BAB 4

FLASHBACK ON

"Kann Onkel mir die Schokolade geben?"(bisakah paman memberikan coklat itu padaku?)

"Natürlich ist es deins." (tentu inikan milikmu).zevan menyerahkan dua coklat panas ke tangan agni.

"Vielen Dank." terima kasih. setelah mendapatkan coklat panasnya, agni meninggalkan kafe bersama temannya.

"astaga, kenapa aku sampai lupa menanyakan namanya".zevan merutuki kebodohannya.dia terlalu takjub menikmati kecantikan alami di depannya.

" semoga aku bisa bertemu lagi dengan nya".

batin zevan.

esok harinya di jam yang sama, zevan kembali mengunjungi kafe tempatnya kemarin bertemu dengan gadis cantik yang sudah meracuni pikirannya semalaman.berharap bisa bertemu lagi dengannya,walaupun sepertinya itu mustahil.anggaplah dia gila bisa bisanya memikirkan perempuan yang lebih pantas menjadi adiknya.

tapi hari ini nasib baik berpihak kepadanya, entah doa apa yang di panjatkan kepada penciptaNya semalam, sehingga gadis yang di tunggu tunggu nya datang lagi ke kafe itu.

"Schöne Schwester, ich möchte eine heiße Schokolade". (kakak cantik aku mau coklat panas satu).

sambil menunggu pesanannya datang, agni duduk di kursi tempat kemarin ia duduk.

zevan tidak membuang kesempatan emas yang datang padanya.

"Hallo, wir treffen uns wieder", Hai kita bertemu lagi. zevan berdiri di depan agni menyodorkan tangannya, spontan agni pun berdiri dan menyambut uluran tangan zevan.

"hallo". agni tersenyum menyapa.

Deg.... jantung zevan berdetak sangat kencang, pertama kali dalam hidupnya mengalami hal semacam ini.

"ada apa dengan jantungku?apakah aku menderita penyakit jantung? "batinnya.

"mata hijau emerald,bibir nya yang tipis, hidungnya,ahhh,tidak ada yang tidak aku sukai darinya".zevan terpana memandang gadis kecil di depannya.

"Onkel ließ meine Hand los" (paman lepaskan tanganku). agni mencoba menarik tangannya yang di genggam erat oleh zevan,tapi sayang kekuatan zevan jauh lebih besar darinya,sehingga mau tidak mau agni harus menarik kerasa tangannya.

"Verzeihung", (ma-af).zevan melepas genggaman nya.

"Darf ich hier sitzen"? (bolehkah saya duduk disini? zevan menunjuk kursi di depan agni.

"Natürlich Onkel'. (tentu saja paman). jawab agni sambil mempersilahkan zevan untuk duduk di depannya dengan menggunakan isyarat tangannya.

tidak lama setelah kedua nya duduk , pesanan mereka pun akhirnya datang.

Agni memecah keheningan dengan sebuah pertanyaan.

"Warum mag ein alter Mann wie Onkel heiße Schokolade? Dies ist ein Getränk für Kinder, normalerweise trinken Jungen im gleichen Alter wie Onkel gerne Kaffee."(kenapa orang tua seperti paman menyukai coklat panas? ini kan minuman anak anak, biasanya laki laki seusia paman sukanya minum kopi).agni bertanya dengan wajah polosnya membuat zevan ingin mencubit pipi gembulnya nya. badan agni memang lumayan berisi untuk ukuran anak seusia nya, tapi itu tidak mengurangi kecantikannya.

belum sempat zevan menjawab, telpon di saku kemeja nya berbunyi.

"halo dad".

"van kamu ada jadwal kuliah hari ini?''

"ada dad,tapi siang mungkin sudah selesai, tumben daddy tanya".

"daddy mau minta tolong,karena kebetulan kamu lagi di zurich, tolong temui rekan bisnis daddy sebentar sore di restoran Weisses Rössli.tuan robert meminta bertemu, daddy sudah bilang kalau kamu yang akan menggantikan daddy ".

"baiklah dad ".zevan menutup telpon dari daddy abraham.

"paman orang Indonesia? tanya agni dengan senyum sumringah nya".

"kamu mengerti bahasa indo? ", tanya zevan tidak percaya, karena melihat wajah bule di depannya dengan umur yang masih tergolong muda, pasti sulit untuk belajar bahasa nya, kecuali kalau memang dia tinggal di lingkungan orang indo.

" mommy ku orang indo paman, jadi aku terbiasa di ajari mommy".

"jangan panggil aku paman, umurku masih muda, aku masih pantas jadi kakakmu, lagian aku tidak pernah menikah dengan bibi mu, kenapa dari kemarin panggilan mu tidak berubah? selalu saja memanggilku paman".kesal zevan, karena agni selalu saja memanggilnya paman.

"hehehehe.... ,baiklah aku akan memanggilmu kakak",agni terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"oiya, dari tadi kita berbicara, tapi aku belum tau namamu, bisa kita berkenalan?"zevan kembali mengulurkan tangannya.

" Agi, namaku agi".agni menyambut uluran tangan zevan.agi adalah panggilan kesayangan agni dari mommy nya, hanya mommy nya yang suka memanggilnya seperti itu.

"zevan".

begitulah pertemuan zevan dan agni. mereka selalu bertemu di kafi dihei tiga sampai empat kali dalam sebulan.

karena seringnya mereka bersama, timbullah benih benih cinta di hati Agni. hingga suatu hari Agni menyatakan perasaannya kepada zevan.

"halo ka ze,kakak lagi sibuk? "

"tidak agi, ini masih di kampus, sedikit lagi selesai. kenapa gi? "

"mmmm, agi mau ketemu sama kak ze".

"baiklah".

"kafe biasa ya kak ze".

"oke".

Agni tiba di kafe , lumayan lama dia menunggu kedatangan zevan.lima belas menit kemudian, zevan pun muncul.

"maaf gi,aku terlambat, tadi tiba tiba prof memanggilku.kamu sudah lama menunggu? "

"tidak juga".

"kak ze. Aku sudah memesankan coklat panas untukmu".

"Terima kasih".

"kak ze". agni meremas bajunya,, ada rasa ragu dalam hatinya untuk mengungkapkan perasaanya.

"iya,"wajahmu kenapa tegang begitu".

"mmm mmm, apakah kak ze sudah punya kekasih? " tanya agni ragu ragu.

...****************...

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

ditunggu ketemuan agi n zevan

2024-03-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!