Berawal Kontrak Jadi Cinta

Berawal Kontrak Jadi Cinta

kabur

"Nona Khanza riasan anda sudah selesai, kalau begitu saya pamit keluar dulu ya." Ucap wanita yang sudah merias wajah Khanza.

Setelah perias itu pergi, Khanza langsung menjalankan aksi nya untuk kabur, ia menyambungkan gorden dan tali kemudian membuka jendela dan mengikat nya di kaki ranjang tempat tidurnya.

Kamar Khanza terletak di bagian lantai dua rumah nya.

Sehingga harus menggunakan alat bantu untuk turun dari jendela kamar nya.

Beberapa saat kemudian Khanza berhasil turun, dan langsung berlari ke arah mobil yang sudah disiapkan oleh Weni sahabatnya.

sehari sebelum Khanza menjalankan aksinya, Weni datang ke kediaman Arthajaya, ia memberikan kunci mobil pada Khanza, dan memarkirkan mobil nya di pintu halaman belakang rumah Khanza.

Saat Khanza masuk ke dalam mobil, Pak Wira Arthajaya melihat nya dari jendela kamar Khanza.

Dada pak Wira sesak saat melihat putri nya kabur, ia langsung memerintahkan seluruh bawahannya untuk mengejar Khanza.

"Semua nya jangan kembali jika tidak membawa putri saya" Titah pak Wira sambil memegangi dada nya yang terasa sesak.

Raut wajah pak Wira sangat kesal, ia tak menyangka jika putrinya akan berbuat nekat seperti itu, Ia bingung harus bilang apa kepada calon besan nya.

"Papi gimana ini, calon besan kita sudah datang" Bisik Mami Clarisa.

"Ini semua gara gara mami, coba aja kalo anak itu gak selalu kamu manjain, pasti gak akan senekat ini dia" pekik pak Wira kesal. Mami Clarisa hanya terdiam dan menundukkan kepala nya.

"Pi, mi, bagai mana apakah Khanza sudah ditemukan" Tanya Kenzo Arthajaya, kakak Khanza.

Mami Clarisa hanya menggelengkan kepala nya, ia bingung harus bagai mana sekarang.

"Ayok kita kebawah" Ajak pak Wira.

Mami Clarisa dan Kenzo pun mengekor di belakang pak Wira.

Saat tiba di bawah, pak Wira mencoba menjelaskan apa yang sudah terjadi, dan benar dugaan pak Wira bahwa mereka tidak terima atas perbuatan Khanza yang kabur begitu saja, mereka merasa sangat dipermainkan oleh keluarga Arthajaya .

Suasana di rumah itu pun tiba tiba sangat mencekam, bisik demi bisikan yang keluar dari mulut para tamu yang terdengar oleh keluarga Arthajaya .

"mulai sekarang bisnis yang sedang bekerja sama dengan perusahaan Arthajaya, saya batalkan" Pekik Pak Juanda tegas. ia sangat kecewa pada keluarga Arthajaya,

"Tunggu dulu pak, kita bisa bicarakan ini baik baik, saya pastikan jika anak saya akan segera kembali" Ujar Pak Wira sambil menahan tangan pak Juanda yang akan segera pergi.

"Tidak ada yang harus dibicarakan lagi, mulai saat ini kita sudah tidak ada hubungan apapun lagi" Pak Juanda pun pergi bersama para keluarga nya.

Pak Wira hanya menatap kepergian mereka, dadanya semakin terasa sesak karna terlalu emosi.

Tangannya mengepal sangat kuat, saat pak Juanda sudah tak terlihat lagi, ia pun langsung menumpahkan semua makanan yang ada di atas meja terdekatnya.

Para tamu pun mulai berhamburan pergi keluar, mami Clarisa mencoba menghentikan aksi pak Wira, tetapi ia malah di dorong hingga terjatuh dan tangannya mengenai pecahan piring.

"Ah Papi sakit" Mami Clarisa meringis kesakitan.

Kenzo langsung berlari kearah mami nya, dan langsung memapahnya untuk berdiri. pak Wira tak memperdulikan istrinya yang terjatuh dan mengenai pecahan beling.

ia pun langsung pergi ke kamarnya.

"Ayo mih, Duduk dulu Kenzo ambil obat dulu ya", Kenzo pun memapah mami nya sampai ke kursi, kemudian ia pergi untuk mengambil kotak obat.

"Khanza, kamu kemana nak" Batin mami Clarisa cemas.

......

Saat di perjalanan, Khanza mengemudi sangat cepat, sehingga para bawahan papi nya tak bisa mengejarnya lagi, saat ini ia sudah berada di jalanan yang sepi dan dikelilingi oleh gunung gunung tinggi.

"Duh ini dimana ya, gue belum pernah lewat sini nih" Ucap Khanza sambil melihat spion mobil nya, ia takut jika bawahan papinya masih mengejar di belakang.

