Naomi

Naomi

eps 1

" Naomi naomi " teriak dari beberapa orang taman sekolah nya tak terdengar ke telinga gadis itu karna gadis itu mengunakan headphon di telinganya

" Naomi awas "

" naomi minggir "

Brak.........

Ahhhhhhhhh..............

Suara jeritan serta benturan keras beradu membuat orang orang di sana kaget sedangkan gadis yang tertabrak itu terlempar jauh dari mobil yang menabraknya

" Naomi naomi bangun " panggil seorang gadis dengan menangis

" bawah ke rumah sakit " sahut satpam dengan menepihkan beberapa orang

Seorang lelaki berseragam abu-abu langsung mengendong tubuh wanita itu serta langsung membawanya masuk ke mobil

.

"Gimana keadaan teman saya dokter? " tanya seorang lelaki yang bajunya penuh dengan darah

dokter melihat gadis yang menangis di samping lelaki itu lalu menghela napas

" Keadaan pasien kritis nak ada baiknya jika kamu menghubungi keluarganya agar kita bisa melakukan tindak lanjut dengan cepat, kita berdoa saja semoga allah masih melindungi nya " sahut dokter dengan menepuk pundak lelaki itu

.

.

.

.

.

.

enam bulan kemudian

gadis dengan headphone di telinganya berjalan sendiri di koridor sekolah mendengar kan musik di telinga membuatnya asik sendiri

naomi gadis yang cantik namun bar bar ia sangat terkenal di sekolah ini terkenal dengan prestasi serta mulut pedasnya

" naomi cepetan udah masuk " sahut seorang gadis dengan mendahului nya masuk kelas

naomi hanya melihat nye berlari tanpa mau mengikuti nya

setibanya di kelas semua sudah duduk rapi bahkan guru pun sudah ada namun karna belum mulai pelajaran jadi naomi di izinkan masuk

.

.

" Naomi " panggilan guru membuat nya mendongak

" Tolong kerjakan soal di papan tulis " sahut bu riski dengan mengangkat spidol

Naomi beranjak dari bangkunya lalu mengerjakan soal yang ada di papan tulis

Setelah selesai ia kembali duduk di bangku tak ada sedikit pun suara yang terdengar dari mulutnya

" Jawaban naomi benar anak anak silahkan di salin " jawab buk riski

tak lama bel istirahat berbunyi membuat semua siswa berhamburan keluar

" Naomi loe harus ajarin kita pelajaran tadi " ucap nela dengan meletakan kedua tangganya tangganya di dada

nela merupakan teman kelas naomi yang selalu tak suka dengan naomi, bukannya menjawab ai malah menunduk tak menggubris sedikit pun perkataan nela

nela yang kesal langsung menarik headphone naomi hingga membuat naomi kaget

tolong......

tolong saya.....

tolong saya nak........

tolong....

suara aneh yang memenuhi telinga naomi serta wajah yang aneh mulai bermunculan di belakang nela membuat naomi langsung melihat nela

" jangan sentuh barang gue " naomi langsung merampas headphone nya dan pergi dari kelas

.

.

.

.

" kenapa lagi " sahut suara membuat naomi menoleh ke belakang

" kenapa muka nya begitu ?" tanya nya lagi dengan duduk di samping naomi

Naomi menunduk melihat kedua kakinya yang bersentuhan dengan tanah

" apa mereka menganggumu lagi ?" naomi hanya mengangguk

" kenapa tak di lawan lawan saja mereka " sahutnya lagi

Naomi melihat lelaki itu " gue males berdebat sama mereka, mereka aja bodoh ngak perna belajar"

lelaki itu tersenyum lalu duduk di dekat naomi" oh ayola mana naomi yang bermulut pedas selalu melawan "

naomi tersenyum " bagaimana apa kakak sudah menemukan wanita yang cantik ?"

lelaki itu memegang pundak naomi namun naomi hanya merasakan pundaknya yang dingin " dengar hanya kalian wanita cantik tidak ada wanita lain yang lebih cantik dari pada kalian "

" naomi kangen kakak " sahut naomi dengan menghela napasnya

lelaki itu ingin memeluk naomi namun ia terhenti ketika ingat dirinya tak bisa menyentu naomi

" sampai kapan pun kakak akan selalu bersama naomi di sekeliling naomi menemani naomi makan dan tidur kakak senang bersama naomi" naomi mengangguk lalu mengacungkan jari kelingking nya

lelaki itu juga menautkan jarinya ke jari naomi

" Naomi loe disini ?" sahut seorang wanita berkacamata

" kenapa ?" tanya naomi

" ke kelas yuk gue udah pesen makanan " naomi hanya mengangguk lalu mengikuti wanita itu pergi

.

