Sebelumnya Gyo bertanding melawan Bos para anak nakal yang dia kalahkan dan si Bos mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bos anak nakal mencetak angka bahkan saat Gyo menggunakan kemampuan Gold Eyes-nya. Apa yang sebenarnya terjadi ?
-''Walaupun tadi sempat ku lihat penglihatan sekilas tapi aku hanya ingin mempelajari cara men-drible bola darinya,'' kata Gyo dalam hati.
''Baiklah akan kulakukan, aku sudah mempelajari cara men-drible bola jadi aku tidak akan salah lagi!'' kata Gyo lantang.
Gyo kemudian memantulkan bola secara perlahan kemudian mulai berlari ke depan. Sekilas kemudian dia melihat pemandangan masa depan hingga akhirnya ia dapat melewati penjagaan dengan mudahnya lalu mencetak angka.
-''Mata ini bukan hanya membantuku melihat masa depan sekilas tapi ternyata membuatku mempelajari sesuatu dengan cepat,'' kata Gyo dalam hati.
Pertandingan pun berlanjut dan saat ini bos anak nakal yang membawa bola lagi tapi dengan mudah bolanya dapat dicuri lagi oleh Gyo. Gyo lalu memasukan bola ke dalam ring untuk mencetak angka keduanya tapi saat bola sudah akan memasuki ring, sesosok bayangan terbang dan mengambil bola itu dengan mudah kemudian berkata,'' payah, benar-benar payah, melawan musuh lemah seperti ini saja kau kewalahan."
''Siapa kau? '' tanya Ren dan Bos anak nakal serentak.
''Siapa kau? Cepat kembalikan bolanya soalnya aku lagi tanding nih!'' seru Gyo.
''Jalau mau kau bisa mengambilnya sendiri,'' kata orang misterius tadi.
''Sepertinya aku pernah melihatmu, tapi dimana yah? '' kata Gyo mengingat.
''K-kau, kurang ajar akhirnya kita bertemu lagi. Aku tidak akan memaafkanmu karena sudah menghinaku kemarin,'' kata Ren geram.
Ternyata orang misterius itu adalah Shin, orang yang kemarin berbicara dengan Gyo dan Ren tentang mata Gyo.
''Sialan kau, cepat kembalikan bolanya atau tidak aku akan merebutnya dengan paksa.'' Gyo berlari menuju ke arah Shin.
''Coba saja ambil kalau kau bisa,'' kata Shin mengejek.
Gyo pun mencoba mengambil bola dari tangan Shin dan dengan kekuatan matanya ia dapat melihat kalau Shin akan melompat menghindarinya sehingga Gyo melompat bersamaan dengan Shin namun ....
-''Sial, padahal aku melompat bersama dengan dia tapi aku tidak dapat mencapai bolanya. Apakah ia terbang? '' pungkas Gyo dalam hati.
Anak-anak nakal beserta bos mereka yang daritadi terdiam memandang dengan bengong sambil bergumam,'' hebaaat !!"
''D-dia terbang?'' kata Ren tidak percaya.
''Dasar idiot, aku tidak terbang tapi ini adalah air walk yang membuatku seperti terbang,'' kata Shin sambil memasukan bolanya ke dalam ring.
''Ternyata memang benar-benar payah, walaupun kau mempunyai mata itu tapi kau tidak bisa menggunakannya dengan baik,'' kata Shin meremehkan.
''Bicara apa kau?'' kata Gyo geram.
''Lebih baik kalian urus saja urusan kalian, bukankah kalian mau mendaftar di sekolah itu? Sebaiknya kalian bergegas karena sedikit lagi akan ditutup,'' kata Shin.
''Dan untuk kalian sebaiknya menyingkir dari tempat ini atau ku panggil keamanan,'' kata Shin sambil melempar bola kepada si Bos.
''Benar juga, ayo Ren kita segera bergegas kita sudah terlambat,'' kata Gyo panik.
''Itu karena kamu melawan mereka jadinya begini,'' kata Ren marah.
Mereka pun pergi sambil berlari meninggalkan anak-anak nakal tadi yang sedang terdiam bengong dan dengan tergesa-gesa menuju ke arah sekolah.
''Untunglah ... kita ... masih sempat.'' Ren masih ngos-ngosan karena berlari.
''Kita selamat he-he-he.'' Gyo hanya menanggapi Ren dengan kata-kata yang santai.
