3) Menjalankan misi

Di tengah malam.

Saat ini waktu menunjukkan pukul dua dini hari, dan Freya yakin jika diwaktu saat ini, target yang akan ia bunuh sudah tertidur dengan pulas.

Dengan mengenakan pakaian hitam yang sangat tertutup, Freya berjalan mengendap-endap dengan pelan.

“Aman,” kata Freya yang berhasil melewati lorong yang satu ke lorong yang lain.

Di sepanjang lorong, banyak terdapat ruangan yang hampir sama, hal itu membuat Freya yang melihat sedikit pusing dan tidak tahu ia harus apa.

“Di mana kamar itu?” tanya Freya yang untuk pertama kalinya ia sedikit kebingungan.

Bagaimana Freya tidak merasa kebingungan jika saja ia tidak tahu jelas siapa orang yang akan ia bunuh, dan Freya juga tidak mengenal jelas letak kamarnya. Ayahnya hanya mengatakan dimana tempatnya saja tanpa memberitahu detailnya.

“Seperti ada hal yang ganjil,” ungkap Freya yang merasa sedikit heran. Ia seperti merasa suasana ditempat itu sangat amatlah sepi.

Tempat yang harusnya ramai dengan pengunjung dari banyaknya para pengusaha elite, justru tempat itu kini sangat sepi sekali. Bukankah ini aneh?

Meskipun merasakan hal yang sangat ganjil, tapi Freya yang merasa jika ia tidak memiliki pilihan selain maju, karena ia tak mungkin untuk mundur meski ia merasa ada sesuatu hal yang tidak aman.

“Ingat! lakukan tugas kamu dengan benar! jangan buat kesalahan! tuan tidak akan pernah mentoleri kesalahan yang kamu lakukan, sekecil apapun itu.” Dua orang pelayan yang sepertinya bukan pelayan biasa. Dengan seorang kepala pelayan yang seolah sedang menasehati pelayan baru yang kini sedang membawa nampan ditangannya.

Freya yang kini sedang bersembunyi, ia tentu hanya diam, menunggu kepala pelayan itu pergi dari sana.

Setelah kepala pelayan itu pergi, Freya melihat jika pelayan baru tadi hanya diam di depan ruangan yang seolah berbeda dari ruangan yang lain yang ada di sana.

Freya melihat jika pelayan itu gemetaran ketakutan saat kepala pelayan sudah pergi entah kemana. Dengan berusaha tenang, pelayan itu pun masuk.

...****************...

Prangg

Prangg

Tapi tak lama terdengar suara piring pecah, dan juga terdengar suara teriakan dari pelayan tadi, yang sempat masuk ke kamar hotel khusus.

“Tuan ampun, ampuni saya, saya benar-benar tak sengaja melakukan itu,” teriakan pelayan itu terdengar memohon dengan ketakutan.

“Keluar!” satu kata yang seolah bisa dipastikan jika itu suara dari seorang laki-laki.

Tak lama, Freya melihat jika pelayan itu langsung keluar dengan gemetaran serta penuh air mata. Memang tidak ada tanda yang memastikan jika pelayan itu sudah di siksa atau dilecehkan oleh orang yang ada di dalam ruangan itu.

Tapi tetap saja, Freya yang sangat tidak menyukai jika ada seorang laki-laki yang seolah menggertak wanita, ia malah semakin ingin membunuh laki-laki itu.

“Selama ini, para klien yang aku buat lumpuh dan tidak berguna adalah orang-orang brengsek yang tidak tahu mengenai aturan,” kata Freya sedikit mengingat-ingat.

“Dan karena ini pertama kalinya aku bisa melihat secara langsung seorang yang menggertak wanita, sebagai gantinya bukankah kamu harus segera mendapatkan balasannya langsung,” kata Freya dengan senyum dingin.

Tanpa berkata apa-apa, saat dirasa aman, Freya mendekati ruangan itu. Beruntungnya ia memiliki sebuah ingatan yang sangat tajam, meski ia hanya melihatnya dari jauh dan hanya sekali, tapi ia bisa mengingat jelas kata sandi yang kepala pelayan itu tekankan pada tombol yang ia lihat.

Rumit sekali rasanya kata sandi itu, makanya, jika orang biasa mungkin tidak akan bisa mengingat itu dengan sangat jelas, dan karena tadi orang yang memencet sandi itu adalah kepala pelayan, wajar saja jika ia mengingatnya.

