My School Days Were Full Of Enemies!

My School Days Were Full Of Enemies!

Bab 1. Penyambutan

Roman mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Hiruk pikuk kemacetan kota di pagi itu, tak cukup membuat pikirannya terganggu. Kayuh dan kayuh, sepeda itu melesat dengan cepat hingga Roman tak menyadari ada sebuah mobil yang berusaha mengambil jalannya.

(Brakkk...)

Bocah itu terpelanting cukup jauh hingga membentur tiang listrik. Mobil yang mengambil jalannya pun berhenti. Roman memperhatikan mobil itu dari kejauhan. Seorang pria dengan setelan jas mewah dan memakai kacamata hitam, keluar dari mobil tersebut seraya marah-marah. "Hei kau! Punya mata tidak!" kata pria itu.

Roman tak menghiraukan perkataannya. Ia tetap berusaha bangkit secara perlahan seraya menghampiri sepedanya yang tergeletak tak jauh dari tempatnya terjatuh. Roman lalu membereskan dan memasukkan buku-bukunya yang berserakan ke dalam tas.

Dasar tak tau diri! Kau yang menabrak, kau juga yang marah! Roman membatin dalam hatinya.

Pria arogan itu memasuki mobilnya lalu tancap gas. Roman kemudian menoleh kearah mobil yang telah menyerempetnya tersebut. Sekilas ia menengok dari balik jendela mobil yang melesat itu, dan melihat seorang gadis yang duduk di bangku belakang mobil. Roman pun sontak tercengang setelah mendapati pakaian gadis itu, seragam dengannya.

Punggungku, sakit sekali, batin Roman.

Kesialan telah menyapanya. Roman tak mampu mengayuh sepedanya lagi, karena punggungnya tak sanggup menahan nyeri akibat benturan itu. Ia menenteng sepedanya, sambil membungkukkan badan menuju sekolah barunya.

Ini cuma sakit biasa! Aku tak boleh patah semangat! batin Roman.

Sesampainya di gerbang sekolah, semua mata pun tertuju padanya. Roman menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang turut memasuki sekolah itu. Tidak sedikit pula siswa yang menertawainya.

Mereka merasa aneh dengan sikap Roman yang dengan polosnya menenteng sepeda, seraya membungkkuk. "Hei hei, liat tuh!" seru salah seorang siswi kelas dua kepada temannya sambil menatap Roman dari kejauhan.

"Wow! Kenapa dia jalannya bungkuk? Menenteng sepeda pula," sahut salah seorang siswi lainnya.

"Iya juga sih. Tapi, baru kali ini aku melihat ada murid yang membawa sepeda kesekolah ini," kata salah seorang siswi kelas dua kepada temannya seraya menahan tawa.

"Hmm. Coba lihat sepeda itu! Jelek sekali! Kendaraan macam apa itu? Harganya pun mungkin cuma seperempat dari harga sepatuku," ejek salah seorang siswi kelas dua lainnya dengan penuh kesombongan.

Roman hanya bergeming seraya menenteng sepedanya menuju tempat parkir. Ia tak menyadari, bila kehadirannya pun telah menarik perhatian semua siswa. Rasa sakit di punggung Roman seketika mereda. Ia kemudian bergegas menuju Aula sekolah.

Yang berlalu biarlah berlalu, batin Roman.

Setibanya di depan aula, Ia mengintip di balik jendela dan mendapati ratusan murid telah membentuk barisan. Disela keriuhan para murid itu, Roman memberanikan diri untuk memasuki gedung Aula, walaupun diselimuti rasa gugup.

Seluruh murid yang telah berbaris rapi itu, sontak bertepuk tangan setelah mendapati kehadiran Ibu kepala sekolah. "Terima kasih telah menghadiri acara penyambutan ini. Saya selalu Kepala Sekolah, dengan penuh rasa bahagia, menerima kalian sebagai murid baru di Sekolah Menengah Saint Luxury! Dan, sebagai penjelasan kalian tentang sekolah ini, Mari kita sambut, Ketua OSIS!"

