Siska menuju ruang tengah yang juga tidak jauh dari ruang tamu, tujuannya ia hanya ingin berkenalan dengan orang yang berada di dalam kediaman Arya ini.
"Ada yang bisa saya bantu nona" Jawab Bu Dewi
"Bu kok manggil saya nona sih, panggil Siska aja Bu"
"Maaf nona tidak boleh, Nona istri tuan muda dan nyonya rumah di mansion ini"
"Kalau ada Arya nggak pa-pa panggilan nona kalau nggak ada Arya Bu panggil Siska aja ya" dengan wajah memelas. "Bu saya mau kenalan dengan dua wanita yang tadi dong Bu"
"Baik Nona tunggu sebentar"
Setelah menunggu beberapa saat kedua bodyguard yang disiapkan Arya untuknya itu menghampirinya di ruang tengah.
"Ada yang bisa di bantu nona"
"aku ingin berkenalan dengan kalian"
Sontak keduanya Saling melemparkan pandangannya, mereka tidak salah mendengar jika nona nya ini ingin berkenalan.
Siska meminta mereka menyebutkan nama dan usia mereka.
"Nama saya Bunga usia saya 20tahun"
"Nama saya Karin usia saya 21tahun"
Dalam hatinya keduanya memiliki umur yang sama persis seperti dirinya kenapa mereka mau bekerja keras menjadi bodyguard.
"kalian akan menemaniku ke kampus kan aku mau kalian ganti baju,aku tidak suka setelan serba hitam ini".
Mereka menurut apa aja keinginan nona nya ini.
Disisi lain Arya yang melihat interaksi antara Siska dan kedua bodyguardnya melalui Kamera CCTV yang sengaja Arya pasang tanpa sepengetahuan Siska jadi apapun pergerakan Siska di dalam mansion akan dapat ia pantau dengan iPad nya.
Siska sudah siap mau ke kampus begitu juga dengan Bunga dan Karin sudah berganti pakaian meskipun pakaian yang di pakai kedua bodyguard itu tetap masih terkesan seperti bodyguard tapi setidaknya pakaian mereka tidak warna hitam.
"Nona silahkan masuk" ucap bunga membukakan pintu mobil.
Karin bertugas sebagai sopir untuk nona Siska, sementara bunga akan menemani nonanya di dalam area kampus.
mobil sport mewah bewarna merah itupun melaju membelah jalan menuju kampus tempat Siska menimba ilmu.
Saat di tengah perjalanan Siska penasaran kenapa Karin dan bunga mau bekerja sebagai bodyguard, dengan resiko yang besar padahal mereka sebaya dengannya.
"kalian berdua kenapa mau berkerja sebagai bodyguard"
"saya hanya memiliki kemampuan beladiri yang bisa menjadi tameng untuk mencari nafkah nona" ujar Karin
" kalo kamu Bunga kenapa!!"
"Sebenarnya saya sudah lama ikut dengan tuan muda sejak usia saya 8tahun karena ayah saya orang kepercayaan tuan besar. Saya sudah dilatih untuk menjaga sejak Tuan besar dan nyonya besar pulang dari London" jawab bunga.
"Jadi kamu cukup tahu kehidupan Arya" tanya Siska ingin tahu
"Tidak juga nona, karena tuan muda menutup diri dari semua wanita sebelum menikah dengan Nona"
Percakapan mereka terhenti ketika mereka sudah sampai di gerbang kampus. meskipun sebenarnya Siska sangat penasaran tentang Arya.
"Hari ini saya tidak ada kelas tapi saya ada janji dengan dosen jadi kamu tunggu saya di mobil saja" ujar Siska
"Maaf Nona tidak bisa, saya harus ikut kemanapun nona pergi, pesan dari tuan muda saya tidak mau terjadi apa-apa terhadap nona" jawab Bunga
"Ya baiklah kamu boleh ikut"
...****************...
Sesaat setelah urusan Siska dengan dosennya selesai, perutnya terasa lapar ia melangkahkan kaki menuju kantin kampus yang tidak jauh dari tempat ia berdiri.
"Bunga temani saya makan!"
"Baik Nona"
Saat sampai di kantin kampus sekumpulan mahasiswa/i di sana mulai berbisik-bisik, walaupun berbisik tetap saja apa yang dibicarakan terdengar oleh Siska.
