Sebelumnya Gyo dan Ren menghadap kepala sekolah untuk menanyakan tentang klub basket sekolah itu namun ternyata klub basket sudah dibubarkan dari tahun lalu hingga membuat Gyo dan Ren kecewa tetapi kepala sekolah memberikan kesempatan untuk membangkitkan kembali klub tersebut dengan mengumpulkan 5 orang dan 1 pelatih.
''Selain aku dan Ren masih dibutuhkan 3 orang lagi."-Gyo menatap Ren lalu menepuk pundaknya- "Baiklah ayo Ren kita kumpulkan anggota dan kita bentuk tim basket kita sendiri.''
''Ayo kita lakukan !!'' ucap Ren bersemangat.
Mereka berdua kemudian menyebarkan pamflet dengan tujuan agar ada anggota baru yang mau masuk namun hanya 1 orang yang bergabung.
''Namaku Raito Shinkawa, mohon bantuannya.'' Seorang anggota yang baru bergabung tersebut memperkenalkan dirinya.
''Aku Ren Agaki dan ini Gyo Takaki salam kenal," ungkap Ren. ''Jadi Raito sudah berapa lama kau bermain basket ?''
Raito menghela nafas panjang kemudian menjawab pelan," kira-kira sudah sebulan yang lalu sejak aku mulai bermain basket."
''Oh begitu yah, baiklah Raito selamat bergabung dengan tim kami,'' ujar Ren
Mereka meneruskan pencarian anggota mereka namun sepertinya tidak ada lagi yang mendaftar karena baik anak-anak kelas 1 maupun kelas 2 dan 3 merasa apa yang mereka lakukan hanyalah sebuah hal konyol. Mereka tahu bahwa sudah tidak ada alasan lagi untuk membentuknya, lagipula mantan anggota klub basket itu sudah banyak yang pindah sekolah mencari tim basket di sekolah lain dan yang lainnya memutuskan untuk berhenti bermain basket.
''Sepertinya tidak ada lagi yang mendaftar,'' kata Raito.
''Kita tidak boleh menyerah, kita harus terus berusaha,'' kata Gyo menyemangati.
''Aku benci mengatakan ini tapi sepertinya tidak ada pilihan lain selain mengajak orang itu,'' kata Ren.
''Orang itu? Maksudmu Shin? Kenapa harus dia?'' tanya Gyo heran.
''Karena seperti yang kita lihat kalau ia berbakat dalam basket, kita pasti jadi lebih kuat kalau ada dia,'' jawab Ren.
''Baiklah ayo kita coba membujuknya,'' kata Gyo.
Mereka pergi ke kelas untuk membujuk Shin. Sampai di kelas terlihat Shin sedang tiduran dengan kaki memanjang sampai atas meja dan wajahnya ditutupi buku.
''Hey kau ! Ada hal penting yang ingin ku bicarakan," -Ren menatap tajam ke arah Shin yang tidak juga menggubrisnya lalu dengan kasarnya Ren menggebrak meja di depannya- ''Shin Ataru, aku sedang berbicara denganmu."
''Sudahlah Ren, jangan emosi begini,'' kata Gyo menenangkan.
''Ada perlu apa kalian denganku?'' tanya Shin yang kaget.
''Begini, kami membentuk tim basket dan kami ingin kau bergabung dengan kami,'' kata Raito.
''Bergabung dengan orang payah seperti kalian? Aku tidak berminat.'' Shin berjalan keluar kelas sambil mengacungkan jari jempolnya ke bawah.
''Hey kau sialan,'' Ren terpancing emosi.
''Sudahlah Ren jangan emosi,'' bujuk Gyo.
''Kumohon bergabunglah, tim kita bisa menjadi kuat kalau ada kamu,'' kata Raito membujuk.
''Baiklah, tapi dengan syarat kalian harus mengalahkanku.'' Shin memalingkan wajahnya dengan senyuman yang meremehkan.
''Baiklah aku akan melawanmu,'' kata Ren.
''Bukan hanya kau tapi kalian bertiga juga boleh dan peraturannya cukup sederhana yaitu kalau kau dapat merebut bola sebelum aku memasukannya ke dalam ring maka kalian menang tapi bila kalian tidak dapat merebut bolanya maka aku yang menang.
"Apa kalian mengerti penjelasanku?" kata Shin menjelaskan.
''Baiklah aku terima tantanganmu,'' kata Gyo bersemangat.
Pertandingan pun dimulai, Gyo membuka kacamatanya sehingga ia dapat menggunakan mata emasnya.
''Akan ku selesaikan dengan cepat!'' -Shin kemudian men-drible bola dan meliuk-liuk indah lalu melewati Raito yang berjaga di depan dengan mudahnya- ''Hmm, masih pemula ternyata dan benar-benar lemah !!'' kata Shin.
Shin kemudian berlari men-drible bola ke arah Ren, perebutan bola yang sengit terjadi namun Shin lebih cepat daripada Ren sehingga ia dapat melewatinya.
Kini tersisa satu lawan satu antara Gyo melawan Shin, saat Shin men-drible bola Gyo mengikuti ke arah manapun ia men-drible bola.
''Sepertinya kau sudah cukup terlatih menggunakan mata itu, tapi selama kau belum bisa mengendalikan mata itu sepenuhnya aku tidak akan kalah,'' kata Shin.
"Terima kasih atas pujiannya, tapi aku tidak akan kalah dan akan membuatmu bergabung dengan kami," balas Gyo.
Selanjutnya Shin tanpa diduga berhasil melewati Gyo dan sedikit lagi akan melakukan shoot namun seberkas cahaya melewati Shin dan bola di tangannya hilang.
''Tidak mungkin, apa yang sebenarnya terjadi?'' kata Shin heran.
''Cahaya tadi apa sebenarnya itu ??'' kata Ren heran.
''B-bolanya hilang !! sepertinya cahaya biru tadi yang mengambil bola ditanganku tadi, tidak salah lagi pasti orang itu tapi apa yang dia lakukan di tempat seperti ini ??'' gumam Shin.
''Hehehe sepertinya aku berhasil mendapatkan bolanya dan kau akhirnya kalah.'' Raito berdiri memegang bola dengan kedua kakinya yang mengeluarkan cahaya biru.
Ternyata yang mencuri bola tadi adalah Raito yang menurut Shin adalah yang paling lemah di antara mereka.
''K-kau Blue Flash itu kan, apa yang kau lakukan di tempat ini ?'' kata Shin heran.
''Blue Flash? Apa maksudnya itu Raito?'' kata Gyo ikut terheran.
''Sepertinya aku pernah mendengar julukan itu, bukankah Blue Flash adalah orang dengan kecepatan kilat yang bermain di turnamen basket antar SMP yang membawa teman-temannya memenangkan hampir semua pertandingan tapi akhirnya kalah di final.
"Tapi setelah itu dia menghilang tanpa jejak dari dunia basket," jelas Ren panjang lebar.
''Wah, wah, sepertinya aku cukup terkenal namun itu hanyalah julukan lama, tidak ada yang spesial dari julukan itu lagipula aku sudah lama membuang julukan itu,'' kata Raito.
"Apa yang kau katakan? Bagaimana bisa seorang yang hebat sepertimu berubah menjadi seorang pecundang?" tanya Shin heran.
"Aku adalah aku dan bagaimana orang menilai tentangku itu adalah urusan mereka," jawab Raito.
To be continued....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
anggita
gyo takaki,, ren agaki..
2021-09-05
0
Dedeck AZza
gyo 🙄
2020-10-20
0