Bukti penyebab kecelakaan

"Kenapa harus berubah, lebih baik menjadi diri sendiri apa adanya. Tak perlu memikirkan pendapat orang lain yang terpenting, kita nyaman dengan diri kita itu sudah cukup." Farel menyampaikan pendapatnya. Tak perlu merubah sikap atau penampilan jika itu hanya untuk menyenangkan orang lain. Lebih baik jadi diri sendiri yang tak merugikan siapapun.

Tak lama pesanan mereka datang. Farel hanya memakannya saja tanpa menikmati rasa dari makanan tersebut. Banyaknya masalah yang dihadapi, mampu membuat selera makannya hilang. Ririn sesekali mencuri pandang kepada Farel, namun sayang yang di kandang tak menyadari itu.

𝘈𝘯𝘥𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘩𝘶, 𝘍𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶, 𝘢𝘯𝘥𝘢𝘪 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘶 𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪. 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘮𝘣𝘢𝘵, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘳𝘪-𝘩𝘢𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢. Ririn tak ingin larut dalam kesedihannya, biarlah itu menjadi kesedihan hatinya sendiri.

"Kamu memang benar Rel, tetap jadi diri kamu sendiri itu lebih cocok untukmu. Ngomong-ngomong, bagaimana kabar Aisyah istri kamu, kalian kan menikah bukan atas dasar cinta, tapi karena permintaan Pak Wijaya Kusuma, apa kalian baik-baik saja. Maafkan Aku, mempertanyakan masalah pribadimu. Aku tahu, Aku memiliki batasan, sekarang kamu sudah menjadi suami orang tak bisa menceritakan kehidupan pribadi ke sembarang orang." akhirnya Ririn menanyakan apa yang menjadi kegundahan hatinya, perkataan itu terdengar sangat pelan karena takut yang di tanya marah.

"Tak perlu formal Rin, aku tak suka. Kita berteman juga sudah lama, Kamu tau semua tentang Aku, karena bagiku kamu Sahabat yang paling mengerti aku." Farel merasa beruntung, memiliki sahabat yang bisa mengerti di saat suka maupun duka. Seorang sahabat akan selalu ada disaat dia membutuhkan, Saling memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Tatapan Farel masih kosong, kepalanya seakan mau pecah karena memikirkan masalah yang di hadapi tak kunjung selesai.

"Kau bisa saja Rel, setiap orang pastilah memiliki masalah pribadi yang tak mungkin di ceritakan kepada orang lain." ucap Ririn. ia juga merasa senang, karena Farel mau menceritakan keluh kesahnya kepada dirinya.

'Belum lagi, soal penyebab Pak Wijaya kecelakaan, itu semua benar-benar membuat aku pusing ." Farel merasa masalah yang di hadapinya cukup berat.

"Jika kamu membutuhkan teman curhat, aku bisa menjadi teman curhatmu. Kapanpun kamu mau Rel." Ririn menawarkan perhatiannya. Semakin Farel mencari perhatian maka kesempatan Ririn mendekatinya juga akan terbuka lebar.

"Terimakasih Rin, kamu memang baik." Farel tak lagi berselera makan, tapi tak mau menyia-nyiakan makanan untuk itu, ia tetap memakannya walaupun sedikit lamban.

𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘞𝘪𝘫𝘢𝘺𝘢 𝘒𝘶𝘴𝘶𝘮𝘢, 𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘵. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵𝘪, 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘭𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘈𝘪𝘴𝘺𝘢𝘩, 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘶𝘵𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢, 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵𝘪.

"Apa yang kamu pikirkan, kenapa melamun?" tanya Ririn penasaran.

"Tidak ada, hanya berpikir saja...." Farel menyelesaikan makannya. Kini makanan yang ia pesan telah habis, mengisi perutnya yang sedaritadi sudah bernyanyi.

"Sudahlah santai saja, seiring wakru semakin lsemua akan baik." ucap Ririn mencoba menenangkan Farel. Ia mencoba memberikan perhatian lewat sentuhan pada punggung Farel. Namun sayang, lagi-lagi Farel gagal memahami apa maksud dari perhatian Ririn kepadanya.

