Dirty Mission: Merayu Kakak Ipar

Dirty Mission: Merayu Kakak Ipar

Chapter 1 Misi yang Tidak Masuk Akal

“Kakak, bukankah permintaanmu ini terlalu tidak masuk akal? Kau ingin aku merayu kakak ipar?" Suara seorang wanita muda begitu keras. Beruntung saat ini mereka berada di ruang pribadi yang saat ini hanya ada dua orang, jika ini keadaan umum maka sudah jelas gadis itu akan menjadi pusat perhatian.

“Harriet, kenapa kau mengatakan dengan begitu keras? Jadi, kau setuju dengan tugas yang aku berikan, kan?” Wanita yang duduk di depannya berbicara dengan lembut dan tenang.

“Kenapa kau memintaku melakukan ini? Dia sangat tampan, kaya dan penuh perhatian. Bukankah dia pria yang sempurna? Apa alasanmu untuk melakukan ini?” Harriet menanyakan hal yang membuatnya heran.

Wanita cantik berpakaian glamor itu-Valerie Wang, mengambil gelas wine lalu meminumnya sebelum akhirnya menjawab wanita yang lebih muda darinya.

“Harus aku katakan padamu bahwa citra yang dia tunjukkan itu berbeda. Kau sudah lama hidup di luar dan tidak banyak bersosialisasi dengan kalangan elit kan? Pernikahan seseorang terlihat sempurna, tetapi pernikahan yang diatur demi keuntungan keluarga tidak pernah benar-benar memuaskan.”

Valerie Wang yang sebelumnya tenang mulai mengubah ekspresinya, bibirnya bergerak melontarkan banyak keluhan. Dia bukanlah orang yang banyak bicara, ini mungkin kata terpanjang yang telah diucapkan olehnya. Harriet Wang itu sedikit terkejut mendengarnya. Namun, hal yang membuatnya lebih terkejut adalah kalimat terakhir yang disebutkan.

“Aku ingin menikahi dengan kekasihku yang lebih baik dan dapat memberiku kepuasan dibandingkan suami yang bahkan akan mengamuk saat seseorang menyentuhnya. Aku sungguh ingin bercerai dengannya, tetapi misi yang diberikan belum tercapai dan juga jika aku bercerai maka aku yang harus membayar biaya kompensasi. “

“Jadi, singkatnya kau ingin aku merayu kakak ipar agar kau bisa bercerai dengannya lalu mendapat biaya kompensasi lalu kau bisa bersama kekasihmu setelah itu?”

“Ya, begitulah tepatnya. Kau tidak perlu khawatir, aku akan memberikanmu bayaran yang sesuai.”

“Kakak, kenapa kau tidak meminta wanita lain melakukannya? Aku tidak yakin bahwa aku dapat menggoda pria dengan kepribadian yang kakak sebutkan tadi.” Herriet Wang menunjukkan keraguan.

Dia belum pernah bertemu dengan kakak iparnya secara langsung karena konflik dengan keluarganya membuatnya tidak berani untuk datang ke pernikahan kakaknya. Satu-satu saat dia melihat pria itu adalah melalui artikel. Wajah pria itu begitu tampan dan memiliki citra baik di depan publik. Siapa yang sangka kepribadian pria itu begitu kompleks.

“Aku sudah mengirim banyak wanita, mereka semua berakhir dengan menyerah hanya dalam sebulan. Itulah kenapa kau menjadi harapanku satu-satunya,” ucap Valerie.

“Bagaimana jika aku menyerah juga dalam waktu singkat seperti mereka?”

“Jika kau menyerah begitu saja maka kau dan aku akan tamat. Aku juga memiliki misi yang diberikan oleh keluarga kita, jika kau tidak dapat membantuku maka tidak hanya aku tidak dapat memberikan bayaran untukmu melunasi semua utangmu, tetapi papa akan marah besar.”

Valerie Wang menunjukkan ekspresi wajah yang menyedihkan. Tangannya terulur dan membungkus tangan saudara perempuannya. “Kau tidak boleh menyerah. Satu hal lagi, aku akan memberimu sebuah rahasia yang akan membuatmu termotivasi untuk merayu pria itu.”

“Apa itu?”

“Kau ingat pria yang pernah menolakmu dan mempermalukanmu di masa lalu?”

“Kenapa tiba-tiba membahas pria itu? Aku bahkan sudah melupakan wajahnya.”

“Aku pikir kau masih tergila-gila padanya. Namun, aku harus memberi tahumu bahwa pria itu adalah dia. “

“Apa? Bagaimana kakak tahu tentang hal itu?”

