Gadis Penipu Terjerat Cinta Mantan

Gadis Penipu Terjerat Cinta Mantan

Bab 1 - Pencopet Cantik

Sorang gadis yang memakai Hoodie dan kupluk di kepalanya tengah duduk di bangku taman, sambil mengawasi keadaan sekitar, gelang karet hitam melingkar di pergelangan kiri tangannya. Celana sobek-sobek di bagian lutut, memberinya kesan tomboi.

Mulutnya, tak henti-henti mengunyah permen karet, sesekali dia melihat jam tangan kecil yang melingkar di pergelangan tangannya, "sudah waktunya!" Dia berjalan dengan langkah cepat dengan tangan di masukan ke saku celana jeansnya, dia berbaur di keramaian.

Saat ini sedang di adakan konser band ternama di kota ini, membuat semua orang berkumpul di bawah panggung yang sama. Namun bukan itu yang Kalina inginkan, melainkan dompet yang tesimpan di tas mereka atau pun ponsel, apa pun itu asalkan jadi duit pikirnya.

Konser pun di mulai, semua mata tertuju ke depan melihat grup band itu bernyanyi, sorak sorai penonton mengikuti lagu yang mereka nyanyikan. Tangan Kalina yang sudah terlatih, mulai meraba tas pinggang korban dengan jemarinya saat mereka lengah, Ia mencapit sebuah dompet mini dengan ujung jari telunjuk dan jari tengahnya.

Josh... Satu target berhasil! Dia bergeser ke-samping pura-pura mencari tempat yang nyaman sambil sesekali berjinjit agar tampak seperti penonton pada umumnya. Ia pun menemukan target ke-dua, dia melihat seorang wanita menaruh ponsel di saku belakang celananya, dia sedang asik meneriakkan nama-nama dari personil grup itu.

Setelah mendapatkan apa yang Ia inginkan Kalina langsung pergi menjauh, dia masuk ke dalam gang sempit dan mengecek barang curiannya, yang pertama ponsel dia langsung menonaktifkan benda elektronik tersebut sebelum sang pemilik menyadarinya. Lanjut ke dompet, dia membongkar isi dompet tersebut yang hanya terdapat sebuah kartu pelajar dan selembar uang lima puluh ribu.

"Hadeh, sial banget gue! Masa cuma dapet gocap." Kalina melempar dompet tersebut sembarang arah, kini benda yang susah payah Ia dapatkan pun sudah tak berguna lagi.

"Untung masih ada ini, mayan lah." Kalina melenggang kembali, keluar dari persembunyiannya. Dia menaiki angkot dan turun di pasar yang tak jauh dari taman tadi, dia menyatroni sebuah counter kecil tempat biasa dia menjual barang hasil curiannya.

"Bang, gua punya barang lagi, silahkan di RP!" Kalina menaruh ponsel hasil curian tadi di hadapan sang pemilik toko bertubuh tambun berusia kisaran empat puluh lima tahunan. Dia membetulkan kaca mata bulatnya, menilik benda itu dengan seksama.

"Masih nyala gak nih?" Tanya pemilik toko tak yakin.

"Nyala lah bang, liat aja masih mulus gitu. Gue beli sebulan yang lalu, tapi karena sekarang gue lagi butuh duit terpaksa gue jual bang. Coba, Abang berani beli berapa, masih mulus loh bang. Gue jamin Abang gak bakalan nyesel beli nih barang, sumpah deh." Bujuk rayu mulai Kalina lontarkan agar si korban mau membeli barang yang Ia jual, ini juga termasuk salah satu keahlian Kalina.

"Dua ratus deh!" Abang itu memberi tawaran.

"Lah ko cuma dua ratus Bang, ini masih bagus loh, gue belinya satu juta lebih. Kalau Lima ratus gimana?"

"Tiga ratus." Abang itu menaikan lagi harga negonya.

"Naik dikit lagi dong bang." Bujuk Kalina.

"Tiga ratus lima puluh, final! Kalau mau segitu sukur kalau enggak juga gak papa, bawa balik lagi aja tuh barang."

"Ya udah deh bang, tiga ratus lima puluh, Deal!" Walau enggan Kalina tetap menyetujui penjualannya dengan harga segitu dari pada gak jadi duit sama sekali, pikirnya.

"Tapi tunggu dulu, gue periksa dulu barangnya, kalau ternyata ini cuma rongsokan gue rugi dong." Si Abang menyalakan ponselnya, ternyata ponsel itu memang menyala. Tapi layar background ponsel itu ternyata bukan foto Kalina, melainkan foto seorang gadis berseragam SMA yang sedang tersenyum.

Kalina pura-pura bersiul sambil menatap ke sembarang arah, "ini hp curian ya?" Si Abang berucap pelan.