Mereka telah selesai makan siang dan kembali ke Kantor. Di ruangan kebesarannya, Farel sedang berpikir siapa yang ingin melenyapkan Pak Wijaya Kusuma. Masih belum ada informasi yang jelas mengenai kecelakaan itu.

Tok... tok... tok...,

Fandi yang mengetuk pintu ruangan Farel. Ia merupakan Bodyguard bawahan Farel yang di tugaskan oleh Farel sendiri untuk mencari tau siapa dalang dari kecelakaan itu. Meskipun Farel atasan Fandi,

tetapi Farel tetap menganggap Fandi sebagai saudara begitupun sebaliknya. Hubungan mereka sangat kuat seperti hal nya hubungan sedarah. Kedekatan mereka sudah terjalin sejak lama, Fandi cukup tahu mengenai apa saja yang dibutuhkan Farel. Sebagai sahabat, ia tak ingin mengecewakan sahabat baiknya.

"Permisi Pak, saya membawa informasi mengenai kecelakaan Pak Wijaya. Ini adalah rekaman CCTV sebelum Pak Wijaya mengalami kecelakaan." sambil menyalakan laptop untuk memperlihatkan rekaman tersebut pada Farel. Seketika sisi gelap Farel prayoga keluar, melihat rekaman yang diputar oleh Fandi membuat tagannya mengepal kuat, menampakkan guratan otot yang tercetak jelas. Farel ingin sekali memberi pelajaran pada orang itu. jika saja orang itu ada di hadapan Farel bisa dipastikan orang itu hanya tinggal nama saja.

Di rekaman tersebut, ada seorang laki-laki yang menggunakan topeng. laki-laki itu terlihat sedang mengotak-atik mobil Pak Wijaya. Sepertinya sedang mencoba merusak rem mobil Pak Wijaya. Farel sangat geram melihat rekaman tersebut, tangannya mengepal, rasanya ia ingin sekali menghajar orang itu jika saja orang itu ada di depannya. Pasalnya orang yang telah ia lukai adalah orang yang sudah Farel anggap sebagai pengganti orang tuanya.

"Carilah orang itu dimana pun ia berada, kita harus bisa menangkapnya, orang itu harus bertanggung jawab akan perbuatannya. Kerahkan lah semua Bodyguard kepercayaan kita." Farel tak sabar ingin membuat perhitungan dengan orang yang ada direkaman tersebut.

"Kabari aku secepatnya Fandi jika kamu sudah menemukan titik terang." Farel tak sabar, rasanya ia ingin sekali melampiaskan amarahnya.

"Oh ya..., jangan bersikap formal padaku meski aku atasan mu, aku tetap temanmu sama seperti yang dulu."

"Tapi saya akan tetap memanggilmu dengan sebutan Pak Farel, bagi saya Pak Farel adalah atasan saya, dan saya siap melayani anda dengan segenap hati. Meski sebutan kita Formal, tapi saya tetap sahabat anda." ucap Fandi.

***

Aisyah yang telah selesai dengan dandanannya, menilai dirinya di cermin. pantulan nya saja menandakan jika Ia sudah sangat cantik, namun Lama-,lama aku bosan, jika terus di rumah sepanjang hari. Aku pergi saja jalan-jalan, siapa tau dengan begitu suasana hatiku lebih baik." Aisyah ingin sedikit menghibur hatinya.

Aisyah pergi sendiri tanpa di temani Bodyguard papanya. Setelah puas berputar-putar dan belanja yang di inginkan, sebelum pulang, Ia memutuskan pergi berziarah ke makam Almarhum papanya, tentu tanpa sepengetahuan Farel tentunya.

"Pa, Kenapa Papa pergi secepat ini, Aisyah masih butuh papa." ucap Aisyah sambil memeluk gundukan tanah milik papanya yang masih basah dan menangis menumpahkan segala kesedihannya. Berharap mendapatkan kedamaian setelah menceritakan semuanya pada papanya.

