Bab 4. Penyesalan

Kedua matanya pun masih enggan untuk membuka. Roman terbaring lemah dalam sebuah ruang perawatan rumah sakit. Dokter mendiagnosa bila sebagian tulang punggung Roman mengalami keretakan. Detak jantungnya pun melemah dan mengalami dehidrasi yang tinggi.

"Romaan ... banguun naak." tutur Angelina Hillberg. Seorang wanita paruh baya yang terus menerus meneteskan air mata. Ia tak sanggup menahan kesedihannya, menyaksikan putra sulungnya menderita, sembari terbaring lemah tak berdaya.

Angelina pun turut membawa Natasha Hillberg, putri bungsunya. Natasha yang masih polos itu, menganggap Roman hanya tertidur di atas ranjangnya. "Mamaa ... kak Roman kapan banguun?" tanya Natasha dengan polosnya.

"Kakak pasti akan bangun sebentar lagi, nak," jawab Angelina yang berpura-pura tersenyum. Ia harus menjaga kestabilan emosi Natasha yang masih balita itu.

Angelina tak ingin Natasha, merasakan kesedihan yang amat mendalam, seperti yang dirasakan olehnya. Wanita yang telah ditinggalkan suaminya itu, mengelus rambut Natasha seraya meneteskan air mata diatas kepalanya.

Dokter memasuki ruangan dimana Roman berada. Beliau menjelaskan bahwa Roman akan segera sadar. Demi menjaga kelancaran perawatan, sang dokter menyuruh Angelina untuk menunggu di ruang tunggu pasien.

Beberapa saat kemudian, Rika dan Valentine datang, untuk menjenguk Roman. Mereka menemui Angelina yang sedang dihantui kegelisahan dalam hatinya. Rika pun turut membawa beberapa buah-buahan untuk Roman. "Ibu, kami datang untuk menjenguk Roman," ucap Rika seraya menyerahkan keranjang yang dipenuhi buah-buah segar kepada Angelina.

"Terima kasih..., Rika," kata Angelina dengan mata yang sembab.

Valentine pun mencoba mengintip, dari balik celah gorden jendela. Ia lalu mendapati Roman, sedang dalam penanganan dokter dan beberapa perawat. Valentine tak tau lagi harus bagaimana, bila Roman benar-benar tidur untuk selamanya.

Semua itu karena ulahnya. Valentine merasa kesal dengan Roman. Bukan karena perlakuannya, tapi karena Valerie yang terus-menerus memberikan perhatian pada Roman.

Valerie dan Valentine adalah kakak beradik yang sangat erat hubungannya keluarganya. Merasa cemburu karena Roman telah merebut perhatian kakaknya, Valentine pun menyewa Paul untuk memberikan pelajaran pada Roman. Namun, yang ia dapatkan sekarang hanyalah penyesalan. Penyesalan yang bertubi-tubi datangnya.

Rika sontak menarik Valentine untuk menjauh dari Angelina. Ia berniat membuat Valentine mengakui perbuatannya terhadap Roman. "Lihatlah Ibu Roman! Apa kau tak tega dengannya? Kau wanita kan? Bagaimana perasaanmu nanti bila putramu merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Roman?" tegur Rika dengan nada serius.

Valentine pun terhanyut dalam penyesalannya setelah mendengar tegura Rika. Ia lalu jatuh tersungkur, seraya menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. "Semua ini salahku!" katanya.

Rika pun turut menangis seraya membayangkan, betapa pedihnya perasaan Angelina, yang menyaksikan putranya terbaring menderita. "Apa kau masih belum puas?" tanya Rika yang turut bersimpuh dihadapan Valentine.

"Tidaaakk!!! Aku tidak bermaksud seperti itu!" sanggah Valentine seraya merengek.

"Kalau begitu, cepat! Bersujudlah dihadapannya!" tegas Rika sambil mengarahkan tangannya menuju Angelina.

Valentine berusaha meneguhkan niatnya untuk menyesali perbuatannya. Ia membangun kepercayaan, bila Angelina mau memaafkan segala kesalahannya. Sebelum semuanya terlambat, aku harus segera minta maaf, batinnya.

