...🤗 Hai selamat membaca 🤗...
"Dokter pun sudah menyarankan semua alat-alat di putus. karena tidak memungkinkan untuk kamu bisa bertahan hidup. Tetapi Mamah meyakinkan bahwa kamu pasti bisa bertahan, Kami pun membawa kamu ke rumah beserta inkubator dan satu orang perawat, karena kami tidak mau menyerah begitu saja,
"Mungkin bisa di bilang kamu itu sebesar botol sirup BCA hahaha Faisal tertawa, Tapi tidak dalam hatinya, "Menangis pun kamu seperti anak kucing hahaha Faisal tertawa lagi, Yah mungkin karena kamu gak punya tenaga karena saking kecilnya,
"Kami selalu berdoa kepada Allah SWT yang maha kuasa atas segalanya, Alhamdulillah kamu bisa membaik setelah kamu di rumah dua Minggu kemudian, dan Tante Wanda lah dan suaminya yang membiayai semua peralatan, dari awal Kamu di rumah sakit hingga di rumah,
"DAN Tante Wanda juga yang selalu menjenguk kamu ke rumah dengan Anaknya (Alfan Alvaro), kami ingin membayarnya waktu itu, tapi Tante Wanda menolak Tante Wanda ingin kamu menikah dengan anaknya saja.
"Tante Wanda ingin menikahkan anaknya denganmu, karena Tante Wanda melihat kamu begitu kecil dan mungil, mungkin juga Tante Wanda kasian sama kamu, Entahlah,"
"Kalau anak ini bisa bertahan ayo kita nikahkan saja dia dengan Alfan." ujar Tante Wanda.
"Dan kami menyetujuinya. bukan kami mau menjual kamu! Tetapi karena Tante Wanda yang memberikan kehidupan untuk kamu, kalau tidak ada keluarga Tante Wanda, kamu tidak akan menjadi seperti ini, Dan papah yakin Tante Wanda pasti akan menyayangi kamu seperti anaknya sendiri, papah yakin hal itu,
"Dan yang membuat ketakutan papah dan mamah adalah kamu tidak bisa hidup normal itu yang membuat kami Takut, karena kamu sangat kecil dan mungil, mamah dan papah takut otak kamu terganggu, Tetapi Alhamdulillah kamu bisa tumbuh dengan sangat baik bisa menjadi juara umum di sekolah, itu sangat membanggakan bagi papah dan mamah,
"Setelah kamu dewasa papah menjadi sangat khawatir lagi sama kamu, takut kamu di bully di sekolah karena kamu selalu di kamar terus, kamu tidak banyak mempunyai teman, dan Papah takut kamu kesepian dan banyak hal-hal lainnya.
...Cerita selesai...
...****************...
"Papah minta maaf sama kamu? papah dan mamah bertindak semaunya sendiri! tanpa memikirkan perasaan kamu! waktu itu papah meminta bantuan keluarga Alvaro karena waktu itu, papah belum memiliki banyak uang dan tidak bisa membiayai kamu di rumah sakit dan di rumah?" ucap Faisal sambil menangis
"Seharusnya aku yang minta maaf sama Papah dan mamah? aku belum bisa membahagiakan kalian. aku berterimakasih mamah dan papah sudah bisa membesarkan aku dan bisa melalui masa-masa sulit itu? aku akan menikahi Alfan dan aku akan hidup dengan baik setelah aku menikah dengannya papah. papah jangan menangis dan jangan khawatir sama aku. aku tidak ingin melihat air matamu membasahi pipi mu, Ini bukan salah papah ini takdir buat aku yang harus aku terima." ujar Kanaya. Kanaya pun menghapus air mata yang membasahi pipi Faisal. kemudian Kanaya dan Faisal pun menangis
bersama.
Tanpa mereka sadari Kesya sudah mendengar mereka dari balik pintu, kemudian mendekat dan memeluk Kanaya dan suaminya, mereka bertiga pun menangis cukup lama di ruang makan itu, Dengan Faisal yang mengelus-elus pucuk kepala putri bungsunya itu.
...****************...
Kesya terbangun karena menyadari suaminya tidak ada di dalam kamar. kemudian kesya mencari-cari suaminya, sampai saatnya langkanya pun terhenti karena mendengarkan suaminya sedang berbicara dengan putri bungsunya itu. dan Kesya juga tak ingin mengganggu suaminya bercerita untuk masa-masa itu, karena kesya juga tidak bisa mengatakan langsung pada Kanaya. hanya suaminya lah yang bisa berbicara dengan putrinya akan hal itu.
...****************...