"Dasar ******, pasti dia menggoda Arya" Bisik seorang wanita yang tidak terima jika Siska menjadi istri Arya.
"Bukankah dia wanita yang muncul di berita itu, mana mungkin Arya suka gadis miskin seperti dia.. pasti dia menggoda Arya" lanjut salah seorang temannya.
Dilain Sisi Siska tidak mau ambil pusing ucapan orang lain terhadapnya. tujuannya ke kantin yaitu untuk makan bukan mendengarkan gosip murahan mereka.
Tiba di stan Bakso, Siska langsung memesan dua mangkok bakso. Tak lama kemudian pesanannya sampai di hadapannya.
"Bunga, ayo makan sini duduk"
"Tapi nona__"
"Nggak pakai tapi-tapi ayo makan"
Merekapun memakan makan yang terhidang dengan lahap. Setelahnya Siska akan pulang ke mansion Arya tapi ia masih enggan untuk pulang. Akhirnya ia meminta kepada Karin untuk membawanya ke kontrakan tempat ia dulu tinggal dengan alibi mengambil barang-barangnya.
Dstt [ Bunyi Ponsel ]
"Halo tuan muda" Bunga mengangkat teleponnya.
"Lagi dimana kenapa Siska belum sampai mansion" Jawab Arya dengan nada suara sedikit berteriak.
"Dikontrakkan Nona tuan, Nona mau ambil barang miliknya"
"Oke, langsung pulang ke mansion"
"Baik Tuan" sambungan telepon pun terputus.
Setelah menemani nonanya di kontrakan, Bunga tahu persis nonanya ini hanya ingin mengulur waktu dengan berlama-lama di kontrakan ini.
Tidak ada cara lain selain harus membuat nona nya pulang segera ke mansion kalau tidak ia akan di amuk oleh tuan muda.
"Nona, ayo segera pulang tuan muda sudah menelpon agar segera pulang"
"Bunga kenapa begitu khawatir"
"Karena jika Nona tidak pulang dengan segera saya akan menjadi sasaran amukan tuan muda nona"
Mendengar perkataan Bunga seketika membuat bola matanya membulat sempurna, dalam hatinya benar juga jika ia mencari masalah dengan Arya orang lain juga akan menerima dampaknya. Sungguh keadaan ini membuatnya serba salah.
Perasaan benci pada Arya makin bertambah karena tindakan semena-mena Arya yang tidak ia sukai.
"Ayo kita pulang, bawakan kardus itu" ucap Siska.
"Baik Nona"
Akhirnya mobil yang ia kendarai melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan menuju mansion Arya.
Saat sampai di gerbang mansion Siska sudah melihat beberapa pelayannya sudah menunggu di depan pintu masuk.
"Bunga kenapa semua pelayan berkumpul di teras depan"
"Sudah biasa nona, menyambut kedatangan Nona"
"Astaga, harus seperti itu"
"Iya Nona"
Dalam hatinya peraturan Arya ini sungguh mempersulit orang lain. Benar-benar Arya yang paling nyebelin ini punya segudang cara agar merepotkan orang lain.
Tak lama ia baru turun dari mobilnya, tiba-tiba mobil Lexus Es Berwarna hitam mengkilat juga masuk dalam perkaran rumah. Mobil siapa lagi kalau bukan mobil Arya.
Dalam hatinya tumben banget orang sibuk seperti Arya bisa pulang dengan cepat malahan hari belum sore.
"Hai sayang sudah pulang dari kampus" Ujar Arya yang berada di belakangnya.
"lihat sendiri sudah disini kan"
"Ayo siap-siap dandan yang cantik"
"Apaan sih"
Siska hanya bisa menuruti perintah Arya, Arya juga memberikan dua buah paper bag yang harus ia kenakan. astaga isi paper bag itu sebuah gaun yang cantik dan terlihat mahal dan sepatu beserta hand bag yang senada dengan gaun tersebut.
Sementara Siska di dandani oleh semua orang suruhan Arya yang pastinya semuanya harus wanita tidak boleh ada pria yang menyentuh istrinya, kini berada di kamar tamu yang berada di lantai dasar mansion.
Lain Siska lain pula Arya yang kini telah berganti pakaian dengan texsudo yang senada dengan Siska. Ia lalu turun ke lantai dasar mansion untuk menemui istrinya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Hiatus
gak enak za siska, kayak boneka rasanya
2024-06-03
0