Terpaksa Menikah Dengan Mafia Kejam
Dokter Karen Larasati Triatmaja atau di kenal dengan nama dokter Karen. Dokter Karen duduk di kursi pengemudi dan di samping pengemudi sahabatnya dokter Sandra dan di belakang pengemudi dokter Clarisa.
" Kita kemana dulu nih?" tanya sahabatnya dokter Sandra dan dokter Clarisa bersamaan.
" Ke mansion orang tuaku dulu ada berkas yang mesti aku ambil di mansion milik orang tuaku setelah itu kita ke perusahaan milik daddy kemudian kita jalan - jalan ke mall," ucap dokter Karen.
" Ok deh atur aja," ucap ke dua sahabatnya serempak.
" Ok sip," ucap dokter Karen.
Dokter Karen mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga tidak terasa lima belas menit mereka sudah sampai di mansion Dacosta milik orang tua dokter Karen.
Dokter Karen memarkirkan mobil di garasi mobil kemudian dokter Karen dan ke dua sahabatnya berjalan memasuki mansion milik orang tua dokter Karen.
Dokter Karen dan ke dua sahabatnya sangat terkejut melihat banyak pria berdiri di pintu utama terlebih dokter Karen tidak mengenal para pria tersebut.
" Siapa kalian?" tanya dokter Karen dengan wajah bingung.
" Kalian bertiga siapa?" tanya salah satu dari mereka balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan dokter Karen.
" Saya anak pemilik mansion Dacosta, kalian siapa?" tanya dokter Karen kembali
" Anda nona dokter Karen?" tanya salah satu dari mereka.
" Ya benar," jawab dokter Karen singkat
" Kebetulan nona Karen di tunggu di dalam dan untuk kalian berdua silahkan pergi dari sini," perintah salah satu pria tersebut.
" Siapa kalian enak saja menyuruh sahabatku untuk pergi,'' ucap dokter Karen dengan nada naik satu oktaf karena dirinya sangat kesal ke dua sahabatnya di usir.
" Turuti kami nona kalau tidak kalian bertiga akan menyesal," ancam salah satu dari mereka
" Tidak akan,'' jawab dokter Karen dengan nada dingin
" Kalian berdua usir ke dua nona ini," ucap salah satu dari mereka sambil menunjuk ke arah dokter Sandra dan dokter Clarisa.
" Baik tuan," jawab mereka berdua serempak.
Dua orang pria berjalan mendekati dokter Sandra dan dokter Clarisa untuk mengusir keluar dari mansion.
bugh
bugh
Sebelum mendekati dokter Sandra dan dokter Clarisa, dokter Karen memberikan pukulan ke rahang ke dua pria tersebut membuat ke dua pria itu terhuyung ke belakang karena belum ada persiapan.
Melihat ke dua temannya diberi pukulan oleh dokter Karen membuat mereka kesal dan salah satu dari mereka menyerang dokter Karen.
bugh
bugh
Dokter Karen memukul dan menendang pria tersebut hingga terjatuh membuat mereka sangat kesal dan menyerang bersama. Dokter Sandra dan dokter Clarisa yang melihat sahabatnya di keroyok ikut membantu menyerang para pria tersebut.
bugh
bugh
bugh
bugh
Dokter Karen, dokter Sandra dan dokter Clarisa dengan gesit menghindar dan menyerang balik ke dua belas pria tersebut hingga babak belur.
Dokter Karen langsung membuka pintu utamanya dan matanya membulat sempurna karena melihat ke dua orang tuanya duduk di lantai dengan muka lebam dan darah keluar dari mulut dan hidung.
" Mommy, daddy? apa yang kalian lakukan terhadap orang tuaku hah!!!" bentak dokter Karen ke dua belas orang yang berada di situ.
