LOVE Untuk MATAHARI Ku

LOVE Untuk MATAHARI Ku

Bab 1. Pertemuan Pertama

Mengenakan kaca mata hitam yang bertengger sempurna di hidungnya, membuat pria tampan keturunan Belanda itu menarik perhatian banyak orang disekitarnya terutama kaum hawa. Sayangnya, ketampanan yang dia miliki tidak membuat kisah cintanya berakhir sempurna.

Dia adalah Adam Naransyah Wiraguna Harley, putra pertama dari pasangan Dimas Ibrahim Wiraguna Harley dan Aisyah Amalia.

Menyandang nama besar Harley, Adam bersama saudaranya yang lain harus menyembunyikan identitas pribadi mereka sebagai keturunan dan pewaris Harley. Bukan tanpa alasan peraturan keluarga tersebut dibuat, semua demi kebaikan mereka agar terhindar dari niat jahat musuh-musuh keluarga mereka.

Sayangya, hal itu berdampak menyakitkan untuk Adam, dia terpaksa melepaskan cinta pertamanya hanya karena dianggap sebagai orang biasa yang tidak layak bersanding dengan putri seorang pengusaha dimata keluarga kekasihnya.

Dengan langkah tegap, Adam berjalan keluar dari pintu kedatangan bandara. Dia baru saja mendaratkan kakinya di Jogjakarta, besok dia akan menghadiri acara di salah satu kampus ternama yang ada di Jogja seperti tiga tahun yang lalu.

Dari balik kacamata hitam yang dia kenakan, mata Adam mencari keberadaan Aryo, sopir perusahaan yang juga orang kepercayaannya yang dia minta untuk menjemputnya.

"Silakan Pak." ucap Aryo sambil membukakan pintu mobil untuk Adam.

"Kita ke kediaman Harley atau langsung ke perusahaan, Pak?" tanya Aryo setelah Adam duduk di bangku penumpang.

"Kita langsung ke perusahaan." jawab Adam.

Ada hal yang harus Adam selesaikan sebelum besok menghadiri acara di kampus dimana gadis yang dicintainya menuntut Ilmu. Terbayang wajah cantik itu tersenyum manis padanya, wajah yang Adam rindukan selama tiga tahun ini.

Sayangnya Adam jatuh cinta diwaktu yang salah, dia bertemu Mentari dan membawa gadis itu masuk kedalam kehidupannya disaat dia sudah terikat janji pernikahan karena perjodohan dengan wanita lain.

Adam menghela nafas panjang, cinta tak bisa memiliki itu sangat menyiksa baginya, terlebih lagi dia harus bersandiwara seakan-akan pernikahannya dengan Azizah berjalan bahagia didepan keluarganya dan keluarga istrinya.

Tiga tahun yang lalu

Adam tidak menyangka, kehadirannya sebagai tamu undangan disalah satu universitas ternama di Jogja membawanya bertemu dengan Mentari Ayesha, mahasiswi semester pertama di kampus tersebut. Adam jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gadis yang tidak sengaja menabrak dirinya.

Adam menarik Mentari masuk kedalam pelukannya agar gadis yang menabraknya itu tidak terjatuh.

"Maaf Pak, saya tidak sengaja." ucap Mentari sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Adam.

Mentari tidak tahu jika orang yang dia tabrak adalah Adam, tamu kehormatan yang diundang menghadiri acara di universitasnya.

"Tidak apa-apa." jawab Adam yang terpana menatap wajah cantik Mentari.

Bukan melepaskan tanganya dari pinggang Mentari, Adam justru terus menatap wajah cantik Mentari.

"Silakan lanjutkan perjalanan Bapak." ucap Mentari lagi sambil memutus pandangan mata mereka yang bertemu.

Adam tersenyum, "Lain kali hati-hati." ucap Adam sambil melepaskan tanganya yang menahan tubuh Mentari.

Mentari hanya mengangguk menjawab nasehat Adam tanpa berani melihat pria itu lagi, Mentari takut dia tidak bisa melupakan wajah tampan Adam.

Acara kampus selesai, para mahasiswa yang hadir membubarkan diri tapi tidak dengan Mentari. Dia masih berada di aula untuk membantu teman-temannya yang menjadi panitia diacara ini.

