Pagi ini Devi bangun kesiangan, karena bergadang mengerjakan tugas semalam, dengan malas ia bangun dari tempat tidur nya, kemudian masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.
Kemudian setelah itu ia sarapan dan berangkat dengan terburu-buru, Hingga ia tanpa sengaja menabrak satpam kampus, dan kelakukan nya itu, sukses membuat para mahasiswa mentertawakan nya
Devi yang malu saat itu terus saja berjalan dengan menundukkan pandangan nya kebawah, Namun langkah Devi terhenti ketika ada sebuah tangan yang menyentuh pergelangan tangan nya, kemudian Devi menoleh pada orang tersebut, dan ia tersenyum melihat Rudi yang berada dekat dengan nya.
Kemudian Rudi menggandeng tangan Devi dan mengajaknya pergi dari sana. Rudi tersenyum melihat wajah Devi yang bersemu merah.
"Kau semakin cantik saja" kata Rudi pada devi.
"Bisa aja deh kamu, ga mempan gombalannya" kata Devi tersenyum.
"Siapa yang menggombal, aku mengatakan itu apa adanya, dan karena itu memang kenyataan nya" kata Rudi menatap lekat Devi.
Devi yang malu mendapatkan tatapan seperti itu, langsung mengalihkan pandangannya dan kemudian ia pergi dari hadapan Rudi dengan alasan sang dosen yang sudah masuk ke kelas.
Saat ia berjalan dan ingin berpisah dari sana, Devi dan Rudi melihat Meysha dan Gio tengah bermesraan dari tempat yang tak jauh dari Devi dan Rudi duduk.
Devi menatap Rudi, begitu juga sebaliknya, sehingga kemudian mereka canggung, akibat keromantisan kedua sahabat mereka itu.
Setelah meysha dan Gio menjalin hubungan tanpa status. mereka saling memberi perhatian,tak kecuali hal sederhana sekalipun, hingga membuat Devi dan Rudi iri akan keharmonisan mereka.
meysha memiliki sahabat yang juga tak kalah protektifnya seperti Devi yaitu Della.
Della sudah dianggap seperti saudara sendiri oleh meysha, sehingga meysha tidak bisa menolak apapun keinginan dan larangan dari Della.
Della merupakan wanita yang tak bisa di tolak keinginannya, dan dapat dikatakan bahwa keputusan Della adalah keputusan mutlak yang tidak bisa di ganggu gugat.
Dari awal sejak Della mengetahui hubungan yang terjalin antara meysha dan Gio mendapatkan kesan tak baik dari Della. hingga itu membuat meysha khawatir akan hubungannya dengan Gio.
Della selalu saja membawa meyah menjauh dari Devi dan Gio, entah apa yang menyebabkan nya seperti itu pun tak ada yang tahu.
Dan akhirnya benar saja di balik dukungan yang dilakukan oleh Devi, untuk mempersatukan meysha dan Gio di tolak mentah-mentah oleh Della dengan alasan Abdul adalah mahasiswa Play boy yang suka sekali bermain wanita dan karena itu Gio sudah terkenal dengan lelaki mata keranjang dikampus. sehingga Della menolak keras membiarkan meysha untuk berpacaran dengan Gio.
Sungguh alasan yang sangat tidak masuk akal sebenarnya, tetapi semua tetap saja menjadi keputusan meysha, Devi hanya bisa memberikan nya motivasi dan semangat tanpa mencampuri urusan pribadi antar mereka.
karena Devi juga tidak ingin merusak persahabatan nya dengan Della, kakak senior nya itu. Karena akan menjadi runyam jika ia sudah bermasalah dengan wanita yang satu itu.
Della merupakan wanita yang keras kepala dan susah untuk dibujuk, sehingga itu membuat Devi pasrah dan tak ingin ikut campur lebih dalam lagi.
🌸🌸🌸🌸🌸
Sebelum nya, Della sudah meminta meysha untuk memilih antara diri nya dengan Gio.