Sepertinya kepala pelayan itu telah bekerja sangat lama. Ia bahkan mengingat jelas sandi rumit itu.

...----------------...

Ting

Bunyi pintu yang terbuka.

Sedikit terkejut dengan bunyi itu, karena Freya yakin jika orang yang di dalam sadar akan kehadirannya.

“Ada apa lagi?” suara dingin yang bisa saja langsung membuat merinding, tapi di saat bersamaan suara itu terdengar bagai sebuah melodi.

Entah, seakan suara itu terdengar memiliki kekhasanya sendiri dari laki-laki itu.

Kini Freya hanya diam, ia tidak bergerak sama sekali, seolah sedang berfikir. Pantas saja jika pelayan tadi merasa ketakutan, jelas tuannya ini sedang marah.

Laki-laki itu sangat amat tampan, dengan wajah yang tak tersentuh, walau terlihat hanya dari arah samping. Laki-laki itu kini terlihat sedang mengelap tangannya dengan tisu hingga beberapa kali, seolah laki-laki itu kini sedang membersihkan kuman yang bagi dirinya sangat menjijikkan.

“Apa pelayan tadi menyentuh tangan tuannya itu tanpa sengaja?” pikir Freya, entah karena pelayan tadi tak fokus atau karena gugup. Hingga dia bisa sampai menyentuh tangan tuannya.

Terbukti dari piring yang berceceran, seolah itu karena keteledoran pelayan tadi yang tidak fokus.

Merasa tak ada yang beres, laki-laki yang bernama George itu memilih untuk berbalik. Ia lalu menatap ke arah Freya yang terlihat masih terpaku.

“Apa ada tikus lagi yang masuk ke sini?” sinis lelaki itu, ia terlihat santai sekali padahal tahu jika orang itu adalah orang yang berbahaya untuk dirinya.

Freya yang dipanggil dengan sebutan tikus, tentu ia merasa kesal dan tidak terima. Tanpa berkata apa-apa, Freya langsung berjalan dengan langkah cepat.

Seolah Freya tidak menampakan kakinya langsung, hingga suara kakinya saja tidak terdengar.

“Tuan, apa Anda tidak merasa takut mati?” sinis Freya, ia kini menahan kedua tangan laki-laki itu dengan secepat kilat, pisau tajam yang ia bawa berada tepat dileher laki-laki itu.

“Sedikit saja Anda bergerak, Anda akan mati!” kata Freya yang terdengar mengancam. Ia semakin kuat mencengkram kedua tangan laki-laki itu seolah ia sedang menguncinya.

“Heh, rupanya pembunuh yang dikirim hari ini bukan orang biasa,” sinis George Clooney.

George yang seolah sudah terbiasa dengan ada banyaknya pembunuh yang ditempatkan untuk membunuhnya, hingga laki-laki itu merasa bosan dengan para musuh yang terus saja mengirim pembunuh bayar untuk bisa membunuhnya.

“Apa Anda benar-benar sedang menantang saya? Anda ingin agar saya membunuh Anda langsung?”

Freya terdengar mengeluarkan nada mengancam yang terdengar tak main-main. Hingga aura yang selalu ia sembunyikan itu muncul, aura itu adalah aura membunuh penuh ancaman.

Padahal Freya yakin, jika tanpa mengeluarkan aura membunuh itu, orang yang akan ia lumpuhkan itu akan merasa takut. Tapi di depannya kini, laki-laki yang terlihat amat sangat tampan itu, seolah tidak pernah memiliki rasa takut apapun.

“Apa kamu mengancam saya?”

Krekk

Akhh!!

Srettt

Gerakan itu terlalu tiba-tiba, hingga Freya yang tak sadar jika dirinya itu lengah. Kini laki-laki itu malah berhasil mengarahkan pisau miliknya ke arahnya, dan itu dengan tangannya sendiri yang sedang laki-laki itu pegang.

Ini terlalu gila bagi Freya!

Ia yang dijuluki si mawar berduri tak terkalahkan, dan untuk pertama kalinya ia berhasil dikalahkan, dan itu oleh laki-laki yang ada dihadapannya ini.

“Anda curang!” entah kenapa kata itu yang justru keluar dari mulut Freya yang tak pernah mengira akan kalah seperti ini.