Dengan penuh keyakinan, Valentine bergegas menghampiri Angelina. Ia sontak bersujud dihadapan wanita itu. "Bundaaa! Maafkan aku, maafkan aku!" ucap Valentine dengan penuh penyesalan.

"Ada apa nak? Kenapa kamu yang meminta maaf?" tanya Angelina yang kebingungan dengan sikap Valentine.

"Bundaaa ...." Valentine tak kuat meneruskan perkataannya. Ia malah menangis tersedu-sedu. Kepercayaan dirinya pun telah hilang, berganti dengan rasa takut akan keberangan Angelina.

Rika pun berusaha meyakinkan Valentine. Ia memompa kepercayaan diri Valentine, untuk tetap berani dalam mengakui kesalahannya. "Jangan merengek, Valentine. Kau pasti bisa, Ayolah!" tegur Rika seraya membangunkan tubuh Valentine.

Angelina semakin keheranan ditengah-tengah kesedihannya. Ia merasa bingung dengan tindakan kedua gadis itu. Dokter yang menangani Roman pun seketika membuka pintu. Beliau keluar seraya memasang senyuman di wajahnya. "Ibu Angelina? Putra anda telah sadar," kata Sang Dokter.

Angelina seketika membuang rasa sedihnya. Ia bergegas dengan tergesa-gesa, menghampiri Roman yang telah sadar. Rika dan Valentine pun turut mengikuti Angelina, setelah sang dokter mengizinkan mereka masuk kedalam ruang perawatan.

Angelina kemudian mendapati Natasha, telah mendahuluinya. Natasha menyelinap masuk saat sang dokter membuka pintu. Gadis cilik itu tertawa dan membiarkan Roman mengelus rambutnya seraya tersenyum. "Roomaan? Syukurlah!" ungkap Angelina dengan penuh rasa bersyukur.

Wanita cantik dengan rambut panjang dan poni yang membelah keningnya itu, sontak memeluk Roman dengan erat. Roman pun membalas pelukan yang hangat itu, seraya menatap pada Rika dan Valentine yang masih berdiri didekat pintu. "Roman! Syukurlah kau telah sadar." kata Rika sambil menghampiri Roman.

"Roman! A-aku min—" Valentine menghentikan ucapannya sejenak. Ia tak berani meneruskan perkataannya itu. Dengan rasa yang becampur aduk antara senang dan sedih, Valentine tetap menunggu didekat pintu. Ia tak ingin pengakuannya, malah merusak kebahagiaan Roman dan keluarganya.

"Valentine, kenapa masih disitu?" tegur Rika.

"Valentine, kemarilah." seru Angelina dengan kehadiran senyuman diwajahnya.

Bukannya menuruti permintaan Angelina, Valentina malah menyingkir dari mereka. Ia merasa kehadirannya bukanlah di waktu yang tepat.

Rika pun kesal dengan tindakan Valentine. Ia memohon pamit untuk keluar seraya mengejar Valentine. "Ibu, kami akan kembali. Tapi, jika kami tak kembali, aku mewakili Valentine memohon pamit," tutur Rika yang beranjak dari kursinya.

"B-baiklah. Aku berterima kasih pada kalian karena sudah menjenguk Roman. Titip salamku pada Valentine, yah Rika!" kata Angelina.

"As you wish, Mom!" kata Rika. Ia pun bergegas mengejar Valentine yang terlebih dahulu meninggalkannya. Sesampainya di parkiran rumah sakit, Rika melihat Valentine terduduk murung didalam mobilnya.

Ia lalu menghampiri sahabatnya itu, seraya membuka pintu mobil. "Aku benar-benar kecewa denganmu! Berhentilah bersikap seperti anak kecil!" tegur Rika pada Valentine yang menyeka air matanya dengan tisu.

"Bagaimana mungkin aku meminta maaf didepan Roman dan keluarganya?! Sedangkan kehadiranku ... hanya akan merusak kebahagiaan mereka!" kata Valentine dengan raut wajah sedih.

