Hello, My Prince

Hello, My Prince

Part 1. KIMORA CANDY ANASTASYA

Cahaya mentari pagi tampak mengintip dari balik sebuah tirai yang terbuat dari kain satin berwarna putih tulang. Hembusan angin pagi menyapa seorang gadis yang masih bersembunyi di balik sebuah selimut tebal.

Dengkuran halus masih terdengar menghiasi kamar Kimora Candy Anastasya. Gadis berlesung pipit itu rupanya lupa dengan janjinya semalam kepada sang ayah.

"Di mana Kimora, Bik?"

"Masih tertidur, Tuan."

"Cih, katanya mau membuktikan jika dirinya bisa hidup mandiri, masa jam segini belum bangun?"

Tuan Park menoleh ke arah putri sulungnya.

"Audrey, bagaimana dengan pekerjaanmu di Rumah Sakit?"

Audrey meletakkan garpu dan pisau lalu menjawab pertanyaan dari ayahnya.

"Semuanya lancar, Ayah."

"Baguslah, Ayah berharap jika kamu tidak mengecewakan mendiang ibumu."

Audrey mengangguk patuh, lalu setelahnya berpamitan untuk segera berangkat bekerja.

Bisik-bisik dari para pelayan yang setia berbaris rapi di samping tempat tidur Kimora tidak membuat sang putri terusik sedikit pun.

Langkah kaki Tuan Park Baek Hyeon terdengar menapaki setiap tangga yang mengarah ke kamar Kimora. Bulu-bulu lentik nan panjang itu bergerak-gerak ketika salah satu pelayan mencoba membangunkannya.

Salah satu pelayan membuka tirai jendela kamar agar cahaya matahari bisa masuk sepenuhnya. Bukannya bangun, Kimora tampak semakin menutupi tubuhnya dengan selimut.

Kini langkah kaki sang ayah berhenti tepat di samping ranjang Kimora.

"Ehem, Kimora ...." panggilnya dengan nada yang lembut kepada sang putri.

Sontak saja Kimora terkejut ketika mendengar suara ayahnya.

"Bagaimana Ayah bisa berada di sini?" ucap Kimora sambil mengusap kedua bola matanya.

Tidak lama kemudian ia segera bangkit dari tempat tidur. Apalagi setelah mendapati sang ayah tersenyum manis ke arahnya.

"Ayah, ngapain di kamar Kimora?"

"Apakah Ayah salah datang ke sini? Padahal niat hati hanya untuk menagih janjimu kepada Ayah semalam, loh?"

"Astaga, Ayah!" pekik Kimora kesal hendak melempar bantal ke arah ayahnya yang sudah berpakaian rapi.

Meskipun ia ingat akan janjinya, tetapi Kimora mencoba menutupi. Dengan sigap tangan Tuan Park menepis bantal terbang itu, lalu merapikan jas miliknya sambil tersenyum mengejek ke arah Kimora.

“Ayaaahh!” pekik Kimora kesal.

Meskipun sudah berusia matang, tetapi ayah dari dua orang putri itu tetap saja tampan dan terkadang suka jahil kepada putrinya.

"Ayah tunggu di bawah Kimora, Sayang.”

“Ingat janjimu semalam tidak boleh ditarik kembali!" ucapnya mengingatkan sang putri.

"Iya, iya! Kimora segera turun!" ucap Kimora sambil mencebik kesal.

Rasanya bibir mungil Kimora ingin mengumpat, tetapi tertahan. Hidup bagai seorang putri membuat Kimora merasa bosan dengan kehidupan yang monoton dan serba ada. Sehingga tanpa berpikir panjang, ia justru membuat perjanjian aneh dengan ayahnya sendiri.

"Semua gara-gara, Ayah!" pekiknya kesal.

Seperti biasa, terlihat beberapa pelayan berbaris rapi di samping ranjang Kimora hanya untuk membantu bersiap-siap. Sudah lebih dari dua puluh tahun kehidupan Kimora selalu monoton.

Kimora justru merasa iri dengan kakak perempuannya Audrey yang diperlakukan berbeda dengannya. Audrey tumbuh mandiri, sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berkarir di Rumah Sakit.

