🤗 Hai selamat membaca 🤗
"Aku gak mau mah!" Kanaya pergi ke kamarnya dan tidak mau mendengarkan Mamahnya lagi berbicara, pintu kamarnya pun di tutup dengan keras.
..."Dooor..."...
"Anak ini yah kalau sudah marah sangat mengerikan." ujar kesya, karena melihat Kanaya menutup pintunya dengan keras.
Tiba-tiba ponsel Kesya pun berdering, Kesya pun mengangkatnya dan mendekatkan ponselnya ke telinga, "Sepertinya anak saya tidak mau dan saya juga tidak bisa memaksanya, bagaimana kalau satu tahun lagi setelah Kanaya lulus? yah...baiklah kalau begitu saya tunggu jeng." ucap Kesya ke sebrang telpon.
...flash back off...
...****************...
...🌌Waktu jam makan malam pun tiba 🌌...
Di dalam kamar, Kanaya sedang tertidur pulas, tisu di kamarnya kini berserakan di lantai kamarnya, Kanaya pergunakan tisu itu, untuk mengelap ingusnya karena Kanaya tidak bisa berhenti mengeluarkan cairan dari pelupuk matanya tanpa sengaja, Kanaya memeng sering mengeluarkan cairan dari pelupuk matanya, karena terharu Sama novel yang dia baca, tapi kali ini dia membaca dirinya sendiri, karena merasa dirinya berada di dalam novel.
"Kanaya buka sayang! Ayo makan dulu? papah juga sudah pulang dan menunggu kamu, Ayo keluar yuk?" ujar kesya di balik pintu kamar Kanaya.
Karena tidak ada jawaban, kesya pun pergi ke ruang makan, untuk melapor ke pada suaminya, "Gak di buka pah!" ujar kesya ke Faisal.
"Ya...Udah mah, nanti Papah yang bicara sama Naya, makan dulu ach Papah lapar?" ujar Faisal. Naya itu nama panggilan kesayangan Faisal untuk putri bungsunya Kanaya.
"Iya...iya mamah lupa papah lapar yah?" ujar kesya. Kesya langsung bergegas mengambil piring berada di atas meja, dan mengisi makanan ke piring suaminya itu, di meja makan semuanya sudah Ada, termasuk kanza dan Kevin.
"Ada apa mah keliatan nya mamah sangat khawatir banget sama Kanaya?" tanya kanza.
"Kami berencana menikahkan Kanaya sama anak Tante Wanda (Alfan Alvaro). sebenarnya kami sudah menjodohkan Kanaya dari dulu, Sama Alfan kalian masih ingat kan? yang suka ke rumah Dulu waktu kecil dan sekarang dia sudah besar, Sama seperti kamu Kevin, Tante Wanda ingin segera menikahkan anaknya, kalian kalo di langkahi gak apa-apa?" Tanya kesya.
Kevin dan kanza sontak kaget, dan membelalakan matanya, mendengar perkataan kesya seakan tak percaya apa yang kesya sampaikan.
"Ya...ampun mah ci Kanaya masih kecil, masa Mamah tega mau nikahkan Kanaya, Kanaya masih sekolah juga, dan masih banyak yang harus dia lakukannya?" ucap Kevin.
"Iya mamah juga Tahu Tapi... ucapan kesya pun terhenti.
"Udah-udah kita makan dulu, nanti kita obrolkan lagi ayo makan dulu? Gak baik lagi makan juga!" ujar Faisal melerai.
Kevin, kanza termasuk Kesya pun langsung tertunduk dan menyantap makanannya masing-masing, karena takut kepada Faisal. Sampai mereka selesai makan pun, Kanaya belum juga membuka pintu kamarnya, Dan Kesya juga sudah membereskan piring kotor dan meja makannya.
Setelah itu Faisal dan kesya duduk di sofa di depan TV, mereka menunggu Kanaya untuk membuka pintu kamarnya, Faisal dan kesya terus melihat ke arah kamar Kanaya. Setelah sekian lama Faisal dan kesya menunggu, Kanaya belum juga membuka pintu kamarnya, akhirnya pun mereka memutuskan untuk tidak menunggu lagi.
"Ayo mah tidur Dulu! besok saja lah Mah membicarakannya?" ujar Faisal.
"Iya... tapi anak itu belum makan pah!" jawab kesya khawatir.
"Iya...Nanti juga, Naya kalau lapar bakal ambil sendiri, papah harus tidur takut besok kesiangan." ujar Faisal. Kesya pun menurut perkataan suaminya dan mengikuti langkah suaminya ke dalam kamar.
...****************...
Di dalam kamar Kanaya. Kanaya pun masih Terlelap dalam mimpinya, Kanaya terbangun karena ada panggilan, yang mengganggu mimpinya.
...Krubuk ......
Sepertinya cacing di perutnya kelaparan, Dan minta di kasih makan, Kanaya melihat jam dinding waktu sudah menunjukkan pukul 24:00 malam, Kanaya menggeliat, dan beranjak dari tempat tidurnya, Dan Kanaya melihat tisu yang berserakan di lantai kamarnya.
Kanaya pun memunguti satu persatu tisu itu, kemudian menaruhnya ke tempat sampah. Kanaya tidak mengerti kenapa Kanaya bisa melakukannya? padahal Kanaya orangnya bersih dan rapih!.
