POV Meysha.
Aku harus merelakan hubungan ku dengan bang Gio, itu semua demi persahabatan ku dengan kak della, Memang aku tak bisa memutuskan hubungan ku dengan kak della, karena bagiku kak della sudah seperti saudara ku sendiri. Hingga pada akhir nya aku harus memutuskan hubungan ku dengan Gio. Abang kece yang menarik perhatian ku sejak awal masuk ke kampusku.
Boleh kah aku egois sekali ini saja, bisa kah sekali ini saja orang lain yang memenuhi ke inginan diri ku, bukan aku yang terus menerus menurun kan ego ku demi orang lain.
semuanya sungguh memuakkan sekali bagi diri ku, Uhhhh aku jadi pengen sesekali bebas dari kedua nya. tapi tentu saja itu akan menyakit kan sekali.
Aku ingin sekali Pergi kabur bersama Bang Gio dan menjalani kehidupan ku dengan bang gio, hanya berdua saja tanpa ada yang melarang nya.
Memang terlihat begitu konyol sekali, tetapi mau bagaimana lagi, jika tidak seperti itu, aku tidak yakin hubungan ku dengan bang gio akan bisa terus bertahan, sedangkan hubungan kami terus saja ada penghalang dan di runding masalah.
berbanding terbalik dengan hubungan Rudi dan Devi, sunggu aku iri pada mereka. Maafkan hamba mu ini ya Allah, yang sudah memiliki sifat iri, terhadap sahabat sendiri lagi. kata hati meysha yang mulai gelisah tak menentu.
Kemudian meysha membuang jauh-jauh pikiran kotornya tersebut dan beristigfar sebanyak-banyak nya. ia menyesal karena bagaimana pun ia terkesan tidak bersyukur atas kehidupan yang sudah Allah berikan pada diri nya.
Cinta memang membut seseorang berubah drastis, Meysha yang biasa nya tak terlalu memikirkan kisah percintaan, Sekarang diri nya malah terjerumus akan cinta yang membuat diri nya di kendalikan oleh perasaan dan cinta nya sendiri.
Apa itu cinta?
mengapa harus sesulit itu dalam mengendalikan perasaan sendiri?
cinta memang membunuh secara perlahan"
Ah entah lah, aku tak habis pikir dengan cinta. begitu lah kata kata yang di lontarkan meysha di dalam buku diary nya.
🌸🌸🌸🌸🌸
saat itu aku sedang berada di kampus Tanpa sengaja aku berpas-pas dan dengan bang Gio,
"Assalamu'alaikum Meysha" ucap bang Gio
"waalaikumussalam" jawab ku sambil menundukkan pandanganku, sebab aku tak sanggup memandang wajah nya, aku takut semakin susah melupakan nya.
Aku memang tipe perempuan yang tidak percaya pada diri sendiri, bahkan aku merasa prustasi melihat awal cuek nya Gio terhadap ku, mental ku langsung down.
belum mengetahui perasaan bang gio saja, aku sudah lebih memilih berhenti untuk memperjuangkan diri nya.
Setelah saling menyapa, aku dan bang gio pun memutuskan berbincang ditaman yang tak jauh Letak nya dari Kampus, Aku dan bang gio memutuskan untuk tetap berhubungan baik meski Della tak menyukai hubungan ku dan bang gio, Awal nya aku takut, namun setelah bang gio meyakin kan ku, aku pun menyetujui nya,meski pun kami tau bahwa resikonya begitu besar.
----ditempat Lain---
Devi dan Rudi sedang asyik menikmati minuman kesukaan nya,yaitu jus Jeruk, tentunya tak hanya menikmati jus tetapi mereka sedang bermesraan.
tanpa sengaja Gio dan meysha merasa iri dengan hubungan mereka yang baik-baik saja tanpa ada penghalang seperti hubungan gio dan meysha.
Devi memang tipe seseorang yang suka pamer kemesraan dengan kekasih nya, dan bahkan sengaja pamer kemesraan di depan meysha, agar meysha tetap melanjutkan hubungan nya dengan Gio.
"aku sangat iri dengan hubungan mereka bang" ucap Meysha menatap gio yang bungkam.
" jangan iri sayang, ini tantangan bagi kita, aku yakin kita bisa Melawati ini semua bersama-sama, jangan menyerah sayang" tutur Gio sambil mengelus kepala Meysha.
perlakuan lembut Gio yang membuat Meysha semakin susah untuk melupakan nya , bahkan Meysha semakin jatuh cinta dengan Gio, Abang kece yang membuat nya jatuh cinta.
" Abang beneran sayang sama Meysha? apa Abang akan memperjuangkan hubungan ini, meski banyak yang menentang nya? " ucap Meysha sambil menitikkan air mata.