***

Hari sudah hampir gelap tetapi belum ada tanda tanda Aisyah pulang. Farel yang khawatir karena istrinya belum juga pulang, mencari tahu lewat GPS yang di pasang di handphone Aisyah. Setelah mendapatkan petunjuk ia menyusul istrinya ke makam mertuanya.

***

"Jangan menangis Aisyah, Papamu sudah bahagia di Surga bersama Mamamu. Kuatkan lah hatimu, kamu pasti kuat menjalani semua ini. Mari kita pulang hari sudah hampir gelap." Farel mencoba memberikan pengertian kepada Aisyah, mensejajarkan duduknya dengan Aiayah, sambil mengusap punggung Aisyah mencoba menyalurkan kekuatan.

Terpopuler

Comments

Pink Blossom

Pink Blossom

yg kuat dn sbr ya aisyah,, d tinggl sm org yg plng kta syg dn cintai itu emng brat tp ini udh tkdr'y km hrs bs lbh ikhlas lg,, smngttt 💪💪

2023-03-18

1

tina yusuf

tina yusuf

kok bisa pak wijaya kecelakaan

2023-03-08

3

🛡️Change⚔️ Name🛡️

🛡️Change⚔️ Name🛡️

Farel oh Farel

2023-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Sah Menjadi Suami Istri
3 Bunuh diri
4 Menjadi CEO
5 Bukti penyebab kecelakaan
6 Perampokan
7 Makan Malam
8 Farel memenagkan proyek
9 Saling memberi Hadiah
10 Penculikan Aisyah
11 Tertembak
12 Farel sadar setelah Operasi
13 Banyak yang Memperhatikan
14 Awal Baru
15 Awal Baru 2
16 Rencana Pembangunan Panti Asuhan
17 Mulai ada getaran di Hati
18 Rasa Nyaman untuk Aisyah
19 Nasehat Orang Tua
20 Mengunjungi Panti Asuhan
21 Mengunjungi Panti Asuhan 2
22 Kesepakatan Ririn dan Andre
23 Pergi ke Kantor
24 Keinginan Aisyah yang utama
25 Penampilan baru Aisyah
26 Menghabiskan Waktu dengan Aisyah
27 Ciuman Pertama Aisyah
28 Kejutan
29 Perayaan Ulang Tahun berjalan lancar
30 Malam Penyatuan
31 Peluang Ririn
32 Baikan
33 Meminta Izin Aisyah
34 Kecemasan Aisyah
35 Ririn mulai beraksi
36 Nasehat Sahabat Dekat
37 Tumbuhnya Rasa Tidak Percaya
38 Musuh Dalam Selimut
39 Rencana Balasan dari Aisyah
40 Tak Sabar ingin Pulang
41 Mengungkapkan Rasa
42 Perjanjian antara Ririn dan Farel
43 Farel Pulang
44 Ririn Mengakui Kegagalannya
45 Sentuhan
46 Menyukai Sebelum Menikah
47 Menerima Andre Sebagai Teman
48 Kejutan Di taman Anak-anak
49 Kejutan
50 Meminta Penjelasan
51 Mengakhiri Persahabatan
52 Mengatakan Keinginan
53 Andre mendekati Aisyah
54 Cemburu
55 Kejahilan Aisyah
56 Penjelasan
57 Malam yang Indah
58 Hal kecil
59 Meminta Bantuan
60 Permintaan Ririn
61 Galau
62 Sahabat tetaplah Sahabat
63 Romantis
64 Memilih Jujur
65 Pesan sebelum pergi
66 Berjauhan
67 Kabar Baik
68 Meski Jauh tapi tetap Terhubung
69 Aisyah diculik
70 Tak kunjung ada petunjuk
71 Farel kembali
72 Rencana kabur
73 Berhasil kabur
74 Menemukan pelaku penculikan
75 Satu pelaku berhasil di tangkap
76 Akhir
77 Tak disangka
78 Aisyah di temukan
79 Entah apa yang akan terjadi
80 Satu hal baik
81 Tak lagi sama
82 Keberhasilan
