Part 4. KECURIGAAN AUDREY

Menjadi seorang kakak, Audrey harus menjaga adik satu-satunya, meskipun ia juga seorang perempuan. Kimora merupakan anggota keluarga terdekat yang ia miliki.

Jika ada apa-apa dengan Kimora pasti keluarga besarnya juga akan ikut bersedih. Di tambah lagi Kimora merupakan anak kesayangan dari Tuan Park.

Awalnya merasa cemburu, tetapi lambat laun, perasaannya memudar bersama perkembangan jiwanya yang semakin dewasa dan berkembang. Lagi pula banyak orang baik yang selalu mengiringi langkahnya.

Sewaktu Nyonya Park melahirkan, ia berpesan untuk jangan pernah menyalahkan Kimora karena kepergian dirinya. Pertama kali mendengar kalimat ambigu membuat Audrey tidak paham, tetapi akhirnya ia mengerti apa yang dimaksud dengan ucapan terakhir kali dari mendiang ibunya itu.

Sebuah tragedi mampu membuat jiwa seseorang berkembang lebih baik lagi. Paada saat melahirkan banyak darah yang harus dikeluarkan Nyonya Park demi memilih persalinan normal. Namun, takdir berkata lain. Ia meninggal lima jam setelah melahirkan Kimora.

Sejak itu Audrey berjanji untuk menjadi seorang dokter. Kewajiban untuk melindungi Kimora juga merupakan tanggung jawab Audrey. Tidak ingin sesuatu hal buruk mencelakai Kimora, Audrey berniat untuk menyelidiki lelaki yang mengantarkan adiknya pulang semalam.

Langkah kaki Audrey membuatnya bergegas naik ke kamar atas. Di sana banyak perlengkapan kerja Audrey yang jarang diketahui oleh Kimora maupun Tuan Park.

Kamar tersebut dibuat kedap udara dan berada tepat di samping foto mendiang ibunya yang berukuran raksasa. Sebelum memasuki ruang rahasia ia sudah memastikan kamarnya terkunci dari dalam.

Sesampainya di kamar, Audrey langsung mengambil ponsel. Ia menghubungi beberapa anggota dari agen rahasia yang ia miliki. Audrey adalah pemimpin tertinggi organisasi tersebut.

Kecerdasan otak Audrey membuatnya terpilih dalam kedudukan tersebut. Namun, identitas Audrey disamarkan karena profesi di dunia luar dia hanyalah seorang dokter.

"Aku ingin kalian memberikan informasi tentang lelaki dengan ciri-ciri yang sudah aku kirimkan pada Bae Hyeon."

"Baik, Nona Muda. Kurang dari dua puluh empat jam informasi tentang orang ini akan kami dapatkan!"

"Lakukan dengan sangat hati-hati, aku tidak ingin Kimora mencurigaiku!"

"Baik, Nona Muda."

Audrey memang kelihatan tidak memiliki apapun. Namun, ia memiliki sebuah organisasi khusus yang bisa digunakan untuk menyelidiki infomasi rahasia dari seseorang.

Pergerakan anggotanya tidak terbatas dan jarang tercium oleh organisasi militer.

Di kamar Kimora.

Gadis manis berlesung pipit itu sedang tiduran di atas ranjang. Matanya melihat ke arah langit-langit kamarnya yang berhiasan dengan bintang-bintang. Sementara kedua tangannya memeluk sebuah boneka teddy bear seukuran manusia dengan bulu-bulu lembut.

Teddy adalah salah satu teman halu ketika Kimora membutuhkan teman curhat. Kesibukan kakak perempuan dan juga ayahnya membuat Kimora kesepian. Seringkali ia membuat onar hanya demi mendapatkan perhatian dari mereka.

Akan tetapi sejauh apapun Kimora bertindak, kedua orang itu mampu membuatnya kembali ke jalan yang benar. Bayangan tentang Abigail yang melakukan hal manis hari ini membuat jantungnya berdegup sangat kencang. Kimora sampai memegangi dadanya.

"Ya, Tuhan. Aku merasa sangat bahagia hari ini. Dia adalah orang yang mampu membuatku tersentuh dan gila karena ketampanan yang dimiliki olehnya. Tuhan, ijinkan aku untuk memilikinya. Aamiin."

Keesokan harinya.

Pagi hari Kimora sudah berdandan dengan tapi dan tampak memperbaharui penampilannya demi menarik perhatian dari Abigail. Tuan Park sekaligus Audrey terkejut ketika melihat adiknya sudah bergabung dengan acara sarapan mereka pagi itu.

Tuan Park mengulum senyumnya, alih-alih bangga pada penampilan putrinya ia justru membuat Kimora kesal.

"Wah, putri tidur Ayah sudah bangun rupanya. Tumben-tumbenan wajahnya terlihat manis kayak gulali. Biasanya jam segini ia belum bangun ...."

Kimora yang sedang makan hampir tersedak karena ucapan Tuan Park.

"Ayah! Apa-apaan sih, aku bukannya malas hanya saja aku belum terbiasa dengan ritme dunia kerja."

"Ayah, sepertinya dia bersikap seperti ini bukan karena dunia kerjanya tetapi karena kehadiran kekasih hatinya."

"Wow, benarkah yang kau katakan ini? Jika benar tentu saja ayah akan sangat bahagia."