Melihat keberadaan Mentari, Adam berbisik pada Aryo sopir dan juga bodyguardnya yang selalu berada didekat Adam selama pria itu di jogja.

"Aryo, katakan pada gadis itu kalau aku memanggilnya." ucap Adam memberi perintah pada Aryo.

"Baik Pak." jawab Aryo yang tidak bisa menolak perintah majikannya.

Adam memperhatikan Aryo yang bicara dengan Mentari, gadis itu melihat ke arahnya seakan ingin meyakinkan apa yang di ucapkan Aryo adalah benar. Pandangan mereka kembali bertemu dan lagi-lagi Mentari yang memutuskannya.

"Bapak memanggil saya?" tanya Mentari begitu dia berdiri di hadapan Adam.

"Siapa nama kamu?" tanya Adam, layaknya seperti seorang pemimpin pada karyawan baru, bukan seperti orang yang mengajak berkenalan.

"Mentari, Pak." jawab Mentari gugup, dia takut Adam mempermasalahkan dia yang menabrak Adam tadi pagi.

"Baiklah Mentari, saya butuh asisten selama saya di Jogja. Karena kamu tadi menabrak saya dan sebagai permintaan maaf kamu, saya minta kamu menjadi asisten saya." ucap Adam membuat Mentari tidak percaya.

"Saya, Pak?" tanya Mentari untuk meyakinkan.

"Saya masih kuliah Pak. Apa bisa mahasiswi seperti saya jadi asisten Bapak?" tanya Mentari lagi.

"Kamu menolak kesempatan yang saya tawarkan?" bukan menjawab, Adam balik bertanya.

"Maaf, bukan seperti itu tapi...."

"Baiklah tidak apa-apa kalau kamu menolaknya, saya bisa mencari orang lain yang pasti tidak akan melepaskan kesempatan baik ini." ucap Adam.

Mentari tampak berpikir mendengar ucapan Adam kali ini, haruskah dia menerima tawaran yang baik ini atau menolaknya. Sulit bisa bekerja sebagai asisten seseorang yang hebat seperti pria dihadapannya ini sambil kuliah, Mentari takut tidak bisa melakukannya dengan baik.

"Kamu akan di gaji dan juga mendapat surat keterangan pengalaman bekerja di perusahaan Harley cabang Jogja sebagai asisten pimpinan setelah tugas kamu selesai" ucap Adam lagi.

"Setelah lulus kuliah, kamu bisa langsung bekerja di perusahaan Harley yang mana saja dengan melampirkan surat keterangan tersebut." ucap Adam kembali melanjutkan ucapannya.

Mentari tergoda dengan tawaran yang diucapkan Adam, tanpa tahu apa yang akan terjadi kedepannya, gadis itu akhirnya menerima tawaran Adam dan akan menjadi asisten pria tampan itu selama enam bulan kedepan.

Adam tersenyum tipis bahkan nyaris tidak terlihat begitu Mentari menerimanya, "Sekarang ikut saya." ucap Adam mengajak Mentari.

"Kemana?" tanya Mentari ragu.

"Menurut kamu saya harus kemana?" Adam balik bertanya. Mentari menggeleng.

"Kamu mulai bekerja hari ini." ucap Adam.

Menjadikan Mentari sebagai asistennya hanya alasan Adam agar dia bisa selalu bersama gadis yang mencuri hatinya. Dia menugaskan Mentari hanya mencatat jadwal kegiatan yang akan Adam jalani setiap harinya dan menemani dirinya disaat Mentari tidak ada kelas perkuliahan. Tidak ada pekerjaan khusus yang Adam berikan untuk Mentari, dia hanya ingin Mentari ada di dekatnya, menemani hari-harinya yang kembali berwarna dan membuat Mentari juga jatuh cinta padanya.

Satu bulan berlalu, hubungan Adam dan Mentari semakin dekat. Bagaimana mereka tidak dekat, jika Adam memperlakukan Mentari seperti kekasihnya. Bahkan pria itu sering membaringkan tubuhnya diatas pangkuan Mentari di kala dia benar-benar lelah dengan pekerjaanya sampai dia terlelap karena merasakan usapan lembut tangan Mentari di kepalanya.