Roman tak dapat mengelak saat dirinya ikut terhanyut dalam riuhnya suasana di Aula itu. Ia pun memberikan tepuk tangan yang paling keras diantara siswa yang lain, karena merasa kagum dengan penyambutan Ibu Kepala Sekolah.

Suara tepuk tangan yang meriah, mengiringi kemunculan seorang gadis yang menaiki panggung aula. Ia membenarkan posisi microphone dan memulai sambutannya sebagai ketua OSIS. "Ehem... Perkenalkan, Saya Frederica Geraldine, yang menjabat sebagai ketua OSIS di sekolah menengah Saint Luxury ini. Dengan penuh sukacita, saya menyambut baik kedatangan kalian. Terima kasih telah memilih sekolah ini sebagai tempat terakhir kalian sebelum menempuh tingkat universitas. Dan di sekolah menengah Saint Luxury ini, terdapat berbagai fasilitas yang diperuntukkan untuk siswa seperti, Perpustakaan, Ruang Lab Biologi ....

Kening mengkerut, alis meninggi, mata membuka lebar. Begitulah reaksi wajah Roman saat memfokuskan pandangannya pada gadis yang tengah berpidato di atas panggung itu. Ia tak dapat menahan rasa kesal setelah mendapati gadis yang telah menabraknya, rupanya seorang ketua OSIS.

"Sekian penjelasan dari saya. Jika ada kekurangan kata-kata, mohon dimaklumi. Selamat belajar dan terima kasih." kata ketua OSIS yang akrab disapa Rika oleh teman-teman sekelasnya. Rika pun menyudahi pidatonya seraya beranjak dari panggung aula.

Kemudian para siswa dengan segera membubarkan barisannya, menuju kelas masing-masing. Namun, meski telah merasakan keheningan, Roman tetap berdiri pada tempatnya. Ia lalu menutup kedua mata seraya menoleh ke arah langit-langit aula.

Sementara Rika yang belum beranjak dari aula, memperhatikan Roman dari kejauhan. Gadis cantik, berkulit putih dengan rambut hitam yang menjuntai hingga punggungnya itu, dengan segera menghampiri Roman yang sedang mematung di tengah Aula. "Kenapa masih disini?" tanya Rika seraya menyentuh pundak Roman.

"Tidak," -Roman menghelas nafasnya- "Aku hanya menikmati udara saja." Ia kemudian membuka kedua matanya secara perlahan. Roman pun sontak terpental sambil menjauhkan tubuhnya. Ia terkejut saat menoleh ke arah Rika yang menatapnya dengan tatapan kosong.

"Kenapa? Apa yang kau takutkan?" kata Rika seraya menghampiri Roman yang telah dipenuhi keringat dingin.

Roman kemudian berdiri sambil mengibaskan seragamnya dengan kedua tangan. Ia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Rika seraya memandang tajam kedua mata yang sayu itu. "Terima kasih karena telah menyambutku dan menabrakku, wahai kakak kelas ketua OSIS," ucap Roman dengan nada sinis.

"Rika. Kau boleh memanggilku Rika," Rika tetap bergeming walau mendapati bibirnya, hanya berjarak beberapa senti dari bibir Roman.

"Baiklah, aku minta maaf karena telah menghalangi jalanmu," sindir Roman seraya menjauhkan wajahnya dan bergegas meninggalkan Rika.

Gadis itu tetap berdiri sambil menatap Roman yang telah mendekati pintu aula. Ia tak mampu berkata banyak, saat berhadapan dengan orang yang mengaku telah tertabrak olehnya itu.

Roman dengan tergesa-gesa melangkahkan kakinya menuju kelas. Ia merasa seperti telah dipermainkan oleh ketua OSIS itu. Jangankan untuk meminta maaf, tatapannya saja pun seperti orang yang merasa tak memiliki dosa.

Disela perjalanannya melewati lorong kelas yang sepi, Roman mendapati seorang siswa dengan penampilan seperti berandalan yang berusaha menghalangi jalannya dari kejauhan. "Hei kau! Mau kemana?" tanya berandalan itu kepada Roman dengan tatapan sinis.