"Meysha , Abang akan berjuang demi kamu, Abang akan memperjuangkan kamu sampai kapan pun Abang akan berjuang sabar lah sayang Abang sedang berusaha percaya lah" ucap Gio sambil mencium lembut kening Meysha.
Dengan penuturan lembut sang kekasih, meysha pun merasa tenang, dan tidak terlalu khawatir seperti sebelum-sebelum nya.
mereka saling menguatkan satu sama lain, dan mempercayakan bahwa hubungan mereka Masi bisa diperjuangkan dan mereka tidak boleh mengeluh.
Harus selalu optimis dan percaya lah, akan selalu ada jalan bagi orang yang bersungguh Sungguh.
Dan prinsip itu lah yang mulai di tetap kan oleh Meysha dan Gio, lalu mereka tersenyum dan memutuskan untuk pulang.
Setelah sampai dirumah Gio berbaring di ranjang dan menatap langit-langit kamar nya, kemudian ia menarik nafas kasar, dan terkesan lelah dengan apa yang ia jalani, tetapi melihat sang gadis pujaan, membuat semangat nya itu semakin membara.
------saat dirumah-------
dering telepon Mey berbunyi ...
"Hallo kak Della" Mey mengangkat telepon, Ternyata yang menelpon nya adalah Della.
"Mey kakak kerumah boleh?"Della tersenyum di seberang telepon, dengan ramah nya ia berbicara pada meysha.
"tentu saja kak" ucap Meysha dengan girang nya. sebab karena permasalahan yang lalu, Della sekarang seperti nya sudah mulai kembali ke mode mood nya.
Della dan Meysha m memang sering sekali bersama, mereka memang sangat dekat sekali sudah seperti saudara,karena hal itu lah Mey selalu mengorbankan perasaan nya untuk Della sahabat karibnya itu, karena ia tidak ingin mengecewakan perasaan sahabat nya itu, jadi dengan alasan itu pula meysha dengan rela mengorban kan perasaan nya sendiri.
saat tiba di rumah meysha, Della langsung memberikan coklat kesukaan Meysha, tentu saja itu membuat meysha begitu girang.
" wahhh coklat, thanks you so much kakak tersayang aku" kata meysha memeluk Della dengan begitu lekat dan ia sedikit sedih, kenapa sikap Della kadang baik dan kadang menyebalkan
"wkwk santai aja dek kuh" Della senyum manis sekali, "Maaf kan karena kesalahan kakak kemarin ya, jika kakak begitu egois pada mu" kata Della sembari memeluk Mesya.
mereka berbincang sampai kelelahan, hingga waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, kemudian Della memutuskan untuk pulang kerumah nya , Meysha pun mengangguk dan mengantarkan Della hingga kedepan rumah meysha.
"hati- hati di jalan kakak kuh, jangan membuat adik mu ini khawatir yah" ucap Meysha sambil tersenyum manis sekali. kemudian ia melambaikan tangan nya pada Della.
"nanti sampe rumah kak telepon oke" Della pun mengendarai motor nya dan melesat hingga tak terlihat lagi oleh Meysha.
kemudian Meysha berjalan masuk ke dalam rumah nya, kemudian masuk ke kamar mandi dan dengan segera ia membersihkan diri nya.
Meysha pun bersiap-siap untuk sholat magrib
dalam sholat nya ia menangis dan meminta kepada sang pencipta , agar sang pencipta meridhoi hubungan nya dengan Gio tanpa merusak hubungan nya dengan della. dalam sujud nya ia meminta agar dia dipersatukan dengan Abang kece pujaan hati nya. yang sudah memikat hati nya sejak pertama kali bertemu.
Meysha juga sering menulis segala curahan hati nya dibuku diary nya. karena dengan cara itu lah dia sedikit lega menahan segala kegundahan dalam hati nya selama ini.
Kemudian Meysha pergi ke dapur dan memakan beberapa makanan disana, setelah itu ia kembali ke kamar nya dan mulai terlelap dalam mimpi indah nya.
Berharap hari esok, adalah hari yang membahagia kan bagi meysha, serta meysha berharap juga akan di pertemukan dengan orang yang di cintai nya. bahkan bukan hanya di pertemukan dengan orang yang di cintai nya, tetapi juga di persatukan.
Maaf author ucapkan
jika ada kata yang kurang layak dalam penulisan ini,
ini adalah novel perdana yang author buat
"terimakasih untuk yang sudah membaca"
jangan lupa like nya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Endang Astuti
harapan di jalani dgn tulus insyalah Mash di jln allah ...jgn blg Della suka Ama Keysha...jd kacau deh...yuk smngat thor
2020-04-24
0