"Baiklah baiklah! Kita lanjutkan saja besok." ucap Rika. Dengan penuh rasa kesal, Ia menutup pintu mobilnya. Rika kemudian menyalakan kendaraan itu dan bergegas mengantar Valentine, pulang menuju rumahnya.

Rika masih menaruh rasa kecewa terhadap Valentine. Ia merasa semuanya takkan selesai bila Valentine masih mempertahankan sifat kekanak-kanakannya.

Ditengah perjalanan menuju rumah Valentine, Rika menaruh konsentrasi dalam mengendarai mobil. Ia kemudian menoleh ke arah Valentine yang sedang tertidur. Jika bukan karena permintaan dari Valerie, tentu gadis itu takkan mengakrabkan dirinya dengan Valentine.

Rika pun meminggirkan mobilnya di tepi jalan yang menghadap rumah Valentine. Ia kemudian membangunkan Valentine dari tidurnya. Rumah bertingkat yang megah dan mewah itu, menjadi tempat peristirahatan Valerie dan Valentine yang menyandang nama keluarga besar Helsink.

Valerie terduduk diam seraya menati Rika dan Valentine diruang tamu. Ia seketika mendengar suara klakson dari mobil Rika. Valerie pun bergegas menghampiri mereka dan mendapati Valentine, terbangun dari tidurnya dengan mata yang sembab.

~To be continued~

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

Aku heran sih, entah kenapa penyesalan selalu datang di akhir. Emang rumusnya begitu kah?

2023-01-06

1

d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*

d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*

Cemburu, cemburu aelah neng Valerian!!!. tapi gak gini juga balas dendamnya sama seseorang. akhirnya kau menyesal juga kan, apa yang kau perbuat oleh Roman. makanya sblm bertindak berpikir mateng mateng pada akhirnya menyesal juga😒