"Kenapa, Ayah selalu memperlakukan aku seperti anak kecil, sih! Padahal aku bisa melakukannya sendiri!"

Omelan demi omelan terdengar indah memenuhi kamar Kimora setiap pagi. Namun, semua pelayan seolah tuli dan tidak pernah bosan mendengarkan ocehan Kimora.

Rambut lurus dengan ujung dibuat ikal lengkap dengan sebuah poni semakin membuat gadis berlesung pipit itu terlihat seperti anak remaja. Bola matanya yang belo khas orang Asia membuat Tuan Park sangat tidak rela jika putrinya terluka.

Oleh karena itu, ia selalu menyiapkan beberapa bodyguard untuk menjaga Kimora kemanapun ia pergi. Tidak membutuhkan waktu lama, kini Kimora sudah bergabung dengan ayah dan kakaknya.

"Ayah! Kimora tidak mau banyak pengawal hari ini. Apalagi ini hari pertama Kimora bekerja!"

Tuan Park hanya tersenyum menanggapi rasa protes dari putrinya tersebut. Tanpa banyak bicara ia memberikan perintah secara langsung.

"Pengawal, untuk hari ini lakukan sesuai dengan perintah Nona Muda, mengerti!"

"Siap, laksanakan Tuan."

"Dengar baik-baik, jangan dekat-dekat denganku atau kalian aku pecat!" ucap Kimora tampak mengancam sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah para bodyguard.

Tampak semua bodyguard menunduk hormat pada Kimora. Tuan Park mengusap sudut bibirnya dengan sebuah tissu lalu bersiap pergi bekerja menyusul putri sulungnya. Tidak lupa ia mengecup kening Kimora sebelum pergi.

"Jangan berbuat hal aneh dan memalukan! Ingat ijin dari Ayah mahal harganya! Belajarlah bertanggung jawablah untuk semua tindakan yang akan kamu ambil!"

"Siap, Ayah. Aku tidak akan mengecewakanmu, terima kasih."

Senyum Kimora tersungging sempurna sambil menatap kepergian sang ayah.

"Untung ayah ganteng, kalau enggak mana mungkin putrinya secantik aku!"

Kimora menatap penampilannya lalu bersiap pergi.

"Semangat Kimora, kamu harus bisa menghasilkan uang sendiri kali ini. Tunjukkan pada dunia jika dirimu spesial dan mampu berdiri di atas kedua kakimu sendiri."

Tampak Kimora terus menyemangati dirinya.

"Ingat, kebebasan akan segera kamu raih setelah kamu sukses, semangat!"

Semalam Kimora telah membuat perjanjian dengan sang Ayah Park Baek Hyeon. Isi perjanjiannya tersebut adalah jika Kimora bisa menghasilkan uang dengan kerja kerasnya sendiri, maka ia akan mendapatkan kebebasan penuh dari semua aturan Keluarga Park.

Deal, ternyata Tuan Park setuju. Mulai hari ini Kimora akan mencoba peruntungan di dunia artis. Untuk hari yang spesial Kimora hanya didampingi oleh dua bodyguard yaitu Jim dan Seok.

...👑Lokasi casting....

"Huft, jadi artis harus antri seperti ini? OMG, aku kepanasan ...." tangan Kimora tampak mengusap peluh di wajah, tetapi hasilnya sama, tetap gerah.

Tuan Park sengaja menguji putrinya hari itu. Beliau tidak menggunakan kedudukannya untuk menyuap sutradara dan lebih membiarkan Kimora berjuang sendirian bersama calon artis yang lainnya.

Tanpa sengaja Abigail melewati barisan para artis pendatang baru. Meskipun wajahnya ditutup dengan masker, tidak mengurangi ketampanan yang ia miliki.

Abigail Xavier Davinci, seorang vampire dengan tinggi 180 cm, kulit putih, wajah tampan khas Eropa. Menggantungkan hidupnya sebagai pemain figuran atau lebih sering membantu para kru dalam persiapan syuting. Kebetulan hari ini ia harus membantu pihak penerima artis pendatang baru.

