Sebelumnya mata Gyo berubah warna saat dia melepaskan kacamata yang merupakan segel Gold Eyes yang dimilikinya membuatnya memenangkan pertandingan hingga akhirnya anak-anak nakal yang dilawannya melarikan diri meninggalkannya bersama Ren.
''Basket, basket, basket, basket,
menyenangkan sekali aku bisa bermain. Bahkan, aku mengalahkan seorang dari mereka. Kau lihat tadi kan Ren?'' Gyo tidak bisa menahan diri karena bermain basket.
''Hey, hey, bisa tidak kau berhenti mengucapkan hal yang sama itu berulang-ulang?'' kata Ren.
''Hmm, baiklah.'' Gyo menghela nafas.
''Sebaiknya kau cari cara bagaimana mengembalikan matamu seperti normal lagi,'' kata Ren.
'' Sepertinya akan normal sendiri kalo aku pakai kembali kacamataku,'' ujar Gyo.
Setelah memakai kacamatanya kembali matanya kembali menjadi normal namun Ren merasakan ada seseorang yang memperhatikan mereka.
''Hey Gyo, Apa kau merasa ada yang memperhatikan kita sejak tadi?'' tanya Ren.
''Benarkah? Mungkin itu penggemar rahasiaku dan dia mungkin menyukaiku setelah melihat permainan basketku tadi,'' jawab Gyo santai.
''Dasar idiot !! Mana ada yang menyukai permainan basket yang bodoh seperti tadi?
''Lagipula aku merasakan orang itu ingin sesuatu dari kita,'' ujar Ren sedikit kesal.
Setelah mengatakan hal itu orang yang mengintip sejak tadi akhirnya menampakkan dirinya.
''Sepertinya aku sudah ketahuan jadi tidak ada salahnya aku keluar.
"Namaku Shin, Shin Ataru,'' kata orang misterius tadi.
''Shin? Mau apa kau pada kami?'' tanya Ren.
''Kau Gyo Takaki kan? Sepertinya cerita itu benar bahwa ada seorang anak yang mempunyai mata emas dan kacamata itu pasti adalah penahan segelnya.
"Tapi aku tidak menyangka kalau anak itu seumuran denganku,'' kata Shin santai.
''Hey setidaknya jawab pertanyaanku dulu dan jangan mengacuhkanku seperti itu!!'' bentak Ren.
''Ohh, jadi kacamata ini adalah penahan segel yah, pantas saja setiap kali aku membuka kacamata ini mataku berubah dan saat aku memakainya lagi mataku kembali normal,'' jawab Gyo polos.
''Benar sekali, dan orang idiot seperti kalian tidak tahu hal itu bukan? Kau bahkan tidak bisa mengendalikan kekuatan mata itu kan? '' tanya Shin.
''Me-mengendalikan?'' Gyo mengulangi perkataan orang tadi.
''Aku bukan orang idiot. Aku punya nama tau!! Namaku Ren, Ren Agaki,'' kata Ren marah.
''Percuma berdebat dengan orang idiot dan lemah seperti kalian, lebih baik aku pergi.
"Sampai jumpa lagi !!'' Shin berlari dan menghilang meninggalkan kedua orang itu.
''Hey kau jangan pergi! Kita masih punya urusan,'' kata Ren geram.
''Sudahlah Ren, sebaiknya kita pulang.'' Gyo menenangkan Ren.
''Baiklah, tapi kalau aku bertemu dengannya lagi akan ku hajar dia!'' Kata Ren.
Mereka kemudian pulang dan keesokan harinya Gyo datang ke rumah Ren sambil membawa selembar kertas.
''Hey Ren !! Akhirnya aku menemukan SMA yang bagus, mereka menjuarai hampir setiap turnamen basket,'' kata Gyo.
''Sekolah apa itu? Sepertinya menarik,'' kata Ren.
''Ini dia, jreeeng jreeeng !'' kata Gyo sambil menunjukan kertas yang dibawanya pada Ren.
''Apaaa? SMA Cyoku? Itu kan sekolah yang tidak jauh dari rumah kita? Apa benar sekolah itu menjuarai setiap turnamen basket?'' kata Ren heran.
''Iyalah, coba kau lihat ini.'' Gyo memperlihatkan tulisan : SMA Cyoku memenangkan turnamen basket nasional 5 kali berturut-turut.
