POV Gio
Nama ku Gio seorang mahasiswa di universitas swasta, yang mengambil jurusan Mengenai Arsitektur, sekarang sedang menjalani kuliah memasuki semester 7 .
Aku dekat dengan seorang junior yang bernama Mei , ya aku sangat jatuh cinta pada nya. Awal nya aku biasa saja terhadap diri nya, karena memang aku tipe lelaki yang jual mahal terhadap wanita yang suka mencari perhatian pada ku
namun lama kelamaan hati ku luluh terhadap ketulusan hati nya.
Sehingga aku dan mesyha resmi menjadi sepasang kekasih, namun ternyata lama kelamaan hubungan kami banyak mengalami masalah dan lebih rumit dari yang aku bayang kan sebelum nya, Semua tidak semulus prediksi ku.
Ada Seseorang yang sangat aku benci yaitu seseorang yang ingin sekali merusak hubungan ku dengan meysha, Orang itu tak lain adalah Della, yang merupakan sahabat dari meysha sendiri.
upsst orang itu bukan devi ya, karena Devi sudah seperti adik sediri bagi diri ku. Dan kalian harus tau bahwa devi berpacaran dengan Rudi itu adalah rencana ku yah hehe
apa sih yang tidak akan aku lakukan demi kebahagian adik ku devi. Devi adalah orang yang paling memahami keadaan ku, sering kali aku. meminta bantuan Devi, sehingga sejak saat itu aku bertekad tidak akan pernah membiarkan siapa pun menyakiti Devi, termasuk Rudi, yang merupakan sahabat ku sendiri.
kembali ke pembahasan awal. iya sejujurnya aku sangat tidak menyukai sikap Della yang melarang aku untuk berhubungan dengan meysha, memang nya dia siapa berani-berani nya melarang hubungan ku dengan Mey, namun apalah daya ku, aku tetap harus menghargai Meysha yang sangat menyayangi sahabatnya itu, dan bahkan Meysha sempat memilih Della dari pada aku pacar nya sendiri.
suatu hari Della menghampiri ku di kampus yang kebetulan ruangan kuliah kami berdampingan, dan aku sudah tau apa tujuan nya mendatangi ku, aku terlihat santai saja seolah tidak memiliki masalah dengan diri nya.
" Eh mata keranjang, Jangan berani mendekati Meysha lagi, sampai kapan pun aku tidak akan membiar kan Meysha bersama laki-laki sepertimu" amarah Della
"Kita lihat saja, suatu saat nanti meysha akan lebih memilih ku ketimbang kamu Della" ucap Gio sambil tersenyum sinis, dan kemudian ia merasa senang sudah membuat Della terdiam tanpa menjawab pertanyaan dari Gio.
Aku begitu heran, saat Della mengatakan bahwa aku ini, adalah lelaki yang brengsek dan mata keranjang alias play boy, dasar sok tahu" gerutu ku dalam hati mengingat kesombongan Della.
Entah karena hal apa Della begitu membenciku, setiap aku menanyakan sebab nya dia selalu marah-marah kepada ku, dan aku meminta nya menjelaskan siapa yang mengatakan bahwa aku adalah lelaki brengsek, dan memiliki banyak wanita, Della seperti orang bodoh dan pura-pura polos, tidak merespon pertanyaan ku sama sekali, dia benar-benar keterlaluan.
Tapi aku tidak memikirkan nya lagi, karena semua itu tidak penting, yang terpenting sekarang bagi ku adalah meysha tetap mau Merespon pesan singkat yang aku kirim kan setiap hari nya, itu saja sudah membuat ku begitu senang sekali.
wkwkwk selain mengurus soal perasaan ku kepada Meysha ada lagi hal yang sangat mengesal kan menurut ku yaitu sikap lebay Rudi dan Devi membuat ku begitu geli. itu semua karena mereka memang suka sekali me mamerkan hubungan nya kepada ku. entah mereka sengaja atau tidak yang jelas itu sangat membuat ku emosi.
Sering kali mereka membuat ku iri, dan terus saja memanas-manasi diri ku di saat kami sedang berkumpul, sedangkan aku hanya menjadi obat nyamuk bagi mereka. dan terus saja memandang keromantisan mereka dengan jengah dan bosan tentu nya
🌸🌸🌸🌸🌸
seminggu lagi adalah ulang tahun Devi, seorang gadis yang sudah ku anggap seperti adik ku sendiri, aku sibuk dengan tugas ku hingga aku melupakan hari ulang tahun nya.