Kanaya pun terhenti setelah dirinya melewati cermin, Kanaya melihat mata sembabnya dan Kanaya pun memegang matanya. "Ya ampun gimana ini? besok aku sekolah takut di ketawain teman-teman di sekolah, dan Anisa juga." ujar Kanaya.
...Krubuk... Krubuk......
Cacing di perutnya semakin memanggil Kanaya, "Hey kenapa sih memanggil jam segini? Tanya Kanaya ke perutnya.
Kanaya mengingat-ingat lagi! ternyata dirinya belum makan sejak pulang sekolah tadi, Kanaya pun menepuk jidatnya. "rupanya aku belum makan, ayo kita berpetualang?" Ajak Kanaya ke perutnya, sambil mengelus perutnya.
Kanaya pun keluar dari kamarnya, dan melihat ruangan tengahnya sudah gelap, karena memang Mamah Kanaya suka mematikan lampu kalau tidak di pakai, Kanaya pun menyalakan lampu itu biar terang, Karena Kanaya orangnya takut akan gelap.
Kanaya berjalan ke arah dapur, Kanaya membuka penutup makan yang ada di atas meja makan. Kanaya melihat dan masih ada makanan di atas meja.Dan kesya sudah tahu kalau Kanaya pasti akan bangun, dan mencari makan, Kesya pun menyisihkan makanan untuk Kanaya makan di atas meja makan itu.
"Ach sudah dingin aku hangatkan saja." ujar Kanaya. kemudian Kanaya pun menghangatkan makanannya, dan tanpa Kanaya sadari Kanaya membuat ke gaduhan di dapur.
Faisal yang sedang tidur pun terganggu, karena ke gaduhan itu, Faisal keluar dari kamarnya dan menuju ke tempat suara itu berasal, Faisal berjalan ke dapur mendapati putrinya di dapur.
Kebetulan Kanaya pun sudah beres menghangatkan makanannya, kemudian Kanaya berjalan ke arah meja makan, Kanaya duduk di salah satu kursi di meja makan, Kanaya pun menyantap makanannya dengan lahap.
Faisal berjalan menghampiri Kanaya yang sedang makan, dan mencium pucuk kepala Kanaya. Kanaya pun kaget karena ada seseorang yang mencium pucuk kepalanya, Kanaya langsung terhenti dari makannya dan menoleh ke belakang.
"Astaghfirullah Haladzim pah, Aku kira hantu?" ujar Kanaya.
"Hahahaha..kenapa kamu Naya kaget?" Tanya Faisal.
"Ya...iyalah kaget banget, Papah malah isengin aku saja! untung jantung ku gak copot!" ujar Kanaya, sambil mengelus dada.
"Iya...Maaf? Papah boleh temenin kamu makan?" Tanya Faisal.
"Ya.. boleh Dong, aku senang malah ada yang temenin aku!" jawab Kanaya.
Faisal pun duduk di depan putri bungsunya itu, dan Faisal menatap wajah Kanaya dalam-dalam yang sedang menyantap makanannya itu, kemudian Faisal berdiri dari tempat duduknya, Faisal mengambil dua gelas Air dan memberikan satu untuk Kanaya dan yang satunya lagi untuk Dia.
"Makasih pah? ucap Kanaya sambil tersenyum kepada Papahnya dan Kanaya melanjutkan makannya kembali.
"Alhamdulillah sangat nikmat makasih ya Allah atas nikmatnya." ucap Kanaya.
Faisal melihat Kanaya pun tersenyum, dan Kanaya melihat Papahnya senyum-senyum sendiri pun merasa ke herannan.
"Kenapa sih pah senyum-senyum sendiri?" Tanya Kanaya.
"Enggak papah cuman lucu saja melihat kamu dan teringat waktu kamu masih kecil, pas kamu lahir juga, malah tak terasa kamu sudah besar Naya sekarang," Ujar Faisal.
Faisal menatap lekat Kanaya, dan matanya berbinar-binar terlihat di pelupuk mata Faisal butiran demi butiran itu seakan ingin jatuh dari matanya, Faisal membalikkan badannya kemudian menyeka matanya, setelah itu Faisal menghadap lagi ke arah Kanaya.
"Kenapa papah nangis?" Tanya Kanaya
"Enggak kok, Papah hanya kelilipan, kamu mau tau cerita lucu tentang kamu Naya?" Tanya Faisal.
"Apa pah?" Jawab Kanaya, sangat antusias ingin mendengarkan Papahnya bercerita.
..."Ok dengar baik-baik Yah?"...
"Kamu tuh sangat berbeda dari kanza dan Kevin bahkan saat kamu lahir pun, kakak-kakak kamu lahirnya normal, Kevin lahir 3,5 kg, Kanza lahir 3,8 kg, tapi kamu lahir hanya 1,8 kg,"
"Papah sangat khawatir sama kamu, saat itu kamu di taruh di dalam inkubator selama 3 bulan, papah dan mamah selalu jenguk kamu ke rumah sakit setiap hari,"
"Dan Bukannya kamu membaik malah semakin memburuk kondisinya, kamu malah menghitam, karena terus-terusan di simpan di dalam inkubator, dan dokter pun menyarankan untuk,"
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Dinnost
Kalau nggak gengsi yah...
😉😉😉
diriku mampir thor, kunjungi lapak aku juga dongs..
tolong kasih saran untuk pemula ini...
2023-05-02
0