You And Me

You And Me

Pengenalan Awal

Hai reader, terima kasih sudah memilih novel karyaku ini untuk menemani waktu luang kamu. 🙂

Novel ini adalah karya pertamaku, harap dimaklumi jika ada typo, salah ketik, EYD dan lainnya. 😁

Semoga kamu suka dengan cerita novel ini. Happy reading. 🤗

______________________________________________

Kali ini liburan pertama Irene ke luar negeri bersama orangtuanya. Irene melihat sekeliling area ruang tunggu bandara internasional yang sudah penuh dengan aktivitas manusia. Dia sebelah kanan ada sosok orangtuanya yang sedang tidur nyenyak.

Sebelah kirinya tidak ada orang. Didepannya ada sekumpulan orang yang satu travel dengan Irene dan orangtuanya beserta pemandu wisata yang bekerja ditravel.

Irene menatap bentangan langit yang cerah dihiasi lukisan awan yang indah. Kemudian dia menatap runway yang diisi dengan beberapa pesawat yang lepas landas dan mendarat dan apron yang dipenuhi dengan pesawat yang sedang parkir dari balik jendela kaca yang besar.

Lalu Irene membuka tas ranselnya, mengambil kameranya. Diutak - atik kameranya untuk melihat hasil jepretannya. q dia mau ngeblur wajahnya yang ada difoto, tiba - tiba kameranya tidak berfungsi. Dipencet sana sini tombol yang ada dikameranya.

"Ya Allah, kenapa kameraku jadi rusak begini. " gumam Irene.

"Permisi." kata Peter sambil melihat Irene yang masih terpaku dengan mengutak - ngatuk tombol di kameranya.

"Iya, silakan." jawab Irene tanpa melihat Peter Kemudian Peter duduk disebelah kiri Irene.

"Ada yang error diprogram kameranya." celetuk Peter sambil melihat ke arah Irene yang masih juga fokus dengan kameranya.

Spontan Irene menoleh ke sumber suara tersebut.

"Oh my God, cantik sekali wanita ini, tidak bisa diungkapkan dengan kata - kata. Dag dig dug, detak jantungku tak beraturan. Kenapa jantungku mau copot?" batin Peter ketika menatap lembut wajah Irene.

Sama halnya dengan Irene, Irene terpesona melihat wajah tampan yang dimiliki oleh Peter, lalu bergumam di dalam hati, "MasyaAllah, ganteng pisan, mata hijau yang mempesona, hidung bangirnya, rambut pirangnya yang tertata apik, halus tebalnya, bentuk wajah yang klasik, tulang rahang yang mengagumkan, bibir mungilnya yang ranum, dagunya yang terbelah, dan jambang halusnya yang menghiasi wajah sempurnanya. Seperti aktor Robert Pattinson."

Irene menatap Peter dengan matanya yang berbinar. Dia mengagumkan wajah yang hampir sempurna dihadapannya. Deg... ada sesuatu yang menyentuh jantungnya sampai detakan jantung Irene tidak stabil.

"Assalamu'alaikum." sahut Peter yang membuyarkan tatapan Irene yang tercengang saat melihat wajahnya.

"Wa'alaikumsalam." kata Irene sambil menunduk kepalanya karena dia malu.

"Diprogram kamera kamu ada yang error, makanya tidak berfungsi, sini aku bantuin biar kamera kamu berfungsi lagi." kata Peter sambil tersenyum manis.

"Ini kameranya," ujar Irene sambil menyerahkan kamera dan melihat Peter yang memasang senyum manisnya.

Tak lama kemudian, Peter mengambil kamera itu, mengutak - ngatik kamera supaya kamera Irene berfungsi kembali. Irene hanya mampu menundukkan kepalanya.

"Kameranya sudah benar." ujar Peter sambil menyerahkan kamera tersebut ke Irene.

Spontan Irene menoleh ke arahnya, lalu mengambil kamera itu sambil berkata, "Terimakasih." kata Irene sambil menerima kameranya.

"Kamu mau pergi ke Jepang?" tanya Peter sambil menatap Irene.

"Ya Allah... tatapan matanya dan wajah gantengnya itu telah menusuk hatiku yang kosong dan... ah. Ya Allah, maafkan aku kalau terlalu memuja wajahnya." kata Irene dalam hati sambil menatap Peter.

"Hey!! Kamu kenapa? Kok tidak jawab?" tanya Peter yang mengagetkan Irene.

"Iya." jawab Irene sambil menundukkan kepalanya.

"Berarti kita satu tujuan ya. Kamu mau liburan atau ada tugas ke sana?"

"Iya saya mau liburan ke sana, kalau kamu mau liburan kesana juga?" tanya balik Irene yang masih belum

berani menatap Peter.

"Tidak, aku ke Jepang karena ada kerjaan. " wah asyik nich liburan kesana saat awal autumn, pasti banyak turis yang datang. Kamu sendirian kesana?"

"Tidak, aku ajak orangtuaku dan ikut rombongan travel."

"Kamu suka menfoto?" tanya Peter ramah.

"Iya, kalau kamu suka menfoto?"

"Iya, aku juga suka menfoto, kamu suka fotoin apa? "

"Apa saja. Kalau kamu suka fotoin apa? "

"Aku lebih suka fotoin pemandangan alam karena viewnya bagus. Kamu fotographer?"