Sorot mata Kimora tampak memicing ketika melihat pria tampan. "Uwu, kenapa bisa ada lelaki tampan seperti dia!"

Sontak jiwa ABG di dalam hati Kimora menjerit. Semasa masih sekolah menengah atas, Kimora tidak pernah bisa bebas berinteraksi dengan kaum adam. Sehingga sangat wajar jika kali ini ia ingin sekali merasakan apa yang disebut dengan pacaran.

Tiba-tiba Seok datang dan membawakan soft drink untuknya.

"Maaf, Nona Muda ini minuman pesanan Anda."

Namun, kedatangan Seok justru menutupi wajah Abigail dan mematik amarah di hati Kimora.

"Seok, minggir!" pekik Kimora kesal.

Tangan Kimora mendorong tubuh Seok agar tidak menutup aksesnya untuk menatap Abigail. Insting Abigail sangat tajam. Merasa diperhatikan Abigail merapatkan topi hingga berhasil menutupi wajahnya hingga separuh.

Hal itu membuat Kimora semakin memimpikan pria tampan itu. Sontak saja kedua mata Abigail memicing tajam ke arahnya.

Karena tugas Abigail adalah memanggil satu persatu calon peserta casting, mau tidak mau ia harus mendekati Kimora. Apalagi ketika sedari tadi panggilannya justru diabaikan.

"Panggilan kepada Nona Kimora Candy Anastasya!" ucap Abigail tepat di depan tubuh Kimora.

"Sa-saya, Pak, eh Opa!"

Tiba-tiba saja lidah Kimora keseleo. Hanya untuk berbicara saja rasanya sudah gugup tidak karuan. Ditambah lagi ada makhluk tampan yang tiba-tiba saja berdiri di hadapannya.

"Silakan ikut saya masuk, ujian pertama Anda akan dilaksanakan di dalam. Tuan sutradara sudah menunggu Anda."

"Eh, iya ....” ucap Kimora gugup.

“Kirain mau ngajak jadian, opa!"

Ucapan Kimora terdengar melantur ketika ia berjalan di belakang Abigail.

"What's, dasar gadis gi-la!" rutuk Abigail di dalam hati.

Bukannya takut, Kimora justru bahagia bisa berjalan di belakang Abigail. Tidak lama mereka sudah tiba di depan ruang tes untuk Kimora.

"Jangan takut, anggap saja lagi ujian kuliah. Nggak susah banget kok soalnya!" bisik Abigail tepat di salah satu telinga Kimora.

Bagaikan tersengat aliran listrik, Kimora langsung mengangguk patuh.

"OMG, suaranya sungguh seksi!"

"Bagaimana dengan bentuk tubuhnya? Apakah seperti artis yang suka nge-gym dan berbentuk seperti roti sobek itu?"

Tanpa Kimora sadari pikiran jorok berkelana memenuhi setiap rongga di dalam otaknya. Sementara itu Abigail merasa haus segera menengguk air yang ditaruh di pinggangnya.

"Glek, glek ...."

Pandangan mata Kimora tidak berkedip sama sekali ketika melihat jakun Abigail naik turun ketika minum. Bagaikan melihat iklan minuman dingin rasanya begitu menyegarkan.

"Fix, dia harus jadi pacar gue!" ucap Kimora berapi-api.

Fokusnya kini tertuju pada bekas minuman yang tertinggal di sudut bibir Abigail.

"Opa, bolehkah aku mengusap bekas minuman di sudut bibirmu itu!" ucap Kimora sambil membawa sebuah tisu tepat di hadapan Abigail.

"OMG, nih orang apa setan sih, tiba-tiba bisa muncul di hadapan gue!"

......................

Akhirnya novel ini rilis guys, jangan lupa dukungannya selalu ya, karena novel ini ikut lomba percintaan Non-Human. Ditunggu kedatangannya ya🙏😘

Novel ongoing Fany yang lain tetap update guys jangan khawatir.

Terpopuler

Comments

Cinos

Cinos

biasa anak muda jaman sekarang

2022-12-21

1

Bang Stadz

Bang Stadz

diperhatikan,

2022-12-13

0

love1

love1

cewek kok mendengkur

2022-12-08

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!