“Curang? apakah ada hal yang namanya curang dalam mempertahankan nyawa?” ledek lelaki itu dengan nada sinisnya.

Padahal Freya yakin jika ia sudah memegang kedua tangan laki-laki itu dengan erat, ia juga mengunci gerakan laki-laki itu agar tidak bisa untuk melawan. Tapi nyatanya?

Freya justru kalah hanya dalam sekali gerakan.

“Aku akan melepaskan kamu, tapi dengan satu syarat.”

George menatap dalam ke arah Freya, seolah ia terlihat sedang menguliti Freya hanya dengan tatapannya saja.

Padahal Freya itu sangat yakin jika laki-laki itu memiliki penyakit OCD parah. Tapi ia tiba-tiba memegang tangan serta rambut panjang Freya, seolah ia sedang memastikan sesuatu dengan pasti.

George langsung menyentuh wajah Freya hingga wanita itu merasa risih dan tidak suka akan hal itu.

Episodes
1 1) Freya Garlfried
2 2) Apakah mereka keluargaku?
3 3) Menjalankan misi
4 4) Gagal untuk pertama kalinya.
5 Seperti tawanan
6 Perjanjian
7 Akan selalu dipantau
8 Kedatangan Freya
9 Tidak ada 'kah yang merasa kehilangan?
10 Tentang Rocky
11 Apakah aku menyeramkan?
12 Apakah harus menunjukkan kemampuan itu?
13 Menemui tuan George
14 Bertemu Yoshua
15 Misteri
16 Sistem keamanan
17 Greta, adik Freya.
18 Tunangan tuan George?
19 Lawan yang seimbang?
20 Pertemuan sepuluh pengusaha terbesar dunia
21 Ternyata rubah licik
22 Diam-diam Keluar
23 Bertemu anggota rahasia
24 Mencari jati diri
25 Kembali
26 Musuh??
27 Keluarga Clooney
28 Tidak ada hubungan
29 Orang di masa lalu.
30 Si pengganggu
31 Memberi pelajaran
32 bujukan?
33 Sebuah rekaman
34 Mengunjungi Rocky
35 Hal tentang Rocky
36 Menjual?
37 Milikku
38 Hubungan?
39 Makan bersama
40 Aku tidak bersalah!
41 Perjanjian
42 Bertemu Rocky
43 George Clooney
44 Menemui mereka
45 Kenyataan
46 Tolong siapapun itu!
47 Anaya?
48 Kamu masih hidup?!
49 Aku yakin itu pasti Freya
50 Itu pasti Freya
51 Aku Freya Garlfried ...?
52 Itu ... pasti Freya!
53 Ulang tahun perusahaan
54 Pecahan ingatan
55 Tuan, tolong menjauh lah!
56 Laki-laki yang menyebalkan!
57 Pujian yang mematikan
58 Ingatan kembali
59 Rencana balas dendam!
60 Sebuah Scandal!
61 Pembalasan awal!
62 Menyusun rencana!
63 “Tuan George yang terhormat”
64 Tiga tahun kemudian
65 Ancaman Freya
66 Ketakutan Greta
67 Tidak, membunuh mereka terlalu mudah
68 Peringatan untuk Antonio
69 Camilla ketakutan
70 Memberi pelajaran
71 Fakta baru
72 George Si pengganggu
73 Bu, Freya sudah mati
74 Awal kehancuran keluarga Farh
75 Masa lalu Freya yang terlupakan
76 Mengganggu
77 Ketakutan Greta dan Camilla
78 Restoran pribadi
79 Pesta ulangtahun pernikahan yang gagal
80 Scandal yang makin parah
81 Pecahnya hubungan
82 Kemunculan Freya
83 Perusahaan F&G
84 Meminta bantuan?
85 George yang selalu datang
86 Kedatangan Madam Amilia.
87 Misteri
88 Mendobrak kemajuan pesat
89 Benci vs rindu
90 Keberadaan Greta
91 Kehancuran keluarga Farh
92 Hadiah dan bukti
93 Awal kehancuran Camilla
94 Rasa sakit yang harus di bayar!
95 Greta yang tertangkap
96 Kegilaan Greta
97 Permintaan maaf Antonio
98 George yang selalu ada
99 Merebut kembali milikku
100 Penderitaan tak berujung
