"Bagus! Kerja kamu sangat bagus! Tadi pagi jam 9.30 wib apa yang sedang kamu lakukan di ruangan kamu, Zen?" tanya Dino.

"Setengah sepuluh bukanlah saya menggantikan tuan muda untuk memimpin meeting dengan klien-klien, tuan muda. Atau mungkin pas saat jam itu Vita menghubungi saya. Sedangkan saya masih sangat sibuk memimpin meeting pagi tadi. Ini saja baru selesai tuan muda," jelas Zen.

"Pantas saja! Kamu tidak tahu kalau ada orang penting yang mencari aku," sahut Dino. Zen mengerutkan dahinya.

"Orang penting? Sepenting apa sih? Bagi tuan muda Dino, mungkin cewek cantik dan sudah menjadi incaran atau target nya masuk kategori penting. Bahkan meeting dianggap kurang penting kah?" pikir Zen dalam hati.

"Maaf, tuan muda! Saya akan memperbaiki kesalahan saya," sahut Zen.

"Bagus kalau begitu! Segera kamu hubungi Pak Roy, kalau aktrisnya yang bernama Anura, nanti malam suruh menemui aku di kafe bintang. Tidak boleh tidak! Kamu tahu kafe bintang kan Zen?" tanya Dino.

"Tahu tuan muda! Kafe bintang, salah satu kafe malam milik tuan muda Dino yang letaknya di antara hotel berbintang," jawab Zen. Dino tersenyum lebar.

"Aku tidak memerlukan jawaban kamu, Zen! Hahahaha," kata Dino seraya tertawa melihat keluguan Zen.

*****

Di suatu ruangan, Anura sedang mengikuti audisi untuk pemilihan aktris dalam memerankan film terbaru ide cerita dan skenario Gilang dengan sutradara Roy. Di dunia akting, Anura tentu saja sudah mengenal om Roy yang sudah berkecimpung menjadi sutradara. Om Roy ini selalu bisa dan sukses menggarap berbagai film dari berbagai jenis genre film baik action, horor maupun romansa modern.

Tidak membutuhkan waktu lama Anura segera keluar meninggalkan ruangan audisi dan menghampiri Fatika yang sudah menunggu dirinya di luar studio.

Om Roy sedang berada di ruangannya, proses audisi itu Roy serahkan pada anak buahnya langsung dan juga Gilang sendiri sebagai penggagas cerita dan pembuat skenario dalam cerita film yang akan di menjadi sutradara adalah Om Roy. Om Roy menerima panggilan masuk dari salah satu pengusaha muda yang terlibat memberikan modal dalam pembuatan film tersebut. Dia adalah Dino Sudajmico.

"Baik tuan muda! Anura Larasati yah? Baik, saya akan sampaikan ini kepada Anura Larasati langsung supaya nanti malam bisa memenuhi undangan makan malam bersama dengan anda tuan muda Dino Sudajmico," ucap Om Roy kepada Dino Sudajmico yang di seberang sana melalui handphone nya. Panggilan masuk itu segera terputus dan kini Om Roy segera keluar dari ruangannya mencari keberadaan Anura di ruang audisi. Namun Om Roy belum menemukan Anura di sana. Setelah ke ruangan tunggu, Om Roy sudah mendapati Anura bersama dengan asisten pribadinya, Fatika.

"Hai, Anura!" panggil om Roy. Anura segera berdiri dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan om Roy.

"Bagaimana kabar kamu? Sehatkan? Oh, iya kamu sudah mengikuti audisi di dalam yah?" tanya om Roy.

"Sudah, om!" jawab Anura.

"Halo, om Roy! Kebetulan om Roy datang menjumpai kami. Aku ada sedikit pertanyaan nih?" sahut Fatika memotong pembicaraan antara om Roy dengan Anura.

"Pertanyaan? Soal Pak Dino Sudajmico yah?" tebak om Roy. Fatika melebarkan senyumnya.

"Benar! Om Roy gimana sih, katanya aku harus mengajak Anura ke untuk menjumpai Pak Dino Sudajmico di kantor nya. Tetapi nyatanya, kedatangan kami seolah tidak diterima baik di sana," adu Fatika.

"Maaf, sebenarnya itu hanyalah kesalahpahaman saja. Asisten pribadinya yang belum mengetahui soal ini. Tapi tenang saja, baru saja Pak Dino Sudajmico sudah menghubungi aku kok. Oh iya Anura. Nanti malam jam delapan malam kamu mendapatkan undangan makan malam bersama pak Dino Sudajmico. Tolong kali ini saja kamu penuhi. undangan makan malam Pak Dino Sudajmico yah," kata om Roy. Anura menyipitkan kedua matanya menatap om Roy.

"Undangan makan malam dengan pak Dino Sudajmico? Untuk apa om?" tanya Anura. Fatika menepuk jidatnya sendiri dengan tanggapan Anura mengenai hal ini.

"Hanya makan malam saja kok, Anura! Tolong yah! Kamu bisa kan? Pak Dino Sudajmico sangat berpengalaman dalam memberikan modal produksi pembuatannya film kita nanti. Beliau meminta aku untuk menyampaikan hal ini kepada kamu, Anura!" terang om Roy.

"Tapi untuk apa Pak? Dan apakah ada hubungannya dengan ketidakhadiran saya dalam masalah itu? Saya kan hanya aktris om Roy dan saya juga sudah mengikuti audisi loh. Apakah masih perlu saya berhubungan dengan produser itu?" sahut Anura.

"Tentu saja Anura! Pak Dino Sudajmico bisa lebih cepat menaikan kamu menjadi aktris papan atas. Pak Dino Sudajmico ini memiliki pengaruh besar untuk ketenaran kamu di dunia akting," kata om Roy.

"Ayolah, Anura! Hanya makan malam saja kok! Nanti aku temani kamu deh!" sahut Fatika.

"Tidak, tidak Fatika! Makan malam ini hanya antara Anura dan pak Dino Sudajmico saja. Asisten pribadi Anura, dilarang mengikuti urusan pribadi artisnya," ucap om Roy dengan menjulurkan lidahnya. Fatika tiba-tiba cemberut.

"Tuh kan? Kenapa saya tidak boleh mengajak. asisten pribadi saya di acara makan malam bersama dengan pak Dino Sudajmico?" protes Anura.

"Oke, oke! Baik baik! Silakan kamu mengajak Fatika, asisten pribadi kamu ini. Tapi kamu malam ini harus memenuhi undangan secara pribadi makan malam bersama dengan pak Dino Sudajmico yah! Tolong yah, Anura! Bantu om dong! Demi kelancaran kita bersama," ucap om Roy.

"Demi om Roy deh! Tapi om yakin kan, hanya makan malam saja?" tanya Anura lagi.

"Iya, hanya makan malam saja! Om Roy sangat mengenal Pak Dino Sudajmico. Dia laki-laki yang bertanggung jawab dan tidak aneh-aneh kok," terang om Roy berusaha menyakinkan Anura.

"Baiklah kalau begitu! Fatika, kamu malam ini harus ikut dengan ku yah! Awas kalau tidak!" ujar Anura.

"Tentu saja! Kalau soal makan-makan aku akan lebih bersemangat," sahut Fatika.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!