Kontrak Nikah
Satu minggu berlalu setelah pernikahan nya dengan Arga Setiaguna, Kania masih saja tidak bertegur sapa dengan laki-laki yang berstatus suaminya itu.
"Ya Tuhan apa arti pernikahan ini, sampai saat ini bahkan dia tidak pernah bicara padaku, apa yang harus aku lakukan?" guman Kania.
Kania Zahira smitt adalah anak dari Pengusaha kaya yang bernama Bisma Bagaskara Smitt dengan Anita cahyadinata, namun dia menyembunyikan statusnya semenjak orang tuanya meninggal karna kecelakaan yang misterius 8 tahun yang lalu.
Di usianya yang menginjak 16 tahun, dia harus kehilangan kedua orang tuannya, dia yang waktu itu baru masuk SMA, memutuskan ikut tinggal di rumah sederhana bersama pembantu nya yakni Aisyah Putri maharani.
Semua kemewahan dia tinggalkan demi keselamatannya karna banyak orang yang mengincar nyawa nya.
Saat ini dia bekerja di sebuah yayasan sebagai guru honor setelah lulus S1 dari sebuah Universitas negri.
Gaji nya memang tak seberapa namun itu membuat Kania bahagia bisa mengajari anak-anak belajar, dia bisa menyalurkan kasih sayang nya dan juga ilmu yang dia dapat kepada anak didik nya.
Dia sangat pintar bahkan Dosennya menyarankan Kania agar mengajukan beasiswa S2 nya ke luar negri, namun kania menolak nya dengan alasan tidak bisa meninggalkan ibu nya.
Namun bukan karna alasan itu dia menolak nya, dia ingin mencari tahu kematian orang tua nya yang sangat misterius.
Hingga satu bulan yang lalu nenek nya di kabarkan sakit keras, dia memang menyayangi nenek nya itu namun entah mengapa dia memilih ikut tinggal bersama Aisyah.
Kania mau tak mau harus mejenguk nya, walau pun dia tidak peduli lagi dengan kekayaan orang tuanya, namun dia masih menyayangi nenek nya itu.
~Flasback ~
Satu bulan yang lalu..
"Kania, boleh ibu bicara nak?" tanya Aisyah.
Aisyah adalah Art nya dulu yang sudah seperti ibu kandungnya sendiri, karna Beliau yang menjaga nya selama 24 tahun ini.
Semenjak bayi Kania sudah di asuh oleh nya, Aisyah tak pernah menikah selama ini, hanya ingin mengasuh Kania saja.
"Tentu saja bu, apa yang mau ibu bicarakan seperti nya serius sekali," ujarnya.
"Tadi pak Amir datang kemari, beliau menanyakan kamu nak, Beliau memberi tahukan bahwa Oma kalo dia sakit keras dan ingin bertemu denganmu," ujar nya mengelus tangan Kania yang nampak diam saja.
"Terus aku harus bagaimana bu, aku bingung kalo harus ke rumah besar aku tidak berani," ujarnya tidak sangat sedih saat masuk ke rumah besar dia selalu teringat dengan orang tua nya yang telah tiada.
"Kamu tenang saja semua akan baik-baik saja," ucap nya menenangkan Kania.
"Bagai mana kalo ada Paman Bagas aku gak mau ketemu sama dia," ujar nya.
Bagas adalah adik kandung dari Bisma Bramantio ayah nya Kania, namun entah apa yang terjadi Kania meresa kalo Bagas adalah orang yang jahat.
"Jangan takut sayang, kamu harus bisa menghadapi nya sudah cukup kamu bersembunyi selama ini," ujar nya kembali menengkan.
Kania pun hanya bisa pasrah semoga saja dia tidak bertemu dengan pamannya itu saat berkunjung ke rumah besar itu.
Setelah berbincang dengan Bu Aisyah dia merasa sedikit tenang sekarang walau dalam hatinya masih sedikit was-was.
.
