Dia Suami Ku
Tentang aku???
Hidup ku???
Atau mungkin dunia ku???
Tidak ada banyak cerita, semuanya berjalan sebagaimana yang aku inginkan. Tentang keluarga pun tak ada yang begitu istimewa, aku lahir dan mama pergi untuk selamanya dan papa pun menikah lagi. Iya aku tinggal bersama papa, mama tiri dan juga saudara tiri tapi semua itu baik-baik saja karena mama tiri aku bukan mama tiri dalam sinetron-sinetron yang kerap kali di gambarkan sebagai mama yang jahat. Dia begitu baik dan peduli pada ku, begitu pula dengan Rival adik aku.
Aku bekerja sebagai seorang sekretaris pribadi CEO di perusahaan ternama di negeri ini, kalian pasti ngebayangin kalau bos aku itu pria muda, tampan dan juga lajang, udah berhenti menghayal ini hidup aku bukan cerita romantis novel-novel cinta. Bos aku seusia dengan papa yah pertengahan 50-an mungkin dan juga memiliki istri yang begitu cantik serta dua orang anak yang cukup membuatnya darah tinggi setiap kali mereka membuat masalah.
Nama lengkapku Khumaira Azzahra binti Syakil Darman, biasa di panggil dengan nama Ira, dan semua kehidupan normal ku mulai terusik karena kedatangan dirinya, yang dalam sekejap menyulap bahagia ku menjadi petaka yang begitu memusingkan akal sehat ku, mau bagaimana lagi, mengajukan protes sekalipun akan berakhir sia-sia, saat papa telah membuat keputusan maka tidak ada seorang pun yang bisa membantahnya termasuk aku, mama Luna dan juga Rival sekalipun.
Aku tidak tau dari sebalik mana papa melihat kalau keputusannya itu adalah yang terbaik untuk aku, karena sekuat apapun aku mencoba untuk mencari tau baiknya, tetap saja aku tidak bisa menemukannya.
Mungkin jalan terakhir yang harus aku tempuh adalah kabur dari rumah, atau mungkin......?
Sore itu, layaknya rapat keluarga, kami berempat berkumpul di ruang keluarga, dengan tema membujuk papa tuk membatalkan rencana perjodohan antara aku dengan anak temannya.
"Pa, aku bukan lagi anak SMA, aku udah dewasa aku berhak menentukan masa depan aku! pa, ini bukan lagi zamannya Siti Nurbaya, aku nggak mau menikah dengan orang yang sama sekali tidak pernah aku temui!" Protes Ira dengan amarah yang terus dia kendalikan.
"Pa, setidaknya kita dengarkan dulu penjelasan Ira, ini masa depan dia loh pa, dia yang menjalaninya, kalau sejak awal sudah kita mulai dengan paksaan lalu apa papa bisa menjamin kalau nantinya Ira akan bahagia?" Jelas Luna yang sejak tadi memang terus memihak pada Ira.
"Papa nggak sedang musyawarah dengan kalian, papa sudah membuat keputusan dan kalian harus mengikutinya." Tegas Syakil.
"Pa, gimana kalau nantinya menantu kesayangan papa itu justru akan menyiksa kakak? setidaknya pertemukan mereka lebih dulu baru setelahnya papa pertimbangkan kembali keputusan papa!" Jelas Rival yang mulai angkat bicara.
Meski Ira dan Rival tidak terlahir dari rahim yang sama namun ikatan keduanya luar biasa, Ira selalu menjadi andalan bagi Rival, apapun masalahnya Ira lah yang selalu membantu dirinya, Ira adalah orang yang selalu melindungi Rival dalam keadaan apapun.
"Rival, jangan ikut campur, ini bukan urusan anak SMA!" Tegas Syakil.
"Gimana aku nggak ikut campur, ini tentang hidup kakak, aku nggak mau kalau sampai nantinya kakak menderita!" Tegas Rival yang mulai emosi.
"Pa, setidaknya kita ikuti usulan Rival, ayo kita adakan pertemuan lebih dulu." Jelas Luna.
"Ayo pa, setidaknya sekali saja." Pinta Ira.
"Baiklah, papa akan buat janji dengan keluarga mereka tapi keputusan papa tetap, tidak akan berubah meski apapun yang terjadi setelah pertemuannya nanti!" Jelas Syakil dan lekas pergi.
"Huffff! setidaknya kita masih punya waktu untuk memikirkan cara lainnya!" Ungkap Rival lega.
"Hmmm, kakak harap juga gitu! setidaknya kita bisa mencari cara lainnya untuk membatalkan keputusan papa!" Ujar Ira.
"Mama akan berusaha untuk merayu papa agar mengubah keputusannya, semoga saja mama berhasil!" Ujar Luna
"Aamiin!" Jawab Rival dan Ira penuh semangat.
"Kak, gimana dengan abang Vino? apa kakak udah cerita ke dia?" Tanya Rival yang tiba-tiba teringat dengan kekasih kakaknya.
"Belom, kakak nggak bisa cerita, kakak takut dia kecewa dan juga kakak nggak mau meninggalkan dia." Jelas Ira.