"Itu hanya selingan, aku seorang karyawan di Jaya Abadi Corporation. Kalau kamu fotographer juga?"

"Nggak, itu hanya hobbyku saja. Kalau aku kerja di British Oil and Gas. Kamu kenapa menunduk melulu?" tanya Peter bingung.

"Nggak kenapa - kenapa. Maaf ya kalau kamu tersinggung atas sikapku yang itu." kata Irene

sambil tersenyum malu - malu menatap Peter.

"Iya, tidak apa - apa." sahut Peter. "Ini orang kenapa sich kalau ngomong sama aku, kepalanya sering nunduk? Apakah dia orangnya pemalu atau karena lihat wajahku yang super ganteng, hehe?" tanya Peter bingung di dalam hati.

"By the way, nama kamu siapa?" tanya Peter sambil mengulurkan tangannya.

"Irene, maaf aku tidak bisa berjabat tangan denganmu." kataku sambil menganggukkan kepala.

"Aku Peter. Tidak masalah kalau kamu tidak mau berjabat tangan denganku. Kamu sudah lama kerja di Jaya Abadi?"

"Iya sudah tujuh tahun, kalau kamu sudah lama kerja di British Oil and Gas?" tanya balik Irene yang sekarang sudah berani menatap Peter lama - lama.

"Iya sudah sepuluh tahun. Usia kamu berapa?" tanya Peter.

"Dua puluh sembilan tahun."

"Hah?? Ngga salah tuch usia kamu?"

"Engga, emang kenapa?"

"Wajahmu lebih muda dari usia kamu. Aku kira usia kamu dua puluh dua tahun."

"Bisa aja ledekin aku."

"Aku tidak ledekin kamu, sumpah wajah kamu awet muda." puji Peter.

"Your attention please, passengers of Garuda Indonesia on flight number GA321 to Tokyo please boarding from door A10, thank you. Perhatian, para penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA321 tujuan Tokyo dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A10." kalimat announcements yang keluar dari speaker.

"Ayo kita ke pesawat!" ajak Peter.

"Kamu aja duluan, soalnya aku mau bangunin orangtuaku dulu." kataku datar.

"Ya sudah, aku duluan ya, hati - hati ya." kata Peter, kemudian dia berdiri, dan ambil tas ranselnya. "Bye...., " sambung Peter sambil menoleh ke Irene dan melambaikan tangannya.

"Bye Peter," balas Irene sambil membalas lambaian tangannya Peter.

Kemudian Peter menghadapkan badannya ke jalan yang mengarah ke pintu masuk pesawat dan berjalan ke dalam pesawat sambil menggendong tas ranselnya.

-------------------------------

"Nich dia kursinya," kata Irene dalam hati sambil melihat nomor kursi yang tertulis di atas sandaran kursi, lalu dia menaruh tas ukuran sedang ke dalam kabin.

"Mama sudah ketemu kursinya?" tanya Irene sambil menoleh ke mamanya yang berada di belakangnya.

"Sudah, kursinya di samping kursi kamu," jawab mamanya Irene.

"Biar aku aj yang masukin tas mama dan papa, " ucap Irene setelah membalikkan badannya, kemudian mengambil tas dari tangannya mama dan tangannya papa, lalu menaruh ke dua tas itu ke dalam kabin.

Terima kasih sayang," ujar mamanya Irene sambil menduduki badannya.

"Sama - sama Ma," kata Irene sambil duduk di seberang mamanya.

Ketika Irene hendak memakai safety belt, tiba - tiba Peter menyapa, "Assalamu'alaikum, kita ketemu lagi."

"Wa'alaikumsalam. Eh iya," kata Irene sedikit kaget sambil mendongakkan kepalanya untuk melihat Peter yang sedang memasuki sebuah tas berukuran sedang.

Kemudian Peter mendaratkan pantatnya di sebelah Irene. Ada sesuatu yang mengalir lembut di hatinya Peter ketika dia duduk di sampingnya Irene. Detak jantungnya kembali tak stabil seperti pertama kali dia bertemu dengan Irene.

Sama halnya dengan Irene. Dia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh relung hatinya membuat dirinya tersipu malu. Segera mungkin Irene menyembunyikan rasa itu dengan menundukkan kepalanya.

"Ya, Allah jagalah hati ini, jangan sampai hati ini menyukai seseorang secara berlebihan, " ujar Irene di dalam hati.

Terpopuler

Comments

SN QUINN

SN QUINN

semangat terus upnya.kalau berkenan mampir dicerita aku.'Si Kecil Pinto'
tinggalkam jejakmu disana.kehadirannya ditunggu selalu😁

2020-05-26

1

Arthur

Arthur

Terus semangat kak
udah rate, boom like nih

Mampir yuk ke Fur Therese ❤
Jangan lupa like, rate, and vote, klik fav karena bakal up everyday 🐇

2020-05-24

1

_sshinta

_sshinta

Semangat thor aku mampir nih.

Mampir di ceritaku juga ya kak "BERI AKU KEBAHAGIAAN" terimakasih. Like, komen, dan vote juga ya hehe :)

2020-05-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!