101 Apakah harus mengadopsi mereka?
102 Greta yang hilang
103 Sekutu?
104 Terjebak
105 Tidak ada pilihan lain.
106 Persaingan
107 Greta yang semakin licik
108 Selalu menjadi pelindung
109 Kejujuran George
110 Terungkapnya sebuah fakta
111 Tertangkapnya Greta
112 Rencana
113 Masuk jebakan
114 Kebenaran
115 Terasa aneh
116 Apakah aku hamil?
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1) Freya Garlfried
2
2) Apakah mereka keluargaku?
3
3) Menjalankan misi
4
4) Gagal untuk pertama kalinya.
5
Seperti tawanan
6
Perjanjian
7
Akan selalu dipantau
8
Kedatangan Freya
9
Tidak ada 'kah yang merasa kehilangan?
10
Tentang Rocky
11
Apakah aku menyeramkan?
12
Apakah harus menunjukkan kemampuan itu?
13
Menemui tuan George
14
Bertemu Yoshua
15
Misteri
16
Sistem keamanan
17
Greta, adik Freya.
18
Tunangan tuan George?
19
Lawan yang seimbang?
20
Pertemuan sepuluh pengusaha terbesar dunia
21
Ternyata rubah licik
22
Diam-diam Keluar
23
Bertemu anggota rahasia
24
Mencari jati diri
25
Kembali
26
Musuh??
27
Keluarga Clooney
28
Tidak ada hubungan
29
Orang di masa lalu.
30
Si pengganggu
31
Memberi pelajaran
32
bujukan?
33
Sebuah rekaman
34
Mengunjungi Rocky
35
Hal tentang Rocky
36
Menjual?
37
Milikku
38
Hubungan?
39
Makan bersama
40
Aku tidak bersalah!
41
Perjanjian
42
Bertemu Rocky
43
George Clooney
44
Menemui mereka
45
Kenyataan
46
Tolong siapapun itu!
47
Anaya?
48
Kamu masih hidup?!
49
Aku yakin itu pasti Freya
50
Itu pasti Freya
51
Aku Freya Garlfried ...?
52
Itu ... pasti Freya!
53
Ulang tahun perusahaan
54
Pecahan ingatan
55
Tuan, tolong menjauh lah!
56
Laki-laki yang menyebalkan!
57
Pujian yang mematikan
58
Ingatan kembali
59
Rencana balas dendam!
60
Sebuah Scandal!
61
Pembalasan awal!
62
Menyusun rencana!
63
“Tuan George yang terhormat”
64
Tiga tahun kemudian
65
Ancaman Freya
66
Ketakutan Greta
67
Tidak, membunuh mereka terlalu mudah
68
Peringatan untuk Antonio
69
Camilla ketakutan
70
Memberi pelajaran
71
Fakta baru
72
George Si pengganggu
73
Bu, Freya sudah mati
74
Awal kehancuran keluarga Farh
75
Masa lalu Freya yang terlupakan
76
Mengganggu
77
Ketakutan Greta dan Camilla
78
Restoran pribadi
79
Pesta ulangtahun pernikahan yang gagal
80
Scandal yang makin parah
81
Pecahnya hubungan
82
Kemunculan Freya
83
Perusahaan F&G
84
Meminta bantuan?
85
George yang selalu datang
86
Kedatangan Madam Amilia.
87
Misteri
88
Mendobrak kemajuan pesat
89
Benci vs rindu
90
Keberadaan Greta
91
Kehancuran keluarga Farh
92
Hadiah dan bukti
93
Awal kehancuran Camilla
94
Rasa sakit yang harus di bayar!
95
Greta yang tertangkap
96
Kegilaan Greta
97
Permintaan maaf Antonio
98
George yang selalu ada
99
Merebut kembali milikku
100
Penderitaan tak berujung
101
Apakah harus mengadopsi mereka?
102
Greta yang hilang
103
Sekutu?
104
Terjebak
105
Tidak ada pilihan lain.
106
Persaingan
107
Greta yang semakin licik
108
Selalu menjadi pelindung
109
Kejujuran George
110
Terungkapnya sebuah fakta
111
Tertangkapnya Greta
112
Rencana
113
Masuk jebakan
114
Kebenaran
115
Terasa aneh
116
Apakah aku hamil?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!