"Terimakasih Naya kamu sudah mengerti keadaan papah? papah yakin bahwa kamu akan bahagia hidup bersama dengan Alfan, dan Alfan juga dari keluarga baik-baik. semoga kamu bahagia nak? kamu anak baik dan akan memiliki suami yang baik juga." ujar Faisal
"Ammiin ya Allah! Terimakasih papah do'anya? do'a papah pasti akan di dengar sama Allah, ini sudah dini hari pah, papah tidur dulu besok kerja kan?" suruh Kanaya guna untuk menghilangkan perasaannya yang kacau balau.
Kanaya baru tahu,Ternyata itu...Yang di khawatirkan orang tuanya terhadap dirinya. dan Kanaya baru tahu juga kalau Tante Wanda lah yang menyelamatkan hidupnya, kalau tidak ada Tante Wanda Kanaya tidak akan bisa bersama papah dan Mamanya sampai sekarang sudah 17 tahun lamanya,
"Aku menyesal tidak mau mendengarkan omongan Mamah tadi sore. dan aku langsung masuk saja ke kamar maaf mah?" gumam Kanaya.
"Kalau begitu papah tidur dulu masih ada waktu sampai pagi, kamu juga harus tidur jangan baca novel awas! kalau mau baca besok saja!" ucap Faisal sambil mengacungkan jari tangannya dan tersenyum, terus mengusap rambut Kanaya dan berlalu pergi dari dapur dengan kesya untuk pergi ke kamar mereka.
"Ya... baiklah pah" Kanaya pun pergi ke kamar membersihkan dirinya, terus berwudhu karena dia belum sholat isya. kemudian Kanaya membuka sejadahnya dan Kanaya pun memulai untuk sholat. mungkin sedikit lama karena Kanaya melaksanakannya dengan dua rakaat tambahan karena masih masuk sholat tahajud di sepertiga malam.
"Ya Allah semoga pernikahan aku dengan suamiku kelak bisa bahagia, dan semoga suamiku mencintaiku? walaupun kami belum pernah bertemu. kata papah dia selalu menjenguk ku waktu aku masih bayi, tapi sekarang aku belum pernah melihatnya. aku mau menikah satu kali, sama seperti Mamah dan papah, semoga suami ku mencintaiku Ammiin 🤲."
Setelah beres sholat Kanaya pun membaringkan tubuhnya di tempat tidur. "ayolah mata harus bisa tidur?" gumam Kanaya. Kanaya melihat ke arah meja belajarnya terlihat di sana buku-buku sangat menggodanya tapi Kanaya teringat perkataan Papahnya dan tidak jadi beranjak dari tempat tidurnya.
"Ayolah harus bisa tanpa buku itu, Ayo tidur-tidur Kanaya!" gumam Kanaya, kemudian Kanaya pun menutupi matanya dengan selimut, kini semua badannya pun tertutup selimut.
"Ayolah cepat pagi biar aku bisa pergi ke sekolah, dan aku akan menikmati masa-masa itu dengan baik! dengan Anisa aku akan menikmati waktu bersama dengannya, kok aku jadi kangen sama Anisa, apa aku telpon saja yah,?
"Enggak-enggak dia pasti lagi tidur jam segini" ujar Kanaya. kemudian Kanaya pun tertidur setelah berunding dengan pikirannya yang terus memikirkan, bagaimana besok dan bagaimana ke depannya. memang sangat lelah untuk seusianya memikirkan hal-hal itu.
...****************...
Pagi pun datang suara pun terdengar dari luar pintu kamar Kanaya, bukan suara adzan melainkan itu suara alarm mamah Kanaya, Kesya yang sedang mendengarkan musik kesukaannya lagu-lagu religi, sebut saja salah satunya yang berjudul (KESAN HAROMAIN), penyanyi (AL-MANAR) Dan Kanaya pun melihat jam dinding waktu menunjukkan pukul 05:30.
"Ya ampun aku belum sholat" ujar Kanaya Kanaya pun beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk berwudhu. untuk mengerjakan perintah Tuhannya, setelah sholat, kemudian Kanaya pun pergi lagi ke kamar mandi membersihkan dirinya untuk berangkat ke sekolah.
Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Kanaya pun keluar untuk membantu Mamahnya menyiapkan sarapan, Kanaya melihat Mamahnya menyiapkan sarapan, Kanaya pun merasa sedih karena itu akan menjadi yang Kanaya rindukan setelah menikah nanti.
Bersambung....
Terimakasih telah membaca semoga suka? yuk baca lagi di episode selanjutnya? maaf jika ada kata yang salah! mohon dukungannya dan masukannya 🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Ayano
Aamiin. Sekarang jaman perselingkuhan soalnya
2023-05-20
0
Ayano
Aku bacanya BCA itu nama bank 😅😅
Plesetan yang bagus
2023-05-20
0