Kenapa Harus Kamu
pagi yang cerah untuk seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang berjuang untuk menuntaskan tugas akhirnya.
'Akhirnya sebentar lagi ia akan wisuda' dalam batinnya berkata dengan penuh semangat ia melangkah maju menyelusuri koridor kampusnya.
"Siska" suara yang memanggil namanya itu sangat familiar ditelinga nya suara siapa lagi kalau bukan suara sahabatnya.
"Eh.. Reno" ujarnya
"gimana skripsi lu ka,, aman!!!" tanya Reno pada Siska.
"Aman, doain ya gue bisa sidang secepatnya" lanjutnya.
"Pasti gue doain,, sekarang lu udah mulai jarang ke panti ka, Anak-anak pada kangen sama lu" ucap Reno.
"*iya maaf gue sibuk penelitian,Minggu depan gue mampir ke panti"
"Ya udah gue ke kelas dulu, hari ini dosen gue killer banget jangan sampai gue telat masuk kelas*" Jawab Reno sembari pergi meninggalkan Siska.
Setelah pertemuan dengan sahabatnya Reno, Siska pun melaju menyelusuri koridor kampus menuju kelasnya. Selang beberapa waktu ada sosok yang menghampirinya sosok kekar dengan setelan serba hitam.
"Nona,, tuan muda ingin berkenalan dengan Nona silahkan ikut nona" Ujar sosok itu.
"Siapa Tuan kalian!!!"
"Nanti juga Nona tahu, kami tidak mau melakukan kekerasan.. jika nona tidak mau ikut dengan kami terpaksa kami pakai kekerasan" ujarnya mengancam.
"Baiklah aku akan ikut tapi setelah kelasku selesai. Jika Tuan mu mau bertemu ikuti keinginan ku" Jawab Siska sembari mengulur waktu jujur saja ia merasa takut karena tidak tahu apa yang akan ia hadapi, setidaknya dengan mengulur waktu ia bisa minta pertolongan dengan Reno atau bisa mengecoh orang itu tegasnya dalam batinnya.
"Baiklah Nona, Tuan muda setuju akan permintaan Nona" jawabnya
Tanpa ia sadari ada sosok yang memperhatikan serta mendengar semua perkataan nya sedari tadi dan tersenyum di dibalik mobil berwarna hitam.
"Sebentar lagi kamu akan jadi milikku"
...****************...
1 jam sudah berlalu Siska masih heran dengan sosok yang mengenakan setelan serba hitam itu masih saja menunggu di depan kelasnya. Bagaimana ini tegasnya dalam hati.
Benar saja keputusan mengulur waktu hanyalah sia-sia. Bagaimana pun harus ia hadapi toh hanya ingin bertemu tidak ada salahnya mengikuti keinginan mereka dalam hatinya.
perkuliahan saat itu juga sudah selesai, dosen yang mengajar sudah keluar di susul dengan mahasiswa dan mahasiswi yang lain berhamburan keluar kelas.
"Bagaimana Nona sudah bisa ikut kami" ujar pria kekar yang sedari tadi berbicara dengannya.
"*Baiklah, Diman tuan kalian"
"Silahkan ikut Nona*" Mempersilakan mengikutinya keluar menuju parkiran mobil.
"Silahkan masuk Nona, kami akan mengantarkan nona bertemu dengan Tuan muda"
Mobil Lexus Es Berwarna hitam mengkilat itu melaju membelah jalanan. Siska masih menebak-nebak siapa yang ingin bertemu dengannya, ia bukan orang penting ia juga bukan anak pejabat kenapa ada orang yang mau bertemu dengannya.
Mobil itu berhenti disebuah Perumahan mewah tapi anehnya hanya Rumah ini berdiri kokoh hanya sendiri tidak ada tetangga disebelahnya halamannya luas, ini bukan perumahan tapi mansion yang indah.
Didepan pintu sudah ada beberapa orang yang sepertinya sedang menunggunya.
"Nona Silahkan masuk, Tuan Muda sudah menunggu Anda di ruang private"
Mempersilakannya masuk kedalam ruangan di lantai 2 yang berada ruangan paling ujung.
Saat masuk ruangan itu ia merasa hal buruk akan terjadi padanya, meskipun ruangan tertata rapi seperti kantor. Tetapi ia meras takut pasalnya ruangan itu gelap hanya ada sedikit cahaya didekat meja kerja, pintu masuk pun di kunci dari luar. perasaanya sudah mulai campur aduk.
"Siapa anda,kenapa anda ingin bertemu dengan ku" Ujar Siska sembari ketakutan hanya saja ia berusaha tidak menunjukkan ketakutannya
"Siapa aku tidaklah penting, sekarang yang terpenting kamu harus menjadi milikku" Ucap seseorang yang tengah duduk tepat di meja kerja yang tadi ia lihat cahaya.