"Aku mau ke kelas," jawab Roman seraya berjalan melewati berandalan itu. Roman yang hendak pergi pun terkejut saat berandalan itu meraih kerah bajunya. Ia kemudian mendapati kancing kerah bajunya terlepas karena genggaman orang itu.

" Hei! Tunjukan sopan santunmu kepada kakak kelas!" ketus berandalan tersebut dengan tatapan kesal diwajahnya.

"Lepas...kan!"

(Bugh...)

Roman seketika merasakan sesak yang amat perih setelah berandalan tersebut, melayangkan pukulan yang keras pada ulu hatinya.

Selepas melihat Roman yang jatuh tersungkur, berandalan itu pun tertawa terbahak-bahak dihadapannya. "Haha! Itulah akibatnya karena bersikap tidak hormat pada kakak kelas! cuih!" kata anak berandalan itu seraya menghempaskan ludahnya ke arah Roman lalu berlalu meninggalkannya.

"Duhh..., aku benar-benar hancur." keluh Roman sambil memegang perutnya.

Setelah merasakan benturan dibelakang, ia kini merasakan pukulan didepan. Roman berusaha bangkit walau terus menahan nyeri pada otot diafragmanya. Ia pun tetap mengikhlaskan segala perlakukan yang diterimanya sambil berjalan terhuyung-huyung menuju kelas.

~To be continued~

Terpopuler

Comments

Imel • DUBY

Imel • DUBY

Kasian Roman, mau sedih tapi kagak bisa

2023-02-05

0

Dewi

Dewi

Kasian Roman moga aja tetap sabar menghadapi kehidupannya di Sekolah

2022-12-31

1

d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*

d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*

Apa apa ini, baru masuk ke sekolah dah di cibir sama siswa siswi disekolah ini. sekarang diganggu sungguh malang nasibmu RomanT-T