“Itu mudah bagiku untuk mengetahuinya. Walaupun dia telah mengubah namanya, itu tidak akan bisa disembunyikan dariku. Ini adalah kesempatanmu untuk balas dendam bukan? Kau harus bisa menaklukkannya. Setelah kau berhasil membuatnya menceraikanku maka kau bisa meninggalkannya.”

Harriet terdiam sejenak, dia sebenarnya tidak peduli lagi dengan pria yang bahkan tidak dia ingat nama ataupun wajahnya. Terlalu banyak pria yang telah mempermalukannya di masa lalu. Dia memilirkan tujuan lain dari misi ini. “Baiklah, aku setuju.”

“Baguslah. Aku akan mengaturmu untuk tinggal di mansion dan bekerja di perusahaan yang sama dengan suamiku. Aku harus pergi sekarang.”

“Tunggu, bisakah kakak memberikan uang muka padaku terlebih dahulu? Aku harus menyingkirkan orang-orang yang mengejarku dan juga aku butuh uang untuk biaya hotel.”

“Aku akan membayar biaya hotel, tetapi untuk pembayaran hutangmu, aku harus menahannya sampai kau berhasil melakukan tugasmu! Aku tahu, kau bisa saja melarikan diri setelah mendapatkan uang.” Nada suara Valerie menjadi dingin lagi.

“Tidak. Aku tidak akan. Kakak, tolong!”

“Kau tahu bahwa aku selalu memegang prinsipkukan? Aku akan membayar setelah semua tercapai.” Valerie meninggalkannya. Dia bahkan tidak peduli saat adik seayah ini memohon padanya.

Harriet hanya bisa menghela nafas saat melihat saudaranya bertindak acuh tak acuh. Dia tahu bahwa meskipun mereka bersaudara, hubungan mereka juga tidak terlalu dekat. Jika bukan karena saudaranya membutuhkannya saat ini mungkin dia tidak akan mau terlibat dengannya.

“Orang-orang itu pasti akan mencariku, apa yang harus aku lakukan?”

Baru saja dia memikirkan itu, pandangan matanya menangkap sosok pria dan wanita yang menyeramkan itu. Kakinya secara refleks berlari ke arah yang berlawanan untuk menghindari mereka. Orang-orang itu mengejarnya dengan cepat. Mereka berhasil menyusulnya dan menghalangi jalannya.

“Masih berpikir untuk kabur?” Seorang wanita dengan penampilan berantakan menatapnya dengan tajam.

Di sisi lain, mobil yang dikendarai oleh Valerie melaju dan berhenti di sebuah Bar. Dia masuk ke dalam dengan santai membuka jas yang dia kenakan tadi yang memamerkan lekuk tubuhnya. Pakaian yang dia gunakan begitu mencolok dan menggoda. Seorang pria datang mendekatinya lalu memeluknya dari belakang. Bibir pria itu mendekat dan membisikkan sesuatu.

“Jangan khawatir, saudaraku yang bodoh itu akan membantu kita. Tidak perlu memikirkannya lagi, lebih baik kita membicarakan tentang kita.”

Di saat putri pertama dari keluarga Wang sedang bersenang-senang, putri kedua mereka hampir sekarat karena harus menerima luka lebam. Tidak hanya itu, Herriet harus memberikan kalung berharganya. Wanita itu berdiri di pinggir jalan dan menghentikan mobil secara acak. Namun, mereka tidak ada yang mau membantunya.

Herriet mengambil ponselnya dan menghubungi saudara perempuannya. Butuh waktu lama sampai telepon di terima. Ada suara musik terdengar di ujung telepon. “Tidak perlu meneleponku! Aku sangat sibuk, aku akan menghubungimu lagi saat semua persiapan sudah selesai.”

“Kakak, bisakah kay menjemputku di jalan x. Jika tidak aku akan mati tanpa bisa membantumu.”

“Jangan bicara omong kosong.”

“Aku tidak bicara omong kosong. Aku sedang kesakitan saat ini karena orang-orang itu datang dan menyerangku. Kak, tolong aku! Kau masih membutuhkanku, kan?”

“Sungguh merepotkan.” Panggilan itu berakhir begitu saja.

Harriet Wang memegangi perutnya yang kesakitan. Sepertinya kakaknya bukan orang yang mudah untuk dimanfaatkan. Sebuah ide terlintas dalam benaknya untuk membuat saudaranya tidak lagi bersikap tak acuh padanya. Jari-jarinya mengetik beberapa kata lalu mengirimkannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!