Menikahi Bodyguard Papa
"Tidak Pa ... Aisyah tidak bisa menikah dengannya, Aisyah tidak mencintainya. lagipula Aisyah sudah memiliki kekasih Pa." ucap Aisyah.
𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘉𝘰𝘥𝘺𝘨𝘶𝘢𝘳𝘥, 𝘗𝘢𝘱𝘢. 𝘉𝘦𝘳𝘵𝘦𝘨𝘶𝘳 𝘴𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩, 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘪𝘯𝘺𝘢. 𝘈𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘈𝘯𝘥𝘳𝘦, 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩𝘬𝘶. 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
"Papa mohon Aisyah, hanya Farel yang bisa menjaga kamu dari semua musuh-musuh Papa. Anggap saja ini permintaan terakhir papa Aisyah." ucap Pak Wijaya dengan tatapan memelas.
𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪, 𝘈𝘪𝘴𝘺𝘢𝘩, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘯𝘺𝘢𝘸𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘺𝘢, 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘤𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢.
"Papa jangan bicara begitu, Papa nggak akan ke mana-mana, kita akan selalu bersama, Pa." Aisyah merasa takut dengan perkataan, papanya.
"Papa percaya penuh sama Farel Aisyah, dia sudah lama bekerja dengan papa dengan menjadi bodyguard Papa. Tak ada yang tahu takdir hidup kita Aisyah. Kamu tahu, semalam papa mimpi bertemu mamamu. Jujur, Papa merindukan mamamu, Papa ingin bertemu dengannya. Papa mohon Aisyah jangan menolak." Pak Wijaya tetap memaksa Aisyah untuk menikah dengan pilihannya.
"Maaf Pa, tapi Aisyah nggak bisa, ini bukan jaman perjodohan siti nur baya. Aisyah memiliki penilaian sendiri tentang calon suami Aisyah, Pa. Aisyah melihat itu semua ada di Andre, Pa, kekasih Aisyah." Aisyah tetap pada pendiriannya. Baginya menikah adalah sekali seumur hidup dan itu ingin ia wujudkan dengan menikah dengan kekasihnya, Andre.
Dengan emosi Aisyah meninggalkan papanya yang sedang makan. Meninggalkan sarapan paginya yang seharusnya sudah mengisi perutnya. Dengan mood hancur, Aisyah memilih pergi ke rumah Andre, ia merasa lebih baik jika bertemu dengan kekasihnya itu. Aisyah pergi dengan menggunakan taksi online, sengaja ia tidak membawa mobil, dalam perjalanan ia selalu teringat kata-kata Papanya.
***
Farel Prayoga, Bodyguard kesayangan Tuan Wijaya Kusuma, Ia dibesarkan dalam perlindungannya. Di anggap seperti anak sendiri, Sebagai balas budi Farel selau mengikuti perintah Tuan Wijaya Kusuma tanpa pernah membantah. Bahkan menyerahkan nyawanya sekalipun, dia rela. Sosok Wijaya Kusuma sudah di anggap ayah bagi Farel. Farel sendiri menjadi yatim piatu pada usia 12 tahun. Saat itu Farel menolong Tuan Wijaya Kusuma dari pencopet yang mengambil file klien penting. Berkat kepandaian bela diri yang dimiliki, Farel berhasil merebut kembali berkas itu, dan memberikannya pada Tuan Wijaya Kusuma. Semenjak saat itu Tuan Wijaya Kusuma menjadikannya Bodyguard kepercayaannya.
"Bagaimana papamu bisa melakukan itu pada kita Aisyah, dia tahu, Aku mencintaimu. Kita bahkan merencanakan untuk hidup bersama dalam pernikahan. Kita juga akan segera lulus kuliah Aisyah. Pokonya Aku nggak rela kalau kamu menikah dengan orang lain selain Aku, Aisyah." ucap Andre yang mulai emosi mendengar permintaan gila Papa dari kekasihnya.
"Aku juga nggak mau, dre, Aku maunya kamu yang jadi suami aku." Aisyah mencoba menenangkan kekasihnya.
Tiba-tiba ada telpon dari Rumah Sakit Permai yang mengabarkan bahwa Pak Wijaya Kusuma mengalami kecelakaan dan sedang dalam keadaan kritis.
"Apa...itu tidak mungkin, tidak mungkin...." Kabar tersebut telah berhasil memporak-porandakan kehidupannya.
"Apa yang terjadi, Aisyah, siapa yang menelfon?" Andre dibuat binggung dengan Aisyah yang menangis histeris.
"Papa kecelakaan dre, Aku mau ke Rumah Sakit." Aisyah panik mendengar berita tersebut.
"Aku ikut, pakai mobil aku saja." ajak Andre. Sebagai calon menantu darinya ia tak mau terlihat tidak perhatian dengan Papa kekasihnya.