Keesokan harinya Kania di jemput oleh supir, dia sangat gugup sekali setelah beberapa tahun dia meninggalkan rumah itu baru kali ini dia kembali.
Satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah gerbang tinggi, mobil pun masuk ke dalam dan terus melaju menuju Rumah besar.
Mobil pun berhenti di depan rumah, Kania pun keluar dari mobil yang sudah di buka kan oleh supir.
Dengan hati yang was-was di melangkahkan kaki nya, terlihat wanita paruh baya memakai kursi roda ada di depan pintu rumah itu tersenyum menyambutnya.
"Oma.. " sapa Kania memeluk erat nenek nya tersebut, Oma nya pun tersenyum membalas pelukan nya.
Kania bersyukur ternyata Oma nya baik-baik saja tidak seperti yang ada dalam pikiran nya, karna yang dia dengar Oma sakit keras.
"Kania sayang terimakasih nak kamu mau kemari," ucap Oma sendu, tak kuasa menahan tangis nya.
Setelah beberapa tahun tak bertemu cucu nya itu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan dewasa.
"Aku rindu sekali dengan Oma, bagaimana keadaan Oma sekarang?" tanya Kania.
"Kabar baik kemarin baru saja keluar dark rumasakit biasa penyakit orang tua, Oma udah sehat saat melihat mu nak ayo masuk," ajaknya.
Kania pun mendorong kursi roda itu, sedangkan suster berjalan di belakang nya.
"Kenapa baru kemari sekarang sayang, apa kamu tidak merindukan Oma? beberapa tahun ini Oma mencarimu," ujarnya.
Sungguh Oma Maria sangat sakit hati melihat Kania malah ikut dengan Aisyah yang tidak tahu dimana tinggalnya.
"Maaf kan aku, Oma tahu kan alasan ku bagaimana," ujarnya jujur saja kala itu dia tidak punya pilihan.
"Tinggalah di sini bersama Oma nak, Oma sangat kesepian hanya ada Marvin saja di sini itu pun dia sibuk dengan pekerjaannya di kantor," ujarnya.
Kini mereka duduk di ruang tamu, Kania hanya duduk sambil memperhatikan isi rumah yang terlihat mewah itu.
Namun ada poto yang membuat nya berkaca-kaca, di sana ada Potonya saat masih kecil dan orang tuanya, ada juga Oma dan Opa nya juga Bagas dan keluarga nya.
"Bagaimana kabar om Bagas Oma?" tanya Kania, jujur saya dia sangat takut saat menyebut nama nya.
"Apa kamu tidak mendengar kabar nya?" tanya Oma dan Kania pun menggelengkan kepalanya.
"Bagas sudah meninggal satu tahun yang lalu karna kecelakaan pesawat, sedangkan istrinya berada di rumasakit jiwa,"
Kania pun menutup mulut nya syok, dia tidak menyangka kalo Om nya itu sudah tiada.
"Maafkan Kania Oma, jujur saja Kania menyesal karna tidak tahu dengan hal ini," ujarnya.
Kania menutup akses agar tidak bisa di lacak oleh keluarga nya dan saat beberapa hari yang lalu Pa Amir tak sengaja melihat nya di sebuah sekolah.
Tanpa sepengetahuan Kania, Pa Amir memberi tahu kan kabar bahagia itu kepada Nyonya besar nya.
"Tidak apa-apa Oma tahu alasan kamu, Oma mohon menginap lah di sini." ujar nya.
Kania pun mengangguk tanda setuju, setelah lama berbincang Kania pun masuk ke kamar tamu untuk merebahkan tubuhnya yang sangat lelah.
Namun dia juga nampak bertanya-tanya ada apa gerangan sehingga Oma menyuruh nya ke sana.
Sejak kematian orang tua nya Kania tidak. bisa percaya begitu saja dengan orang lain termasuk Oma nya, karna sejak dulu Oma tidak terlalu dekat dengan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments