Malam harinya.
Freya yang terlihat hanya diam ditengah suasana makan malam keluarganya. Di sisi kanan seorang laki-laki tampan dengan wajah tegasnya bernama Youshua Farh, dari keluarga Farh, ia tengah makan dengan nyaman.
Youshua merupakan tunangan sekaligus kekasih yang Freya. Laki-laki itu juga termasuk anggota mafia Shadow.
“Kak Youshua, bagaimana misi Kakak hari ini?” tanya Greta Garfield, adik perempuan Freya, ia merupakan seorang adik yang memiliki rasa takut pada kakaknya, bukan karena hormat, tapi Greta justru memandang kakaknya sebagai monster.
“Ya semuanya itu berjalan dengan lancar, hanya ada sedikit halangan kecil,” jawab Youshua yang sepertinya hanya menganggap Greta itu sebagai adiknya sendiri.
Beda sekali dengan Greta yang berharap lebih pada seorang Youshua, ia yang sebenarnya juga seorang pemimpin perusahaan Farh, perusahaan keluarganya.
“Apa kamu mengharapkan jika Youshua mati?” pertanyaan menohok dari Freya karena tak suka dengan tatapan adiknya pada kekasihnya.
“Freya!” ibunya yang bernama Camilla Garfield mulai berkata dengan tegas.
“Saya hanya bertanya saja Bu, apa masalahnya dengan pertanyaan saya? haruskah saya hanya diam saja saat adik saya sendiri berniat untuk menggoda kekasih saya?”
Camilla diam saat mendengar ucapan Freya itu, tangan yang awalnya memegang garpu itu sedikit terkepal. “Dia adik kamu 'kan? tapi kenapa kamu justru sangat suka membuatnya takut?” Camilla menatap marah pada Freya.
“Saya juga anak Anda 'kan? jadi mengapa hanya Greta yang Anda sayang? lalu, kenapa Greta yang sebagai adik saya harus takut kepada saya yang merupakan Kakaknya?” nada datar dan acuh dari Freya mulai terdengar.
Meskipun Freya sangat menyayangi keluarganya tanpa mereka tahu, tapi keluarganya seolah selalu memperlakukan ia dengan berbeda, seakan dirinya tidak pernah dianggap dalam keluarga itu.
“Cukup!” Antonio yang dari tadi hanya diam mulai memperingati dengan tegas.
“Tidak bisakah acara makan ini berjalan dengan biasa? tanpa ada keributan ataupun hal yang menggangu? itu sangat membuat tak nyaman. Contohlah Rocky,” kata Antonio dengan nada tegasnya.
Sontak yang ada di ruang makan menatap ke arah Rocky semua kecuali Freya. Rocky memang anak pendiam dan tidak banyak bicara, ia selalu bersikap misterius dan terlalu pendiam.
Setelahnya acara makan kembali dilanjutkan.
...****************...
“Hey sayang, apa kamu akan menjalankan misi itu sendirian? membunuh seseorang yang tidak kamu ketahui dengan jelas identitasnya itu?” Youshua bertanya pada Freya yang kini sedang bersiap untuk melakukan misinya itu.
“Iya, tidak ada pilihan karena memang hanya aku yang dipilih untuk melakukan tugas ini,” kata Freya, ia lalu memoles bibirnya dengan warna yang gelap, seolah ia ikut berduka atas kematian dari korban yang akan ia bunuh malam ini.
“Kamu akan membunuhnya?” tanya Youshua yang langsung saja Freya jawab dengan anggukan tanpa berkata apa-apa.
“Sejak kapan kamu pernah membunuh? bukankah kamu hanya akan membuat mereka itu cacat atau hanya lumpuh saja?” aneh memang, padahal Freya adalah anggota terkuat dari semua anggota yang ada di mafia Shadow, sebagai laki-laki Youshua juga sedikit benci pada dirinya yang tidak bisa lebih baik dari kekasihnya sendiri.
“Iya, ini perintah ayahku. Setelah ini aku akan berhenti dari pekerjaan ini,” jelas Freya yang memang dari dulu tidak pernah ingin menjadi anggota dari mafia Shadow yang merupakan organisasi milik ayahnya sendiri.
“Kenapa? bukankah ini menyenangkan? kita bisa saja mendapat uang dengan jumlah fantastis hanya dalam sekejap.”