Salah satu pria tampan itu menatap sinis ke arah dokter Karen dan juga ke arah ke dua sahabat dokter Karen.
bugh
bugh
bugh
bugh
Dokter Karen, dokter Sandra dan dokter Clarisa memukul para bodyguard milik pria tampan tersebut hingga pada akhirnya...
" Jika sekali lagi memukul anak buahku maka ke dua orang tuamu akan aku tembak," ancam pria tampan tersebut.
Dokter Karen, dokter Sandra dan dokter Clarisa langsung menghentikan perkelahian. Dokter Karen menatap tajam ke arah pria tampan tersebut tanpa ada rasa takut sedikitpun.
" Apa salah orang tuaku, Tuan? Hingga Tuan memerintahkan anak buah Tuan untuk melukai orang tuaku?" tanya dokter Karen sambil menahan amarahnya.
" Orang tuamu telah merebut semua harta orang tuaku, menyiksa bahkan membunuhnya," jawab pria tampan itu dengan nada dingin
" Itu tidak mungkin, mommy dan daddy bukan orang seperti itu," ucap dokter Karen dengan nada tidak percaya.
" Tanyalah pada mereka," jawab pria tampan tersebut.
" Mommy dan daddy apakah benar apa yang dikatakannya?" tanya dokter Karen dengan mata berkaca-kaca.
" Maafkan kami sayang, itu benar," jawab mommy Karen dengan nada lirih.
bruk
Dokter Karen jatuh dan berlutut di depan orang tuanya.
" Kenapa mommy dan daddy melakukan hal itu?" tanya dokter Karen sambil berusaha agar air matanya tidak keluar.
Mommy dan daddy hanya terdiam dalam hati mereka sangat menyesali kejahatan di masa lalunya. Dokter Karen berdiri kemudian pandangan yang awalnya menatap tajam dan menahan amarahnya mendadak berubah menatap sendu pria tampan tersebut.
" Apa yang mesti aku lakukan untuk membalas dendam tuan?" tanya dokter Karen dengan wajah sendu.
Pria tampan tersebut menatap sinis ke arah dokter Karen sambil memikirkan rencana jahatnya.
" Menikahlah denganku dan tanda tangani perjanjian pernikahan," ucap pria tampan tersebut.
" Tuan jangan lakukan itu, kami bersedia di hukum mati tapi kami mohon jangan menikahi putri kami," ucap daddy dan mommy dokter Karen serempak.
" Kamu ada dua pilihan menikah denganku dengan menandatangani perjanjian atau ke dua orang tuamu mati," ancam pria tampan tersebut.
Dokter Karen menatap sendu ke dua orang tuanya dan kemudian pria tampan tersebut secara bergantian. Dokter Karen memejamkan ke dua matanya sambil mengatur nafasnya yang terasa sesak karena pernikahan baginya sangat sakral dan bukan pernikahan main - main.
Apalagi di saat ini dirinya belum ada keinginan untuk menikah terlebih menikah dengan pria yang tidak kenal di tambah pria itu sangat kejam dan ingin membalaskan dendam lewat dirinya. Perlahan dokter Karen membuka matanya sambil menatap pria tampan itu.
" Aku bersedia menikah dengan tuan asalkan Tuan jangan membunuh ke dua orang tuaku." ucap dokter Karen dengan nada tegas.
" Keputusan yang sangat tepat." ucap pria tampan tersebut sambil tersenyum devil.
" Ronald," panggil pria tampan tersebut
" Iya tuan," jawab Ronald
Ronald mengeluarkan dokumen dari dalam tasnya kemudian memberikan ke dokter Karen.
" Baca dan tanda tangani dokumen ini," perintah pria tampan itu dengan nada dingin.
Dokter Karen membaca isi dokumen tersebut dan matanya membulat sempurna ketika mengetahui isi dokumen itu yang tidak ada satupun menguntungkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Maryani Yani
mampir
2023-06-18
0
Shai'er
oh tidak😱😱😱
2023-01-25
0
Shai'er
apa 🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺
2023-01-25
0