"Mama juga nggak setuju dengan keputusan papa mu, jelas-jelas Vino adalah lelaki yang paling baik buat kamu, punya kerjaan, rajin ibadah dan juga baik, mama ingin Vino yang jadi menantu mama." Jelas Luna yang memang sudah begitu dekat dengan kekasih Ira.
"Mama benar, demi abang Vino, ayo kita lawan papa, kalau perlu kakak kawin lari aja sekalian!" Jelas Rival kesal.
"Rival....!" Ujar Luna
"Ya maaf ma, habisnya papa sih!" Cetus Rival.
"Kalu memang buntu, Rival ada benarnya ma!" Ujar Ira.
"Ira....." Tegas Luna yang semakin kesal.
Dan semenjak waktu itu, kami bertiga terus saja berkerja keras untuk memikirkan cara yang tepat agar papa mengubah keputusan sepihaknya.
Dua minggu semenjak hari itu, dan hari ini adalah hari dimana keluarga kami membuat janji untuk bertemu denga keluarga mereka. Papa sudah sepakat untuk menemui mereka di salah satu restauran, dan tepat jam delapan malam kami sudah siap untuk berangkat.
"Ganti baju!" Tegas Syakil saat Ira dan Rival menghampiri mereka teras.
"Nggak mau!" Tegas Rival.
"Bukan kamu tapi kakak mu!" Jelas Syakil.
"Aku? pa, aku nyaman dengan pakaian ini!" Jelas Ira.
"Papa bilang ganti!" Tegas Syakil.
"Ma...." Rengek Ira yang meminta bantuan dari Luna.
"Mas, apa salahnya sih dengan pakaian Ira, biasanya juga penampilan dia gitu kan? udah ntar telat, papa nggak mau kan calon besan kesayangan papa nungguin kita!" Jelas Luna
"Ayo pa berangkat, aku juga udah lapar banget nih!" Jelas Rival yang langsung masuk ke dalam mobil.
"Baiklah, kali ini papa nurut sama kalian!" Jelas Syakil yang langsung masuk ke dalam mobil.
Luna dan Ira pun ikut masuk ke mobil, lalu keluarga tersebut langsung berangkat menuju alamat yang telah mereka janjikan untuk bertemu.
Dua puluh menit berlalu, kini mobil Syakil berhenti di parkiran dan keempatnya langsung keluar.
"Waah pasti mereka keluarga kaya kan pa? restauran yang begitu mewah jadi nggak sabar mau langsung makan!" Ujar Rival setelah menatap gedung restauran yang begitu megah.
"Pantes aja papa ngotot, ternyata orang kaya toh!" Cetus Ira.
"Mas, mas masih waras kan? jangan sampai calon yang papa bicarakan itu seusia papa, atau bahkan lebih tua, mama nggak akan setuju kalau Ira harus menikah dengan lelaki yang lebih cocok di panggilnya papa." Tegas Luna yang mulai was-was.
"Ma, papa nggak gila harta. Papa masih waras, papa nggak akan mungkin menjual putri kita untuk lelaki tua kaya!" Jelas Syakil.
"Papa beneran kan? aku bakal bunuh diri kalau sampai semua itu terjadi!" Tegas Ira.
"Papa yang akan lebih dulu membunuh mu kalau kamu buat ulah!" Jelas Syakil dengan mengusap jilbab Ira.
"Ya udah ayo masuk!" Ajak Luna
"Ayo!" Ujar Syakil lalu keempatnya segera masuk.
Mereka terus saja berjalan menuju meja yang telah menjadi tempat pertemuan dua keluarga tersebut. Di saat mereka terus mencari meja nomor 13 di saat itu pula tiba-tiba Rival berlari mendekati sebuah meja.
"Hai Bro!!!" Seru Ruval saat melihat sahabat karibnya disalah satu meja restauran tersebut.
"Hai..." Sambut sang sahabat dengan penuh semangat.
Keduanya bahkan langsung melakukan salaman khas mereka lalu mengakhirinya dengan saling mengajukan tinju.
"Pak Bima!" Ujar Ira saat mendapati sang bosnya yang duduk semeja dengan sahabatnya Rival, karena memang bos pemilik perusahaan dimana Ira berkerja merupakan ayah dari sahabatnya Rival.
"Selamat datang Ira!" Ujar Bima.
"Bima..." Ujar Syakil
"Selamat malam Syakil!" Ujar Bima yang langsung merangkul tubuh sahabat baiknya.
Syakil bahkan langsung mengisi kursi yang kosong di sebelahnya Bima hingga membuat yang lainnya beralih menatap kearah Bima dan Syakil.
"Pa, bukannya kita ada janji malam ini? Kenapa papa malah duduk di sini?" Tanya Rival kebingungan.
"Kerena papa janjinya sama mereka!" Tegas Syakil yang sontak membuat yang lainnya semakin kebingungan.
🦋🦋🦋🦋🦋
Jangan lupa like n komen ya manteman semuanya☺️
khamsahamida😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
nenk 'yLa
jejak dulu
2023-08-12
1
LinShy
percakapannya enak, santai...
semoga aku pun dapat pelajaran dari baca novel ini..
👍🏻 syuka
2023-01-10
1
Sal Sabila
awal yang menarik, kayaknya bakal seru nih cerita, lanjut👍
2022-12-11
1