"Maksud anda apa, milikmu!!!!"
"iyaa, kamu akan menjadi milikku satu-satunya dan selamanya"
Dalam batinya' begitu tertekan dengan perkataan sosok yang belum pernah ia kenal sebelumnya ini, entah siapa orang ini kenapa orang ini bisa berkata seperti itu terhadapnya.
"Hai siapapun anda, saya tidak kenal. keluarkan saya dari sini dan jangan ganggu saya lagi"
"SISKA Amelia"
"Anda tahu nama saya"
"Tentu saja saya tahu nama calon istri saya"
"Istri"
"Siapa istri anda, saya tidak mengenal anda"
"Tolong Keluarkan sayaaaa... hiks hiks"
Air mata Siska tumpah karena ketakutan dan rasa cemas mendengar perkataan orang yang tidak ia kenal.
...****************...
"*Tenanglah sayang, aku akan membahagiakanmu jadi menurut lah"
"Hiks...hiks"
"Jangan menangis sayang, kamu akan menjadi nyonya disini.. aku janji akan membahagiakanmu*..."
Siska tak habis pikir keputusannya hanya untuk bertemu ternyata membawanya pada penderitaan ini. Dalam hatinya meminta tolong, ponselnya entah dimana ia ingin sekali menghubungi sahabatnya seraya meminta pertolongan tapi ia tak kunjung menemukan ponselnya di dalam tasnya.
Menangis adalah jalan terakhir atas keputusan yang salah ini, dalam hatinya ia menyesal telah bersikap baik kepada orang yang ingin menemuinya. Akhirnya ia terkurung di ujung ruangan yang gelap gulita ini dengan sosok yang tak pernah ia kenal.
"Siska Amelia" dengan suara baritonnya.
"*Siapa kamu,,, kenapa begitu jahat dengan ku"
"Tidak sayang aku tidak jahat, aku hanya ingin kamu jadi milik ku jadi menikahlah dengan ku"
"Menikah,,, menikah dengan mu sama saja bunuh diri"
"Jangan ngomong begitu sayang, aku akan berjanji membahagiakan mu"
"Kebahagiaan apa yang kamu janjikan dengan mengurungku disini"
"Nanti setelah kamu menyetujui pernikahan kita baru akan ku beritahu"
"Pengecut... dasar pengecut*" jawaban menohok ini ia rasa akan berhasil dalam hati Siska.
Tetapi sosok pria itu hanya tersenyum lebar melihatnya.
"Siapa kamu dasar pengecut"
"Jawab aku,, kamu siapa!!!!"
Drrtss [suara getar ponsel]
Itu sepertinya ponsel ku,, kenapa berada di tangan pria itu dalam hatinya.
"Ternyata panti asuhanmu lagi membutuhkan banyak biaya"
"Jangan sentuh mereka,, mereka tidak salah apa-apa"
"Aku bisa membantu panti asuhan ini, Asalkan kamu mau tinggal dan menikah denganku"
"Aku tidak butuh uang mu,, aku bisa mendapatkan uang untuk mereka sendiri"
"Gadis yang keras kepala, Aku kasih waktu untuk mu berpikir hanya 10 menit setelah ini aku tidak bisa pastikan Sahabat mu akan baik-baik saja" .
Benar-benar situasi ini membuatnya tertekan, jika ia tidak menerima permintaannya bisa-bisa sahabatnya dalam bahaya.
Ia tak mau melibatkan orang-orang terdekatnya, Apalagi anak-anak panti asuhan tempat ia dibesarkan.
"Waktumu habis sayang, silahkan tanda tangani surat pernikahan kita atau kamu akan mendengar kabar buruk"
"Surat pernikahan"
"Ya... kita sudah sah menikah secara Agama dan negara... dihadiri oleh ibu Ani ibu panti asuhan mu. Tinggal kamu tanda tangani saja sayang"
"Baiklah, aku terpaksa menandatangani ini"
"Gadis pintar,, kamu istriku sekarang kita akan mulai hubungan ini dengan baik, aku akan membahagiakan mu. Sekarang kamu tunggu aku di kamar kita sayang"
Tok...tok..tok..[suara ketukan pintu]
"*Bu.. bawa nona ke kamarku.. berikan yang terbaik untuknya"
"Baik Tuan Muda"
"Ayo nona ikuti saya, kita akan kekamar nona*"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
༆༺卂几ᗪ尺| 🐍
menarik crtanya tinggal kemangin lagi biar lebih menarik buat yg baca
2024-10-23
0
【sunflower】
mampir kak:v
2024-06-17
1
Bening
kasihan siska kalau begini...
2024-06-03
0