"Mana ada Bang, itu hp gue beneran." Kalina berkilah.

"Jujur, atau gue gak jadi beli," ancam si Abang, "Lin, sampai kapan elu mau kerja beginian? Gue kenal elu dari bocah, ini terakhir kalinya gue terima barang dari elu, kecuali kalau barang itu bukan barang curian." Dia memberikan uang empat lembar, tiga lembar seratus ribu dan satu lembar lima puluh ribu.

"Iya bang, ini terakhir kalinya gue jual barang curian ke Abang. Nanti gue mau ganti profesi." Ucap Kalina, sambil menyambar uang itu dan memasukannya ke saku celana jeans robeknya.

"Awas lu ya kalau boong!"

Bang Johar namanya, pria bertubuh tambun berkulit sawo matang, dengan perut membuncit ke-depan, bukan sehari dua hari Johar mengenal Kalina, dulu rumah Johar bersebelahan dengan panti asuhan yang Kalina tinggali, Johar pria yang baik namun Istri nya sangat cerewet dan sering kali memarahi Kalina, Karena Johar memperlakukan Kalina seperti adiknya sendiri, mungkin dia cemburu pada Kalina, selain karena parasnya yang cantik, bentuk tubuhnya pun terbilang seksi, jadi sangat di sayangkan kalau dia bekerja sebagai pencopet.

"Iya Bang! Btw gue balik dulu ya Bang, makasih duitnya, anak-anak bisa makan enak hari ini." Kalina pergi dengan wajah sumringah.

Johar menghela napas dalam, dia menatap barang curian yang Kalina jual padanya, sebetulnya dia tahu ponsel itu milik siapa, gadis yang ada di foto itu adalah keponakannya sendiri.

~*~

Satu, dua, tiga, Kring... Ponsel Kalina berdering, umpan yang Ia tebar telah di makan oleh orang incarannya, Kalina memposisikan diri dan melatih membuat perubahan dalam suaranya.

"Halo selamat malam, saya Via dari perusahan asuransi PT. Hidup Sejahtera. Benar Pak, sebelumya saya sudah menginformasikan pada Anda, bahwa Anda mendapat hadiah dari undian yang kami adakan setiap tahunnya. Anda mendapat sebuah mobil, namun ada beberapa prosedur terlebih dahulu yang harus anda isi."

Target Kalina kali ini seorang pria bernama Sutrisno, berusia 43 tahun salah satu nasabah dari perusahaan PT. Abadi Sejahtera yang Kalina jiplak namanya.

[Lalu apa lagi yang harus saya lakukan, mbak?] Tanyanya dari sebrang telpon, setelah dia mengisi formulir digital yang Kalina kirimkan lewat ponsel.

"Untuk administrasinya Pak, saya minta sejumlah uang untuk memperlancar keluarnya hadiah, bapak akan menerima hadiahnya satu hari setelah uang terkirim." Tambah Kalina.

[Baiklah mbak, kira-kita berapa uang yang harus saya berikan?]

"Tidak banyak Pak, di banding dengan hadiah mobil yang akan bapak terima. Nominalnya, hanya sepuluh juta saja. Bapak bisa langsung mentransfernya pada no rekening yang tertera di formulir tadi." Ujar Kalina meyakinkan.

[Baiklah mbak, akan segera saya kirimkan uangnya]

"Baiklah Pak, selamat malam, terima kasih atas waktunya." Kalina tersenyum senang. Jika bacotannya berhasil kali ini, dia akan mendapatkan uang yang tidaklah sedikit.

"Bagus, ayolah uang masuklah ke rekeningku hehe." Kalina tersenyum menyeringai.