Mesyha kaget dengan ucapan Della, pasalnya ia tak ingin memilih dan mengapa harus memilih? batin Mesyha.
Mesyha hanya terdiam saja menerima tuntutan Della, karena melawan pun rasa nya percuma.
"Kalau kamu lebih memilih lelaki yang baru kamu kenal Sebulan yang lalu itu, dari pada aku yang sudah bertahun-tahun mengenal mu, kau sungguh keterlaluan" kata Della dengan nada tinggi nya memarahi Mesyha.
" Apa ini pantas kak? apa aku memang harus memilih? kenapa harus ada pilihan?" kata meysha dengan begitu lesuh nya menjawab pertanyaan Della, karena hati nya sudah tidak karuan lagi saat ini.
"Harus memilih, dan yang harus kau pilih aku bukan laki-laki itu, apa hebat nya dia sehingga kau memilih lelaki itu, dia itu penjahat wanita, play boy, sudahlah lupakan dia" kata Della lagi-lagi memaksakan kehendak nya.
Kemudian jam perkuliahan akan segera dimulai, sehingga mau tak mau Della dan Meysha pun kembali ke ruangan mereka masing-masing.
Dijalan menuju ruangan nya,meysha pun teringat akan perkataan Della tadi, Meysha begitu bingung harus memilih Gio atau Della sahabat yang sudah dianggap seperti saudaranya sendiri.
dilema, itulah yang saat ini Dirasakan oleh mesyha, ia benar-benar dalam keadaan yang begitu sulit sekali.
Sejujurnya, meysha begitu mencintai Gio, dan tidak akan bisa menukar gio dengan hal lain, tetapi Della juga merupakan yang terpenting bagi meysha.
Hingga meysha menemui Devi untuk mengungkapkan kebimbangannya.
dilihat nya Devi sedang sok rajin, dan sok fokus membaca buku.
"Sejak kapan, otak lu sepintar itu, baca buku dalam kondisi buku terbalik" kata meysha dengan malas nya menegur sahabat nya itu.
Devi yang Baru saja sadar, langsung membalikkan buku nya dengan posisi yang benar, lalu ia terkekeh geli membayang kan diri nya yang sedari tadi melamun memandang sebuah buku, yang ternyata dalam posisi terbalik. koplak memang!
Kemudian, Meysha membuka pembicaraan kembali.
"Dev, aku bingung harus bagaimana, masa iya sih aku harus memilih antara sahabat dan kekasih, baru kali ini ada pilihan yang dirasa sesulit ini, aku bingung harus memilih kak Della atau Gio" mereka sama pentingnya bagiku, jadi bagaimana aku akan memilih" ungkap meysha dengan mata yang sudah sedari tadi memerah.
"Menurut ku Gio adalah pria yang baik, jika kak Della meminta hal itu dengan alasan konyol, untuk apa kau melakukan nya, kau berhak bahagia dengan cara mu sendiri, kau tak bisa hanya terus saja mengikuti keinginann nya, tapi semua kembali padamu, dan keputusan di tangan mu, aku sebagai sahabat mu hanya bisa menasehati dan memberimu semangat, lagi pula kak della tak mempunyai bukti sehingga menuduh Gio adalah lelaki mata keranjang, atas dasar apa ia mengatakan hal itu apa hanya karena Gio sering bersama wanita, tetapi itu hanya teman sekelas nya. apa itu salah" jawab Devi menasehati meysha dengan cukup baik, karena Devi sudah tidak tahan dengan meysha yang selalu saja menuruti keinginan konyol kak Della
Namun keputusan tetap berada di tangan meysha, Hari demi hari di lalui, dan ternyata Meysha tetap saja memilih Della, tanpa memikir perasaan Gio. Devi sebagai sahabat nya merasa kesal akan pilihan meysha, namun tetap saja Devi tak bisa berbuat apa-apa.
Sehingga meysha menjaga jarak dengan Gio. dan Gio kebingungan atas sikap meysha yang berubah drastis terhadap dirinya. padahal Gio sama sekali tak membuat kesalahan .