Saat Khanza melihat lihat sekitar jalanan, tiba tiba ada laki laki yang lari keluar dari hutan dan menyetop mobil Khanza. Khanza pun bingung harus bagai mana.

jika ia turun bisa saja laki laki itu orang jahat yang ingin membegal nya.

Tetapi Khanza melebarkan pandangannya dan melihat bahwa laki laki itu penuh banyak luka.

dan dibelakangnya ada beberapa orang berseragam hitam sedang mengejarnya.

"Apa nasib dia sama ya sama gue, lagi di kejar kejar sama bawahan keluarganya juga, tapi kenapa banyak luka gitu, duh tolongin jangan ya" Khanza masih bingung ia harus bagai mana, akhirnya saat para gerombolan orang itu mulai mendekat, Khanza langsung membuka pintu mobilnya, dan laki laki itu langsung masuk dan mengunci pintu mobil nya.

Khanza langsung mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat. konon katanya Juan Manuel Fangi pun memilih untuk pensiun dari dunia pembalap mobil, karna dikalahkan oleh Khanza.

Saat para gerombolan pria berseragam hitam sudah tak terlihat lagi, Khanza pun menstabilkan kecepatannya, dan melirik ke Laki laki yang duduk di samping nya.

"Terima kasih" Ucap Laki laki itu saat ia menyadari bahwa Khanza sedang melirik nya.

"ka kamu kenapa bisa sampai penuh luka begitu" Tanya Khanza penasaran.

Pria itu hanya meliriknya sekali kemudian meluruskan pandangannya ke depan, tanpa menjawab pertanyaan Khanza.

"Kamu sendiri kenapa, memakai baju pengantin tapi kebut kebutan di jalanan seperti ini" Pria itu malah balik bertanya pada Khanza.

Khanza menaikkan sebelah alisnya, tanpa melihat ke arah pria itu.

"Aku kabur dari rumah" Ujar Khanza sambil terus fokus menyetir.

mendengar jawaban dari Khanza, pria itu langsung meliriknya lagi.

"kabur kenapa" tanya pria itu lagi.

"Biasa lah, keluarga mau nikahin aku secara paksa, hanya karna bisnis, anak harus jadi korbannya" sahut Khanza sambil menggenggam setir mobilnya dengan kuat.

Mendengar penjelasan dari Khanza, pria itu pun tersenyum.

"Kenapa senyum senyum" ketus Khanza saat menyadari bahwa pria itu malah senyum senyum saat mendengarkan ucapannya.

"Kamu sendiri kenapa lari dari hutan dan di kejar kejar sama mereka, ha aku tau, kamu pasti banyak hutangnya ya dan mereka itu rentenir yang nagih hutang" Tuduh Khanza pada pria itu.

"Anggap saja seperti itu" Sahut pria itu sambil memejamkan mata nya dan menyandarkan tubuhnya.

"Duh jadi gue nolongin buronan rentenir nih" Batin Khanza sambil menggigit bibir bawahnya.

"Terus sekarang kamu mau kemana" Tanya Khanza pada pria itu.

"terserah kamu mau bawa saya kemana" Sahut pria itu sambil terus memejamkan mata nya.

Mendengar jawaban dari pria itu, Khanza mengerutkan Dahi nya, ia juga sebenarnya bingung harus kemana.

"Saya juga masih bingung mau kemana" Lirih Khanza sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

Mendengar ucapan Khanza, pria itu tersenyum geli.

"Kamu lurus aja, nanti setelah ada pertigaan kamu ambil kanan, nanti bakal nemu jalan menuju kota" Ucap pria itu tanpa membuka matanya.

Mendengar pria itu sedang memberitahunya, Khanza menaikkan sebelah alisnya seolah ia tak yakin dengan ucapan pria itu.

"Kenapa, gak yakin" Timpal pria itu lagi.

"Ih ni orang apa bisa melihat tanpa membuka matanya ya" Batin Khanza heran.

"Kamu serius kan gak bohong" Ucap Khanza memastikan.

"Hem" Jawab nya singkat.

Khanza pun mengikuti pengarahan dari pria itu, setelah beberapa waktu mereka pun benar tiba di jalan menuju arah kota besar. wajah Khanza sangat berbinar dan kegirangan akhirnya ia masih bisa melanjutkan masa hidupnya dengan tenang.

Khanza melirik ke arah pria yang duduk di sampingnya, ia sebenarnya masih penasaran pada pria itu, dengan penampilannya yang kucel dan penuh banyak luka, Khanza pun berinisiatif ingin membawanya ke rumah sakit terlebih dahulu.

"Kita ke rumah sakit dulu ya" Ajak Khanza pada pria itu.

"Jangan" Tolak pria itu kemudian ia menegakkan posisi duduknya.

"Kenapa" Tanya Khanza penasaran.

"Memangnya kamu punya uang buat biaya nya" Sindir pria itu sambil melirik ke arah Khanza.

Khanza pun menepuk keningnya kemudian ia menggelengkan kepala nya sambil cengengesan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!