.

" apa menurut loe naomi udah ngak waras " sahut evan dengan melihat ke pergian naomi

Gilang hanya melihat naomi sebentar lalu kembali melihat bukunya

" semenjak kecelakaan itu naomi kayaknya benar benar memiliki indra ke enam " sahut evan lagi

" sudah mending ke kantin gue laper " sahut gilang dengan turun dari pohon

.

.

.

.

.

" non naomi sudah pulang ?" naomi menoleh pada bik mira

" iya bik mama sama papa belum pulang ?"

bik mira mengangguk " non mau makan ?"

naomi mengeleng " nanti aja bik saya ke kamar dulu, eh bik bisa bikinin naomi seblak "

bik mira mengangguk " bisa non bentar bibik bikinin "

naomi mengangguk lalu berjalan ke kamarnya setelah tiba di kamar ia langsung merebahkan dirinya di kasur

seketika naomi terlonjak melihat anak kecil yang duduk di atas kepalanya

" kamu siapa ngapai di kamar saya " tanya naomi pada anak itu

anak itu melihat naomi " apa kakak bisa bantu gio ?"

"ngak bisa mending kamu pergi " usir naomi dengan kesal

" huh ternyata kak dio bohong adiknya ini payah ngak bisa bantu " ejek anak kecil itu

naomi melihat anak itu " dengar mungkin kak dio yang akan membantu mu tapi itu bukan aku "

" tapi hanya kakak yang bisa melihat ku " ucapan gio seketika membuat naomi sadar

" dengar aku hanya bisa melihat mu tapi tidak bisa membantu mu "

" kamu bisa " suara dio membuat naomi menoleh

" hanya kamu yang bisa plis kakak mohon ya kasihan sudah lama dia begini " sahut dio dengan menunjuk gio

naomi melihat anak itu dengan kesal

" plis kakak" mohonya dengan menangkupkan tanggan

dengan berat hati naomi terpaksa mengangguk

membuat dio dan gio girang bukan main

tok tok tok

" kenapa bik ?" tanya naomi pada mira yang mengetuk pintu

" non seblaknya sudah jadi " naomi melihat ke dalam kamar ternyata dio dan hantu anak kecil itu sudah pergi

" iya bik "

ketika sedang menikmati seblak di taman samping naomi melihat sebelah rumah nya yang selama ini kosong kini sepertinya sudah di huni

" mereka baru pindah non " sahut mira membuat naomi menoleh

" baru tadi pagi pindahnya mereka juga punya anak cowok sama cewek seumuran kalian " naomi kembali melihat rumah itu lalu melanjutkan makannya

" anak cowoknya juga ganteng loe non " naomi melihat bik mira

" kenapa ngak sama anak bik mira saja " sahut naomi membuat mira tersenyum

"non mah mana mau dia sama desi non "

" Desi kan cantik bik tinggal di poles sedikit maka auranya akan terlihat wow " sahut naomi lagi

" non mah bisa aja " sahut mira lagi

" Desi ngak kesini bik ?" tanya naomi dengan meletakan mangkok di meja

bik mira mengeleng " engak dia ada kerjaan di panti "

naomi menarik napasnya " pasti desi kesepian ya bik setelah kepergian kak dio "

bik mira menunduk lalu menarik napas " iya non biasanya dio yang selalu bikin desi kesal, tapi ya sudahlah semuanya sudah takdir bibik ikhlas "

naomi melihat mira " apa bibik masih menyimpan abu nya kak dio ?" tanya naomi

bik mira mengangguk" iya non bibik seneng tuan sama nyonya kasi izin ya walaupun cuma abu setidaknya bibik sama desi bisa melepaskan rindu sama dio "

naomi memegang tanggan bik mira " bik naomi akan jaga desi dan bibik "

bik mira mengangguk " iya non bibik seneng dari dulu kalian akur tuan nyonya juga ngak membedakan kalian bibik beruntung memiliki majikan seperti kalian "

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

jadi yg ngomong sama Naomi dan di panggil kakak itu udah jadi hantu ya 😏😏

2023-12-03

0

Vampire 12

Vampire 12

baru mulai

2023-07-01

0

neng ade

neng ade

hadir thor.. masih menyimak alur nya .. tapi udh bikin penasaran karena Gio .. apa yg terjadi pada nya

2023-06-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!