Ingin sekali gio mendekati wanita itu dan mengajak nya berbicara, tapi selalu saja meysha mengabaikan nya bahkan meysha tak pernah mengangkat telpon nya mau pun pesan singkat yang di kirim kan oleh Gio.
Gio kecewa atas sikap meysha yang berubah, padahal Gio tak melakukan kesalahan apapun pada meysha, dan jika pun ada masalah mengapa harus di pendam sendiri tanpa mau berbagi dengan gio, sebagai lelaki gio merasa tak dihargai oleh Meysha yang notabene adalah kekasih nya.
"Apa kau melihat meysha? mengapa akhir-akhir ini sikapnya berubah" tanya Gio kepada Devi, Devi kelagapan mendengar pertanyaan gio, pasalnya Devi bingung harus berkata apa saat ini, ia tak ingin meysha dipandang buruk oleh gio, bagaimana pun juga meski meysha memilih Della, tapi semua itu karena keterpaksaan.
Dengan berat hati akhirnya Devi memilih berkata jujur pada Gio meskipun itu akhirnya akan menyakiti. bukan kan lebih baik jujur tapi menyakitkan.
Devi pun menceritakan,cerita yang sudah ia dengar dari meysha, dengan segala kejujuran tanpa ada yang ditambah dan dikurangi. Devi dapat melihat wajah murung dan sendu Gio, rasanya tak tega melihat gio yang biasanya riang menjadi Gio pemurung seperti saat ini.
Dengan muka murung Gio pergi meninggalkan Devi. Devi yang melihat kepergian gio tanpa berpamitan dengan dirinya, menganggapnya wajar, dan Devi mamaklumi sikap Gio.
Gio benar-benar sakit hati akan keputusan yang di ambil oleh Meysha, tanpa persetujuan dari dirinya, sungguh keterlaluan memang.
Sejak saat itu, Gio terus saja berusaha untuk bertemu dengan meysha tapi selalu saja di halangi oleh della, dengan berbagai cara dan usaha dilakukan gio, tetapi tetap saja gagal oleh della.
Della tak membiarkan gio bertemu dengan meysha, karena Della tak ingin gio kembali merusak pikiran Meysha.
Gio merasa prustasi akan semua itu, maka gio pun pasrah tanpa lagi memperdulikan meysha dan ia sudah tidak lagi ingin memperjuangkan gadis itu.
Karena selama ini ia merasa berjuang sendiri akan hubungan nya dengan Mesyha, sedangkan Meysha sendiri tidak ingin berjuang untuknya.
Waktu Terus Hingga selama 6 bulan lama nya, namun Meysha tetap tidak mengklarifikasi mengenai status hubungan nya dengan Gio.
Gio pun sudah mulai enggan membahas apapun yang berhubungan dengan Meysha.
karena ia sudah dalam mode lelah dan bosan.
Devi kecewa terhadap sikap Meysha yang menggantung kan hubungan nya dengan Gio.
"Putuskan saja dia,jika dia tidak menginginkan mu lagi" ucap Devi yang sudah mulai kesal akan sikap Meysha yang acuh tak acuh itu.
"Dia itu sahabat mu, mengapa kau bisa bicara seperti ini, harusnya kau mendukung sahabatmu bukan seperti ini" tutur Gio yang padahal dalam hati nya ia membenarkan apa yang sudah dikatakan oleh Devi.
"Dia memang sahabat ku, tapi sikap nya itu benar-benar membuat ku kesal, bagaimana pun kau teman ku, aku merasakan apa yang ku rasakan saat ini, sudah lah mengurusi percintaan kalian membuat ku lelah" kata Devi marah dan meluapkan emosi nya.
