Ting... [suara pintu lift terbuka]
"*Silahkan Nona"
"Bu.. Boleh saya bertanya"
"Panggil saya Bu Dewi Nona, Saya kepala Asisten rumah tangga di mansion ini. Silahkan Nona mau bertanya apa!!!"
"Yang didalam ruangan tadi itu siapa Bu"
"Tuan Muda suami Nona"
"Suamiku*"
Dalam hatinya masih kesal, pernikahan yang selama ini ia impikan harus musnah dengan pernikahan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan berakhir dengan paksaan dan ancaman.
'Siapa pria yang tadi, pria macam apa dia memperlakukan istrinya seperti begini kenapa harus aku yang menjadi istrinya mengenalnya saja tidak' dalam batinnya' Siska masih menggerutu akan apa yang sedang terjadi.
Brakkk [suara pintu terbuka]
"Silahkan Nona ini kamar anda bersama tuan muda, Air hangatnya sudah saya isi Nona bisa mandi sekarang" menunjuk kearah kamar mandi yang tidak jauh berada dari pintu kamar utama.
"Mandi, saya nggak bawa baju ganti Bu'
"Ini Wall closet milik Nona, semua yang nona butuhkan sudah tersedia di dalam sini"
"astaga ini bajunya bagus-bagus sekali nggak bisa Bu saya nggak bisa terima ini"
" Ini milik Nona, kalau gitu saya tinggal dulu ya nona silahkan istirahat"
...****************...
Siska masih heran ia tak percaya kamar yang sangat besar ini dilengkapi fasilitas mewah yang lengkap bahkan tersedia baju-baju untuknya.
Ia takut seseorang akan masuk, Siska langsung mengunci pintu kamarnya dari dalam. Dan ia akan ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Tanpa ia sadari seseorang sudah berada di depan pintu kamar membuka pintu, karena ia tahu dikunci maka dengan kunci yang ia miliki ia membuka pintu kamar dan masuk.
Benar saja Siska yang sekarang adalah istrinya lagi di kamar mandi. Seseorang itu masuk dan melonggarkan dasinya beranjak berganti pakaian dengan pakaian santai.
Seseorang pria tampan yang berbadan kekar, memilki otot yang kuat dada yang bidang dan perut yang bak roti sobek. Wanita manapun yang melihat pasti akan terpikat akan ketampanannya.
Pria itu tersenyum puas "Akhirnya kamu menjadi milikku"
Saat Siska sudah selesai dari kamar mandi ia kaget melihat Pria yang sudah ada di dalam kamarnya. Siska tahu betul dari postur tubuh memang sama dengan pria yang tadi ia temui. 'Astaga pria ini adalah suamiku, suami yang terpaksa menikahi ku karena keegoisannya' Dalam batinnya.
Siska melangkah maju ingin tahu siapa pria yang sudah menikahinya dengan paksa dan mengancam itu. Saat Siska maju pria itu berbalik sehingga terlihat jelas wajah pria itu.
Ia adalah CEO muda yang sering tampil di berita-berita itu kan ucap Siska dalam hatinya. Ya dia CEO muda dan tampan pemilik dan pewaris satu-satunya kekayaan Adicipta, ia bernama Arya Wiguna Adicipta.
"Hai Sayang, sudah selesai mandinya"
"Kenapa kamu melakukan ini"
"Hmm... kok kenapa, kamu sekarang istri ku"
"Istri yang lu paksa menikah"
"Hmm... ayo lah sayang lupakan itu aku suamimu sekarang"
"Lu kaya, lu punya segalanya kenapa harus gue yang jadi istri lu, masih banyak gadis di luar sana yang lebih cantik daripada gue" Siska sudah kesal bukan saatnya bertele-tele bicara dengan pria ini.
"Gimana ya,, Cintanya aku sudah terlanjur untuk kamu, sejak pertama kali melihat kamu aku sudah jatuh cinta"
"Sinting, gue nggak pernah kenal lu"
"Yakin tidak kenal Arya Wiguna Adicipta" Arya melangkah maju mendekati Siska.
"Diam disitu,, jangan dekati gue atau gue teriak"
"Hmm teriak aja sayang, kamar kita kedap suara hanya aku yang bisa mendengar teriakan mu"
"Apa maksud lu dengan paksa gue nikah!!"