Seperti namanya, Mentari memberikan cahaya terang dihati Adam yang selama ini redup. Mentari mampu menghangatkan hatinya yang selama ini membeku.

Mentari baru saja selesai menemani Adam makan malam diruang pimpinan. Sambil menunggu Adam melanjutkan pekerjaannya, Mentari berdiri menatap keluar jendela sambil memikirkan jalan hidup yang kini dia jalani.

Mentari tahu dia harus menghindar dan menjaga jarak agar hatinya tidak jatuh pada pesona Adam, tapi pria itu selalu saja mengikis jarak diantara mereka. Seperti saat ini Adam yang Mentari biarkan bekerja di meja kerjanya tiba-tiba saja memeluknya dari belakang.

"Mas." ucap Mentari yang telah merubah panggilannya pada Adam atas permintaan laki-laki itu.

"Lepaskan." ucap Mentari.

"Mas lelah, biarkan Mas memeluk mu sebentar saja." jawab Adam.

"Jangan memaksakan diri terus bekerja jika sudah lelah." sahut Mentari memberikan nasehat.

"Iya sayang." jawab Adam yang membuat darah yang mengalir di tubuh Mentari berdesir mendengar Adam memanggilnya sayang.

Adam membuat Mentari sulit untuk menghindar untuk tidak jatuh cinta, laki-laki itu membuat semuanya menjadi indah, hubungan mereka seolah tidak ada penghalang dan tak akan terpisah. Tapi sebenarnya mereka sama-sama tahu, jika pada akhirnya mereka tidak bisa bersama.

Adam tahu dia salah membawa Mentari masuk kedalam hidupnya, dengan memberikan perhatian lebih pada gadis yang kini berada dalam pelukannya. Tapi Adam bisa apa, dia bahagia dengan semua ini.

"Mas bisa tenang saat memelukmu seperti ini, Ay." ucap Adam lagi.

"Tapi Mas."

"Tidak ada alasan untuk sebuah cinta Ay. Mas jatuh cinta pada mu, Matahari ku." ucap Adam membuat tubuh Mentari menegang karena Adam mencium pipinya setelah menyatakan cintanya.

Pertahanan Mentari untuk tidak jatuh cinta pada Adam runtuh.

"Aku tahu hati ini harus menghindar, namun kenyataannya aku tak bisa. Maafkan aku jika terlanjur mencintaimu." kata-kata yang hanya bisa Mentari ucapkan di dalam hati menjawab ungkapan cinta Adam.

"Mas mencintaimu, Ay."

...🌻🌻🌻🌻🌻...

...L🌻VE untuk MATAHARI ku...