2022-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penyambutan
2 Bab 2. Perkenalan
3 Bab 3. Kenangan
4 Bab 4. Penyesalan
5 Bab 5. Pengejaran
6 Bab 6. Empati
7 Bab 7. Harga Diri
8 Bab 8. Pengakuan
9 Bab 9. Ketidakberdayaan
10 Bab 10. Kehabisan Akal
11 Bab 11. Trauma
12 Bab 12. Bintang Yang Paling Terang
13 Bab 13. Keajaiban
14 Bab 14. Keluarga Hillberg
15 Bab 15. Wanita Berhati Malaikat
16 Bab 16. Ekskul Atletik
17 Bab 17. Menelan Penyesalan
18 Bab 18. Keteguhan
19 Bab 19. Sebuah Pelukan
20 Bab 20. Sahabat Lama
21 Bab 21. Kesialan
22 Bab 22. Putus Asa
23 Bab 23. Penderitaan
24 Bab 24. Pesan Terakhir
25 Bab 25. Kekaguman
26 Bab 26. Perasaan
27 Bab 27. Keluarga Helsink
28 Bab 28. Cinta Pertama
29 Bab 29. Kasih Sayang Valentine
30 Bab 30. Balas Dendam
31 Bab 31. Pemaaf
32 Bab 32. Perayaan
33 Bab 33. Diantara Mereka
34 Bab 34. Hukuman
35 Bab 35. Perselisihan
36 Bab 36. Tertikam Pisau Belati
37 Bab 37. Kerasukan
38 Bab 38. Koma
39 Bab 39. Genjatan Senjata
40 Bab 40. Rasa Malu
41 Bab 41. Malapetaka
42 Bab 42. Kemalangan
43 Bab 43. Kesedihan
44 Bab 44. Ketidakpercayaan
45 Bab 45. Duka
46 Bab 46. Penangkapan
47 Bab 47. Perizinan
48 Bab 48. Pemakaman
49 Bab 49. Keluarga Howard
50 Bab 50. Hak Asuh
51 Bab 51. Rumah Baru
52 Bab 52. Overthinking
53 Bab 53. Makan Malam
54 Bab 54. Ambisi
55 Bab 55. Kegaduhan
56 Bab 56. Ketua Kelas
57 Bab 57. Kekuatan
58 Bab 58. Ekskul Teknologi Modern
59 Bab 59. Merakit Ulang
60 Bab 60. Cemburu
61 Bab 61. Ponsel Baru
62 Selamat Tahun Baru!!! Happy New Year!! Welcome to 2023!!!
63 Bab 62. Tergesa-gesa
64 Bab 63. Menghargai Perasaan
65 Bab 64. Konfrontasi
66 Bab 65. Pengunduran Diri
67 Bab 66. Kekesalan
68 Bab 67. Kesalahpahaman
69 Bab 68. Menjaga Perasaan
70 Bab 69. Harapan Sang Kakek
71 Bab 70. Pelampiasan
72 Bab 71. Ketertarikan
73 Bab 72. Chocoffeelatte
74 Bab 73. Keinginan
75 Bab 74. Mengalah
76 Info penting
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1. Penyambutan
2
Bab 2. Perkenalan
3
Bab 3. Kenangan
4
Bab 4. Penyesalan
5
Bab 5. Pengejaran
6
Bab 6. Empati
7
Bab 7. Harga Diri
8
Bab 8. Pengakuan
9
Bab 9. Ketidakberdayaan
10
Bab 10. Kehabisan Akal
11
Bab 11. Trauma
12
Bab 12. Bintang Yang Paling Terang
13
Bab 13. Keajaiban
14
Bab 14. Keluarga Hillberg
15
Bab 15. Wanita Berhati Malaikat
16
Bab 16. Ekskul Atletik
17
Bab 17. Menelan Penyesalan
18
Bab 18. Keteguhan
19
Bab 19. Sebuah Pelukan
20
Bab 20. Sahabat Lama
21
Bab 21. Kesialan
22
Bab 22. Putus Asa
23
Bab 23. Penderitaan
24
Bab 24. Pesan Terakhir
25
Bab 25. Kekaguman
26
Bab 26. Perasaan
27
Bab 27. Keluarga Helsink
28
Bab 28. Cinta Pertama
29
Bab 29. Kasih Sayang Valentine
30
Bab 30. Balas Dendam
31
Bab 31. Pemaaf
32
Bab 32. Perayaan
33
Bab 33. Diantara Mereka
34
Bab 34. Hukuman
35
Bab 35. Perselisihan
36
Bab 36. Tertikam Pisau Belati
37
Bab 37. Kerasukan
38
Bab 38. Koma
39
Bab 39. Genjatan Senjata
40
Bab 40. Rasa Malu
41
Bab 41. Malapetaka
42
Bab 42. Kemalangan
43
Bab 43. Kesedihan
44
Bab 44. Ketidakpercayaan
45
Bab 45. Duka
46
Bab 46. Penangkapan
47
Bab 47. Perizinan
48
Bab 48. Pemakaman
49
Bab 49. Keluarga Howard
50
Bab 50. Hak Asuh
51
Bab 51. Rumah Baru
52
Bab 52. Overthinking
53
Bab 53. Makan Malam
54
Bab 54. Ambisi
55
Bab 55. Kegaduhan
56
Bab 56. Ketua Kelas
57
Bab 57. Kekuatan
58
Bab 58. Ekskul Teknologi Modern
59
Bab 59. Merakit Ulang
60
Bab 60. Cemburu
61
Bab 61. Ponsel Baru
62
Selamat Tahun Baru!!! Happy New Year!! Welcome to 2023!!!
63
Bab 62. Tergesa-gesa
64
Bab 63. Menghargai Perasaan
65
Bab 64. Konfrontasi
66
Bab 65. Pengunduran Diri
67
Bab 66. Kekesalan
68
Bab 67. Kesalahpahaman
69
Bab 68. Menjaga Perasaan
70
Bab 69. Harapan Sang Kakek
71
Bab 70. Pelampiasan
72
Bab 71. Ketertarikan
73
Bab 72. Chocoffeelatte
74
Bab 73. Keinginan
75
Bab 74. Mengalah
76
Info penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!