"Gak ada, aku hanya ingin kamu jadi milikku"
"Benar-benar sinting"
"Berapa kali harus aku yakini kamu, aku akan bahagiakan kamu sayang. Berhenti menolak dan ikuti keinginanku" Jelasnya dengan suara yang lebih keras.
...****************...
"Hiks... Hiks... " (suara tangisan dari Siska)
Arya panik melihat wanitanya menangis, ada rasa tidak tega melihat wanitanya menangis tapi ia adalah Arya yang harus mendapatkan apapun yang ia mau termasuk wanita yang ia cintai sekalipun harus memaksakannya.
"Sayang jangan menangis" Didekatkannya wajahnya dengan wajah Siska sambil merangkul bahu Siska dengan tulus menenangkan.
Siska mendongak kearah Arya yang merangkulnya hingga menenangkannya tenggelam di dada Arya.
"Maafkan aku yang maksa kamu untuk menikah habis nggak ada cara lain untuk memilki kamu seutuhnya selain pernikahan"
Entah mengapa Siska merasa nyaman berada di dekapan Arya. Tangisan yang tadi pecah sekarang sudah melunak dan hampir berhenti karena kenyamanan yang ia rasakan dari tubuh Arya.
"Ya Udah kamu istirahat yaa"
"iya" Siska hanya mengangguk tanpa paham dengan perkataan ria itu.
Arya membawa Siska ke ranjang dan membaringkan tubuhnya. Dalam hati Siska masih bergejolak kekesalan yang mendalam pada sosok Arya yang memaksanya melakukan pernikahan yang tak pernah ia inginkan. Tetapi, dengan perlakuan Arya terhadapnya sebentar ini membuatnya kaget ada sisi romantis yang terpancar dari sikap egois pria ini.
"kamu harus banyak istirahat ya nanti kita bicara lagi ini udah malam" ujar Arya padanya.
Siska mulai memejamkan matanya untuk tidur karena seharian sudah menguras tenaganya.
Arya yang beberapa saat melihat wajah wanitanya tidur dengan pulas sekali, melengkung senyuman manis pada wajahnya yang sangat jarang dilihat oleh orang lain. Karena sosok Arya yang dingin dan datar tidak akan pernah tersenyum pada siapapun.
"Good Night sayang" Arya sambil mengecup kening Siska..
"Jangan pernah lari dan kabur dariku sayang, kamu milikku dan akan selamanya jadi milikku" Lanjutnya lirih.
Arya beranjak menaiki ranjang yang sama dengan siska untuk tidur, dan ia sengaja memeluk pinggang wanitanya yang sudah sah menjadi istrinya.
"Hari ini adalah hari yang bahagia untukku memiliki kamu sayang, dan akan selamanya kamu hanya untuk aku sayang" gumamnya lagi yang tentu saja tak bisa di dengar oleh Siska karena Siska sudah berada di alam mimpi.
...****************...
Pagi yang cerah harusnya sepasang suami istri setelah melalui malam panjang akan bahagia tetapi tidak dengan Siska.
Saat ia akan membuka mata ia merasa ada tangan yang mengunci pergerakannya sehingga ia tidak bisa beranjak dari ranjang.
ia kaget bukan main ketika melihat Arya yang berada disampingnya sambil memeluknya dengan erat. Untung pakaian ku masih lengkap dalam hatinya berkata berati tidak terjadi apa-apa denganku
ia berusaha sekuat mungkin untuk lepas dari pelukan suaminya.
"Eh udah bangun, mau kemana sayang"
"Arya lepasin gue"
"Arya" lanjutnya lagi dengan suara keras.
Arya terkekeh 'Kamu itu istrinya aku sekarang,Jadi harus nurut kata aku"
"Gue mohon Arya, kenapa harus gue"
"kan udah gue bilang lu cinta pertama gue"
"Kita mulai baik-baik ya,, nurut dengan yang aku bilang ya" Lanjut nya dengan ramah dan sopan.
Terkadang Siska heran dengan pria ini terkadang ia merasa di perhatikan dengan segala jiwa raganya, tapi ada juga terkadang ia penuh emosi dan amarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Hiatus
arya ini terlalu terobsesi kayaknya
2024-06-03
0