Disaat aku ingin pulang kerumah ponsel ku berdering dan aku melihat alarm yang memenunjukkan bahwa hari esok merupakan hari yang spesial bagi Devi.
aku melihat kearah samping tempat duduk ku,
Rudi sangat sibuk mengurusi surprise yang akan dia berikan kepada Devi, Rudi pun menanya kan segala bentuk kado apa yang sebaik nya dia berikan kepada Devi, sedangkan aku malah ber imajinasi untuk memberikan sesuatu kepada Meysha, ya meskipun Meysha tidak berulang tahun tapi berusaha menjadi laki-laki yang romantis tidak ada salah nya dong yah hehehe, tapi aku juga akan memberikan kado kepada Devi, jika tidak maka ia akan menjadi burung beo yang tidak akan berhenti mengomel.
"Gio, temenin aku dong ke mall" kata Rudi mengajak Gio.
"buset dah ngapain, buang-buang waktu gue aja deh lu" kata Rudi dengan mata malas, sebab Gio sudah membelikan hadiah untuk Devi beberapa hari yang lalu, sehingga ia malas untuk kembali ke mall dan berkeliling akan membuat diri nya merasa lelah sekali.
"ah elu payah!!, gue kan begini juga buat adik elu tuh sih Devi" kata Rudi yang kesal menerima penolakan Gio.
"kalau bukan karna Devi nih ya, gua mah ogah nemenin lu, kayak cewe aja deh gue, ke mall mulu" tutur Gio kesal
" tapi lu mau kan, nemenin gue" kata Rudi memandangi gio yang bergidik ngeri melihat tatapan Rudi. kemudian ia menarik nafas dan kembali mengalah demi Rudi.
" oke deh jam berapa, jangan lama-lama lu tau sendiri kan gua ini orang nya Sibuk banget" kata gio dengan begitu sombong.
" lu mah bukan sibuk, tapi sok menyibukkan diri sendiri. supaya gak terbayang bayang wajah meysha kan, udah deh jujur aja lu," kata Rudi menyindir dengan tepat sasaran.
udah ah gua masuk kelas dulu, jam 13:30 kita ketemu di mall oke" kata Gio kemudian ia berlalu dari tempat duduk nya dan pergi keruangan nya.
-------saat perkuliahan usai--------
"Jom kita pergi ke mall" ajak Rudi pada gio.
ayo!!! kata gio dengan malas nya.
Rudi dan Gio mengandarai sebuah motor, hingga beberapa saat Rudi memberhenti kan Motornya di sebuah parkiran mall yang cukup besar.
Rudi dan Gio sibuk memilih pernak pernik yang ada di mall tersebut. mereka mengelilingi mall tersebut selama 3 jam hingga Gio mulai mengeluh.
Lama amat dah, jadi lu pilih yang mana nih?, buset dah milihnya kagak selesai-selesai cepat dong gua sibuk nih" cicit Gio yang sudah mulai gerah berada di mall tersebut.
" yaelah sabar kenapa sih, namanya juga buat yang tersayang jadi harus selektif dong milihnya, gimana sih lu ga peka banget jadi orang" kaya Rudi yang kesal karena sedari tadi Gio sangat sibuk sekali mengajak Rudi untuk pulang.
"Cepetan deh pilih, atau gue tinggal pulang lu"ancam gio kepada gio mengancam sahabat nya itu.
" buset dah iye iye, gue pilih gamis ini aja deh, pasti Devi bakal makin cantik kalo pake gamis ini" oceh Rudi dan kemudian membayangkan gadis impian nya itu memakai baju yang sudah dia pilihkan tersebut.
"bodo amat, udah ah cepetan bayar kekasir sana" ucap gio yang sama sekali tidak peduli pada diri Rudi.
setelah lelah memilih akhir nya, Rudi dan Gio memilih untuk pulang ke rumah masing masing untuk beristirahat.
" thanks bro, udah nemenin gue" kata Rudi tersenyum dan kemudian dengan santai nya, kemudian menepuk punggung Gio, kemudian ia berpamitan pada kedua nya.
"oke, sering sering aje nyusahin gue" sindir gio sambil dengan malas menatap wajah Rudi yang sudah tersenyum begitu ramah.
"elu mah kagak iklas, parah banget Lo sama teman sendiri. ucap gio sambil menyeringai.
kemudian gio pergi dari sana dan melajukan mobil nya ke perumahan yang letaknya tak terlalu jauh.
Hingga sampai di rumah, Gio pun menghempaskan tubuh nya di ranjang dan kemudian menutup mata nya dan berperan di dalam mimpi.
jangan lupa berikan like dan vote nya, sebagai apresiasi terhadap karya yang sudah dibuat oleh author❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Endang Astuti
smngat gio....smngat thorr sbentar LG buka puasa
2020-04-24
0