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-10-03

1

Irma Meidiana

Irma Meidiana

baca dl yaaaa...baca bab pertama sih ok aku terus baca

2023-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan Pertama
2 Bab 2. Pertemuan Kedua
3 Bab 3. Hubungan Terlarang
4 Bab 4. Kembali Berpisah
5 Bab 5. Berita Miring
6 Bab 6. Baik Baik Saja
7 Bab 7. Pernikahan Mentari
8 Bab 8. Pergi Ke Bandung
9 9. Banu
10 Bab 10. Bertemu Arya
11 Bab 11. Mengetahui Rahasia
12 Bab 12. Akhirnya Tahu
13 Bab 13. Meminta Cerai
14 Bab 14. Bertemu Lagi
15 Bab 15. Tidur Bersama
16 Bab 16. Pulang
17 Bab 17. Terlambat
18 Bab 18. Pengakuan Banu
19 Bab 19. Mengunjungi Wardoyo
20 Bab 20. Lamaran
21 Bab 21. Menyelesaikan Masalah
22 Bab 22. Cemburu
23 Bab 23. Adam Pulang
24 Bab 24. Kunjungan Trio Kwek Kwek
25 Bab 25. Di Cafe Zein
26 Bab 26. Pengakuan Azizah
27 Bab 27. Ke Jakarta
28 Bab 28. Berkenalan
29 Bab 29. Bersama Keluarga Adam
30 Bab 30. Pesan Ancaman
31 Bab 31. Belanja
32 Bab 32. Bertemu Sarah
33 Bab 33. Mengunjungi Bude
34 Bab 34. Di Bandara
35 Bab 35. Langsung Ke Purwokerto
36 Bab 36. Sarah Lagi
37 Bab 37. Matahariku
38 Bab 38. Masa Lalu
39 Bab 39. Tidak Biasanya
40 Bab 40. Permintaan.
41 Bab 41. Dibuat Malu
42 Bab 42. Rencana Indah
43 Bab 43. Bertemu Rival Meta
44 Bab 44. Akad
45 Bab 45. Bicara
46 Bab 46. Resepsi
47 Bab 47. Cerita Asraf
48 Bab 48. Pertama Kali
49 Bab 49. Pulang
50 Bab 50. Ale dan Dafa
51 Bab 51. Cepat Dewasa
52 Bab 52. Wisuda
53 Bab 53. Tiba Di Belanda
54 Bab 54. Mengunjungi Azizah
55 Bab 55. Mulai Kuliah
56 Bab 56. Berkunjung Ke Perusahaan
57 Bab 57. Sekertaris Adam
58 Bab 58. Banyak Pengganggu
59 Bab 59. Sabar
60 Bab 60. Dejavu
61 Bab 61. Pulang Ke Indonesia
62 Bab 62. Berita Bahagia
63 Bab 63. Tidak Suka
64 Bab 64. Kelakuan Adam
65 Bab 65. Kebersamaan
66 Bab 66. Bahagia
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan Pertama
2
Bab 2. Pertemuan Kedua
3
Bab 3. Hubungan Terlarang
4
Bab 4. Kembali Berpisah
5
Bab 5. Berita Miring
6
Bab 6. Baik Baik Saja
7
Bab 7. Pernikahan Mentari
8
Bab 8. Pergi Ke Bandung
9
9. Banu
10
Bab 10. Bertemu Arya
11
Bab 11. Mengetahui Rahasia
12
Bab 12. Akhirnya Tahu
13
Bab 13. Meminta Cerai
14
Bab 14. Bertemu Lagi
15
Bab 15. Tidur Bersama
16
Bab 16. Pulang
17
Bab 17. Terlambat
18
Bab 18. Pengakuan Banu
19
Bab 19. Mengunjungi Wardoyo
20
Bab 20. Lamaran
21
Bab 21. Menyelesaikan Masalah
22
Bab 22. Cemburu
23
Bab 23. Adam Pulang
24
Bab 24. Kunjungan Trio Kwek Kwek
25
Bab 25. Di Cafe Zein
26
Bab 26. Pengakuan Azizah
27
Bab 27. Ke Jakarta
28
Bab 28. Berkenalan
29
Bab 29. Bersama Keluarga Adam
30
Bab 30. Pesan Ancaman
31
Bab 31. Belanja
32
Bab 32. Bertemu Sarah
33
Bab 33. Mengunjungi Bude
34
Bab 34. Di Bandara
35
Bab 35. Langsung Ke Purwokerto
36
Bab 36. Sarah Lagi
37
Bab 37. Matahariku
38
Bab 38. Masa Lalu
39
Bab 39. Tidak Biasanya
40
Bab 40. Permintaan.
41
Bab 41. Dibuat Malu
42
Bab 42. Rencana Indah
43
Bab 43. Bertemu Rival Meta
44
Bab 44. Akad
45
Bab 45. Bicara
46
Bab 46. Resepsi
47
Bab 47. Cerita Asraf
48
Bab 48. Pertama Kali
49
Bab 49. Pulang
50
Bab 50. Ale dan Dafa
51
Bab 51. Cepat Dewasa
52
Bab 52. Wisuda
53
Bab 53. Tiba Di Belanda
54
Bab 54. Mengunjungi Azizah
55
Bab 55. Mulai Kuliah
56
Bab 56. Berkunjung Ke Perusahaan
57
Bab 57. Sekertaris Adam
58
Bab 58. Banyak Pengganggu
59
Bab 59. Sabar
60
Bab 60. Dejavu
61
Bab 61. Pulang Ke Indonesia
62
Bab 62. Berita Bahagia
63
Bab 63. Tidak Suka
64
Bab 64. Kelakuan Adam
65
Bab 65. Kebersamaan
66
Bab 66. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!