83 Hadirnya orang lain
84 Bertemu kembali
85 Mencoba berubah
86 Malam yang indah
87 Malam yang indah 2
88 Memiliki teman baru
89 Ikatan batin
90 Hukuman
91 Menghabiskan waktu bersama
92 seperti lem dan kertas selalu menyatu
93 Mulai mendekati Aisyah
94 enak di bos tak enak di bawahan
95 Siapa sangka
96 Bercerita masa lalu
97 kesempatan
98 Khawatir
99 Hamil
100 Khawatir
101 saling percaya
102 Di tolak
103 Curhat
104 jujur
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Pernikahan
2
Sah Menjadi Suami Istri
3
Bunuh diri
4
Menjadi CEO
5
Bukti penyebab kecelakaan
6
Perampokan
7
Makan Malam
8
Farel memenagkan proyek
9
Saling memberi Hadiah
10
Penculikan Aisyah
11
Tertembak
12
Farel sadar setelah Operasi
13
Banyak yang Memperhatikan
14
Awal Baru
15
Awal Baru 2
16
Rencana Pembangunan Panti Asuhan
17
Mulai ada getaran di Hati
18
Rasa Nyaman untuk Aisyah
19
Nasehat Orang Tua
20
Mengunjungi Panti Asuhan
21
Mengunjungi Panti Asuhan 2
22
Kesepakatan Ririn dan Andre
23
Pergi ke Kantor
24
Keinginan Aisyah yang utama
25
Penampilan baru Aisyah
26
Menghabiskan Waktu dengan Aisyah
27
Ciuman Pertama Aisyah
28
Kejutan
29
Perayaan Ulang Tahun berjalan lancar
30
Malam Penyatuan
31
Peluang Ririn
32
Baikan
33
Meminta Izin Aisyah
34
Kecemasan Aisyah
35
Ririn mulai beraksi
36
Nasehat Sahabat Dekat
37
Tumbuhnya Rasa Tidak Percaya
38
Musuh Dalam Selimut
39
Rencana Balasan dari Aisyah
40
Tak Sabar ingin Pulang
41
Mengungkapkan Rasa
42
Perjanjian antara Ririn dan Farel
43
Farel Pulang
44
Ririn Mengakui Kegagalannya
45
Sentuhan
46
Menyukai Sebelum Menikah
47
Menerima Andre Sebagai Teman
48
Kejutan Di taman Anak-anak
49
Kejutan
50
Meminta Penjelasan
51
Mengakhiri Persahabatan
52
Mengatakan Keinginan
53
Andre mendekati Aisyah
54
Cemburu
55
Kejahilan Aisyah
56
Penjelasan
57
Malam yang Indah
58
Hal kecil
59
Meminta Bantuan
60
Permintaan Ririn
61
Galau
62
Sahabat tetaplah Sahabat
63
Romantis
64
Memilih Jujur
65
Pesan sebelum pergi
66
Berjauhan
67
Kabar Baik
68
Meski Jauh tapi tetap Terhubung
69
Aisyah diculik
70
Tak kunjung ada petunjuk
71
Farel kembali
72
Rencana kabur
73
Berhasil kabur
74
Menemukan pelaku penculikan
75
Satu pelaku berhasil di tangkap
76
Akhir
77
Tak disangka
78
Aisyah di temukan
79
Entah apa yang akan terjadi
80
Satu hal baik
81
Tak lagi sama
82
Keberhasilan
83
Hadirnya orang lain
84
Bertemu kembali
85
Mencoba berubah
86
Malam yang indah
87
Malam yang indah 2
88
Memiliki teman baru
89
Ikatan batin
90
Hukuman
91
Menghabiskan waktu bersama
92
seperti lem dan kertas selalu menyatu
93
Mulai mendekati Aisyah
94
enak di bos tak enak di bawahan
95
Siapa sangka
96
Bercerita masa lalu
97
kesempatan
98
Khawatir
99
Hamil
100
Khawatir
101
saling percaya
102
Di tolak
103
Curhat
104
jujur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!