''Kalau sampai kita tidak sempat mendaftar tadi aku pasti sudah membunuhmu,'' kata Ren dengan tatapan pembunuhnya.
''I-iya maaf,'' jawab Gyo suram.
Akhirnya mereka berhasil mendaftar dan beberapa hari tanpa terasa telah berlalu kemudian tanpa disadari tibalah hari pertama mereka masuk SMA.
''Ren ayo bangun nanti kau terlambat masuk sekolah !! Bukankah ini hari pertamamu masuk sekolah?'' kata ibu Ren.
''Iya bu aku sudah bangun,'' jawab Ren.
Sementara itu di rumah Gyo ...
-Byuuuur
Terdengar suara gemericik air dari kamar Gyo dan membanjiri seisi tempat tidur Gyo.
''Wuaaah, banjir !! Banjir !! Selamatkan diri kalian !'' kata Gyo panik.
''Apanya yang banjir? Cepat bangun sana, kamu sudah mau terlambat masuk kelas tuh,'' kata ibu Gyo sambil membawa sebuah ember.
Ternyata Gyo menerima kasih sayang ibunya karena terlambat bangun.
''Aku pergi dulu !!'' kata Ren dan Gyo hampir bersamaan.
''Ternyata kamu juga baru mau berangkat yah Gyo, ayo cepat nanti keburu ditutup pagar sekolahnya." Ren mengambil ancang-ancang untuk berlari.
Mereka pun berlari dan akhirnya dengan susah payah berhasil sampai di sekolah.
''Hah-hah-hah-hah.''
Keduanya kelelahan setelah berlarian mengejar waktu agar bisa sampai di sekolahnya tepat waktu.
''Hampir saja.'' Gyo menyeka keringat yang membasahi lehernya.
''Ayo kita masuk kelas, menurut pengumuman itu bahwa kita berada dalam 1 kelas," pinta Ren.
Segera mereka pergi ke kelas yang sudah di tentukan dan saat mereka akan masuk terdengar suara dengan kesan meremehkan.
''Sepertinya dua orang idiot akhirnya datang, kalian benar-benar payah.'' Seseorang yang duduk di bangku lengkap dengan seragam sekolahnya menyapa Gyo dan Ren yang baru saja sampai.
''K-kau sialan ! Kenapa kau ada disini ?'' Ren berteriak geram.
''Sudahlah Ren, jangan membuat keributan dalam kelas,'' kata Gyo menenangkan Ren.
''Kau tidak lihat yah kalau kita di kelas yang sama, dasar idiot,'' kata orang tadi yang tidak lain adalah Shin.
Walaupun Gyo telah menenangkan Ren tapi Ren tidak dapat menahan emosinya mendengar kata-kata tadi namun sebelum keributan terjadi masuklah seorang guru.
''Semuanya duduk di tempat masing-masing, pelajaran akan segera dimulai.'' Guru menyapa murid-muridnya sebelum memulai pelajaran.
Pelajaran akhirnya dimulai dan berakhir dengan baik walau Ren masih memendam emosi. Selanjutnya mereka akan memilih klub mana yang mereka suka namun setelah mencari tidak ada klub yang mereka inginkan yaitu klub basket.
Mereka akhirnya menanyakan hal itu pada kepala sekolah namun kepala sekolah hanya tertawa dan berkata ,'' klub basket? ha-ha-ha, klub itu sudah lama dibubarkan.''
''T-tapi pak menurut majalah yang kami baca kalau klub basket sekolah ini telah memenangkan hampir semua turnamen, coba lihat ini.'' Gyo dengan sopan menghampiri kepala sekolah dan menunjukan selembar kertas.
''Memang benar tapi itu dulu karena klub basket itu telah dibubarkan sejak tahun lalu karena setelah mereka satu kali mengalami kekalahan mereka frustasi dan satu per satu meninggalkan klub dan akhirnya klub dibubarkan.
''Tapi, kalau kau ingin membangun kembali klub itu bisa saja asalkan kau berhasil mengumpulkan minimal 5 orang anggota klub dan seorang pelatih,'' kata Kepala Sekolah menjelaskan panjang lebar.
"Apa benar begitu Pak?" tanya Gyo.
"Kami pastikan bahwa kami akan membentuk kembali tim ini dan membuatnya sampai ke puncak kejayaannya lagi," ujar Ren mantap.
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Dedeck AZza
mantap
2020-10-20
0
RR
mantap
2020-01-12
0