''Wah hebat! Kalau begitu sudah ditentukan kalau kita masuk SMA Cyoku,'' cetus Ren dengan gaya sok kerennya.
Akhirnya tibalah hari dimana Gyo dan Ren akan mendaftarkan diri di SMA Cyoku. Mereka bersiap dan segera bergegas ke sekolah tempat mereka akan mendaftarkan diri namun di tengah jalan mereka diikuti oleh beberapa orang tanpa diketahui.
''Yang mana anak yang kau maksud?'' kata salah seorang dari mereka.
''I-itu yang pakai kacamata Kak, matanya bisa berubah dan seperti mata seorang penyihir,'' jawab anak yang tampaknya adalah anak yang dikalahkan Gyo kemarin.
Sepertinya yang dipanggil kakak adalah bos mereka.
''Dasar penakut !!! Bertanding dengan anak ingusan seperti dia saja takut dan mana mata penyihirnya? Kau membohongiku yah?'' kata Sang Bos.
''T-tidak Kak, sungguh aku b-berkata jujur,'' jawab anak tadi terbata.
''Baiklah, untuk membuktikan perkataanmu aku akan mengalahkannya bermain basket,'' kata Bos itu dengan senyuman liciknya.
Setelah itu mereka mencegat Gyo dan Ren kemudian sang bos berkata,'' hey kau empat mata, ayo bertanding basket denganku one on one."
''Empat mata maksudnya aku yah?'' kata Gyo sambil menunjuk dirinya.
''Ya kamu !! Siapa lagi? Siapa yang duluan mencetak 3 angka maka dia yang menang,'' kata Bos itu.
''Jadi bisa bermain basket dengan peraturan seperti itu, baiklah aku terima tantanganmu!'' jawab Gyo santai.
''Hey Gyo jangan memutuskan saja seenaknya begitu. Memangnya kau tau cara bermain basket? Men-drible bola saja kau tidak tau kan?'' tanya Ren panik.
''Aku tau main kok ! Buktinya kemarin aku mengalahkan salah seorang dari mereka, he-he-he,'' balas Gyo santai.
''Baiklah sudah diputuskan, ayo kita bermain dan taruhannya adalah barang-barang kalian,'' kata bos itu.
''T-tunggu dulu, biar aku yang menggantikannya i-iya kan Gyo,'' kata Ren terbata-bata.
''Itu tidak bisa karena aku hanya ingin bermain melawan anak ini,'' kata Bos.
''Tidak apa-apa Ren, aku pasti menang jadi kau jangan khawatir. Kamu hanya perlu duduk dan lihat aku memenangkan pertandingan ini,'' kata Gyo santai.
''B-baiklah,'' jawab Ren pelan.
''Aku titip ini yah,'' kata Gyo sambil melempar kacamatanya dan perlahan mata kirinya berubah kembali.
Pertandingan pun dimulai dan bola pertama kali dipegang oleh Gyo. Dengan santainya ia berlari sambil memegang bola kemudian memasukan bola ke dalam ring tanpa ada penjagaan dari si Bos.
''Horee !! aku berhasil mencetak 1 angka,'' kata Gyo percaya diri.
''Apa sih yang dipikirkan anak bodoh itu? Bahkan dengan kekuatan mata itu ia masih tetap anak yang bodoh,'' kata Ren dalam hati.
''Angka itu tidak dihitung karena kau membawa bola tanpa memantulkan bola itu. Sekarang giliranku, akan ku tunjukan cara men-drible bola yang benar!'' kata si Bos.
Seketika itu juga ia langsung men-drible bola dan berlari menuju ring.
''Inilah yang ku sebut dengan mencetak angka,'' kata Bos itu sambil memasukan bola ke dalam ring.
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
anggita
mampir, ikut lihat masa depan. gold eyes.
2021-09-05
0
Black Heaven
maaf, saran lagi kak ... penulisan elipsis itu spasi terlebih dahulu baru titik tiga dan kata setelahnya.
contohnya:
"Basket, basket, basket, basket ... menyenangkan sekali aku bisa bermain. Bahkan, aku bisa mengalahkan seorang dari mereka. Kau lihat tadi kan, Ren?" Gyo tidak bisa menahan diri karena bermain basket.
kalimat di atas itu menurut revisi aku.
semoga tahun depan bisa dapat doi dan terlepas dari gelar single😂
#Harapan 2020
2020-12-26
4
Dedeck AZza
lagi
2020-10-20
0