Sesampainya di Rumah Sakit Permai, Aisyah di ikuti Andre mencari ruangan papanya. Di Sana sudah ada Farel yang menunggu di depan pintu ICU. Aisyah dan Andre menghampiri Farel.
"Bagaimana ini bisa terjadi, bukankah kamu Bodyguard kepercayaan papa kenapa nggak selamatkan, Papa?" tanya Aisyah dengan memukul pundak Farel, melampiaskan rasa sakitnya karena melihat papanya masuk rumah sakit.
"Maaf Non Aisyah, saat itu saya tidak bersama Tuan Wijaya Kusuma, beliau meminta saya untuk menjaga Non Aisyah dari jauh. Karena ada orang yang mau mencelakai Non Aisyah. Saya tidak tahu, jika itu hanya untuk mengecoh saya, sehingga dia dengan mudah menyerang papa Non Aisyah." ucap Farel mencoba menjelaskan.
"Jadi maksud kamu, kecelakaan yang dialami papa itu disengaja?" ucap Aisyah. Badannya lemas hingga jatuh ke lantai. Ia tak memiliki sandaran hidup selain Papanya.
"Katakan siapa orangnya yang tega melakukan ini pada papa, ayo jawab?" Aisyah ingin mengetahui musuh dari papanya.
"Maaf Non, saya juga tidak tahu, siapa dalang di balik semua ini, mereka sama sekali tidak meninggalkan jejak." Farel menyesali kecerobohannya. Seandainya dia bisa membaca situasi maka kecelakaan itu tidak akan terjadi.
Dokter keluar dari ruang ICU.
"Keadaan Pak Wijaya sedang kritis, kecil kemungkinan untuk bertahan. jika kalian ingin menjenguk, harus menggunakan pakaian yang disediakan oleh pihak rumah sakit dan harus bergantian." ucap Dokter dengan tatapan ikut prihatin.
"Papa nggak boleh ninggalin Aisyah sendiri, mama udah nggak ada hanya papa yang Aisyah punya. Jangan tinggalin Aisyah, Pa." Aisyah menangis histeris mengingat papanya.
Kenangan Aisyah bersama Papanya teringat kembali dengan jelas di kepala Aisyah.
Diruang ICU, Aisyah meminta maaf pada papanya, karena tidak menjadi anak yang penurut untuk papanya. Aisyah mengingat kejadian pagi tadi saat di meja makan, mengenai permintaannya untuk menikah dengan bodyguard kepercayaan papanya.
𝘈𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘶𝘩𝘪 𝘬𝘦𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘗𝘢𝘱𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯, 𝘍𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘱𝘪𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘱𝘢, 𝘈𝘪𝘴𝘺𝘢𝘩 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
Aisyah tertidur di samping papanya sedangkan Farel tidur di sofa. Karena ini ruangan VVIP jadi cukup nyaman.
Aisyah terbangun saat ada tangan yang menyentuh kepalanya.
"Papa sudah sadar, Maafin Aisyah, Pa, Aisyah janji akan lakukan permintaan papa termasuk menikah dengan Bodyguard papa itu. Tetapi papa harus sembuh, Apa papa tidak ingin melihat aku menikah." ucap Aisyah mencoba memberi semangat Papanya.
"Papa tidak bermaksud menyakitimu, Nak, papa hanya ingin melindungi mu dari musuh-musuh papa. Papa ingin bicara pada Farel dimana dia?"
Bersamaan dengan Dokter masuk, Aisyah pergi mencari Farel.
"Ternyata kamu di sini, papa nyariin kamu katanya ingin bicara penting." Aisyah menyampaikan keinginan Papanya.
Sepanjang jalan mereka tetap diam . Aisyah tidak terlalu mengenal Farel yang dia tahu Farel adalah Bodyguard ke sayangan papanya.
Saat sampai di ruangan Tuan Wijaya Kusuma, Farel merasa ada sesuatu yang akan terjadi. karena tidak biasanya Tuan Wijaya ingin berbicara hal penting hanya berdua.
"Farel mendekat lah, maukah kamu menikah dengan anak saya, Aisyah. Ini adalah perintah dari saya jagalah putriku dengan baik. Jangan sampai Aisyah kekurangan apapun." Pak Wijaya terang-terangan mengatakan keinginannya.
"Farel berjanji pada tuan, Saya akan menikahi putri tuan dan akan membahagiakannya sampai maut memisahkan." ucap Farel menerima permintaan dari orang yang selama ini sudah di anggap sebagai orang tuanya.
Akankah Aisyah menikah dengan Farel ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Nona M 𝓐𝔂⃝❥
aku mampir
2023-04-04
0
@Kristin
MAMPIR Semangat updet
2023-04-04
0
tambahan bunga sudah kuberikan
2023-03-16
0