2022-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penyambutan
2 Bab 2. Perkenalan
3 Bab 3. Kenangan
4 Bab 4. Penyesalan
5 Bab 5. Pengejaran
6 Bab 6. Empati
7 Bab 7. Harga Diri
8 Bab 8. Pengakuan
9 Bab 9. Ketidakberdayaan
10 Bab 10. Kehabisan Akal
11 Bab 11. Trauma
12 Bab 12. Bintang Yang Paling Terang
13 Bab 13. Keajaiban
14 Bab 14. Keluarga Hillberg
15 Bab 15. Wanita Berhati Malaikat
16 Bab 16. Ekskul Atletik
17 Bab 17. Menelan Penyesalan
18 Bab 18. Keteguhan
19 Bab 19. Sebuah Pelukan
20 Bab 20. Sahabat Lama
21 Bab 21. Kesialan
22 Bab 22. Putus Asa
23 Bab 23. Penderitaan
24 Bab 24. Pesan Terakhir
25 Bab 25. Kekaguman
26 Bab 26. Perasaan
27 Bab 27. Keluarga Helsink
28 Bab 28. Cinta Pertama
29 Bab 29. Kasih Sayang Valentine
30 Bab 30. Balas Dendam
31 Bab 31. Pemaaf
32 Bab 32. Perayaan
33 Bab 33. Diantara Mereka
34 Bab 34. Hukuman
35 Bab 35. Perselisihan
36 Bab 36. Tertikam Pisau Belati
37 Bab 37. Kerasukan
38 Bab 38. Koma
39 Bab 39. Genjatan Senjata
40 Bab 40. Rasa Malu
41 Bab 41. Malapetaka
42 Bab 42. Kemalangan
43 Bab 43. Kesedihan
44 Bab 44. Ketidakpercayaan
45 Bab 45. Duka
46 Bab 46. Penangkapan
47 Bab 47. Perizinan
48 Bab 48. Pemakaman
49 Bab 49. Keluarga Howard
50 Bab 50. Hak Asuh
51 Bab 51. Rumah Baru
52 Bab 52. Overthinking
53 Bab 53. Makan Malam
54 Bab 54. Ambisi
55 Bab 55. Kegaduhan
56 Bab 56. Ketua Kelas
57 Bab 57. Kekuatan
58 Bab 58. Ekskul Teknologi Modern
59 Bab 59. Merakit Ulang
60 Bab 60. Cemburu
61 Bab 61. Ponsel Baru
62 Selamat Tahun Baru!!! Happy New Year!! Welcome to 2023!!!
63 Bab 62. Tergesa-gesa
64 Bab 63. Menghargai Perasaan
65 Bab 64. Konfrontasi
66 Bab 65. Pengunduran Diri
67 Bab 66. Kekesalan
68 Bab 67. Kesalahpahaman
69 Bab 68. Menjaga Perasaan
70 Bab 69. Harapan Sang Kakek
71 Bab 70. Pelampiasan
72 Bab 71. Ketertarikan
73 Bab 72. Chocoffeelatte
74 Bab 73. Keinginan
75 Bab 74. Mengalah
76 Info penting
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1. Penyambutan
2
Bab 2. Perkenalan
3
Bab 3. Kenangan
4
Bab 4. Penyesalan
5
Bab 5. Pengejaran
6
Bab 6. Empati
7
Bab 7. Harga Diri
8
Bab 8. Pengakuan
9
Bab 9. Ketidakberdayaan
10
Bab 10. Kehabisan Akal
11
Bab 11. Trauma
12
Bab 12. Bintang Yang Paling Terang
13
Bab 13. Keajaiban
14
Bab 14. Keluarga Hillberg
15
Bab 15. Wanita Berhati Malaikat
16
Bab 16. Ekskul Atletik
17
Bab 17. Menelan Penyesalan
18
Bab 18. Keteguhan
19
Bab 19. Sebuah Pelukan
20
Bab 20. Sahabat Lama
21
Bab 21. Kesialan
22
Bab 22. Putus Asa
23
Bab 23. Penderitaan
24
Bab 24. Pesan Terakhir
25
Bab 25. Kekaguman
26
Bab 26. Perasaan
27
Bab 27. Keluarga Helsink
28
Bab 28. Cinta Pertama
29
Bab 29. Kasih Sayang Valentine
30
Bab 30. Balas Dendam
31
Bab 31. Pemaaf
32
Bab 32. Perayaan
33
Bab 33. Diantara Mereka
34
Bab 34. Hukuman
35
Bab 35. Perselisihan
36
Bab 36. Tertikam Pisau Belati
37
Bab 37. Kerasukan
38
Bab 38. Koma
39
Bab 39. Genjatan Senjata
40
Bab 40. Rasa Malu
41
Bab 41. Malapetaka
42
Bab 42. Kemalangan
43
Bab 43. Kesedihan
44
Bab 44. Ketidakpercayaan
45
Bab 45. Duka
46
Bab 46. Penangkapan
47
Bab 47. Perizinan
48
Bab 48. Pemakaman
49
Bab 49. Keluarga Howard
50
Bab 50. Hak Asuh
51
Bab 51. Rumah Baru
52
Bab 52. Overthinking
53
Bab 53. Makan Malam
54
Bab 54. Ambisi
55
Bab 55. Kegaduhan
56
Bab 56. Ketua Kelas
57
Bab 57. Kekuatan
58
Bab 58. Ekskul Teknologi Modern
59
Bab 59. Merakit Ulang
60
Bab 60. Cemburu
61
Bab 61. Ponsel Baru
62
Selamat Tahun Baru!!! Happy New Year!! Welcome to 2023!!!
63
Bab 62. Tergesa-gesa
64
Bab 63. Menghargai Perasaan
65
Bab 64. Konfrontasi
66
Bab 65. Pengunduran Diri
67
Bab 66. Kekesalan
68
Bab 67. Kesalahpahaman
69
Bab 68. Menjaga Perasaan
70
Bab 69. Harapan Sang Kakek
71
Bab 70. Pelampiasan
72
Bab 71. Ketertarikan
73
Bab 72. Chocoffeelatte
74
Bab 73. Keinginan
75
Bab 74. Mengalah
76
Info penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!