Pembalasan Dendam Si Cantik
Freya Garlfried.
Itulah nama wanita cantik yang kini sudah berusia sekitar 23 tahun. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, ia sudah lulus kuliah dengan gelar terbaik.
Kepintarannya berada di atas rata-rata dari orang biasa, membuatnya seakan merasa jika dunia ini seperti mainan ditangannya.
Sayangnya, ia tidak sebebas itu, ia tetap harus patuh pada ayahnya, Antonio. Itu karena ia tidak memiliki pilihan lain selain menurut dan patuh.
Freya mempunyai adik perempuan yang bernama Greta garlfried, dan adik laki-laki bernama Rocky garlfried, ibu Freya bernama Camilla garlfried.
Garlfried adalah nama besar keluarga Freya, lebih tepatnya itu sebuah marga baginya. Freya sejak kecil telah dilatih untuk menjadi agen khusus oleh Ayahnya.
Dan, kini Freya harus patuh pada apa yang ayahnya perintahkan, Freya tidak pernah tahu jika selama ini keluarganya tidak pernah sekalipun menganggap dirinya sebagai anggota keluarga garlfried.
George Clooney
George, adalah laki-laki yang amat sangat tampan, memiliki bola mata berwarna hitam pekat, dalam sekali tatap orang-orang seakan takut terhanyut dalam pesonanya.
Clooney, rasanya marga itu sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang yang ada dinegaranya. Seorang pengusaha yang bahkan perusahaannya itu sudah menempati posisi pertama di dunia.
Selain menjadi pengusaha, ada identitas lain dari George yang tidak diketahui banyak orang, dan itu hanya diketahui oleh orang yang ia percayai.
Memiliki seorang tangan kanan bernama Blecky yang jarang muncul karena suatu tugas penting. Sertat seorang tangan kiri bernama Donald. Apa yang George pikiran itu, seakan bisa membuat siapa saja merasa penasaran dengan apa yang ia pikirkan.
Dan Freya tidak menyangka, jika ia akan menjadi tawanan dari laki-laki bernama George Clooney.
Mampukah Freya terlepas dari jeratan laki-laki itu? dan apakah Freya bisa menemukan alasan ayahnya yang menjebaknya?
...****************...
Pada saat itu
“Freya, hari ini ayah minta kamu untuk membunuh seseorang,” ungkap Antonio yang lalu menunjukkan sebuah foto pada Freya, foto itu juga berisi tentang siapa orang yang harus Freya bunuh.
“Ayah, siapa orang ini? aku tidak pernah melihat orang ini?” tanya Freya saat ia melihat seseorang yang tidak pernah ia lihat. Padahal jika selama ini, ayahnya selalu menugaskannya itu untuk menyiksa orang-orang penting, dan tentu setiap orang yang akan ia siksa memiliki identitas tidak biasa.
Karena itu sesuai dengan permintaan dari klien ayahnya. Dan prinsip Antonio, siapa yang bisa membayar mahal maka akan mereka kabulkan apapun yang klien mereka minta untuk dilakukan, termasuk membunuh bila perlu.
“Kamu tak perlu tahu dia Freya, cukup bunuh saja orang ini, maka tugas kamu ini akan selesai. Dan seperti yang waktu itu kamu bilang, kamu bebas dan tidak akan ayah perintahkan lagi membunuh. Tapi selesaikan tugas ini untuk terakhir kalinya.”
Agen cantik, atau biasa disebut si mawar berduri, dengan kecantikannya yang memikat siapa saja, misi apapun yang ia lakukan akan berhasil ia raih dengan sangat mudah.
“Kenapa harus Freya yang membunuh? kenapa tidak Greta atau Rocky saja?” tanya Freya yang menyebutkan nama kedua adiknya itu.
Sejak kecil, Freya sudah dilatih untuk menjadi seorang agen khusus yang mahir, tapi setiap ia melakukan tugas yang ayahnya berikan, ia tidak membunuh orang-orang itu, melainkan ia membuatnya lumpuh atau menjadikan mereka sebagai orang yang tak berguna.
Membunuh ataupun menjadi agen khusus seperti ini bukanlah keinginannya, melainkan paksaan dari ayahnya. Freya tidak memiliki pilihan lain selain ia harus mematuhi itu semua.
Freya tidak memiliki keberanian untuk menolak apapun yang ayahnya inginkan. Sekalipun ia kini tidak ada bedanya dengan seekor anjing galak, yang akan menurut pada majikannya.