Sontak wajah Kimora merona. Salah satu kakinya menjejak ke arah kaki Audrey namun dihiraukan olehnya.

"Kakak, kenapa aku selalu merasa jika Audrey terlalu ingin menyudutkan diriku di depan Ayah. Dasar kakak menyebalkan!" umpat Kimora di dalam hati.

Melihat mulut Kimora mulai mengerucut membuat Tuan Park memegang kendali untuk menormalkan kembali situasi pagi itu. Jika dibiarkan lama-lama sudah pasti akan membuat Kimora kesal dan ujung-ujungnya ia akan pergi dengan suasana hati yang buruk.

Bisa dipastikan jika suasana hati buruk maka satu hari itu akan dilewati olehnya dengan sangat berantakan. Namun, suasana hati Kimora sudah memburuk. Entah apa yang akan terjadi hari itu.

"Sudah-sudah, putri kesayangan Ayah sudah mulai ngambek tuh. Jangan diteruskan lagi."

"Aku hanya mengingatkan, jangan terlalu dekat dengan lelaki itu. Sepertinya lelaki itu banyak sisi misteriusnya. Aku harap kamu mengerti arti kecemasan kakak."

Kimora menggeser kursinya dengan gerakan yang cukup keras hingga membuat suara berderit yang berisik. Kini ia sudah mencangklong tas miliknya.

"Aku mau pergi! Kalian sarapan berdua saja!"

"Tunggu dulu, Nak!" teriak Tuan Park dari tempat duduknya.

Tidak peduli dengan tanggapan dari pihak keluarganya, Kimora tetap mendekati Abigail dengan cara apapun.

"Bagaimana pun kalian berniat melarang ku, aku justru tertantang untuk semakin mendekatinya."

Perjalanan ke tempat syuting tidak membuat suasana hati Kimora membaik. Justru ia semakin bad mood karena tidak ada hiburan di sana. Beruntung tidak lama kemudian mobilnya sudah sampai di lokasi.

"Kalian jangan mengikuti aku, hari ini aku ingin kalian jangan terlalu dekat denganku, mengerti!"

"Mengerti, Nona Muda."

Kimora melangkahkan kakinya masuk ke dalam, matanya menyisir ke segala penjuru untuk melihat pujaan hatinya sedang berada di mana. Terlihat Abigail sibuk di bagian perlengkapan. Rupanya ia membantu para kru menyiapkan tenda dan perlengkapan syuting.

Ingin rasanya ia berlari ke arahnya, belum sempat terjadi rupanya sorot mata Abigail sudah membuat langkah Kimora terhenti.

"Baiklah aku akan membiarkanmu hari ini akan tetapi jangan harap kau bisa lolos nanti."

Kimora berencana untuk membuntuti Abigail ketika pulang. Ia penasaran dengan rumah dan kehidupan Abigail. Benar saja hari itu Kimora bersikap lembut dan tidak mengusik Abigail. Waktu yang ditunggu tiba, Abigail sudah selesai bekerja dan ini waktunya ia pulang.

Penasaran dengan kehidupan Abigail maka Kimora diam-diam mengikuti Abigail pulang. Dua bodyguard melihat aksi Kimora saat menyelinap keluar.

"Maaf, Nona. Anda tidak boleh pergi! Tuan besar melarangnya!"

"Jika kalian berani melarangku maka aku akan melukai diriku sendiri!"

Salah satu tangan Kimora sedang memegang benda tajam yang akan ia goreskan pada tangannya. Mendapat ancaman itu tentu saja dengan terpaksa dua bodyguard melepaskan Kimora.

Meskipun ia harus bertengkar terlebih dahulu dengan kedua bodyguard yang selalu mengikutinya, tetapi pada akhirnya ia berhasil mengikuti Abigail pulang.

Insting seorang vampire sangatlah tajam. Ketika ia menyadari ada yang mengikutinya maka dengan segera Abigail melihat siapa orang yang berani berurusan padanya. Secepat kilat ia melesat naik ke ranting pohon untuk mengintai.

Kimora yang masih bersembunyi di balik tiang listrik mendongakkan wajahnya ke arah depan.

"Loh, kok hilang? Kemana perginya Abigail?"

Dari atas pohon Abigail baru mengetahui jika itu adalah sosok Kimora. "Untuk apa gadis itu mengikuti aku?"

Terpopuler

Comments

Leony2

Leony2

dia kepo sama kehadiranmu

2022-12-12

0

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

𝕞𝕒𝕤𝕚𝕙 𝕡𝕖𝕟𝕒𝕤𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕪𝕒 𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕤𝕠𝕤𝕠𝕜 𝔸𝕓𝕚𝕘𝕒𝕚𝕝. 𝕙𝕖𝕙𝕖
𝕜𝕒𝕝𝕒𝕦 𝕦𝕕𝕙 𝕥𝕒𝕦 𝕕𝕚𝕒 𝕥𝕦𝕙 𝕧𝕒𝕞𝕡𝕚𝕣𝕖 𝕞𝕒𝕦 𝕜𝕒𝕙 𝕜𝕒𝕦 𝕓𝕖𝕣𝕥𝕖𝕞𝕒𝕟 𝕝𝕒𝕘𝕚

2022-11-27

5

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

Kimora" jd cewek kok ngeyel sih...takut ngk sih klu kamu tau siapa Abigail sebenarnya

2022-11-25

10

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!