Kemudian Gio pergi meninggalkan Devi dengan perasan kacau mulai menyelimuti hati Gio, entah apa yang harus ia lakukan, karena sampai saat ini meysha tetap tak memberi nya kabar
hingga pada suatu hari, meysha mengirim pesan singkat kepada gio
"assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh bg Gio,maaf jika Mey baru memberi kabar, Mey hanya ingin memberi tahu bahwa Mey ingin memulai kehidupan baru dengan mengikuti syariat Islam, untuk meninggalkan yang namanya pacaran, maaf jika Mey menyakiti perasaan kamu, semoga selalu bahagia dimana pun kapan pun dan dengan siapapun, terimakasih atas semua waktu yang sudah kamu luangkan selama ini"
seketika handphone Gio jatuh dari genggaman gio, ketika gio melihat pesan singkat yang dikirim kan oleh Meysha, Gio sangat terpukul dengan Meysha yang memutuskan hubungan sepihak , dan Gio tau bahwa alasan Meysha tidak sesuai dengan kenyataan , karena kenyataannya Meysha meninggalkan Gio adalah karena tentangan keras dari sahabatnya yaitu Della.
Hari-hari dilalui Gio dengan kesedihan yang sangat mendalam, begitu juga meysha batinnya sangat tersiksa ketika ia meninggalkan orang yang sangat ia cintai.
demi sahabatnya Della , hanya karena meysha tidak ingin Della berbuat nekat menyakiti Gio, karena Della merupakan perempuan paling brutal di kampus, yang tidak segan-segan melakukan apa yang ia mau demi tercapainya keinginan nya, maka dari itu meysha mengambil keputusan ini, dengan harapan bahwa keputusan yang Meysha ambil adalah keputusan yang benar meski harus menyiksa perasaan nya sendiri.
sedangkan Della sangat bahagia karena meysha menuruti kemauannya.
Sedangkan meysha sendiri hanya bisa menerima apapun perlakuan Della, termasuk harus meninggalkan gio, kekasih nya sendiri.
Rasanya ingin sekali Devi memarahi meysha yang bodoh itu, tetapi apalah daya, Devi juga begitu menyayangi sahabatnya yang konyol itu, hingga apapun yang menjadi keputusan meysha, maka dengan berat hati juga Devi menyetujui nya.
Tak henti-henti nya juga Devi selalu menyemangati meysha dan memberinya kekuatan dalam menghadapi masalah yang dihadapi nya saat ini.
Meysha tersenyum memandang Devi, Yang senantiasa mendukung nya selalu, Dan Mesyah bersyukur karena Devi tak ikut marah akan keputusan yang baru saja ia ambil.
"Terima kasih, karena tetap berada di pihak ku, meski kau tau, keputusan yang aku ambil adalah keputusan yang tidak adil, dan menyakiti salah satu dari keduanya" kata meysha dengan menunduk kan pandangan nya, bahkan ia tidak berani menatap Devi uang merupakan sahabat nya sendiri.
"Tidak apa, semoga saja kau tak menyesal dengan keputusan yang baru saja kau ambil, aku hanya bisa memberi mu semangat, dan sudah jangan sedih lagi, dan jangan menekuk wajah mu seperti itu, nanti kau akan kelihatan seperti nenek-nenek" kata Devi mencairkan suasana.
"Enak saja aku yang cantik begini kau bilang nenek-nenek, kalau nenek-nenek cantik seperti aku lalu bagaimana dengan mu yang masih muda, akan kalah dengan nenek-nenek seperti ku" kata meysha memanyunkan bibir nya kedepan dan Meysha sungguh menggemaskan sekali.
Mereka pun pulang kerumah masing-masing dan memesan taxi online, mereka berbincang selama di taxi, hingga sampai di depan rumah Devi.
"Bye, nenek cantik" kata Devi melambaikan tangan nya pada Meysha.
Kemudian hanya dibalas senyuman kecut oleh wanita itu. Lalu setelah taxi tak terlihat lagi, Devi pun masuk kedalam rumah nya.
***Jangan lupa like dan vote nya ya reader.
Sebagi apresiasi pada author yang sudah meluangkan waktu nya untuk membuat karya ini❤️***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Qie_batubara
jejak disini dlu ya Vi..
2020-06-28
0