BAB 5

"belum, memang nya kenapa? kamu mau jadi kekasihku.tiga puluh detik kemudian zevan langsung tertawa.

"ha ha ha ha, aku bercanda agi, tidak mungkinlah, kamu itu sudah aku anggap seperti adik perempuan ku, kamu tau kan aku tidak punya adik cewek. "

wajah agni yang tadinya sudah bahagia karena merasa cintanya di terima zevan seketika langsung berubah,senyuman indah dari bibir mungilnya yang selalu dia perlihatkan hilang entah kemana. agni menunduk menahan cairan bening yang hampir lolos dari mata indahnya.sekuat tenaga dia menahannya.

"kenapa pertanyaanmu aneh sekali. " zevan menatap agni yang duduk di depannya.

"apanya yang aneh, agi tanya, karena selama agi kenal sama kak ze, belum pernah agi liat kak ze gandengan sama cewek. " agni memasang senyum palsunya, agar zevan tidak melihat kesedihannya.

"oiya kak, agi duluan ya, agi lupa kalau hari ini ada tugas sekolah. bye ka ze.... ".zevan belum sempat berbicara, agni sudah berdiri dan mengambil tas nya di atas meja, lalu berlalu dari hadapan zevan. setengah berlari dia keluar dari kafe. dia sudah tidak bisa menahan air matanya.cukup jauh agni berlari,hingga sampai di sebuah taman yang indah.agni duduk di bangku taman yang di kelilingi bunga bunga cantik berwarna-warni. loloslah sudah cairan bening yang sedari tadi di tahannya.cukup lama dia meneteskan air matanya untuk zevan. setelah lelah menuangkan kesedihan lewat air mata, agni mulai bertekad untuk menata hati, mencoba hidup tanpa ada bayang bayang zevan ,dan mencoba melupakan cinta pertamanya itu.

agni bangkit dari duduknya, berniat untuk segera pulang,

cuaca sore itu kurang mendukung, sepertinya akan turun hujan, agni memutuskan untuk segera meninggalkan taman.

di kafe dihei, zevan masih duduk di tempatnya,dia menghela nafasnya kasar.senyum pura pura yang dia perlihatkan di depan agni tadi sudah hilang dari wajahnya bersamaan dengan keluarnya agni dari kafe.

maafkan kak ze agni, kak ze tau agi suka sama kak ze, kakak tidak mau egois, kamu masih muda,perjalanan hidupmu masih panjang, aku takut tidak bisa membahagiakanmu,aku takut jika aku mengakui perasaanku, kamu akan terikat kepadaku,karena pasti aku tidak akan melepaskan mu. ada masa depan cerah menunggumu. kamu bisa menggapai apa yang kamu inginkan,aku takut jika bersamamu kamu tidak akan bisa melakukan apa yang kamu sukai."

...****************...

satu minggu sebelum agni berusaha mengungkapkan perasaan nya.

"ka ze, agi ingin jadi dokter".agni memulai keceriwisannya. dia sangat nyaman mencurahkan segala isi hatinya kepada zevan.

"oh ya, itu adalah cita cita yang sangat mulia gi.ka ze sangat mendukungmu. "

"apa alasanmu ingin menjadi dokter? "

"karena dengan menjadi dokter, agi bisa menolong orang sakit,kita hidup jadi bermanfaat buat orang lain.kebetulan mommy agi kan dokter juga, agi pengen kayak mommy, dan satu lagi, ini yang paling penting....."