“Ayah hanya akan mempercayakan tugas ini pada kamu. Harus kamu ingat satu hal Freya! kamu harus membunuhnya jangan hanya sekedar membuatnya cacat, bunuh dia karena kamu sendiri yang nantinya akan menanggung akibatnya!” peringatan Antonio itu hanya Freya jawab dengan anggukan.
Selalu seperti itu, ayahnya akan selalu lebih menjaga kedua adiknya dibandingkan dirinya. Apakah itu karena dirinya yang paling tua jika dibandingkan kedua adiknya?
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Flashback
Terlihat seorang anak kecil yang menatap polos pada jalanan. Ia tidak mengetahui jika dirinya itu akan dibuang oleh ayahnya sendiri.
“Turun!” perintah seorang laki-laki yang tak lain adalah ayah dari anak itu.
“Ayah kenapa?” tanya anak kecil itu dengan nada dan suara yang heran. Saat itu, anak kecil itu baru berumur sekitar 10 tahun.
“Kakek kamu sudah meninggal, jadi untuk apa ayah masih menampung kamu yang tidak berguna ini!”
“Ayah? apa maksudnya ini? apa ayah akan tega meninggalkan Freya sendiri di sini?” tanya Freya saat melihat ayahnya itu masuk ke dalam mobil begitu saja tanpa membukakan pintu untuknya.
Tanpa berkata apapun lagi, laki-laki yang tak lain adalah Antonio ayah dari Freya, ia langsung saja menancapkan gas. Seolah ia tidak peduli dengan tangisan anaknya sendiri.
“Ayah, jangan tinggalkan Freya ..., hiks Freya takut sendirian di sini. Tolong terima Freya lagi ayah ..., hiks ...,” Freya saat itu sangat takut, ia takut jika nanti ayahnya akan benar-benar meninggalkannya.
Karena kejadian saat itu, selama lebih dari tiga hari Freya bertahan hidup. Menjadi seorang pengemis, berlari ke tempat satu menuju tempat yang lain, itu ia lakukan demi menghindari para penjahat.
Freya memang anak yang pintar, tapi ia masih saja anak-anak. Di tengah hujan, Freya berusaha untuk bersembunyi dari sekelompok orang jahat yang akan menjadikannya seorang pengemis dan memerasnya, hingga ia akan diperlakukan layaknya ia seorang budak.
“Sudah tahu apa kesalahan kamu? apa kamu masih mau melanggar perintah ayah kamu sendiri? puas tinggal di tempat seperti ini?”
Freya menatap ke arah orang yang berbicara tadi, dan ternyata itu adalah ayahnya yang kembali.
Dengan semangat dan penuh rasa cemas, Freya langsung mendekati ayahnya. Ia meminta maaf serta mengakui kesalahannya.
“Ayah, Freya janji akan menuruti apa yang ayah mau, Freya tidak akan menolak perintah ayah.”
“Oke, karena kamu setuju, kamu harus terima jika aku latih menjadi seorang agen khusus untuk misi. Ingat satu hal, latihan yang kamu jalani nanti bukan hanya sebuah latihan untuk bertahan hidup biasa, tapi itu untuk persaingan antara hidup dan mati, tidak peduli jika kamu akan mati nanti, usahakan kamu selamat dalam pelatihan itu.”
Flashback end.
......................
Drttt
Bunyi ponsel Freya menyadarkan Freya dari mimpi buruknya itu. Ia lalu menatap ke arah ponselnya itu, dan ternyata kekasihnya Yoshua yang menelepon dirinya. “Iya ada apa Yoshua?” suara serak Freya terdengar karena ia baru saja bangun tidur.
“Aku ada di rumah kamu, ayo keluar! aku sudah menunggu kamu agar kita bisa makan secara bersama-sama.”
“Baiklah, aku akan turun,” Freya akhirnya langsung mematikan sambungan ponselnya itu.
“Kenapa harus mimpi itu sih?” tanya Freya pada dirinya sendiri.
Kenangan buruk yang mana berusaha untuk ia lupakan, kenangan itu juga yang menjadi alasan kenapa Freya menjadi agen khusus.
Meski setiap misi yang ia ambil tidak pernah merenggut nyawa targetnya, tapi kini justru ia diharuskan untuk membunuh targetnya.
Freya tak tahu, jika sebenarnya misi itu adalah hanya alasan untuk menyingkirkannya saja. Itu karena Antonia seolah merasa terancam dengan Freya karena suatu hal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments