“Aku mencintai istriku, apapun yang kau lakukan untuk merayuku lebih baik lupakan saja. Hapus semua pemikiran dan niat kotormu tentangku.”
Kylian Guan telah banyak menghadapi wanita yang mengejarnya. Dia tahu dengan jelas bagaimana mereka bersikap. Apalagi setiap tindakan dari saudara iparnya begitu jelas.
Tatapan matanya sama seperti bagaimana para wanita mengejarnya dan itu membuatnya merasa jijik.
Harriet tidak menanggapinya selama beberapa menit. Dalam hatinya dirinya mengeluarkan segala kekecewaannya ini.
Apa dia telah di tolak oleh targetnya. Jika itu dirinya yang sebelumnya maka mudah baginya untuk mundur, tidak peduli seberapa besar ketertarikannya pada seseorang, dia tidak akan bersama dengan orang yang membencinya. Situasi yang sekarang ini jelas berbeda.
Senyum terukir di bibir merahnya. “Kakak ipar, aku akan jujur padamu. Aku memang jatuh cinta padamu saat pertama aku melihatmu. Aku tidak ingin menyembunyikannya dan aku juga menolak untuk menyerah.”
Wajah CEO Guan semakin gelap. “Kau tidak bisa bekerja sebagai asistenku!” Pernyataan tegas ini membuat senyuman Herriet lenyap.
“Kakak ipar, kau tidak bisa menelan kembali keputusanmu sebelumnya. Bukankah kau telah menjanjikan pada kakakku bahwa kau akan menerimaku.”
“Aku akan bicara dengan kakakmu dan mengatakan niat busukmu itu pasti dia juga akan mengubah keputusannya dan setuju denganku.”
“Jangan lakukan itu!” Harriet mengungkapkan protesnya. “Kakak ipar, aku ingat bahwa kau adalah orang yang menghargai seseorang karena kemampuannya. Aku memiliki hal itu untuk menjadi asistenmu, dan aku sungguh butuh pekerjaan ini.”
“Tidak. Aku tidak ingin seseorang yang membahayakan sepertimu ada di sekitarku.”
“Tuan Muda Kylian Guan, aku tidak memiliki niat untuk membunuh ataupun menyakitiku, tidak ada alasan bagiku untuk membahayakanmu. Satu-satunya yang aku lakukan hanyalah memiliki perasaan cinta padamu, aku tidak akan berani menyakitimu.” Tatapan mata Herriet dipenuhi dengan ketulusan.
“Justru karena perasaanmu itu lebih berbahaya. Tidak ada yang dapat menjamin bahwa cinta dapat membuatmu melakukan apapun yang tidak normal.”
“Apa kau melakukannya juga pada kakakku?”
“Apa?” Kylian Guan mengerutkan kening.
“Kau bilang mencintai kakakku kan? Namun, aku tahu bahwa kakakku tidak mencintaimu, kau pasti lebih tahu tentang hal itu. Bukankah jika orang yang jatuh cinta akan melakukan seperti yang kau tuduhkan maka kau juga akan melakukan hal yang akan melukai kakakku?”
Harriet memberikan serangan secara tepat. Pria di depannya ini bahkan tidak segera bereaksi Sebenarnya dia tidak ingin menggunakan hal ini untuk menyerangnya, tetapi perkataan Tuan Muda Guan yang memaksanya untuk melakukan ini. Harriet bukanlah orang yang akan menyerah dengan mudah.
“Itu situasi yang berbeda—“
“Apanya yang berbeda? Itu sama saja, kita sama-sama mencintai orang yang tidak mencintai kita. Kau bisa melakukan itu dengan tenang dan bahkan kau tidak menyerah pada kakakku, lalu kenapa aku tidak bisa?” ucap Herriet memotong ucapan pria itu untuk kembali mengambil kendali untuk serangan lanjutan sebelum pria itu membalas serangannya.
Kylian Guan menghela nafas. “Kau benar-benar keras kepala ya. Sudahlah, berdebat denganmu hanya membuang waktu. Pergilah!”
“Aku tidak akan pergi sebelum kau setuju membuatku bekerja di kantor ini.”
“Baiklah, tetapi kau harus lulus tes dan pelatihan yang aku berikan.”
“Tentu saja. Aku akan pergi sekarang, tolong makan makanannya. Aku tidak sabar menunggu untuk bisa berada di sampingmu.” Harriet melangkah pergi.
Kylian Guan merasa lega karena berhasil lolos dari adik iparnya itu. Para wanita biasanya akan segera mundur saat ditolak secara langsung dan metode ini selalu efektif bagi Tuan Muda Guan untuk mengusir para wanita yang mencoba menempel padanya. Ini pertama kalinya ada orang yang begitu keras kepala bertahan mengejarnya.
Kylian memegang kepalanya merasa pusing dengan situasi ini. “Apa wanita itu begitu mencintaiku?” Pemikiran itu sungguh membuatnya tidak percaya. Pertemuan dalam waktu singkat bagaimana bisa memiliki perasaan yang dalam?
“Pasti wanita itu memiliki motif lain. Aku harus berhati-hati.”
Kylian Guan memiliki rencana untuk menghancurkan tujuan wanita itu. Dia tidak akan mudah menerima orang itu begitu saja. Dia menghubungi staf departemen SDM dan mengatakan tentang tes untuk seleksi sebagai asistennya. “Aku yang akan membuat pertanyaan untuk tes kali ini!”
Pihak staf departemen SDM dengan mudah menyetujuinya, tidak ada orang yang cukup bodoh untuk menolak perintah dari Bos mereka yang terkenal dingin tanpa belas kasihan. Mereka tidak ingin kehilangan pekerjaan dan masa depan cerah jika sampai berani menyinggung bos. Kylian Guan merasa puas dengan hal itu dan memulai rencana liciknya.
***
Setelah tiba di kediaman, hal pertama yang dilakukan Herriet adalah menemui kakaknya di kamar. Dia melaporkan tentang apa yang terjadi padanya. Valerie justru menyalahkannya tentang masalah ini.
“Ini semua risiko dari tindakanmu yang terlalu agresif, sejak awal Kylian Guan sudah memiliki pandangan buruk dan kau malah bertingkah.”
“Kak, apa kau tidak fokus pada poin masalahnya? Suamimu sangat mencintaimu sehingga dia tidak memandangku sedikit pun, meskipun aku bertindak kalem pun dia akan tetap mengacuhkanku.”
“Harriet, kau sudah membaca dengan benar informasi yang aku berikan padamu? Jika kau membacanya dengan benar maka kau seharusnya tahu alasannya mengatakan itu. Sudahlah, selama kau masih bisa mendapatkan posisi di sampingnya maka tidak masalah. Kita akan memulai rencana lain untuk membuatnya menganggap bahwa kau benar-benar jatuh cinta.”
Valerie memberitahunya tentang rencana itu, ekspresi wajah Herriet dipenuhi dengan keraguan. “Apa hanya itu caranya? Tidak bisakah menggunakan cara yang tidak menyiksaku?”
“Apanya yang menyiksa? Ini adalah hal yang baik untuk menunjukkan keseriusanmu padanya. Kau tidak bisa menolak ini! Kontrak kita tertulis pasal bahwa kau harus mendengarkan apa yang aku katakan.”
“Apa ada hal yang seperti itu di kontrak?”
“Jangan banyak bertanya! Pergi ke kamarmu dan lakukan yang aku perintahkan.” Harriet tidak bisa lagi menolak. Kakaknya adalah Bosnya saat ini yang tidak bisa dia lawan.
***
Pada malam hari, Kylian Guan pulang kerja, dia biasanya tidak sering pulang, lagipula rumah dan kantor sama saja baginya hal yang dia lakukan hanyalah meninjau dokumen atau tidur. Valerie juga jarang berada di rumah saat malam hari, dia tahu apa yang dilakukan istrinya yang sering pulang pagi, tetapi dia membiarkannya dibandingkan mereka harus berdebat dan membuatnya lelah. Selama wanita itu masih tetap menjalankan peran sebagai istri maka itu lebih baik.
Kylian memiliki kunci cadangan agar tidak harus menunggu pelayan membuka pintu, dia mendorong pintu dengan cepat, seperti biasa suasana sunyi menyelimuti kediaman ini dan itu sudah biasa baginya. Namun, saat ini keadaan ruang tamu berbeda, lampu yang biasanya redup kini begitu terang dan ada seseorang yang berada di sofa mengucapkan kalimat sambutan yang tidak pernah dia dapatkan.
Tuan Muda Guan memiliki hati yang dingin, dia tidak merasa tersentuh sedikit pun dengan tindakannya. Pandangan mata gelap pria itu justru terperangkap pada sesuatu lain yang dilakukan oleh wanita itu. Dia bertanya-tanya, tujuan apa dari tindakan wanita ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 17 Episodes
Comments