“Tidak Youshua, uang yang kita dapatkan tak akan pernah sebanding dengan nyawa kita,” jawab Freya yang kini memakai anting.
Entah kenapa, Freya yang tidak pernah memakai anting itu, justru kini memakai anting ditelinganya.
“Hey, tapi itu bukankah sepadan? selain itu, kita bisa dengan mudah menyingkirkan saingan kita,” Youshua kembali berkata, ia seolah mengingat jika lima tahun yang lalu perusahaan keluarganya hampir bangkrut, dan setelah ia memasuki dunia hitam ini, perusahaan yang awalnya akan bangkrut kembali bangkit lagi.
“Tidak ada yang bisa digantikan dengan nyawa Youshua, sekalipun harta itu sangat banyak.”
“Tapi aku justru senang masuk ke dalam lingkaran hitam ini, itu hal yang sangat menyenangkan. Uang yang biasanya didapatkan dengan sulit, akan kita dapat dengan sangat mudah.”
Yoshua tidak tahu, jika sekalinya ia telah masuk ke dunia hitam, ia akan sulit keluar. Dan harga dari itu semua adalah penderitaan dan ketakutan yang tak berujung.
Dan Freya tidak ingin hal itu.
“Terserah kamu Youshua, yang terpenting aku akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk kamu, dan aku harap kamu itu akan tetap baik-baik saja.” Karena di rasa jika Youshua tidak akan pernah mau berhenti membahas itu, maka Freya memilih untuk mengalah.
“Aku berangkat,” kata Freya yang mengusap rambut Youshua dengan sayang.
Setelah kepergian Freya itu, Youshua hanya diam. Ia menyentuh rambutnya yang sempat disentuh oleh Freya sebelum pergi.
“Wangi mawar yang khas seperti milikmu sayang,” kata Youshua dengan terus mencium tangannya itu.
”Andai saja jika kamu mengizinkan aku untuk bisa menyentuh kamu langsung, sayang sekali kamu itu memiliki prinsip yang basi bagiku.” batin Yoshua.
Wanita itu tidak akan melakukan hubungan diluar batas sebelum menikah, dan Youshua hanya bisa memegang tangan Freya saja.
“Membosankan! kenapa kamu sangat susah untuk didapatkan sayang,” kata Youshua memandang jauh. Tapi, saat ia mengingat jika banyak laki-laki yang memimpikan untuk bisa bersama dengan wanita itu, tiba-tiba Youshua tersenyum semangat saat ia ingat itu.
“Seingin apapun orang memiliki kamu, tapi hanya aku yang akan tetap memiliki kamu.”
......................
Sepanjang perjalan menuju lokasi, Freya terlihat diam dan berfikir. Entah kenapa ia justru mulai merasakan firasat buruk.
Seolah ia tidak boleh melakukan misi itu, ia seolah harus pergi dari ayahnya sebelum ia menyesalinya nanti, tapi Freya yang tak memiliki pilihan justru memilih untuk patuh pada ayahnya itu.
Tiba-tiba di tengah jalan, Freya melihat anak kecil yang sedang menangis. Ia entah kenapa merasa iba akan hal itu, meski berkali-kali ia menepis rasa iba yang ia rasakan itu.
“Freya, kamu bukan manusia berhati malaikat 'kan? jangan bilang kamu merasa kasihan pada anak kecil itu! dia yang bagai malaikat karena tak memiliki dosa, bahkan hanya untuk menyentuh tangannya saja kamu tidak pantas!”
Freya tahu jika anak kecil itu sangat bersih dan suci, mereka tidak memiliki dosa dan murni serta polos.
Freya tak sadar jika misi yang selama ini ia ambil adalah misi untuk bisa memberantas orang-orang yang penting yang tak bermoral. Dan kini, untuk pertama kalinya Freya tak menyelidiki lebih dulu latarbelakang dari orang yang akan ia bunuh.
Waktunya sangat terbatas.
Akhinya setelah hanya diam, Freya melihat jika ibu dari anak itu langsung memeluk anaknya seolah ia bahagia sudah menemukan anaknya yang sempat menghilang.
Melihat itu, Freya pun memilih untuk melanjutkan perjalanannya itu, ia pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments