Jodohku Anak Teman Mamah
...🤗 Hai selamat membaca 🤗...
Kanaya menatap langit-langit kamarnya memikirkan apa yang Mamahnya sampaikan tadi sore ingin menjodohkan dirinya, membuat gadis berusia 17 tahun itu tidak tenang pikirannya begitu dengan hatinya, hatinya seakan di cabik-cabik ribuan belati.
Kenapa?... karena dia masih sekolah SMA, dan ingin mewujudkan cita-citanya, tapi Mamahnya mengatakan hal yang tak sewajarnya, Dan membuat Kanaya sangat ingin pergi dari rumah itu segera.
Hanya karena waktu itu teman-teman mamah ke rumah melihat aku sedang memasak dan mencuci cuci piring, waktu itu aku membantu Mamah yang sedang sakit, mamah tidak memiliki asisten rumah tangga, karena dia juga tidak bekerja, jadi apa-apa semuanya di lakukan sendiri, sembari mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri.
Ada satu teman mamah yang melihatku tanpa kedip, "aku pikir itu hanya tatapan biasa tapi ternyata dia menyukaiku," teman-temannya Mamah itu ke rumah, karena mereka menjenguk Mamah yang sedang sakit, mereka itu ibu-ibu arisan Mamahnya.
Bukan sekali ini saja mereka kerumah sebelum-sebelumnya juga pernah, dan aku tak pernah menampakkan diriku, karena aku kalau sudah bantu mamah menyiapkan hidangan untuk teman-temannya, aku bergegas langsung ke kamar, jadi aku tak pernah bertemu mereka.
Aku tahu betul ada satu orang teman mamah yang melihatku tanpa kedip ketika aku memberikan air minum dan cemilan kepada teman-teman Mamah, dan Tante itu satu-satunya orang yang mencium pipi kiri dan kananku, tak lupa mengelus rambutku, dan tersenyum kepadaku ketika aku bersalaman.
Dia berkata " Kamu anak baik dan cantik?" ujarnya
Aku membalas senyumannya dan berkata "Terimakasih Tante!" ucapku
Aku ke kamar lagi setelah memberikan Air minum, dan cemilan untuk mereka, aku membaca novel di kamar karena aku suka! dan tak lupa juga menyalakan nyanyian-nyanyian yang ada di ponselku dan tersambung ke telingaku melalui headset.
Aku Kanaya memang suka menyendiri di kamar, mengerjakan tugas setelah pulang sekolah, kemudian membaca novel dan mendengarkan musik kesukaan ku. itu adalah makanan keseharian ku! aku sangat senang akan hal itu, Ketimbang main bersama Anisa.
Yah Anisa adalah teman satu-satunya aku di sekolah, Anisa yang selalu ada buatku, Aku sangat dekat dengan Anisa, setelah pulang sekolah kita selalu telponan, kita selalu mengabari satu sama lain apakah aku sudah sampai atau belum? dan aku juga menanyakan hal yang sama kepada Anisa, apakah Anisa sudah sampai atau belum? dan banyak yang selalu di bicarakan di telpon, kadang kita mengobrolkan Kaka kelas kita yang ganteng, dan tampannya tiada Tara, dia juga jadi rebutan siswi di sekolah kita.
Aku kalau hari Minggu selalu di rumah, dan Anisa yang selalu main ke rumahku, Aku hanya baru beberapa kali ke rumah Anisa, Anisa lah yang selalu main ke rumah ku karena aku memintanya.
Namun Mamah dan papah melihatku lain, mereka melihatku khawatir aku selalu berada di kamar, walaupun mereka tau aku membaca novel, dan mendengarkan musik di kamar, dan aku juga juara kelas di sekolahku, tapi mereka selalu mengkhawatirkan ku.
Aku keluar kamar cuman ada maunya saja mengambil minum dan kalau kelaparan aku membuat mie instan, beres-beres rumah dan masak juga kegemaranku, kalau Mamah lagi masak aku suka ikut-ikutan mamah memasak jadi aku bisa tau cara memasak dan takaran-takarannya.
Kadang kalau aku kesal di kamar, aku suka ke luar kamar nonton TV di luar bareng Mamah, dan ngobrol juga, kalau aku keterusan di kamar, mamah yang suka ke kamar ajak aku ngobrol ini dan itu, Kadang Mamah suka ngusir aku juga dari kamar.
"Kamu itu di kamar terus keluar Gih kerumah Anisa? mamah khawatir sama kamu Kanaya kamu di kamar terus! lihat dong ka kanza dia dia punya teman banyak, Kamu juga harus kaya ka kanza punya teman banyak jadi kamu gak akan kesepian, hente ngalumuk wae di Imah!!!" ucap Kesya
Dan aku juga suka bilang sama Mamah kan "Aku punya Anisa dan kita suka telponan kok, aku senang berada di rumah terus ketimbang ke luar rumah!" ucap ku
Yah aku memang berbeda dengan kak kanza dan kak Kevin, mereka memiliki banyak teman dan aku cuman punya Anisa saja, dan aku tidak kesepian, karena aku punya Anisa dan aku senang karena Anisa memandangku apa adanya, bukan karena aku Apa-apa ada.
Yah bisa di bilang papah punya perusahaan yang cukup besar, jadi aku pilih-pilih teman yang mau menerima aku apa adanya, bukan karena aku memiliki cukup banyak uang, jadi aku tidak mau mereka memanfaatkan ku di saat aku ada uang mereka ada, di saat aku tak memiliki uang mereka menghilang.
Waktu itu ada kejadian di mana perusahaan papah gulung tikar, dan aku di jauhi oleh teman-temanku, dan sekarang hanya tersisa Anisa saja, Anisa dia berasal dari keluarga sederhana dan dia menerimaku apa adanya, begitu pun juga dengan ku menerimanya apa adanya. aku sangat sayang, sayang kepada Anisa.
Dan semenjak itu aku lebih suka di dalam rumah, dari pada harus keluar rumah ngabisin uang, dan entah kenapa? gak tahu juga? mungkin sudah mendarah daging ke enakan aku berada di dalam rumah.
...flash back on...
"Kanaya sini dulu sayang mamah mau bicara sama kamu!" ucap Keysa dari balik pintu kamar Kanaya.
"IYA mah bentar... Aku sedang ganti baju!" jawab Kanaya dari dalam kamarnya.
"Mamah tunggu kamu di ruang tamu? ujar kesya
"IYA...Aku sebentar lagi ke sana!" ujar Kanaya
...****************...
"Ada apa mah? Tanya Kanaya, yang sudah keluar dari kamar, dan menghampiri Mamahnya, sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Sini duduk!" ujar kesya, sambil menepuk sofa. Kanaya pun langsung duduk bersama Mamahnya.
"Satu Minggu yang lalu Tante Wanda ke sini kamu masih ingat kan?" Tanya kesya
"IYA... masih ingat!" jawab Kanaya, sambil menyandarkan kepalanya ke pundak Mamahnya, dan sambil melihat ke arah meja, Tadinya Kanaya mau ngambil cemilan yang berada di atas meja, tapi Kanaya gak jadi karena mendengar Mamah berbicara yang membuat tangannya terhenti...
"Tante Wanda menginginkan kamu untuk menikahi anaknya? mamah dan papah sudah setuju akan hal itu, dan biar kamu ada temannya, Mamah sudah melihat anak Tante Wanda yang sekarang sudah besar, dia dulu suka ke sini bersama Tante Wanda, dia baik ganteng, tampan, dia gak jelek kok, mamah berani sumpah." ujar kesya.
"ich.. Mamah Main setuju, setuju saja, gak tanya aku mau enggak? mah aku masih mau sekolah, Aku mau mengejar impian ku dulu, Aku mau mempunyai suami yang mencintai aku, mamah ini ach." ujar Kanaya, Kanaya hampir menangis, Tapi Kanaya masih bisa menahan nya mungkin Mamahnya ngeprank Dia.
"Dengerin mamah dulu kalau cinta nanti juga akan tumbuh dengan sendirinya, dia ganteng tampan pasti akan menyukai kamu yang juga cantik, dan mamah juga gak ingin aja kamu terus-menerus di kamar, minimal kamu punya teman, yang bisa ajak kamu ke mana saja, mamah juga di jodohkan sama papah Alhamdulillah sekarang punya anak 3 !" ujar kesya
"Kan aku punya Anisa mah!! kenapa gak kak kanza aja? dia kan sudah dewasa dan sudah kuliah, seharusnya kak kanza dulu yang mamah jodohkan?" jawab Kanaya
"Bagaimana cara mengatakan sama anak ini? gumam kesya, kemudian kesya pun terdiam sejenak.
"Mamah bersama Tante Wanda dulu sudah berencana ingin menyatukan anak kita, berhubung Tante Wanda memulai jadi mamah setuju, jadi kamu harus mau, karena Tante Wanda ingin segera menikah kan anaknya!" ujar kesya
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Liandiva2630
Hai kk, salam kenal 🤗🤗
Mampir di karyaku ya kak, support dan komen juga. Masih author pemula dan butuh banyak masukan nihh..... Terimakasih🥰
2023-05-24
0
bunda safna
Aku juga hahaha
2023-05-09
0
Ayano
Halo kak, akhirnya diriku mampir baca chapter 1 dong. Setelah menghabiskan list yang lain dulu 😅
Masukkan awal mungkin di tanda baca karena beberapa ada yang kelupaan untuk diberi titik jadi terkesan gak pake jeda. Nanti boleh ditambahkan titik atau koma jika suatu saat ingin melakukan revisi
Semangka
2023-05-08
0