Episodes
1 Bab 1 - Pencopet Cantik
2 Bab 2 - Si Penipu
3 Bab 3 - Lamaran pernikahan dari mantan
4 Bab 4 - Nikah dadakan
5 Bab 5 - Jadi Istri ke-dua
6 Bab 6 - Teman se-kamar
7 Bab 7- Berbohong!
8 Bab 8 - Obrolan malam pertama
9 Bab 9 - Tes Melarikan diri
10 Bab 10 - Tertangkap
11 Bab 11 - Karena Sendok Makan
12 Bab 12 - Berbohong!
13 Bab 13 - Dia Nanke
14 Bab 14 - Perasaan kembali?
15 Bab 15 - Perasaan cemburu
16 Bab 16 - Ciuman pertama
17 Bab 17 - Manusia Bucin
18 Bab 18 - Pertengkaran
19 Bab 19 - Penjara!
20 Bab 20 - Kalina jatuh sakit
21 Bab 21- Godaan Kenan
22 Bab 22 - Malaikat vs Iblis
23 Bab 23 - Pulang ke rumah
24 Bab 24- Gara-gara Mangga
25 Bab 25- Semalam tanpa mu
26 Bab 26 - Teman masa kecil
27 Bab 27- Ini rumah mu
28 Bab 28- Hanya istri kedua
29 Bab 29 - Malam tanpa dia
30 Bab 30 - Hak suami
31 Bab 31 - Baju haram
32 Bab 32- Malam pertama setelah sekian lama
33 Bab 33 - Misi tersembunyi Kenan
34 Bab 34- Percayalah
35 Bab 35- Stempel kepemilikan
36 Bab 36- Festa
37 Bab 37 - Dansa
38 Bab 38 - gambar kura-kura
39 Bab 39 - Pernyataan Cinta Kenan
40 Bab 40- Cemburu Lagi
41 Bab 41 - Kevin si Goblin
42 Bab 42 - Pil KB
43 Bab 43 - Kepergian Kenan
44 Bab 44 - Hamil
45 Bab 45 - Perasan yang sulit di hilangkan
46 Bab 46- Kesepakatan!
47 Bab 47 - Selamat tinggal Kevin
48 Bab 48 - Pergi bersama adik Ipar
49 Bab 49 - Serpihan luka
50 Bab 50- Semua karena cinta
51 Bab 51- Sebuah Labirin
52 Bab 52 - Hilangnya Kenan
53 Bab 53- Kalina di temukan
54 Bab 54 - Keserakahan atau Pengorbanan
55 Bab 55 - Sebuah perjuangan
56 Bab 56 - Kecelakaan
57 Bab 57 - Siapa pelakunya?
58 Bab 58 : Dugaan
59 Bab 59 - Cerai
60 Bab 60 - Restu
61 Bab 61 - Perubahan
62 Bab 62 - Terbongkar
63 Final Episode. Tamat.
64 Pengumuman!
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 - Pencopet Cantik
2
Bab 2 - Si Penipu
3
Bab 3 - Lamaran pernikahan dari mantan
4
Bab 4 - Nikah dadakan
5
Bab 5 - Jadi Istri ke-dua
6
Bab 6 - Teman se-kamar
7
Bab 7- Berbohong!
8
Bab 8 - Obrolan malam pertama
9
Bab 9 - Tes Melarikan diri
10
Bab 10 - Tertangkap
11
Bab 11 - Karena Sendok Makan
12
Bab 12 - Berbohong!
13
Bab 13 - Dia Nanke
14
Bab 14 - Perasaan kembali?
15
Bab 15 - Perasaan cemburu
16
Bab 16 - Ciuman pertama
17
Bab 17 - Manusia Bucin
18
Bab 18 - Pertengkaran
19
Bab 19 - Penjara!
20
Bab 20 - Kalina jatuh sakit
21
Bab 21- Godaan Kenan
22
Bab 22 - Malaikat vs Iblis
23
Bab 23 - Pulang ke rumah
24
Bab 24- Gara-gara Mangga
25
Bab 25- Semalam tanpa mu
26
Bab 26 - Teman masa kecil
27
Bab 27- Ini rumah mu
28
Bab 28- Hanya istri kedua
29
Bab 29 - Malam tanpa dia
30
Bab 30 - Hak suami
31
Bab 31 - Baju haram
32
Bab 32- Malam pertama setelah sekian lama
33
Bab 33 - Misi tersembunyi Kenan
34
Bab 34- Percayalah
35
Bab 35- Stempel kepemilikan
36
Bab 36- Festa
37
Bab 37 - Dansa
38
Bab 38 - gambar kura-kura
39
Bab 39 - Pernyataan Cinta Kenan
40
Bab 40- Cemburu Lagi
41
Bab 41 - Kevin si Goblin
42
Bab 42 - Pil KB
43
Bab 43 - Kepergian Kenan
44
Bab 44 - Hamil
45
Bab 45 - Perasan yang sulit di hilangkan
46
Bab 46- Kesepakatan!
47
Bab 47 - Selamat tinggal Kevin
48
Bab 48 - Pergi bersama adik Ipar
49
Bab 49 - Serpihan luka
50
Bab 50- Semua karena cinta
51
Bab 51- Sebuah Labirin
52
Bab 52 - Hilangnya Kenan
53
Bab 53- Kalina di temukan
54
Bab 54 - Keserakahan atau Pengorbanan
55
Bab 55 - Sebuah perjuangan
56
Bab 56 - Kecelakaan
57
Bab 57 - Siapa pelakunya?
58
Bab 58 : Dugaan
59
Bab 59 - Cerai
60
Bab 60 - Restu
61
Bab 61 - Perubahan
62
Bab 62 - Terbongkar
63
Final Episode. Tamat.
64
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!